Ikan (makanan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Memformat ISBN
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Sambal goreng teri tempe.JPG|thumb|right|Sambal goreng teri tempe]]
[[Berkas:Sambal goreng teri tempe.JPG|jmpl|ka|Sambal goreng teri tempe]]
'''Ikan sebagai makanan''' merujuk pada pemanfaatan [[ikan]] dan bagian tubuh ikan ([[daging]], [[organ]] tubuh, [[minyak ikan]], dan sebagainya) sebagai bahan makanan. Istilah "ikan" dalam kehidupan sehari-hari dapat merujuk kepada organismenya atau suatu bahan makanan. Untuk makanan laut yang tidak spesifik hanya pada ikan melainkan juga pada organisme lain seperti [[kerang]] dan [[timun laut]] dapat merujuk kepada [[boga bahari]].
'''Ikan sebagai makanan''' merujuk pada pemanfaatan [[ikan]] dan bagian tubuh ikan ([[daging]], [[organ]] tubuh, [[minyak ikan]], dan sebagainya) sebagai bahan makanan. Istilah "ikan" dalam kehidupan sehari-hari dapat merujuk kepada organismenya atau suatu bahan makanan. Untuk makanan laut yang tidak spesifik hanya pada ikan melainkan juga pada organisme lain seperti [[kerang]] dan [[timun laut]] dapat merujuk kepada [[boga bahari]].
__NOTOC__{{clear}}
__NOTOC__{{clear}}
Baris 72: Baris 72:


Daging ikan merah dicirikan dengan tingginya kandungan lemak yang memberikan rasa yang relatif lebih kuat dibandingkan daging ikan putih. Dan karena kandungan lemak lebih tinggi, kandungan vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K juga lebih tinggi pada daging ikan merah.<ref name=Fellows1992>Fellows P and Hampton A (Eds.) (1992) [http://www.fao.org/Wairdocs/X5434E/x5434e0f.htm#11.%20fish%20and%20fish%20products Fish and fish products] Chapter 11 in: ''Small-scale food processing - A guide for appropriate equipment'' Intermediate Technology Publications, FAO, Rome. ISBN 1-85339-108-5.</ref>
Daging ikan merah dicirikan dengan tingginya kandungan lemak yang memberikan rasa yang relatif lebih kuat dibandingkan daging ikan putih. Dan karena kandungan lemak lebih tinggi, kandungan vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K juga lebih tinggi pada daging ikan merah.<ref name=Fellows1992>Fellows P and Hampton A (Eds.) (1992) [http://www.fao.org/Wairdocs/X5434E/x5434e0f.htm#11.%20fish%20and%20fish%20products Fish and fish products] Chapter 11 in: ''Small-scale food processing - A guide for appropriate equipment'' Intermediate Technology Publications, FAO, Rome. ISBN 1-85339-108-5.</ref>
[[Berkas:Halibut and salmon fillets.jpg|thumb|220px|left|Perbandingan tekstur daging ikan putih dan daging ikan merah]]
[[Berkas:Halibut and salmon fillets.jpg|jmpl|220px|kiri|Perbandingan tekstur daging ikan putih dan daging ikan merah]]


{{clear}}
{{clear}}

Revisi per 27 November 2017 09.34

Sambal goreng teri tempe

Ikan sebagai makanan merujuk pada pemanfaatan ikan dan bagian tubuh ikan (daging, organ tubuh, minyak ikan, dan sebagainya) sebagai bahan makanan. Istilah "ikan" dalam kehidupan sehari-hari dapat merujuk kepada organismenya atau suatu bahan makanan. Untuk makanan laut yang tidak spesifik hanya pada ikan melainkan juga pada organisme lain seperti kerang dan timun laut dapat merujuk kepada boga bahari.

Spesies

Saat ini, lebih dari 32 ribu spesies ikan telah diidentifikasi, namun hanya sebagian kecil yang telah dimanfaatkan sebagai makanan.[1]

Spesies ikan yang umum digunakan sebagai bahan makanan
berdasarkan kategori rasa[2]
Rasa ringan Rasa sedang Rasa kuat
Tekstur
lunak
Pangasius bocourti, flounder, hake, Stenotomus chrysops, Osmerus mordax, Oncorhynchus mykiss, teri, herring, Ophiodon elongatus, Polydactylus sexfilis, Hoplostethus atlanticus, Sebastes norvegicus, Lates niloticus, Perca flavescens Scomber scombrus
Tekstur
sedang
Centropristis striata, Dicentrarchus labrax, Abramis brama, kod, Sciaenidae, Melanogrammus aeglefinus, Macruronus novaezelandiae, Theragra chalcogramma, Sebastidae, Oncorhynchus gorbuscha, Lutjanus campechanus, nila, Scophthalmus maximus, Sander vitreus, Coregonus clupeaformis, Anarhichadidae Anoplopoma fimbria, Salmo salar, Oncorhynchus kisutch, Rajidae Lepidocybium flavobrunneum, Oncorhynchus tshawytscha, Oncorhynchus keta, Alosa sapidissima
Tekstur
keras
Salvelinus alpinus, mas, lele, kerapu, Hippoglossus, Trachinotus, Solea solea, sturgeon, Malacanthidae, Acanthocybium solandri, Seriola quinqueradiata Lates calcarifer, Brosmius brosme, Squalidae, Genypterus capensis, Coryphaena hippurus, Lampris, Isurus oxyrinchus, todak, tuna albakor, tuna madidihang barakuda, Dissostichus eleginoides, Rachycentron canadum, Micropogonias undulatus, belut, Makaira nigricans, Mugil cephalus, Oncorhynchus nerka, tuna sirip biru

Kandungan nutrisi

Perbandingan nutrisi antara
ikan daging putih dan ikan daging merah
Ikan daging putih
Theragra chalcogramma[3]
Ikan daging merah
Clupea harengus[4]
Energi (kcal) 111 203
Protein (g) 23 23
Lemak (g) 1 12
Kolesterol (mg) 86 77
Vitamin B-12 (µg) 4 13
Fosfor (mg) 267 303
Selenium (µg) 44 47
Omega-3 (mg) 509 2014

Daging ikan merah dicirikan dengan tingginya kandungan lemak yang memberikan rasa yang relatif lebih kuat dibandingkan daging ikan putih. Dan karena kandungan lemak lebih tinggi, kandungan vitamin yang larut di dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K juga lebih tinggi pada daging ikan merah.[5]

Perbandingan tekstur daging ikan putih dan daging ikan merah

Konsumsi

Perbandingan kandungan nutrisi antara daging ikan dan daging lainnya
110 gram (4 oz, .25 lb)
Daging Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Ikan 110–140 20–25 g 0 g 1–5 g
Ayam (dada) 160 28 g 0 g 7 g
Kambing 250 30 g 0 g 14 g
steak (daging sapi, top round) 210 36 g 0 g 7 g
steak (daging sapi, T-bone) 450 25 g 0 g 35 g

Daging adalah bagian tubuh hewan yang menjadi makanan, seringkali merupakan otot tulang dan lemak yang terkait dengan otot tersebut, namun juga bisa termasuk jaringan dan organ tubuh. Bagi industri pertanian, "daging" mengerucut ke arah yang lebih sempit dan hanya mencakup beberapa jenis hewan saja yang dipelihara secara sengaja.

Terlepas dari gaya hidup vegan dan vegetarian, pescetarian menghindari daging dan produknya selain dari ikan. Istilah ini masuk ke dalam kamus Merriam-Webster sejak tahun 1993.[6] Pescetarian mengkonsumsi ikan berbasis pada kepercayaan bahwa ikan didapatkan dengan cara yang lebih baik dari daging ayam dan sapi yang dipelihara secara industri, di mana ayam dan sapi dikandangkan di tempat yang sempit dan diberi pakan yang tidak alami. Meski sebenarnya, dalam budi daya ikan pemeliharaan dilakukan dalam kondisi yang sama.[7] Beberapa menjadi pescetarian karena ikan tidak memiliki sistem syaraf yang sekompleks hewan darat. Beberapa pescetarian hanya mengkonsumsi ikan yang hanya ditangkap di alam liar.

Cara memasak

Ikan dapat dihidangkan dengan berbagai cara, mulai dari hidangan mentah (misal sashimi), diawetkan dengan garam (misal ham), diasapkan, dijemur, ditumis, dibakar, direndam minyak panas (deep frying) hingga dikukus.

Dalam agama

Beberapa agama dan kepercayaan memandang burung yang terbang di udara dan ikan yang berenang di air berbeda dengan hewan darat, dan mamalia air dari Cetaceae dikategorikan sebagai ikan. Sehingga dalam pandangan Yahudi, paus dan lumba-lumba tidak bisa dimakan karena bukan "ikan yang memiliki sisik dan sirip" sesuai dengan yang diperintahkan dalam Leviticus 11:9-12. Namun karena daging ikan dan daging hewan darat berbeda, maka mencampur daging ikan dengan susu tidak dilarang.

Berbagai larangan dalam memakan daging di Katolik Romawi tidak memasukkan daging ikan dalam larangan tersebut, seperti dalam acara Pra-Paskah. Dalam tradisi puasa Kristen Ortodoks Timur, daging dilarang tetapi daging ikan tidak. Dalam kesempatan lain, produk laut yang memiliki tulang punggung dilarang tetapi invertebrata seperti udang dan kerang tidak dilarang.

Referensi

  1. ^ FishBase: June 2012 update. Diakses 18 Juni 2012.
  2. ^ Peterson, James and editors of Seafood Business (2009) Seafood Handbook: The Comprehensive Guide to Sourcing, Buying and Preparation John Wiley & Sons. ISBN 978-0-470-40416-4.
  3. ^ United States Department of Agriculture (September 2011). "Nutrient data for 15067, Fish, pollock, walleye, cooked, dry heat". USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 24. Diakses tanggal 22 Juli 2012. 
  4. ^ United States Department of Agriculture (September 2011). "Nutrient data for 15040, Fish, herring, Atlantic, cooked, dry heat". USDA National Nutrient Database for Standard Reference, Release 24. Diakses tanggal 22 Juli 2012. 
  5. ^ Fellows P and Hampton A (Eds.) (1992) Fish and fish products Chapter 11 in: Small-scale food processing - A guide for appropriate equipment Intermediate Technology Publications, FAO, Rome. ISBN 1-85339-108-5.
  6. ^ Merriam-Webster Online Dictionary. 2009. "pescatarian." Merriam Webster, Inc. http://www.merriam-webster.com/dictionary/pescatarian
  7. ^ "Factory Farming". Farm Sanctuary. Diakses tanggal 2011-10-29. 

Bahan bacaan terkait

Pranala luar