Oposisi (astronomi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Rizamuharram (bicara | kontrib)
k Menyunting saltik (salah ketik/typo) dan menambahkan referensi dan pranala luar.
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Positional_astronomy.svg|jmpl|400x400px|Diagram oposisi.]]
[[Berkas:Positional_astronomy.svg|jmpl|400x400px|Diagram oposisi.]]


Dalam [[astronomi]], dua [[benda langit]] dinyatakan berada dalam posisi [[oposisi]] ketika merea berada pada sisi yang saling berlawanan di [[bola langit]] dalam pandangan dari [[Bumi]].
Dalam [[astronomi]], dua [[benda langit]] dinyatakan berada dalam posisi [[oposisi]] ketika mereka berada pada sisi yang saling berlawanan di [[bola langit]] dalam pandangan dari [[Bumi]].


Sebuah [[planet]] (atau [[asteroid]] atau [[komet]]) dikatakan berada pada oposisi jika berada di titik yang berlawanan dari [[Matahari]]. Karena sebagian besar orbit benda-benda langit di [[Tata Surya]] sebidang dengan [[ekliptika]], oposisi dianggap terjadi ketika [[Matahari]], [[Bumi]], dan satu [[Benda langit|objek langit]] berada segaris lurus, atau yang dikenal sebagai konfigurasi [[Syzygy (astronomy)|syzygy]]; [[Bumi]] dan suatu [[benda langit]] berada segaris lurus dalam pandangan dari [[Bumi]]. Namun, istilah oposisi ini hanya berlaku bagi [[planet superior]] saja, atau [[planet]] yang berada di luar orbit [[planet]] [[Bumi]] (lihat diagram) .
Sebuah [[planet]] (atau [[asteroid]] atau [[komet]]) dikatakan berada pada oposisi jika berada di titik yang berlawanan dari [[Matahari]]. Karena sebagian besar orbit benda-benda langit di [[Tata Surya]] sebidang dengan [[ekliptika]], oposisi dianggap terjadi ketika [[Matahari]], [[Bumi]], dan satu [[Benda langit|objek langit]] berada segaris lurus, atau yang dikenal sebagai konfigurasi [[Syzygy (astronomy)|syzygy]]; [[Bumi]] dan suatu [[benda langit]] berada segaris lurus dalam pandangan dari [[Bumi]]. Namun, istilah oposisi ini hanya berlaku bagi [[planet superior]] saja, atau [[planet]] yang berada di luar orbit [[planet]] [[Bumi]] (lihat diagram) .
Baris 24: Baris 24:
== Pranala Luar ==
== Pranala Luar ==
* [http://britastro.org/computing/charts_asteroid.html Asteroids around opposition] – British Astronomical Association - Computing Section
* [http://britastro.org/computing/charts_asteroid.html Asteroids around opposition] – British Astronomical Association - Computing Section
* [http://www.infoastronomy.org/2016/05/oposisi-mars-ketika-planet-merah-sangat-terang.html Oposisi Mars: Ketika Planet Merah Sangat Terang] – InfoAstronomy.org


{{DEFAULTSORT:Opposition (Planets)}}
{{DEFAULTSORT:Opposition (Planets)}}

Revisi per 26 Agustus 2017 07.56

Diagram oposisi.

Dalam astronomi, dua benda langit dinyatakan berada dalam posisi oposisi ketika mereka berada pada sisi yang saling berlawanan di bola langit dalam pandangan dari Bumi.

Sebuah planet (atau asteroid atau komet) dikatakan berada pada oposisi jika berada di titik yang berlawanan dari Matahari. Karena sebagian besar orbit benda-benda langit di Tata Surya sebidang dengan ekliptika, oposisi dianggap terjadi ketika Matahari, Bumi, dan satu objek langit berada segaris lurus, atau yang dikenal sebagai konfigurasi syzygy; Bumi dan suatu benda langit berada segaris lurus dalam pandangan dari Bumi. Namun, istilah oposisi ini hanya berlaku bagi planet superior saja, atau planet yang berada di luar orbit planet Bumi (lihat diagram) .

Sebuah benda langit dikatakan berada pada oposisi bila berada pada sudut 180° dari Matahari dalam pandangan dari Bumi.[1] Pada saat itu, benda langit tersebut:

Bulan, yang diketahui mengorbit Bumi, berada pada titik oposisi saat masuk fase Bulan purnama.[7] Ketika Bulan masuk dalam titik oposisi yang tepat (konfigurasi syzygy), gerhana Bulan total akan terjadi.

Simbol astronomi untuk oposisi adalah (U+260D). Atau:

Referensi

Mars saat oposisi tahun 2016.[8]
  1. ^ U.S. Naval Observatory Nautical Almanac Office (1992). P. Kenneth Seidelmann, ed. Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac. University Science Books, Mill Valley, CA. hlm. 733. ISBN 0-935702-68-7. 
  2. ^ Newcomb and Holden (1890), p. 115
  3. ^ Newcomb, Simon; Holden, Edward S. (1890). Astronomy. hlm. 115, 273. , at Google books
  4. ^ Moulton, Forest Ray (1918). An Introduction to Astronomy. hlm. 255, 256. , at Google books
  5. ^ Newcomb and Holden (1890), p. 334
  6. ^ see references at opposition surge.
  7. ^ Moulton (1918), p. 191
  8. ^ "Close-up of the Red Planet". Diakses tanggal 20 May 2016. 

Pranala Luar