Buddhisme di Taiwan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
Baris 4: Baris 4:
Statistik pemerintah Taiwan membedakan Buddhisme dari Taoisme, memberikan angka yang hampir sama untuk keduanya. Pada tahun 2005, sensus mencatat 8 juta umat Buddha dan 7,6 juta umat Taoisme, dari total populasi 23 juta.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=nfNOAQAAIAAJ&q=buddhism+statistics+taiwan+2005+8+million&dq=buddhism+statistics+taiwan+2005+8+million&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiNhIHtg7nTAhUQ5WMKHXDfDFcQ6AEIJjAB|title=Current Perspectives in Buddhism: Buddhism today : issues & global dimensions|last=Sakya|first=Madhusudan|date=2011-01-01|publisher=Cyber Tech Publications|year=|isbn=|location=|pages=95|language=en}}</ref> Banyak orang Taiwan yang menyatakan diri sebagai "Taois" sebenarnya menjalankan praktik-praktik yang lebih [[sinkretisme|sinkretis]] yang terkait dengan [[agama tradisional Tionghoa]] yang berdasarkan Buddhisme. Orang Taiwan yang mengaku sendiri sebagai Buddhis mungkin juga penganut kepercayaan-kepercayaan yang lebih terlokalisasi seperti [[Yiguandao]], yang juga memusatkan perhatian pada figur Buddhis seperti [[Guanyin]] atau [[Maitreya]] dan mendukung vegetarianisme.
Statistik pemerintah Taiwan membedakan Buddhisme dari Taoisme, memberikan angka yang hampir sama untuk keduanya. Pada tahun 2005, sensus mencatat 8 juta umat Buddha dan 7,6 juta umat Taoisme, dari total populasi 23 juta.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=nfNOAQAAIAAJ&q=buddhism+statistics+taiwan+2005+8+million&dq=buddhism+statistics+taiwan+2005+8+million&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiNhIHtg7nTAhUQ5WMKHXDfDFcQ6AEIJjAB|title=Current Perspectives in Buddhism: Buddhism today : issues & global dimensions|last=Sakya|first=Madhusudan|date=2011-01-01|publisher=Cyber Tech Publications|year=|isbn=|location=|pages=95|language=en}}</ref> Banyak orang Taiwan yang menyatakan diri sebagai "Taois" sebenarnya menjalankan praktik-praktik yang lebih [[sinkretisme|sinkretis]] yang terkait dengan [[agama tradisional Tionghoa]] yang berdasarkan Buddhisme. Orang Taiwan yang mengaku sendiri sebagai Buddhis mungkin juga penganut kepercayaan-kepercayaan yang lebih terlokalisasi seperti [[Yiguandao]], yang juga memusatkan perhatian pada figur Buddhis seperti [[Guanyin]] atau [[Maitreya]] dan mendukung vegetarianisme.


Ciri khas Buddhisme Taiwan adalah penekanan pada praktik [[vegetarianisme]], pengaruh [[Buddhisme Humanistik]], dan menonjolnya organisasi-organisasi Buddhis terpusat yang besar. Empat guru Buddhis yang mendirikan institusi yang sangat penting, populer disebut sebagai "[[Empat Raja Langit]] Buddhisme Taiwan"<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=wvGWJcQ3ZX0C&dq=four+heavenly+kings+taiwan+tzu+chi&focus=searchwithinvolume&q=four+heavenly+kings+|title=2600 Years of Sambuddhatva: Global Journey of Awakening|last=|first=|date=2011-01-01|publisher=|year=|isbn=9789559349334|location=|pages=282|language=en}}</ref>, satu untuk setiap arah utama, dengan institusi-institusi yang berhubungan dengan mereka disebut sebagai "[[Gunung Suci di Tiongkok#Empat Gunung Suci Buddhisme|Empat Gunung Agung]]". Mereka adalah:
Ciri khas Buddhisme Taiwan adalah penekanan pada praktik [[vegetarianisme]], pengaruh [[Buddhisme Humanistik]], dan menonjolnya organisasi-organisasi Buddhis terpusat yang besar. Empat guru Buddhis yang mendirikan institusi yang sangat penting, populer disebut sebagai "[[Catur Maharaja Kayika|Empat Maharaja Langit]] Buddhisme Taiwan"<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=wvGWJcQ3ZX0C&dq=four+heavenly+kings+taiwan+tzu+chi&focus=searchwithinvolume&q=four+heavenly+kings+|title=2600 Years of Sambuddhatva: Global Journey of Awakening|last=|first=|date=2011-01-01|publisher=|year=|isbn=9789559349334|location=|pages=282|language=en}}</ref>, satu untuk setiap arah utama, dengan institusi-institusi yang berhubungan dengan mereka disebut sebagai "[[Gunung-gunung suci di Tiongkok#Empat Gunung Suci Buddhisme|Empat Gunung Agung]]". Mereka adalah:





Revisi per 15 November 2017 06.02

Biarawan Buddhis Taiwan dengan jubah tradisional dan topi bambu.

Agama Buddha merupakan salah satu agama utama di Taiwan. Orang Taiwan sebagian besar mempraktikkan prinsip-prinsip Buddhisme Mahayana, Konghucu, praktik-praktik lokal, dan tradisi Taoisme.[1] Peran dari para ahli keagamaan dari tradisi Buddhis dan Tao hadir pada acara-acara khusus seperti untuk persalinan dan pemakaman. Dari hal-hal ini, jumlah yang lebih kecil secara lebih spesifik mengidentifikasikan dengan ajaran dan institusi Buddhis Tionghoa, tanpa harus menghindari praktik dari tradisi-tradisi Asia lainnya. Sekitar 35% penduduk Taiwan percaya pada Buddhisme.[2]

Statistik pemerintah Taiwan membedakan Buddhisme dari Taoisme, memberikan angka yang hampir sama untuk keduanya. Pada tahun 2005, sensus mencatat 8 juta umat Buddha dan 7,6 juta umat Taoisme, dari total populasi 23 juta.[3] Banyak orang Taiwan yang menyatakan diri sebagai "Taois" sebenarnya menjalankan praktik-praktik yang lebih sinkretis yang terkait dengan agama tradisional Tionghoa yang berdasarkan Buddhisme. Orang Taiwan yang mengaku sendiri sebagai Buddhis mungkin juga penganut kepercayaan-kepercayaan yang lebih terlokalisasi seperti Yiguandao, yang juga memusatkan perhatian pada figur Buddhis seperti Guanyin atau Maitreya dan mendukung vegetarianisme.

Ciri khas Buddhisme Taiwan adalah penekanan pada praktik vegetarianisme, pengaruh Buddhisme Humanistik, dan menonjolnya organisasi-organisasi Buddhis terpusat yang besar. Empat guru Buddhis yang mendirikan institusi yang sangat penting, populer disebut sebagai "Empat Maharaja Langit Buddhisme Taiwan"[4], satu untuk setiap arah utama, dengan institusi-institusi yang berhubungan dengan mereka disebut sebagai "Empat Gunung Agung". Mereka adalah:


Lihat juga

Sumber

  • Chandler, Stuart. Establishing a Pure Land on Earth: The Foguang Buddhist Perspective on Modernization and Globalization. University of Hawaii Press, 2004.
  • Government Information Office (Taiwan), Republic of China Yearbook, 2002.
  • Hsing, Lawrence Fu-Ch'uan. Taiwanese Buddhism & Buddhist Temples/ Pacific Cultural Foundation: Taipei, 1983.
  • Ho, Erling (5 September 2002). "Buddha Business". Far Eastern Economic Review. Diakses tanggal 23 February 2012. (article 2002.
  • Jones, Charles Brewer (1999). Buddhism in Taiwan: religion and the state, 1660-1990. University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-2061-9. 
  • Laliberte, Andre. "The Politics of Buddhist Organizations in Taiwan: 1989-2003" RoutledgeCurzon, 2004.
  • Madsen, Richard. Democracy's Dharma: Religious Renaissance and Political Development in Taiwan. University of California Press, 2007.
  • David Schak and Hsin-Huang Michael Hsiao, « Taiwan’s Socially Engaged Buddhist Groups », China perspectives [Online], 59 | May - June 2005, Online since 1 June 2008, connection on 2 September 2012. URL : http://chinaperspectives.revues.org/2803
  • Buddhism in world cultures [electronic resource]: comparative perspectives / edited by Stephen C. Berkwitz (Santa Barbara : ABC-CLIO, c2006) https://books.google.com/books?id=CRCD96RNxfwC&printsec=frontcover#v=onepage&q=Taiwan&f=false
  • A Macroscopic Study of Taiwanese Buddhist History

Catatan

  1. ^ "Major Religions Ranked by Size". adherents.com. 
  2. ^ Benoit, Vermander S.J. (Winter 1998). "Religions in Taiwan: Between Mercantilism and Millenarianism" (PDF). Inter-Religio. Taipei Ricci Institute: 63–75. 
  3. ^ Sakya, Madhusudan (2011-01-01). Current Perspectives in Buddhism: Buddhism today : issues & global dimensions (dalam bahasa Inggris). Cyber Tech Publications. hlm. 95. 
  4. ^ 2600 Years of Sambuddhatva: Global Journey of Awakening (dalam bahasa Inggris). 2011-01-01. hlm. 282. ISBN 9789559349334. 

Pranala luar