Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aknes Pamiliana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13: Baris 13:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Glodok Djakarta West-Java TMnr 10014929.jpg|300px|thumb|Glodok pada tahun 1948]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Glodok Djakarta West-Java TMnr 10014929.jpg|300px|thumb|Glodok pada tahun 1948]]
[[Berkas:Glodok_Tempo_Doeloe.jpg|300px|thumb|Glodok]]
[[Berkas:Glodok_Tempo_Doeloe.jpg|300px|thumb|Glodok]]
'''Glodok''' adalah salah satu bagian dari kota lama [[Jakarta]]. Sejak masa pemerintahan [[Hindia Belanda]], daerah ini juga dikenal sebagai [[Pecinan]] terbesar di Batavia. Mayoritas warga Glodok merupakan keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Pada masa kini [[Glodok]] dikenal sebagai salah satu sentra penjualan [[elektronik]] di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Secara administratif, daerah ini merupakan Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan [[Taman Sari, Jakarta Barat]].
'''Glodok''' adalah salah satu bagian dari kota lama [[Jakarta]]. Sejak masa pemerintahan [[Hindia Belanda]], daerah ini juga dikenal sebagai [[Pecinan]] terbesar di Batavia. Mayoritas warga Glodok merupakan keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Pada masa kini [[Glodok]] dikenal sebagai salah satu sentra penjualan [[elektronik]] di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Secara administratif, daerah ini merupakan Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan [[Taman Sari, Jakarta Barat]]. nama lurqh : Sany tanjung


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 20 November 2017 07.37

Glodok
Kantor kelurahan Glodok
Negara Indonesia
ProvinsiDKI Jakarta
KotaJakarta Barat
KecamatanTaman Sari
Kodepos
11120
Kode Kemendagri31.73.03.1007
Kode BPS3174060007
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa (2013)
Kepadatan... jiwa/km²
Glodok pada tahun 1948
Berkas:Glodok Tempo Doeloe.jpg
Glodok

Glodok adalah salah satu bagian dari kota lama Jakarta. Sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, daerah ini juga dikenal sebagai Pecinan terbesar di Batavia. Mayoritas warga Glodok merupakan keturunan Tionghoa. Pada masa kini Glodok dikenal sebagai salah satu sentra penjualan elektronik di Jakarta, Indonesia. Secara administratif, daerah ini merupakan Kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. nama lurqh : Sany tanjung

Sejarah

Kata Glodok berasal dari Bahasa Sunda "Golodog". Golodog berarti pintu masuk rumah, karena Sunda Kalapa (Jakarta) merupakan pintu masuk ke kerajaan Sunda. Karena sebelum dikuasai Belanda yang membawa para pekerja dari berbagai daerah dan menjadi Betawi atau Batavia, Sunda Kelapa dihuni oleh orang Sunda. Perubahan 'G' jadi 'K' di belakang sering ditemukan pada kata-kata Sunda yg dieja oleh orang non-Sunda, terutama suku Jawa dan Melayu yang kemudian banyak menghuni Jakarta. Sampai saat ini di Jakarta masih banyak ditemui nama daerah yang berasal dari Bahasa Sunda meski dengan ejaan yang telah sedikit berubah.

Nama Glodok juga berasal dari suara air pancuran dari sebuah gedung kecil persegi delapan di tengah-tengah halaman gedung Balai Kota (Stadhuis) – pusat pemerintahan Kumpeni Belanda di kota Batavia. Gedung persegi delapan ini, dibangun sekitar tahun 1743 dan sempat dirubuhkan sebelum dibangun kembali tahun 1972, banyak membantu serdadu Kumpeni Belanda karena di situlah mengalir air bersih yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak cuma bagi serdadu Kumpeni Belanda tetapi juga dimanfaatkan minum bagi kuda-kuda serdadu usai mengadakan perjalanan jauh. Bunyi air pancurannya grojok..grojok..grojok. Sehingga kemudian bunyi yang bersumber dari gedung kecil persegi delapan itu dieja penduduk pribumi sebagai Glodok.[1]

Dari nama ”pancuran” akhirnya menjadi nama sebuah daerah yang kini dikenal sebagai Pancoran atau orang di kawasan Jakarta Kota menyebutnya dengan istilah ”Glodok Pancoran”. Hingga kini kedua nama yakni Glodok dan Glodok Pancoran masih akrab di telinga orang Jakarta, bahkan hingga ke luar Jakarta.

Tempat Menarik & Bersejarah

  • Gereja Santa Maria de Fatima Jakarta ( Awal Abad Ke-19)
  • Klenteng Kim Tek Ie ( 1650)
  • Toko Obat Thaij Seng Hoo
  • Klenteng Toa Se Bio ( 1751)
  • Toko Tian Liong
  • Waroeng "Kopi Es" Tak Kie (1927)
  • Gedung Toko Obat "Thaij Hoo Tong" (1921)
  • Gedung Rumah Keluarga Souw
  • Gedung Toko Tiga
  • Restoran Siauw A Tjiap
  • Gedung Toko Obat Lay An Tong
  • Toko Kue "Tiong Tjiu Phia" Sin Hap Hoat
  • Toko Pangkas Rambut Ko Tang Kapperszaak ( 1936)

Transportasi

  • KA Commuter Jabodetabek di Stasiun Jakarta Kota
  • Transjakarta Koridor 1
  • APTB 04 ke Ciputat (via Koridor 1 - Blok M - Radio Dalam - Pondok Indah - Lebak Bulus)
  • PPD P02 ke Cililitan (via Harmoni - Pasar Baru - Senen - Salemba - Matraman - Kampung Melayu - UKI)
  • Mayasari Bakti AC27 patas ke Bekasi (via Mangga Dua - Gunung Sahari - PRJ - Cempaka Putih - Tol Jatibening - Tol Barat)
  • Mayasari Bakti AC27 patas ke Bekasi (via Mangga Dua - Gunung Sahari - PRJ - Cempaka Putih - Tol Jatibening - Tol Timur)
  • Mayasari Bakti AC33 patas ke Poris Plawad (via Glodok - Hayam Wuruk - Roxi - Grogol - Tol Kebon Jeruk - Tol Karawaci - Cikokol)
  • Kopami P02 Senen-Muara Karang
  • KWK B02 ke Warung Gantung
  • KWK B06 ke Kamal
  • KWK U10 Pademangan-Muara Angke
  • Mikrolet M08 ke Tanah Abang (via Glodok - Hayam Wuruk - Cideng)
  • Mikrolet M12 ke Senen (via Glodok - Hayam Wuruk - Sawah Besar - Pasar Baru - Gunung Sahari)
  • Mikrolet M15 ke Tanjung Priok (via Kampung Bandan)
  • Mikrolet M15A ke Tanjung Priok (via Mangga Dua)
  • Mikrolet M25 ke Grogol (via Jembatan Besi - Jembatan Dua - Jembatan Tiga)
  • Mikrolet M39 ke Pademangan (via Mangga Dua)
  • Mikrolet M41 ke Grogol (via Jembatan Besi - Duri - Jembatan Dua - Jembatan Tiga)
  • Mikrolet M43 ke Grogol (via Roxi - Duri - Angke)
  • Mikrolet M53 ke Pulo Gadung (via Mangga Dua - PRJ - Cempaka Putih - Perintis Kemerdekaan)

Peristiwa penting

Rujukan