Sufyan ats-Tsauri: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kufa.gif|thumb|right|400px|[[Kufah]] adalah wilayah kelahiran Sufyan Ats-Tsauri]] |
[[Berkas:Kufa.gif|thumb|right|400px|[[Kufah]] adalah wilayah kelahiran Sufyan Ats-Tsauri]] |
||
'''Sufyan Ats-Tsauri''' bernama lengkap Sufyan bin Sa'id bin Masruq bin Habib bin Rafi' bin Abdillah, dan dipanggil pula dengan sebutan Abu Abdillah Ats-Tsauri. |
'''Sufyan Ats-Tsauri''' bernama lengkap Sufyan bin Sa'id bin Masruq bin Habib bin Rafi' bin Abdillah, dan dipanggil pula dengan sebutan Abu Abdillah Ats-Tsauri.<ref name="Adzahabi">{{ar}} {{cite book|author=Abu Abdillah Adz-Dzahabi|title=Siyar A'lam An-Nubala'|publisher=Kairo: Darul Hadits|year=2006}} jilid VI, Hal. 621-651.</ref><ref name="Abu">{{ar}} {{cite book|author=Abu Abu Sulaiman Ar-Ri'i|title=Tarikh Maulidil Ulama' wa Wafayatihim|publisher=Riyadh: Darul Ashimah|year=1410 H.}} jilid I, hal. 229.</ref><ref name="Al-Barmaki">{{ar}} {{cite book|author=Abul Abbas Al-Barmaki|title=Wafayatul A'yan|publisher=Beirut: Dar Shadir|year=1900}} jilid II, Hal. 386.</ref><ref name="Khalil">{{ar}} {{cite book|author=Shalahuddin Khalil|title=Al-Wafi|publisher=Beirut: Dar Ihya'ut Turats|year=2000}} jilid XV, hal. 174.</ref> Dia lahir di [[Kufah]] pada tahun [[96]] H. atau yang bertepatan dengan tahun [[716]] M. dan wafat di [[Bashrah]] pada bulan [[Sya'ban]] tahun [[161]] H. bertepatan dengan tahun [[778]] M.<ref name="Sufyan"/> Dia tercatat sebagai adalah salah seorang tokoh ulama di masanya, imam dalam bidang [[hadits]] juga bidang keilmuan lainnya, terkenal juga sebagai pribadi yang wara' atau sangat hati-hati, [[zuhud]], ahli [[fikih]] dan dinilai setara dengan para [[imam fikih]] yang empat: [[Imam Abu Hanifah]], [[Imam Malik]], [[Imam Syafi'i]], dan [[Imam Ahmad bin Hambal]].<ref name="Adzahabi"/><ref name="Abu"/><ref name="Al-Barmaki"/><ref name="Khalil"/> |
||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
[[Berkas:Basra location.PNG|thumb|right|200px|[[Bashrah]], selain menjadi salah satu wilayah yang pernah dikunjungi Sufyan Ats-Tsauri, ia juga merupakan tempat wafatnya]] |
[[Berkas:Basra location.PNG|thumb|right|200px|[[Bashrah]], selain menjadi salah satu wilayah yang pernah dikunjungi Sufyan Ats-Tsauri, ia juga merupakan tempat wafatnya]] |
||
Sufyan Ats-Tsauri hidup dilahirkan dan hidup di tengah-tengah keluarga yang agamis; ayahnya, Sa'id bin Masruq dikenal ahli hadits [[Kufah]] yang terpercaya; ibunya, merupakan sosok perempuan yang wara' dan zuhud, dialah perempuan yang kelak mendorongnya untuk menuntut ilmu; sedangkan saudaranya lelakinya, Umar bin Sa'id juga tergolong ahli hadits, termasuk saudarinya, Ummu Ammar, juga tergolong ahli hadits pada masanya.<ref name="Sufyan"> |
Sufyan Ats-Tsauri hidup dilahirkan dan hidup di tengah-tengah keluarga yang agamis; ayahnya, Sa'id bin Masruq dikenal ahli hadits [[Kufah]] yang terpercaya; ibunya, merupakan sosok perempuan yang wara' dan zuhud, dialah perempuan yang kelak mendorongnya untuk menuntut ilmu; sedangkan saudaranya lelakinya, Umar bin Sa'id juga tergolong ahli hadits, termasuk saudarinya, Ummu Ammar, juga tergolong ahli hadits pada masanya.<ref name="Sufyan">{{ar}} |
||
{{cite book|author=Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri|title=Tafsir Sufyan Ats-Tsauri|publisher=Beirut: Darul Kutub Al-'Ilmiah|year=1983}} jilid I, hal. 6-13.</ref><ref name="Abdul"> |
{{cite book|author=Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri|title=Tafsir Sufyan Ats-Tsauri|publisher=Beirut: Darul Kutub Al-'Ilmiah|year=1983}} jilid I, hal. 6-13.</ref><ref name="Abdul">{{ar}} |
||
{{cite book|author=Abdul Ghani|title=Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri|publisher=Beirut: Darul Qalam|year=1994}} hal. 15-42.</ref> |
{{cite book|author=Abdul Ghani|title=Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri|publisher=Beirut: Darul Qalam|year=1994}} hal. 15-42.</ref> |
||
Sang ayah adalah sosok yang paling banyak berpengaruh terhadap diri Sufyan Ats-Tsauri, hal ini bisa dilihat dari upayanya dalam rangka mengikuti jejak sang ayah dalam belajar ilmu agama; bahkan ia menjadi salah satu gurunya dalam bidang hadits.<ref name="Sufyan"/> |
Sang ayah adalah sosok yang paling banyak berpengaruh terhadap diri Sufyan Ats-Tsauri, hal ini bisa dilihat dari upayanya dalam rangka mengikuti jejak sang ayah dalam belajar ilmu agama; bahkan ia menjadi salah satu gurunya dalam bidang hadits.<ref name="Sufyan"/> |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
[[Ibnu Uyainah]]: "Ahli hadits itu ada tiga: Ibnu Abbas pada zamannya, Asy-Sya'bi pada zamannya, dan Ats-Tsauri pada zamannya."<ref name="Sufyan"/> |
[[Ibnu Uyainah]]: "Ahli hadits itu ada tiga: Ibnu Abbas pada zamannya, Asy-Sya'bi pada zamannya, dan Ats-Tsauri pada zamannya."<ref name="Sufyan"/> |
||
[[Syu'bah]], [[Abu Ashim]], [[Ibnu Ma'in]]: "Sufyan Ats-Tsauri adalah seorang pemimpin orang mukmin dalam bidang hadits."<ref name="Sufyan"/> |
[[Syu'bah]], [[Abu Ashim]], [[Ibnu Ma'in]]: "Sufyan Ats-Tsauri adalah seorang pemimpin orang mukmin dalam bidang hadits."<ref name="Sufyan"/> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 21 Oktober 2017 07.47
Sufyan Ats-Tsauri bernama lengkap Sufyan bin Sa'id bin Masruq bin Habib bin Rafi' bin Abdillah, dan dipanggil pula dengan sebutan Abu Abdillah Ats-Tsauri.[1][2][3][4] Dia lahir di Kufah pada tahun 96 H. atau yang bertepatan dengan tahun 716 M. dan wafat di Bashrah pada bulan Sya'ban tahun 161 H. bertepatan dengan tahun 778 M.[5] Dia tercatat sebagai adalah salah seorang tokoh ulama di masanya, imam dalam bidang hadits juga bidang keilmuan lainnya, terkenal juga sebagai pribadi yang wara' atau sangat hati-hati, zuhud, ahli fikih dan dinilai setara dengan para imam fikih yang empat: Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal.[1][2][3][4]
Pendidikan
Sufyan Ats-Tsauri hidup dilahirkan dan hidup di tengah-tengah keluarga yang agamis; ayahnya, Sa'id bin Masruq dikenal ahli hadits Kufah yang terpercaya; ibunya, merupakan sosok perempuan yang wara' dan zuhud, dialah perempuan yang kelak mendorongnya untuk menuntut ilmu; sedangkan saudaranya lelakinya, Umar bin Sa'id juga tergolong ahli hadits, termasuk saudarinya, Ummu Ammar, juga tergolong ahli hadits pada masanya.[5][6] Sang ayah adalah sosok yang paling banyak berpengaruh terhadap diri Sufyan Ats-Tsauri, hal ini bisa dilihat dari upayanya dalam rangka mengikuti jejak sang ayah dalam belajar ilmu agama; bahkan ia menjadi salah satu gurunya dalam bidang hadits.[5]
Guru dan Murid
Selain ayahnya sendiri, ada banyak ulama besar pada masa Sufyan Ats-Tsauri, baik yang berada di Kufah, Bashrah, Hijaz, maupun yang lainnya, yang pada gilirannya menjadi gurunya; mereka antara lain: Abi Ishaq As-Sabi'i, Manshur bin Al-Mu'tamir, Habib bin Abi Tsabit, Ashim bin Al-Ahwal, Umar bin Dinar, Ayyub Al-Sakhtiyani, dan lain-lain; sedangkan ulama-ulama besar yang pernah berguru kepadanya, antara lain: Syu'bah, Yahya bin Sa’id Qaththan, Imam Malik, Al-Auza'i, Ibnul Mubarak, dan Sufyan bin Uyainah.[5]
Karya-karya
Sufyan Ats-Tsauri merupakan ulama yang produktif, dia sudah menulis beberapa karya penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan agama, antara lain:
- Al-Jami'ul Kabir fil Fiqhi wal Ikhtilaf;
- Al-Jami'ush Shaghir; dan,
- Kitabut Tafsir.[5]
Penilaian Ulama
Di kalangan ulama, Sufyan Ats-Tsauri adalah salah seorang yang mendapat penilaian istimewa dan diakui, beberapa penilaian tersebut antara lain terekam dari beberapa tokoh kenamaan berikut: Abdurrahman bin Mahdi dan Yahya bin Al-Qaththan: "Aku tidak melihat orang yang lebih pandai mengenai hadits melebihi Sufyan Ats-Tsauri."[5] Yahya bin Ma'in: "Tidak ada yang lebih tahu mengenai hadits yang diriwayatkan dari Abi Ishaq yang melebihi pengetahuan Sufyan; demikian pula mengenai hadits dari jalur Manshur, tidak ada yang lebih tahu daripada Sufyan."[5] Ibnu Uyainah: "Ahli hadits itu ada tiga: Ibnu Abbas pada zamannya, Asy-Sya'bi pada zamannya, dan Ats-Tsauri pada zamannya."[5] Syu'bah, Abu Ashim, Ibnu Ma'in: "Sufyan Ats-Tsauri adalah seorang pemimpin orang mukmin dalam bidang hadits."[5]
Referensi
- ^ a b (Arab) Abu Abdillah Adz-Dzahabi (2006). Siyar A'lam An-Nubala'. Kairo: Darul Hadits. jilid VI, Hal. 621-651.
- ^ a b (Arab) Abu Abu Sulaiman Ar-Ri'i (1410 H.). Tarikh Maulidil Ulama' wa Wafayatihim. Riyadh: Darul Ashimah. jilid I, hal. 229.
- ^ a b (Arab) Abul Abbas Al-Barmaki (1900). Wafayatul A'yan. Beirut: Dar Shadir. jilid II, Hal. 386.
- ^ a b (Arab) Shalahuddin Khalil (2000). Al-Wafi. Beirut: Dar Ihya'ut Turats. jilid XV, hal. 174.
- ^ a b c d e f g h i (Arab) Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri (1983). Tafsir Sufyan Ats-Tsauri. Beirut: Darul Kutub Al-'Ilmiah. jilid I, hal. 6-13.
- ^ (Arab) Abdul Ghani (1994). Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri. Beirut: Darul Qalam. hal. 15-42.