Jembawati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{TMH Infobox
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Jembawati''' ([[Sanskerta]]: जम्बवती; ''Jāmbavatī'') adalah puteri dari seekor raja [[beruang]] bernama [[Jembawan]]. Ayahnya bertarung dengan seorang pangeran dari [[Dwaraka]] bernama [[Kresna]] karena memperebutkan sebuah permata yang disebut ''Syamantaka''. Setelah mengalami kekalahan, Jembawan tahu siapa Kresna sebenarnya. Kemudian ia mempersembahkan permata ''Syamantaka'' sekaligus puterinya yang bernama Jembawati untuk dinikahkan kepada Kresna.
| Image = Jambavati weds Krishna.jpg
| Caption = Lukisan pernikahan Kresna dengan Jembawati, dari abad ke-19.
| Nama = Jembawati
| Devanagari = जम्बवती
| Ejaan_Sanskerta = Jāmbavatī
| Kitab = ''[[Mahabharata]]'', ''[[Bhagawatapurana]]''
| Tempat = [[Dwaraka]]
| Ayah = [[Jembawan]]
| Suami = [[Kresna]]
| Anak = [[Samba (Mahabharata)|Samba]], Sumitra, Purujit, Satyajit, Sahasrajit, Wijaya, Citraketu, Basuman, Drawida dan Kratu
}}
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Jembawati''' {{Sanskerta|जम्बवती|Jāmbavatī}} adalah putri dari seekor raja [[beruang]] bernama [[Jembawan]]. Ayahnya bertarung dengan seorang pangeran dari [[Dwaraka]] bernama [[Kresna]] karena memperebutkan sebuah permata yang disebut ''Syamantaka''. Setelah mengalami kekalahan, Jembawan tahu siapa Kresna sebenarnya. Kemudian ia mempersembahkan permata ''Syamantaka'' sekaligus puterinya yang bernama Jembawati untuk dinikahkan kepada Kresna.


Jembawati sangat erat hubungannya dengan [[Rukmini]], dan sering berselisih dengan [[Satyabama]]. Dari hubungannya dengan Kresna, Jembawati memiliki sepuluh putera, yaitu Samba, Sumitra, Purujit, Satyajit, Sahasrajit, Wijaya, Citraketu, Basuman, Drawida dan Kratu. Di antara mereka, yang paling terkemuka adalah Samba. Di kemudian hari, Samba menjadi penyebab kehancuran bangsa [[Yadawa]], [[Wresni]], [[Andhaka]] dan [[Bhoja]] karena ia mempermainkan para [[brahmana]].
Jembawati sangat erat hubungannya dengan [[Rukmini]], dan sering berselisih dengan [[Satyabama]]. Dari hubungannya dengan Kresna, Jembawati memiliki sepuluh putera, yaitu Samba, Sumitra, Purujit, Satyajit, Sahasrajit, Wijaya, Citraketu, Basuman, Drawida dan Kratu. Di antara mereka, yang paling terkemuka adalah [[Samba (Mahabharata)|Samba]]. Di kemudian hari, Samba menjadi penyebab kehancuran bangsa [[Yadawa]], [[Wresni]], [[Andhaka]] dan [[Bhoja]] karena ia mempermainkan para [[brahmana]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 8: Baris 20:
* [[Mosalaparwa]]
* [[Mosalaparwa]]


{{mahabharata}}

{{Hindu-mitos-stub}}
{{Hindu-mitos-stub}}



Revisi per 24 September 2017 06.45

Jembawati
जम्बवती
Lukisan pernikahan Kresna dengan Jembawati, dari abad ke-19.
Lukisan pernikahan Kresna dengan Jembawati, dari abad ke-19.
Tokoh dalam mitologi Hindu
NamaJembawati
Ejaan Dewanagariजम्बवती
Ejaan IASTJāmbavatī
Kitab referensiMahabharata, Bhagawatapurana
KediamanDwaraka
AyahJembawan
SuamiKresna
AnakSamba, Sumitra, Purujit, Satyajit, Sahasrajit, Wijaya, Citraketu, Basuman, Drawida dan Kratu

Dalam mitologi Hindu, Jembawati (Dewanagari: जम्बवती; ,IASTJāmbavatī, जम्बवती) adalah putri dari seekor raja beruang bernama Jembawan. Ayahnya bertarung dengan seorang pangeran dari Dwaraka bernama Kresna karena memperebutkan sebuah permata yang disebut Syamantaka. Setelah mengalami kekalahan, Jembawan tahu siapa Kresna sebenarnya. Kemudian ia mempersembahkan permata Syamantaka sekaligus puterinya yang bernama Jembawati untuk dinikahkan kepada Kresna.

Jembawati sangat erat hubungannya dengan Rukmini, dan sering berselisih dengan Satyabama. Dari hubungannya dengan Kresna, Jembawati memiliki sepuluh putera, yaitu Samba, Sumitra, Purujit, Satyajit, Sahasrajit, Wijaya, Citraketu, Basuman, Drawida dan Kratu. Di antara mereka, yang paling terkemuka adalah Samba. Di kemudian hari, Samba menjadi penyebab kehancuran bangsa Yadawa, Wresni, Andhaka dan Bhoja karena ia mempermainkan para brahmana.

Lihat pula