Pelita Air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhit Fastman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12: Baris 12:
|founded = 1963
|founded = 1963
|headquarters = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|headquarters = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|key_people =Andjar Wibawanun
|key_people =Dani Adriananta
|hubs = [[Bandar Udara Pondok Cabe]]
|hubs = [[Bandar Udara Pondok Cabe]]
|secondary_hubs = [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma]]
|secondary_hubs = [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma]]

Revisi per 25 September 2017 18.47

Pelita Air
IATA ICAO Kode panggil
6D PAS PELITA
Didirikan1963
PenghubungBandar Udara Pondok Cabe
Penghubung sekunderBandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma
Kota fokusDumai, Pekanbaru
Armada19
Tujuan18
SloganThe Complete AirSolution
Kantor pusatIndonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh utamaDani Adriananta
Situs webhttp://www.pelita-air.com/

PT. Pelita Air Service, biasanya disingkat menjadi Pelita Air, adalah maskapai penerbangan nasional di Indonesia. PT PAS memiliki basis udara (air base) di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, dan memiliki Bandar Udara Pondok Cabe (Jakarta Selatan). Kantor pusatnya yang terletak di Jl. Abdul Muis, Jakarta Pusat, memiliki ratusan karyawan yang terdiri dari staf manajemen serta jajaran karyawan udara (air crew) yang terlatih dan dapat diandalkan.

Sejarah

Berdiri pada tahun 1970 dengan nama Permina Air Service, semula Pelita Air difokuskan pada layanan penyewaan pesawat (air charter). Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan minyak di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik.

Semula PT. PAS berdiri di bawah naungan Pertamina (BUMN milik pemerintah), untuk memenuhi kebutuhan transportasi internal perusahaan, lalu dikembangkan menjadi maskapai yang menyediakan layanan penyewaan pesawat bagi perusahaan lain sejenis. Sepanjang 1970 - 1990, Pelita Air menjadi jasa layanan penyewaan pesawat bagi pelanggan tertentu saja.

PT PAS kemudian berdiri sendiri, melepaskan dari manajemen Pertamina. Kini Pelita Air berada di bawah manajemen PT. Pelita Air Service (PAS). Pada perkembangannya, di awal dekade 2000-an, Pelita Air mencoba melakukan layanan penerbangan umum domestik dengan nama Pelita AirVenture, tetapi ditutup setelah 2 tahun.

Tujuan

Armada

Salah satu Fokker F-28-4000 Fellowship milik PAS
De Havilland Canada Dash 7 milik Pelita Air di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman

Tidak seperti maskapai penerbangan lain yang mengandalkan pesawat Boeing/Airbus, Pelita Air menggunakan pesawat-pesawat Fokker dan BAe (British Aerospace). Maskapai ini memiliki beberapa pesawat Fokker 28, Fokker 100, RJ-85, dan beberapa helicopter jenis Bell-412,Bell-430,S-76, Super Puma,Puma dan BO-105 untuk layanan komuter. Hingga kini Pelita Air masih dicarter oleh Sekretariat Negara untuk mengurus aktivitas operasional pesawat kepresidenan RI, sebuah Avro RJ-85. 1 pesawat ATR 42-500 (PK-PAX) digunakan untuk keperluan penerbangan PT Badak LNG

Armada Pelita saat ini[1]:

Armada Pelita Air
Pesawat Dalam
Pelayanan
Dalam
Pesawat
Penumpang Notes
Avro RJ85 1
ATR 42-500 1
ATR 72-500 2
De Havilland Canada Dash 7-100 3
Fokker 100 2
Total 9

Armada Pelita Sebelumnya

Armada Pelita Air
Pesawat Dalam Pelayanan Dalam Pesanan Penumpang Catatan
Bell 412 3 0 13 Helikopter
Bell 430 3 0 8 Helikopter
CASA C-212 Aviocar 2 0 19 Pesawat Bersayap Tetap
MBB Bo 105 2 0 4 Helikopter
Sikorsky S-76 A 2 0 12 Helikopter
Sikorsky S-76 C++ 4 0 12 Helikopter
Transall C-160NG 1 0 0 Pesawat Bersayap Tetap
Total 16 0

Untuk saat ini, Pelita Air masih melayani permintaan penyewaan pesawat dari para pelanggannya dahulu, termasuk PT Pupuk Kaltim. Fokker, Casa, ATR, Dash, dll.

Rujukan

Pranala luar