Menara Burana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kakkoiisusilo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kakkoiisusilo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Burana_tower_2009.jpg|jmpl|Menara Burana]]
[[Berkas:Burana_tower_2009.jpg|jmpl|Menara Burana]]

'''Menara Burana''' adalah minaret besar di Lembah Chuy yang berada di utara [[Kirgizstan|Kirgistan]]. Lokasi Menara Burana terletak sekitar 80 km di sebelah timur ibukota negara [[Bishkek]], dekat kota Tokmok. Menara, bersama dengan penanda kuburan, beberapa gundukan tanah dan reruntuhan benteng serta tiga [[monumen makam]], merupakan bagian sisa-sisa kota kuno [[Balasagun]], yang didirikan oleh [[Kekhanan Kara-Khanid]] pada akhir abad ke-9. Terdapat tangga di luar menara serta tangga yang curam dan berkelok-kelok di dalam menara yang memungkinkan pengunjung untuk naik menuju ke puncak menara.
'''Menara Burana''' adalah minaret besar di Lembah Chuy yang berada di utara [[Kirgizstan|Kirgistan]]. Lokasi Menara Burana terletak sekitar 80 km di sebelah timur ibukota negara [[Bishkek]], dekat kota Tokmok. Menara, bersama dengan penanda kuburan, beberapa gundukan tanah dan reruntuhan benteng serta tiga [[monumen makam]], merupakan bagian sisa-sisa kota kuno [[Balasagun]], yang didirikan oleh [[Kekhanan Kara-Khanid]] pada akhir abad ke-9. Terdapat tangga di luar menara serta tangga yang curam dan berkelok-kelok di dalam menara yang memungkinkan pengunjung untuk naik menuju ke puncak menara.


[[Berkas:Burana 01.jpg|thumb|Menara Burana dan kawasan di sekitarnya]]
[[Berkas:Burana 01.jpg|thumb|Menara Burana dan kawasan di sekitarnya]]
[[Berkas:BuranaTower.jpg|thumb|right|Tangga di luar Menara Burana.]]
[[Berkas:BuranaTower.jpg|thumb|right|Tangga di luar Menara Burana.]]
[[Berkas:Burana.JPG|thumb|left|Bagian Luar Menara Burana]]
[[Berkas:Burana_tower-repaired.jpg|thumb|left|Menara Burana dan pegunungan di sekitarnya]]
Tinggi menara pada awalnya adalah 45&#x20;meter (148&#x20;kaki). Namun, selama berabad-abad sejumlah gempa bumi menyebabkan kerusakan yang signifikan pada struktur menara. Gempa bumi besar yang terjadi pada abad ke-15 menghancurkan setengah bagian dari puncak menara, sehingga mengurangi ketinggian menara menjadi hanya 25&#x20;m (82&nbsp;&#x6B;&#x61;&#x6B;&#x69;). Pada awal 1900-an, imigran rusia di daerah sekitar menara menggunakan beberapa batu bata dari menara untuk proyek pembangunan gedung baru. Pekerjaan renovasi terhadap Menara Burana dilakukan pada tahun 1970-an untuk mengembalikan kekuatan pondasi dan memperbaiki sisi menara yang menghadap ke arah barat, yang pada saat itu berada dalam kondisi membahayakan dan hampir rubuh.<ref>http://www.discovery-kyrgyzstan.com/archive/2008/10_14.php</ref>
Tinggi menara pada awalnya adalah 45&#x20;meter (148&#x20;kaki). Namun, selama berabad-abad sejumlah gempa bumi menyebabkan kerusakan yang signifikan pada struktur menara. Gempa bumi besar yang terjadi pada abad ke-15 menghancurkan setengah bagian dari puncak menara, sehingga mengurangi ketinggian menara menjadi hanya 25&#x20;m (82&nbsp;&#x6B;&#x61;&#x6B;&#x69;). Pada awal 1900-an, imigran rusia di daerah sekitar menara menggunakan beberapa batu bata dari menara untuk proyek pembangunan gedung baru. Pekerjaan renovasi terhadap Menara Burana dilakukan pada tahun 1970-an untuk mengembalikan kekuatan pondasi dan memperbaiki sisi menara yang menghadap ke arah barat, yang pada saat itu berada dalam kondisi membahayakan dan hampir rubuh.<ref>http://www.discovery-kyrgyzstan.com/archive/2008/10_14.php</ref>



Revisi per 14 November 2017 05.19

Menara Burana

Menara Burana adalah minaret besar di Lembah Chuy yang berada di utara Kirgistan. Lokasi Menara Burana terletak sekitar 80 km di sebelah timur ibukota negara Bishkek, dekat kota Tokmok. Menara, bersama dengan penanda kuburan, beberapa gundukan tanah dan reruntuhan benteng serta tiga monumen makam, merupakan bagian sisa-sisa kota kuno Balasagun, yang didirikan oleh Kekhanan Kara-Khanid pada akhir abad ke-9. Terdapat tangga di luar menara serta tangga yang curam dan berkelok-kelok di dalam menara yang memungkinkan pengunjung untuk naik menuju ke puncak menara.

Menara Burana dan kawasan di sekitarnya
Tangga di luar Menara Burana.
Bagian Luar Menara Burana
Menara Burana dan pegunungan di sekitarnya

Tinggi menara pada awalnya adalah 45 meter (148 kaki). Namun, selama berabad-abad sejumlah gempa bumi menyebabkan kerusakan yang signifikan pada struktur menara. Gempa bumi besar yang terjadi pada abad ke-15 menghancurkan setengah bagian dari puncak menara, sehingga mengurangi ketinggian menara menjadi hanya 25 m (82 kaki). Pada awal 1900-an, imigran rusia di daerah sekitar menara menggunakan beberapa batu bata dari menara untuk proyek pembangunan gedung baru. Pekerjaan renovasi terhadap Menara Burana dilakukan pada tahun 1970-an untuk mengembalikan kekuatan pondasi dan memperbaiki sisi menara yang menghadap ke arah barat, yang pada saat itu berada dalam kondisi membahayakan dan hampir rubuh.[1]

Tangga berkelok-kelok di dalam Menara Burana

Keseluruhan situs, termasuk monumen makam, pondasi benteng dan penanda kuburan, saat ini berfungsi sebagai museum. Selain itu terdapat pula sebuah bangunan kecil di dalam situs tersebut yang berisi informasi sejarah serta artefak yang ditemukan di kawasan sekitar.

Legenda

Legenda yang terkait dengan menara menyebutkan bahwa pada zaman dahulu seorang penyihir perempuan pernah memberikan kutukan dan mengatakan kepada raja bahwa putrinya yang baru lahir akan mati setelah dia mencapai usia delapan belas tahun. Untuk melindungi sang putri, raja memerintahkan untuk membangun sebuah menara tinggi sebagai tempat di mana putrinya dikurung sampai berusia lebih dari delapan belas tahun. Tidak ada yang boleh memasuki menara, kecuali pelayan sang putri yang bertugas membawakan makanan. Putri tumbuh dewasa dalam kesendirian hingga menjadi seorang wanita muda yang cantik. Namun, pada suatu hari, seekor laba-laba beracun menyusup ke dalam menara dengan bersembunyi di dalam makanan yang dibawa oleh pelayan. Laba-laba kemudian menggigit sang putri, sehingga sang putri meninggal di dalam menara, tepat pada usia delapan belas tahun.

Referensi