Karboksilat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 14: Baris 14:
[[Delokalisasi]] awan elektron ini berarti bahwa kedua atom oksigen memiliki muatan negatif yang kurang kuat; oleh karena itu, proton positif kurang tertarik kembali ke gugus karboksilat begitu ia telah pergi; sehingga, ion karboksilat lebih stabil. Sebaliknya, ion alkoksida, sekali terbentuk, akan memiliki muatan negatif yang kuat pada atom oksigen, sehingga menyulitkan proton untuk melepaskan diri. Dengan demikian, asam karboksilat memiliki [[pH]] yang lebih rendah daripada alkohol: semakin tinggi jumlah proton dalam larutan, semakin rendah pH-nya.<ref>{{cite book | last1= Fox|first1= Marye Anne|last2= Whitesell|first2= James K. | year = 1997 | title = Organic Chemistry | edition = 2nd| publisher = Jones and Bartlett Publishers | location = Sudbury, MA| isbn = 0-7637-0178-5 }}</ref>
[[Delokalisasi]] awan elektron ini berarti bahwa kedua atom oksigen memiliki muatan negatif yang kurang kuat; oleh karena itu, proton positif kurang tertarik kembali ke gugus karboksilat begitu ia telah pergi; sehingga, ion karboksilat lebih stabil. Sebaliknya, ion alkoksida, sekali terbentuk, akan memiliki muatan negatif yang kuat pada atom oksigen, sehingga menyulitkan proton untuk melepaskan diri. Dengan demikian, asam karboksilat memiliki [[pH]] yang lebih rendah daripada alkohol: semakin tinggi jumlah proton dalam larutan, semakin rendah pH-nya.<ref>{{cite book | last1= Fox|first1= Marye Anne|last2= Whitesell|first2= James K. | year = 1997 | title = Organic Chemistry | edition = 2nd| publisher = Jones and Bartlett Publishers | location = Sudbury, MA| isbn = 0-7637-0178-5 }}</ref>


==Examples==
==Contoh==


* [[Formate]] ion, HCOO<sup>−</sup>
* Ion [[format]], HCOO<sup>−</sup>
* [[Acetate]] ion, CH<sub>3</sub>COO<sup></sup>
* Ion [[asetat]], {{chem|CH|3|COO|}}
* [[Lactic acid|Lactate]] ion, CH<sub>3</sub>CH(OH)COO<sup></sup>
* Ion [[Asam laktat|laktat]], {{chem|CH|3|CH(OH)COO|}}
* [[Oxalate]] ion, {{chem|(COO)|2|2−}}
* Ion [[oksalat]], {{chem|(COO)|2|2−}}
* [[Citrate]] ion, {{chem|C|3|H|5|O(COO)|3|3−}}
* Ion [[sitrat]], {{chem|C|3|H|5|O(COO)|3|3−}}


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 19 Agustus 2017 18.07

Ion karboksilat
Ion akrilat

Suatu karboksilat adalah suatu garam atau ester dari asam karboksilat. Garam karboksilat memiliki rumus umum M(RCOO)n, dengan M adalah logam dan n adalah 1, 2,...; ester karboksilat memiliki rumus umum RCOOR′. R dan R′ adalah gugus organik; R′ ≠ H.

Suatu ion karboksilat adalah basa konjugat dari asam karboksilat, RCOO. Ia adalah ion bermuatan negatif.

Resonansi stabilisasi ion karboksilat

Asam karboksilat mudah terdisosiasi menjadi anion karboksilat dan ion hidrogen bermuatan positif (proton), jauh lebih mudah daripada alkohol (menjadi ion alkoksida dan proton), karena ion karboksilat distabilkan oleh resonansi. Muatan negatif yang tersisa setelah deprotonasi gugus karboksil terdelokalisasi di antara dua atom oksigen elektronegatif dalam struktur resonansi.

Ekuivalensi resonansi membentuk bentuk delokalisasi dari anion karboksilat umum.

Delokalisasi awan elektron ini berarti bahwa kedua atom oksigen memiliki muatan negatif yang kurang kuat; oleh karena itu, proton positif kurang tertarik kembali ke gugus karboksilat begitu ia telah pergi; sehingga, ion karboksilat lebih stabil. Sebaliknya, ion alkoksida, sekali terbentuk, akan memiliki muatan negatif yang kuat pada atom oksigen, sehingga menyulitkan proton untuk melepaskan diri. Dengan demikian, asam karboksilat memiliki pH yang lebih rendah daripada alkohol: semakin tinggi jumlah proton dalam larutan, semakin rendah pH-nya.[1]

Contoh

Referensi

  1. ^ Fox, Marye Anne; Whitesell, James K. (1997). Organic Chemistry (edisi ke-2nd). Sudbury, MA: Jones and Bartlett Publishers. ISBN 0-7637-0178-5.