Sistem dua putaran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{For|jenis lain dari sistem pemungutan suara Run-off|Pemungutan suara Run-off (disambiguasi)}} Berkas:TRS ballot papers.svg|thumb|325px|right|Contoh pemungutan suar...'
 
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5: Baris 5:
Sistem dua putaran dipakai di seluruh dunia untuk pemilihan badan legislatif dan presiden yang dipilih secara langsung. Contohnya, ini dipakai dalam [[Pemilihan di Perancis|pemilihan presidensial, legislatif, dan departemental Perancis]]. Di [[Italia]], ini dipakai unhtuk memilih para walikota, selain juga untuk memutuskan partai atau koalisi yang meraih [[bonus mayoritas]] di dewan-dewan kota.<ref>The usefulness of the link between different political forces in the second ballot is (...) a convergence of interests: {{cite journal|last1=Buonomo|first1=Giampiero|title = Al candidato sindaco non eletto spetta sempre almeno un seggio|journal= Diritto&Giustizia edizione online |date=2000| url= https://www.questia.com/projects#!/project/89302579}}</ref> Sistem dua putaran dipakai untuk memiliki para presiden [[Presiden Afghanistan|Afghanistan]], [[Presiden Argentina|Argentina]], [[Presiden Austria|Austria]], [[Presiden Benin|Benin]], [[Presiden Brasil|Brasil]], [[Presiden Bulgaria|Bulgaria]], [[Presiden Burkina Faso|Burkina Faso]], [[Presiden Tanjung Verde|Tanjung Verde]], [[Presiden Chili|Chili]], [[Presiden Kolombia|Kolombia]], [[Presiden Kosta Rika|Kosta Rika]], [[Presiden Kroasia|Kroasia]], [[Presiden Republik Ceko|Republik Ceko]], [[Presiden Siprus|Siprus]], [[Presiden Republik Dominika|Republik Dominika]], [[Presiden Ekuador|Ekuador]], [[Presiden Mesir|Mesir]], [[Presiden El Salvador|El Salvador]], [[Presiden Finlandia|Finlandia]], [[Presiden Ghana|Ghana]], [[Presiden Guatemala|Guatemala]], [[Presiden Haiti|Haiti]], [[Presiden India|India]], [[Presiden Indonesia|Indonesia]], [[Kirgizstan]], [[Presiden Liberia|Liberia]], [[Presiden Makedonia|Makedonia]], [[Presiden Peru|Peru]], [[Presiden Polandia|Polandia]], [[Presiden Portugal|Portugal]], [[Presiden Rumania|Rumania]], [[Presiden Rusia|Rusia]], [[Presiden Senegal|Senegal]], [[Presiden Serbia|Serbia]], [[Presiden Slowakia|Slowakia]], [[Presiden Slovenia|Slovenia]], [[Presiden Timor-Leste|Timor-Leste]], [[Presiden Turki|Turki]], [[Presiden Ukraina|Ukraina]], [[Presiden Uruguay|Uruguay]] dan [[Presiden Zimbabwe|Zimbabwe]]. Dulunya, ini dipakai di [[Kekaisaran Jerman]] pada 1871–1918, di [[Selandia Baru]] dalam pemilihan tahun [[pemilihan umum Selandia Baru 1908|1908]] dan [[pemilihan umum Selandia Baru 1911|1911]], dan di [[Israel]] untuk memilih [[Perdana Menteri Israel|Perdana Menteri]] dalam pemilihan tahun [[pemilihan umum Israel 1996|1996]], [[pemilihan umum Israel 1999|1999]] dan [[pemilihan perdana menteri Israel 2001|2001]].
Sistem dua putaran dipakai di seluruh dunia untuk pemilihan badan legislatif dan presiden yang dipilih secara langsung. Contohnya, ini dipakai dalam [[Pemilihan di Perancis|pemilihan presidensial, legislatif, dan departemental Perancis]]. Di [[Italia]], ini dipakai unhtuk memilih para walikota, selain juga untuk memutuskan partai atau koalisi yang meraih [[bonus mayoritas]] di dewan-dewan kota.<ref>The usefulness of the link between different political forces in the second ballot is (...) a convergence of interests: {{cite journal|last1=Buonomo|first1=Giampiero|title = Al candidato sindaco non eletto spetta sempre almeno un seggio|journal= Diritto&Giustizia edizione online |date=2000| url= https://www.questia.com/projects#!/project/89302579}}</ref> Sistem dua putaran dipakai untuk memiliki para presiden [[Presiden Afghanistan|Afghanistan]], [[Presiden Argentina|Argentina]], [[Presiden Austria|Austria]], [[Presiden Benin|Benin]], [[Presiden Brasil|Brasil]], [[Presiden Bulgaria|Bulgaria]], [[Presiden Burkina Faso|Burkina Faso]], [[Presiden Tanjung Verde|Tanjung Verde]], [[Presiden Chili|Chili]], [[Presiden Kolombia|Kolombia]], [[Presiden Kosta Rika|Kosta Rika]], [[Presiden Kroasia|Kroasia]], [[Presiden Republik Ceko|Republik Ceko]], [[Presiden Siprus|Siprus]], [[Presiden Republik Dominika|Republik Dominika]], [[Presiden Ekuador|Ekuador]], [[Presiden Mesir|Mesir]], [[Presiden El Salvador|El Salvador]], [[Presiden Finlandia|Finlandia]], [[Presiden Ghana|Ghana]], [[Presiden Guatemala|Guatemala]], [[Presiden Haiti|Haiti]], [[Presiden India|India]], [[Presiden Indonesia|Indonesia]], [[Kirgizstan]], [[Presiden Liberia|Liberia]], [[Presiden Makedonia|Makedonia]], [[Presiden Peru|Peru]], [[Presiden Polandia|Polandia]], [[Presiden Portugal|Portugal]], [[Presiden Rumania|Rumania]], [[Presiden Rusia|Rusia]], [[Presiden Senegal|Senegal]], [[Presiden Serbia|Serbia]], [[Presiden Slowakia|Slowakia]], [[Presiden Slovenia|Slovenia]], [[Presiden Timor-Leste|Timor-Leste]], [[Presiden Turki|Turki]], [[Presiden Ukraina|Ukraina]], [[Presiden Uruguay|Uruguay]] dan [[Presiden Zimbabwe|Zimbabwe]]. Dulunya, ini dipakai di [[Kekaisaran Jerman]] pada 1871–1918, di [[Selandia Baru]] dalam pemilihan tahun [[pemilihan umum Selandia Baru 1908|1908]] dan [[pemilihan umum Selandia Baru 1911|1911]], dan di [[Israel]] untuk memilih [[Perdana Menteri Israel|Perdana Menteri]] dalam pemilihan tahun [[pemilihan umum Israel 1996|1996]], [[pemilihan umum Israel 1999|1999]] dan [[pemilihan perdana menteri Israel 2001|2001]].


==Catatan==
== Catatan ==
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*[http://www.aceproject.org/ace-en/topics/es/esd/esd01/esd01e/default ACE Project: Two Round System]
* [http://www.aceproject.org/ace-en/topics/es/esd/esd01/esd01e/default ACE Project: Two Round System]
*[http://www.idea.int/publications/esd/index.cfm A Handbook of Electoral System Design] from [http://www.idea.int International IDEA]
* [http://www.idea.int/publications/esd/index.cfm A Handbook of Electoral System Design] from [http://www.idea.int International IDEA]
*[http://www.aceproject.org/ace-en/topics/es Electoral Design Reference] from the [http://www.aceproject.org ACE Project]
* [http://www.aceproject.org/ace-en/topics/es Electoral Design Reference] from the [http://www.aceproject.org ACE Project]


[[Kategori:Sistem elektoral pemenang tunggal]]
[[Kategori:Sistem elektoral pemenang tunggal]]

Revisi per 8 November 2017 05.05

Contoh pemungutan suara runoff. Pemungutan suara Runoff melibatkan dua putaran pemungutan suara. Hanya dua kandidat yang memasuki putaran kedua.

Sistem dua putaran (two-round system, second ballot, runoff voting atau ballotage) adalah sebuah metode pemungutan suara yang dipakai untuk memilih pemenang tunggal, dimana pemilih memberi suara tunggal untuk kandidat pilihan mereka. Namun, jika tak ada kandidat yang meraih jumlah suara yang disyaratkan, kemudian para kandidat tersebut dikurangi untuk mencapai suara yang diinginkan, atau semua selain dua kandidat yang meraih suara terbanyak, dieliminasi, dan pemungutan suara putaran kedua diadakan.

Sistem dua putaran dipakai di seluruh dunia untuk pemilihan badan legislatif dan presiden yang dipilih secara langsung. Contohnya, ini dipakai dalam pemilihan presidensial, legislatif, dan departemental Perancis. Di Italia, ini dipakai unhtuk memilih para walikota, selain juga untuk memutuskan partai atau koalisi yang meraih bonus mayoritas di dewan-dewan kota.[1] Sistem dua putaran dipakai untuk memiliki para presiden Afghanistan, Argentina, Austria, Benin, Brasil, Bulgaria, Burkina Faso, Tanjung Verde, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Kroasia, Republik Ceko, Siprus, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Finlandia, Ghana, Guatemala, Haiti, India, Indonesia, Kirgizstan, Liberia, Makedonia, Peru, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, Senegal, Serbia, Slowakia, Slovenia, Timor-Leste, Turki, Ukraina, Uruguay dan Zimbabwe. Dulunya, ini dipakai di Kekaisaran Jerman pada 1871–1918, di Selandia Baru dalam pemilihan tahun 1908 dan 1911, dan di Israel untuk memilih Perdana Menteri dalam pemilihan tahun 1996, 1999 dan 2001.

Catatan

  1. ^ The usefulness of the link between different political forces in the second ballot is (...) a convergence of interests: Buonomo, Giampiero (2000). "Al candidato sindaco non eletto spetta sempre almeno un seggio". Diritto&Giustizia edizione online. 

Pranala luar