Patriark: Perbedaan antara revisi
Baris 42: | Baris 42: | ||
=== Kebatrikan Latin tituler === |
=== Kebatrikan Latin tituler === |
||
Para batrik tituler tidak memiliki kewenangan yuridis atas para uskup metropolitan. Batrik tituler semata-mata adalah gelar kehormatan dalam Gereja Latin yang dianugerahkan karena berbagai alasan. Derajat kehormatan para batrik tituler berada di bawah para kepala Gereja otonom, yakni paus, batrik, dan uskup agung utama. Para batrik tituler sekarang ini adalah: |
Para batrik tituler tidak memiliki kewenangan yuridis atas para uskup metropolitan. Batrik tituler semata-mata adalah gelar kehormatan dalam Gereja Latin yang dianugerahkan karena berbagai alasan. Derajat kehormatan para batrik tituler berada di bawah para kepala Gereja otonom, yakni paus, batrik, dan uskup agung utama. Para batrik tituler sekarang ini adalah: |
||
* [[Batrik Latin Yerusalem]] |
* [[Patriarkat Latin Yerusalem|Batrik Latin Yerusalem]] |
||
* [[Batrik Hindia Timur]], sebuah takhta kebatrikan tituler, kini disandang oleh [[Keuskupan Agung Goa dan Daman|Uskup Agung Goa dan Daman]]. |
* [[Batrik Hindia Timur]], sebuah takhta kebatrikan tituler, kini disandang oleh [[Keuskupan Agung Goa dan Daman|Uskup Agung Goa dan Daman]]. |
||
* [[Patriarkat Lisboa|Batrik Lisboa]]. |
* [[Patriarkat Lisboa|Batrik Lisboa]]. |
Revisi per 13 Oktober 2017 13.52
Batrik atau Patriark adalah gelar bagi uskup tertinggi dalam Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Katolik (di atas uskup agung utama dan primat), dan Gereja di Timur. Batrik Aleksandria juga digelari paus.
Kata "batrik" diserap dari bahasa Arab, بَطْرَك, baṭrak (bahasa Arab kontemporer menggunakan istilah بَطْرِيَرْك, batriyark), yang berasal dari kata Yunani, πατριάρχης, patriarkēs.[1] artinya "kepala keluarga",[2] Kata patriarkēs sendiri merupakan gabungan dari kata πατριά (patria)[3] yang berarti "keluarga", dan kata ἄρχειν (arkein)[4] yang berarti "memerintah".[2][5][6][7]
Mula-mula, batrik adalah sebutan bagi laki-laki yang menjalankan kewenangan otokratis selaku pater familias (kepala keluarga) atas sebuah keluarga besar. Sistem pemerintahan kekeluargaan yang dipimpin oleh laki-laki yang dituakan dalam keluarga ini disebut patriarki. Dalam perjalanan sejarah, seorang batrik lazim dipilih menjadi etnarka (kepala kaum) atas komunitas yang seiman dengannya dalam wilayah negara atau kekaisaran yang menampung berbagai macam komunitas umat beragama (misalnya umat Kristen dalam wilayah Kesultanan Utsmaniyah). Istilah ini kelak digunakan sebagai gelar pemimpin Gereja. Jawatan dan wilayah gerejawi yang dikepalai oleh seorang batrik disebut kebatrikan atau patriarkat.
Abraham, Ishak, dan Yakub disebut sebagai ketiga batrik bangsa Israel, dan masa hidup mereka disebut sebagai Zaman Batrik. Kata "batrik" mula-mula diberi makna religius dalam Alkitab Septuaginta.[8]
Gereja Katolik
Batrik
Dalam Gereja Katolik, uskup yang mengepalai suatu Gereja partikular otonom, yang disebut Gereja sui iuris dalam hukum kanon, lazimnya adalah seorang batrik. Meskipun demikian, karena sejumlah alasan, tanggung jawab ini dapat pula dipercayakan kepada seorang uskup agung utama, uskup agung metropolitan, atau rohaniwan lain.[9]
Sejak Konsili Nikea, Uskup Roma telah diakui sebagai primus inter pares di antara para batrik.[10] Konsili ini menetapkan tiga uskup yang berhak menggunakan gelar 'supra-Metropolitan' ini, yakni Uskup Roma, Uskup Aleksandria, dan Uskup Antiokhia. Dalam tatanan Pentarki yang ditetapkan oleh Kaisar Yustinianus I (527–565), Uskup Roma diserahi kewenangan selaku batrik atas seluruh wilayah Kristen di Eropa (termasuk hampir seluruh wilayah negara Yunani modern) kecuali Trakia, sebuah daerah di dekat Konstantinopel, dan kawasan pesisir Laut Hitam. Uskup Roma juga diserahi kewenangan atas kawasan barat Afrika Utara. Lingkup kewenangan batrik-batrik lain meliputi seluruh Asia Romawi dan Afrika selebihnya. Tatanan ini secara resmi diterima oleh para petinggi Gereja dalam Konsili Trullo pada 692, meskipun ditolak oleh Takhta Keuskupan Roma.
Perlu diketahui bahwa kala itu ada pula uskup-uskup yang mengepalai takhta-takhta apostolik dengan kewenangan setaraf batrik di luar wilayah Kekaisaran Romawi, misalnya Katolikos Selukia-Ktesifon.
Sekarang ini, para kepala Gereja otonom dalam Gereja Katolik yang bergelar batrik adalah:[11]
- Sri Paus, selaku kepala Gereja Katolik Latin[12]
- Batrik Katolik Armenia Kilikia, kepala Gereja Katolik Armenia
- Batrik Katolik Kaldea Babilonia, kepala Gereja Katolik Kaldea
- Batrik Katolik Koptik Aleksandria, kepala Gereja Katolik Koptik
- Batrik Katolik Maronit Antiokhia dan Seluruh Kawasan Timur, kepala Gereja Katolik Maronit
- Batrik Katolik Melkit Antiokhia dan Seluruh Kawasan Timur, Aleksandria, dan Yerusalem, kepala Gereja Katolik Yunani Melkit. Batrik Aleksandria dan Batrik Yerusalem adalah gelar-gelar kehormatan yang disandang Batrik Gereja Melkit karena pernah berkantor pusat di kedua kota itu.
- Batrik Katolik Suryani Antiokhia dan Seluruh Kawasan Timur, kepala Gereja Katolik Suryani
Uskup agung utama
Empat Gereja Katolik Timur dikepalai oleh rohaniwan bergelar uskup agung utama.[13] Pada dasarnya gelar ini setara dengan gelar batrik, dan mula-mula diciptakan oleh Paus Paulus VI pada 1963 bagi Josyf Slipyj. [14] Para kepala Gereja otonom dalam Gereja Katolik yang bergelar uskup agung utama adalah:
- Uskup Agung Utama Kiev-Halych, kepala Gereja Katolik Yunani Ukraina
- Uskup Agung Utama Ernakulam-Angamaly, kepala Gereja Katolik Siro-Malabar
- Uskup Agung Utama Trivandrum, kepala Gereja Katolik Siro-Malankara
- Uskup Agung Utama Făgăraş dan Alba Iulia, kepala Gereja Katolik Yunani Rumania
Dalam Gereja sui iuris-nya masing-masing, para uskup agung utama menjalankan fungsi yang sama dengan para batrik. Meskipun demikian, kedua gelar ini memiliki perbedaan dalam derajat kehormatan (uskup agung utama berada di bawah batrik) dan penetapan jabatan. Setelah terpilih, seorang uskup agung harus mendapat persetujuan dari Sri Paus sebelum mulai menjabat,[15] sementara seorang batrik tidak memerlukan persetujuan dari Sri Paus tetapi diwajibkan sesegera mungkin mengajukan petisi kepada Sri Paus untuk mendapatkan pengakuan yang disebut ikatan persekutuan gerejawi.[16][17]
Kebatrikan Latin tituler
Para batrik tituler tidak memiliki kewenangan yuridis atas para uskup metropolitan. Batrik tituler semata-mata adalah gelar kehormatan dalam Gereja Latin yang dianugerahkan karena berbagai alasan. Derajat kehormatan para batrik tituler berada di bawah para kepala Gereja otonom, yakni paus, batrik, dan uskup agung utama. Para batrik tituler sekarang ini adalah:
- Batrik Latin Yerusalem
- Batrik Hindia Timur, sebuah takhta kebatrikan tituler, kini disandang oleh Uskup Agung Goa dan Daman.
- Batrik Lisboa.
- Batrik Venesia.
Kebatrikan Latin yang pernah ada sepanjang sejarah
- Batrik Aquileia – memiliki garis suksesi tandingan yang pindah ke Grado, dihapuskan pada 1752.
- Batrik Grado – pada 1451 disatukan dengan Keuskupan Castello dan Venice untuk membentuk Keuskupan Agung Metropolitan Venesia (kelak menjadi sebuah patriarkat tersendiri).
- Batrik Hindia Barat – takhta kebatrikan tituler, lowong sejak 1963.
- Batrik Latin Antiokhia – gelar dihapuskan pada 1964.
- Batrik Latin Aleksandria – gelar tituler, dihapuskan pada 1964.
- Batrik Latin Konstantinopel – gelar dihapuskan pada 1964.
- Batrik Latin Ethiopia – 1555 sampai 1663, tidak pernah efektif, hanya dijabat oleh para imam Yesuit Iberia.
Batrik sebagai gelar ad personam
Sri Paus berwenang untuk menganugerahkan gelar batrik tanpa takhta kebatrikan kepada seorang uskup agung, sebagaimana yang dianugerahkan pada 24 Februari 1676 bagi Alessandro Cescenzi, C.S.R., mantan Batrik Latin Aleksandria tituler (19 Januari 1671 – pensiun 27 Mei 1675), yang mengundurkan diri dari jabatan ini pada 9 Januari 1682.
Kebatrikan Katolik saat ini dan yang pernah ada sepanjang sejarah
Jenis | Gereja | Kebatrikan | Batrik |
---|---|---|---|
Batrik Gereja Otonom | Latin | Roma | Paus Fransiskus |
Koptik | Aleksandria | Ibrahim Isaac Sidrak | |
Suryani | Antiokhia | Ignatius Joseph III Yonan | |
Maronit | Antiokhia | Béchara Boutros al-Raʿi | |
Yunani-Melkit | Antiokhia | Youssef Absi | |
Armenia | Kilikia | Nerses Bedros XIX Tarmouni | |
Kaldea | Babilonia | Louis Raphaël I Sako | |
Uskup Agung Utama Gereja Otonom | Ukraina | Kiev-Halych | Sviatoslav Shevchuk |
Siro-Malabar | Ernakulam-Anggamali | George Alencherry | |
Siro-Malankara | Trivandrum | Baselios Cleemis | |
Rumania | Făgăraş and Alba Iulia | Lucian Mureșan | |
Batrik Ritus Latin Tituler | Latin | Aquileia | dihapuskan pada 1751 |
Latin | Grado | dihapuskan pada 1451 | |
Latin | Yerusalem | lowong sejak 2016 | |
Latin | Lisboa | Manuel Clemente | |
Latin | Venesia | Francesco Moraglia | |
Latin | Aleksandria | dihapuskan pada 1964 | |
Latin | Antiokhia | dihapuskan pada 1964 | |
Latin | Konstantinopel | dihapuskan pada 1964 | |
Latin | Hindia Timur | Filipe Neri Ferrão | |
Latin | Hindia Barat | lowong sejak 1963 |
- Batrik Barat; pemimpin Gereja Katolik Roma (pada bulan Maret 2006 Paus Benediktus XVI menghapus gelar ini dari Annuario Pontificio).
- Batrik Konstantinopel; pemimpin Gereja Ortodoks Konstantinopel dan pemimpin rohani Gereja Ortodoks Timur.
- Batrik Aleksandria; pemimpin Gereja Ortodoks Aleksandria, menyandang gelar Batrik dan Paus Aleksandria dan seluruh Afrika.
- Batrik Antiokhia, pemimpin Gereja Ortodoks Antiokhia.
- Batrik Yerusalem, pemimpin Gereja Ortodoks Yerusalem.
Batrik lain dalam Gereja Ortodoks Timur
- Batrik Moskwa dan seluruh Rusia; pemimpin Gereja Ortodoks Rusia.
- Batrik Katolikos seluruh Georgia; pemimpin Gereja Ortodoks Georgia.
- Batrik Serbia; pemimpin Gereja Ortodoks Serbia.
- Batrik seluruh Rumania; pemimpin Gereja Ortodoks Rumania.
- Batrik seluruh Bulgaria; pemimpin Gereja Ortodoks Bulgaria.
Batrik dalam Gereja Ortodoks Oriental
- Batrik Aleksandria yang Koptik; pemimpin Gereja Ortodoks Koptik.
- Batrik Antiokhia yang Siria; pemimpin Gereja Ortodoks Siria.
- Katolikos India; pemimpin Gereja Ortodoks Malankara.
- Batrik Etkhmiadzin dan seluruh Armenia; pemimpin Gereja Ortodoks Armenia.
- Batrik Katolikos Timur; pemimpin Gereja Ortodoks India.
- Batrik seluruh Ethiopia; pemimpin Gereja Ortodoks Tewahedo.
- Batrik seluruh Eritrea; pemimpin Gereja Ortodoks Eritrea.
Batrik lain dalam Gereja Apostolik Armenia
- Batrik Kilikia dan Timur Tengah.
- Batrik Konstantinopel Armenia.
- Batrik Yerusalem Armenia.
Batrik dalam Gereja Asiria Timur
- Batrik Katolikos Babilonia; pemimpin Gereja Timur Asiria. Di India, Gereja ini dikenal sebagai Gereja Siria Khaldea; sedangkan di barat Gereja ini dikenal sebagai bidah Nestorian.
- Batrik Katolikos Yerusalem; pemimpin Gereja Timur dan Negeri Seberang.
Batrik dalam Gereja Ortodoks Tua Rusia
- Batrik Moskwa dan seluruh Rusia; pemimpin Gereja Ortodoks Tua Rusia. Gereja ini lahir dari skisma dalam Gereja Ortodoks Rusia pada Abad XVII. Gelar Batrik digunakan oleh pemimpin Gereja ini sejak bulan Maret 2003.
Rujukan
- ^ πατριάρχης, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus
- ^ a b Online Etymological Dictionary: "patriarch"
- ^ πατριά, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus
- ^ ἄρχω, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus
- ^ Merriam-Webster: "patriarch"
- ^ American Heritage Dictionary of the English Language: "patriarch"
- ^ Oxford Dictionaries: "patriarch"
- ^ Herbermann, Charles, ed. (1913). "Patriarch". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.
- ^ Code of Canons of Eastern Churches. 1990. hlm. 58-59.
- ^ "DOCUMENTS FROM THE FIRST COUNCIL OF NICEA". History Sourcebooks Project. Fordham university. Diakses tanggal 30 September 2017.
- ^ "Patriarchs". GCCatholic.org. Diakses tanggal 30 September 2017.
- ^ Maloney, G.A. (2002). New Catholic Encyclopedia (edisi ke-Revisi). Gale. hlm. 15 jilid. ISBN 978-0787640040.
- ^ Code of Canons of Eastern Churches. Catholic Church. 1990. hlm. 151-154.
- ^ "CCEO: text - IntraText CT". Intratext.com. 4 Mei 2007. Diakses tanggal Juli 2013.
- ^ Codex Canonum Ecclesiarum Orientalium: Kanon 153
- ^ Codex Canonum Ecclesiarum Orientalium: Kanon 76
- ^ Contoh petisi dan anugerah ikatan persekutuan gerejawi: "Exchange of letters between Benedict XVI and His Beatitude Antonios Naguib". Holy See Press Office. Diakses tanggal 2013-01-18.