Sedia gestatoria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Takhta]] seremonial ini digunakan untuk menandu para paus saat memasuki dan meninggalkan [[Basilika Santo Yohanes Lateran]] dan [[Basilika Santo Petrus]] yang biasanya dijadikan tempat pelaksanaan upacara-upacara kepausan. ''Sedia gestatoria'' telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upacara-upacara kepausan selama hampir satu [[milenium]] ini. Pemakaian ''sedia gestatoria'' diduga berasal dari kebiasaan di [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Bizantium]] untuk menandu para kaisar Bizantium dengan cara dan sarana yang serupa, namun banyak pula sumber rujukan yang menunjukkan bahwa tradisi ini mungkin berasal upacara-upacara yang berkaitan dengan kepemimpinan [[Kekaisaran Romawi|Imperium Romawi]] kuno.
[[Takhta]] seremonial ini digunakan untuk menandu para paus saat memasuki dan meninggalkan [[Basilika Santo Yohanes Lateran]] dan [[Basilika Santo Petrus]] bilamana menghadiri upacara-upacara kepausan. ''Sedia gestatoria'' telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upacara-upacara kepausan selama hampir satu [[milenium]] ini. Pemakaian ''sedia gestatoria'' diduga berasal dari kebiasaan di [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Bizantium]] untuk menandu para kaisar Bizantium dengan cara dan sarana yang serupa, namun banyak pula sumber rujukan yang menunjukkan bahwa tradisi ini mungkin berasal upacara-upacara yang berkaitan dengan kepemimpinan [[Kekaisaran Romawi|Imperium Romawi]] kuno.


<!--It was used in the solemn ceremonies of the [[Papal Coronation|coronation]] of a new pope until the enthronement ceremony was abandoned altogether. It also was used for solemn entries of the pope to St. Peter's or to public consistories. In the first case, three bundles of [[tow]] were burnt before the newly elected pontiff, who sits on the ''sedia gestatoria'', while a master of ceremonies says: "''Pater Sancte, [[sic transit gloria mundi]]''" (Holy Father, so passes the glory of the world). The custom of carrying the newly elected pope, and formerly in some countries, a newly elected bishop to his church, can be traced back centuries and is comparable with the Roman use of the ''[[curule chair|sella curulis]]'', on which newly elected [[consul]]s were carried through the city.<ref>{{CathEncy|wstitle=Sedia Gestatoria}}</ref>
<!--It was used in the solemn ceremonies of the [[Papal Coronation|coronation]] of a new pope until the enthronement ceremony was abandoned altogether. It also was used for solemn entries of the pope to St. Peter's or to public consistories. In the first case, three bundles of [[tow]] were burnt before the newly elected pontiff, who sits on the ''sedia gestatoria'', while a master of ceremonies says: "''Pater Sancte, [[sic transit gloria mundi]]''" (Holy Father, so passes the glory of the world). The custom of carrying the newly elected pope, and formerly in some countries, a newly elected bishop to his church, can be traced back centuries and is comparable with the Roman use of the ''[[curule chair|sella curulis]]'', on which newly elected [[consul]]s were carried through the city.<ref>{{CathEncy|wstitle=Sedia Gestatoria}}</ref>

Revisi per 1 Oktober 2017 16.39

Sedia gestatoriayang digunakan untuk menandu Paus Pius VII, dipajang dalam sebuah pameran di Istana Versailles

Sedia gestatiora ([ˈsɛːdja dʒestaˈtɔːrja], frasa bahasa Italia yang secara harfiah berarti "kursi usungan") adalah kursi yang digunakan untuk menandu para paus sampai 1978, dan di kemudian hari tergantikan oleh papamobile. Kursi usungan ini adalah sebuah kursi berlengan yang dihias dengan indah, dilapisi kain sutra, dipautkan pada sebuah lapik persegi dengan dua gelang logam pada masing-masing sisinya sebagai tempat memasang gandar, dan dipikul oleh dua belas orang penandu (palafrenieri) berseragam merah. Di masa lampau, sebelum kursi usungan ini mulai digunakan, para paus (misalnya Paus Stefanus III) diusung dalam arak-arakan dengan cara dijulang.[1]

Sedia gestatoria merupakan salah satu variasi dari joli. Dua buah kipas besar (flabella) yang terbuat dari bulu burung unta putih —sisa-sisa dari penggunaan flabellum dalam liturgi di masa lampau, seperti yang disebutkan dalam Constitutiones Apostolicae[2]— dibawa serta mendampingi sedia gestatoria dalam arak-arakan.

Sejarah

Takhta seremonial ini digunakan untuk menandu para paus saat memasuki dan meninggalkan Basilika Santo Yohanes Lateran dan Basilika Santo Petrus bilamana menghadiri upacara-upacara kepausan. Sedia gestatoria telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upacara-upacara kepausan selama hampir satu milenium ini. Pemakaian sedia gestatoria diduga berasal dari kebiasaan di Kekaisaran Bizantium untuk menandu para kaisar Bizantium dengan cara dan sarana yang serupa, namun banyak pula sumber rujukan yang menunjukkan bahwa tradisi ini mungkin berasal upacara-upacara yang berkaitan dengan kepemimpinan Imperium Romawi kuno.


Keterangan

  1. ^ The Lives and Times of the Popes, Jld. 2, hlm. 69
  2. ^ Constitutiones Apostolicae, VIII, 12

Rujukan