Wisran Hadi: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 42: | Baris 42: | ||
Sejumlah naskah dramanya pernah memenangkan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Indonesia yang diadakan [[Dewan Kesenian Jakarta]] (DKJ): ''Gaung'' mendapatkan Hadiah Ketiga pada tahun 1975, ''Ring'' mendapatkan Hadiah Harapan pada tahun 1976, ''Cindra Mata'' mendapatkan Hadiah Harapan pada tahun 1977, ''Perguruan'' mendapatkan Hadiah Kedua dan ''Malin Kundang'' mendapatkan Hadiah Harapah pada 1978, ''Penyeberangan'' mendapatkan Hadiah Ketiga dan ''Senandung Semenanjung'' mendapatkan Hadiah Perangsang pada tahun 1985/1986.<ref name=":0" /> |
Sejumlah naskah dramanya pernah memenangkan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Indonesia yang diadakan [[Dewan Kesenian Jakarta]] (DKJ): ''Gaung'' mendapatkan Hadiah Ketiga pada tahun 1975, ''Ring'' mendapatkan Hadiah Harapan pada tahun 1976, ''Cindra Mata'' mendapatkan Hadiah Harapan pada tahun 1977, ''Perguruan'' mendapatkan Hadiah Kedua dan ''Malin Kundang'' mendapatkan Hadiah Harapah pada 1978, ''Penyeberangan'' mendapatkan Hadiah Ketiga dan ''Senandung Semenanjung'' mendapatkan Hadiah Perangsang pada tahun 1985/1986.<ref name=":0" /> |
||
Dia juga pernah mendapat Hadiah Sastra 1991 dari Pusat Pengembangan Bahasa Depdikbud karena karya buku dramanya ''Jalan Lurus''. Drama tersebut juga dijadikan buku drama terbaik pada Pertemuan [[Sastrawan|Sastrawan Nusantara]] 1997.Tahun 2000 dia mendapatkan penghargaan Hadiah Sastra ASEAN. <ref name="merdeka.com">[http://profil.merdeka.com/indonesia/w/wisran-hadi/ "Profil Wisran Hadi"] ''[[Merdeka.com]]''. Diakses 18 Juli 2015.</ref><ref name="tamanismailmarzuki.co.id">[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/wisranhadi.html "Seniman Teater; Wisran Hadi"] ''Situs [[Taman Ismail Marzuki|TIM]]''. Diakses 18 Juli 2015.</ref> Ia juga menjadi salah satu penerima penghargaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2003.<ref name=":0" /> Naskah karyanya: ''Persiden'' menjadi Pemenang Unggulan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta tahun 2010. |
Dia juga pernah mendapat Hadiah Sastra 1991 dari Pusat Pengembangan Bahasa Depdikbud karena karya buku dramanya ''Jalan Lurus''. Drama tersebut juga dijadikan buku drama terbaik pada Pertemuan [[Sastrawan|Sastrawan Nusantara]] 1997.Tahun 2000 dia mendapatkan penghargaan Hadiah Sastra ASEAN. <ref name="merdeka.com">[http://profil.merdeka.com/indonesia/w/wisran-hadi/ "Profil Wisran Hadi"] ''[[Merdeka.com]]''. Diakses 18 Juli 2015.</ref><ref name="tamanismailmarzuki.co.id">[http://www.tamanismailmarzuki.co.id/tokoh/wisranhadi.html "Seniman Teater; Wisran Hadi"] ''Situs [[Taman Ismail Marzuki|TIM]]''. Diakses 18 Juli 2015.</ref> Ia juga menjadi salah satu penerima penghargaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2003.<ref name=":0" /> Naskah karyanya: ''Persiden'' menjadi Pemenang Unggulan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta tahun 2010. |
||
== Karya == |
== Karya == |
Revisi per 21 November 2017 03.15
Wisran Hadi | |
---|---|
Berkas:Wisran Hadi.jpg | |
Lahir | Padang (masa pendudukan Jepang) | 27 Juli 1945
Meninggal | 28 Juni 2011 Padang, Sumatera Barat | (umur 65)
Pekerjaan | Penulis, sastrawan |
Kebangsaan | Indonesia |
Pasangan hidup | Raudha Thaib (Upita Agustine) |
Wisran Hadi (27 Juli 1945 – 28 Juni 2011)[1][2] adalah seorang seniman minangkabau dan budayawan Indonesia.
Pendidikan dan Karier
Ia pernah kuliah di Sekolah Tinggi Seni Rupa Akademi Seni Rupa Indonesia (kini Institut Seni Indonesia) Yogyakarta (tamat 1969).[3]
Ia pernah diundang untuk menjadi dosen tamu mengajarkan drama modern dan drama tradisional Minangkabau di Akademi Seni Kebangsaan, Kuala Lumpur, Malaysia (2001).[4]
Ia ikut International Writing Program di Lowa University, Lowa, Amerika Serikat pada tahun 1977 dan pernah mengikuti observasi teater modern Amerika pada tahun 1978 dan teater Jepang pada tahun 1987.
Penghargaan
Sejumlah naskah dramanya pernah memenangkan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Indonesia yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ): Gaung mendapatkan Hadiah Ketiga pada tahun 1975, Ring mendapatkan Hadiah Harapan pada tahun 1976, Cindra Mata mendapatkan Hadiah Harapan pada tahun 1977, Perguruan mendapatkan Hadiah Kedua dan Malin Kundang mendapatkan Hadiah Harapah pada 1978, Penyeberangan mendapatkan Hadiah Ketiga dan Senandung Semenanjung mendapatkan Hadiah Perangsang pada tahun 1985/1986.[4]
Dia juga pernah mendapat Hadiah Sastra 1991 dari Pusat Pengembangan Bahasa Depdikbud karena karya buku dramanya Jalan Lurus. Drama tersebut juga dijadikan buku drama terbaik pada Pertemuan Sastrawan Nusantara 1997.Tahun 2000 dia mendapatkan penghargaan Hadiah Sastra ASEAN. [5][6] Ia juga menjadi salah satu penerima penghargaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2003.[4] Naskah karyanya: Persiden menjadi Pemenang Unggulan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta tahun 2010.
Karya
Naskah Drama
- Puti Bungsu (1978)
- Anggun Nan Tongga (1982)
- Empat Lakon Perang Paderi (2003)
- Empat Orang Melayu (2000) berisi empat naskah drama: Senandung Semenanjung, Dara Jingga, Gading Cempaka, Cindua Mato
Novel
- Tamu (1996)
- Imam (2001)
- Simpang
- Persiden (2013).
Cerpen-cerpennya kerap dipublikasikan di media cetak dan dibukukan penerbit Malaysia berjudul Daun-daun Mahoni Berguguran (2000).
Rujukan
- ^ "Sastrawan Wisran Hadi Meninggal Dunia" Tempo.co, 28 Juni 2011. Diakses 18 Juli 2015.
- ^ "Budayawan Wisran Hadi Tutup Usia" VIVA.co.id, 28 Juni 2011. Diakses 18 Juli 2015.
- ^ Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 840
- ^ a b c Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 841
- ^ "Profil Wisran Hadi" Merdeka.com. Diakses 18 Juli 2015.
- ^ "Seniman Teater; Wisran Hadi" Situs TIM. Diakses 18 Juli 2015.
Pranala luar
- (Indonesia) "Profil Wisran Hadi" Balai Bahasa Kemdiknas.
- (Indonesia) "Tentang Wisran Hadi" Situs Wisran Hadi. Diakses 18 Juli 2015.