Ahmed Zewail: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Ilmuwan Mesir menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 7: Baris 7:
| death_date = {{death date and age|2016|8|2|1946|2|26|mf=y}}
| death_date = {{death date and age|2016|8|2|1946|2|26|mf=y}}
| death_place = [[Pasadena, California]], [[Amerika Serikat]]
| death_place = [[Pasadena, California]], [[Amerika Serikat]]
| nationality = Mesir<br />Amerika
| nationality = Mesir - Amerika
| alma_mater = {{Plainlist|
| alma_mater = {{Plainlist|
* {{nowrap|[[Universitas Iskandariah]] <small>(B.S., M.S.)</small>}}
* {{nowrap|[[Universitas Iskandariah]] <small>(B.S., M.S.)</small>}}

Revisi per 14 Agustus 2017 03.11

Ahmed Hassan Zewail
Ahmed Hassan Zewail
Lahir(1946-02-26)26 Februari 1946
Damanhur, Mesir
Meninggal2 Agustus 2016(2016-08-02) (umur 70)
Pasadena, California, Amerika Serikat
KebangsaanMesir - Amerika
Almamater
Dikenal atasFemtokimia
PenghargaanPenghargaan Nobel (1999)
Medali Franklin (1998)
Penghargaan Wolf (1993)
Medali Priestley (2011)
Medali Davy (2011)
Karier ilmiah
BidangKimia, Fisika
Situs webhttp://www.its.caltech.edu/~femto/

Ahmed Hassan Zewail (26 Februari 1946 – 2 Agustus 2016) ialah seorang tokoh pakar sains Mesir yang telah memenangkan Hadiah Nobel 1999 dalam bidang kimia.

Dr. Zewail merupakan ilmuwan Muslim kedua setelah Prof. Abdus Salam dari Pakistan yang menerima penghargaan tersebut karena jasanya menemukan femtokimia, studi mengenai reaksi kimia melintasi femtoseconds.

Menggunakan teknik laser ultracepat (terdiri dari cahaya laser ultrapendek), teknik ini memberikan deskripsi reaksi pada tingkat atom. Dapat dilihat sebagai bentuk kehebatan tinggi dari cahaya fotografi.

Ia menetap di San Marino, California bersama isterinya Dema Zewail yang merupakan ahli obat-obatan di Universitas California, Los Angeles (UCLA).

Selain itu ia juga pernah mendapat Jabatan Linus Pauling dalam bidang Fisika Kimia di California Institute of Technology, Pasadena sejak tahun 1990.

Fakta Menarik Dr. Ahmad Zewail

  • Ilmuwan kedua Muslim yang mendapat Hadiah Nobel dalam bidang kimia pada tahun 1999.
  • Ia dilahirkan pada 26 Februari 1946 di Mesir.
  • Orang tuanya begitu mengharapkannya menjadi seorang profesor. Malah sejak kecil, orang tuanya telah meletakkan tanda nama "Dr. Ahmed" di bilik bacaannya.
  • Selain membaca, dia sangat menyukai musik.
  • Ia tidak menyukai Ilmu Sosial karena memerlukan seseorang itu mengingat sesuatu subjek sedangkan ia lebih suka bertanya "kenapa" dan "bagaimana".
  • Minatnya dalam bidang matematika dan kimia bermula sejak kecil. Ia pernah membuat beberapa buah alat uji kaji termasuk sebuah perlengkapan dari alat pembakar milik ibunya (yang digunakan untuk membuat kopi).
  • Bapak 4 orang anak itu memiliki 2 kewarganegaraan yaitu Mesir dan AS.
  • Ia memegang 2 jabatan profesor di Caltech yaitu Profesor Fisika dan Kimia.