Andi Mattalatta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 2: Baris 2:
Mayjen (Purn) H. '''Andi Mattalatta''' ({{lahirmati|[[Barru]], [[Sulawesi Selatan]]|1|9|1920|[[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|16|10|2004}}<ref>[http://www.tokoh-indonesia.com/ensiklopedi/a/andi-mattalatta/index.shtml "Tokoh Indonesia - Andi Mattalata"]</ref>) adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal [[Bugis]] yang juga tokoh olahraga [[Indonesia]] terutama dalam olahraga [[renang]], [[ski air]] dan [[tinju]]. Ia juga merupakan ketua penyelenggara [[PON IV]] di [[Makassar]]. Ia juga merupakan ayah dari penyanyi Indonesia, [[Andi Meriem Mattalata]]. Atas jasa-jasanya namanya diabadikan sebagai nama stadion di Makassar yaitu [[Stadion Andi Mattalata]].
Mayjen (Purn) H. '''Andi Mattalatta''' ({{lahirmati|[[Barru]], [[Sulawesi Selatan]]|1|9|1920|[[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|16|10|2004}}<ref>[http://www.tokoh-indonesia.com/ensiklopedi/a/andi-mattalatta/index.shtml "Tokoh Indonesia - Andi Mattalata"]</ref>) adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal [[Bugis]] yang juga tokoh olahraga [[Indonesia]] terutama dalam olahraga [[renang]], [[ski air]] dan [[tinju]]. Ia juga merupakan ketua penyelenggara [[PON IV]] di [[Makassar]]. Ia juga merupakan ayah dari penyanyi Indonesia, [[Andi Meriem Mattalata]]. Atas jasa-jasanya namanya diabadikan sebagai nama stadion di Makassar yaitu [[Stadion Andi Mattalata]].


Di bidang olahraga, Mattalatta sudah menunjukkan kehebatannya sejak [[1932]], ketika ia menyisihkan atlet-atlet keturunan Belanda dalam renang gaya dada memperebutkan piala Ratu Wilhelmina der Nederlanden van Oranje Nassau di Makassar. Pasa usia 15 tahun, Mattalatta menjadi petinju yang mengawali prestasi pada kelas bulu (55kg) dengan meng-KO petinju Batavia, [[Kid Usman]], kelas ringan (60 kg). Ia juga menjadi pelatih dibeberapa klub atlet karena kemahirannya dalam olahraga-olahraga tersebut.
Di bidang olahraga, Mattalatta sudah menunjukkan kehebatannya sejak [[1932]], ketika ia menyisihkan atlet-atlet keturunan Belanda dalam renang gaya dada memperebutkan piala Ratu Wilhelmina der Nederlanden van Oranje Nassau di Makassar. Pasa usia 15 tahun, Mattalatta menjadi petinju yang mengawali prestasi pada kelas bulu (55&nbsp;kg) dengan meng-KO petinju Batavia, [[Kid Usman]], kelas ringan (60&nbsp;kg). Ia juga menjadi pelatih dibeberapa klub atlet karena kemahirannya dalam olahraga-olahraga tersebut.


Ketika bertugas sebagai Komandan Batalyon di [[Pare-Pare]], Mayor Andi Mattalatta mengharuskan semua anak buahnya untuk pandai berenang. Hal ini disebabkan karena dia mempunyai pengalaman pahit ketika memimpin Gerakan Operasi Militer (GOM) di Pulau [[Haruku]], [[Maluku Selatan]] ketika menumpas gerombolan [[Republik Maluku Selatan]] (RMS). Prajurit yang tergabung dalam Batalyon 705 yang diberangkatkan [[18 Desember]] [[1950]] banyak yang gugur bukan karena tertembak musuh, melainkan tenggelam ketika terjadi pendaratan pantai.
Ketika bertugas sebagai Komandan Batalyon di [[Pare-Pare]], Mayor Andi Mattalatta mengharuskan semua anak buahnya untuk pandai berenang. Hal ini disebabkan karena dia mempunyai pengalaman pahit ketika memimpin Gerakan Operasi Militer (GOM) di Pulau [[Haruku]], [[Maluku Selatan]] ketika menumpas gerombolan [[Republik Maluku Selatan]] (RMS). Prajurit yang tergabung dalam Batalyon 705 yang diberangkatkan [[18 Desember]] [[1950]] banyak yang gugur bukan karena tertembak musuh, melainkan tenggelam ketika terjadi pendaratan pantai.
Baris 18: Baris 18:


{{DEFAULTSORT:Mattalata, Andi}}
{{DEFAULTSORT:Mattalata, Andi}}

[[Kategori:Tokoh olahraga Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh olahraga Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI-AD]]
[[Kategori:Tokoh TNI-AD]]

Revisi per 13 Agustus 2017 09.15

Berkas:Andi mattalatta.jpg
Andi Mattalata

Mayjen (Purn) H. Andi Mattalatta (1 September 1920 – 16 Oktober 2004[1]) adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Bugis yang juga tokoh olahraga Indonesia terutama dalam olahraga renang, ski air dan tinju. Ia juga merupakan ketua penyelenggara PON IV di Makassar. Ia juga merupakan ayah dari penyanyi Indonesia, Andi Meriem Mattalata. Atas jasa-jasanya namanya diabadikan sebagai nama stadion di Makassar yaitu Stadion Andi Mattalata.

Di bidang olahraga, Mattalatta sudah menunjukkan kehebatannya sejak 1932, ketika ia menyisihkan atlet-atlet keturunan Belanda dalam renang gaya dada memperebutkan piala Ratu Wilhelmina der Nederlanden van Oranje Nassau di Makassar. Pasa usia 15 tahun, Mattalatta menjadi petinju yang mengawali prestasi pada kelas bulu (55 kg) dengan meng-KO petinju Batavia, Kid Usman, kelas ringan (60 kg). Ia juga menjadi pelatih dibeberapa klub atlet karena kemahirannya dalam olahraga-olahraga tersebut.

Ketika bertugas sebagai Komandan Batalyon di Pare-Pare, Mayor Andi Mattalatta mengharuskan semua anak buahnya untuk pandai berenang. Hal ini disebabkan karena dia mempunyai pengalaman pahit ketika memimpin Gerakan Operasi Militer (GOM) di Pulau Haruku, Maluku Selatan ketika menumpas gerombolan Republik Maluku Selatan (RMS). Prajurit yang tergabung dalam Batalyon 705 yang diberangkatkan 18 Desember 1950 banyak yang gugur bukan karena tertembak musuh, melainkan tenggelam ketika terjadi pendaratan pantai.

Pada tahun 1952, Andi Mattalatta memprakarsai pembangunan Stadion Mattoanging, Makassar yang dilengkapi gedung olahraga, kolam renang, serta fasilitas olahraga lainnya di Makassar. Dia juga menjadi tokoh penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) IV tahun 1957 di Kota Makassar.

Pada tahun 1954, ia mendirikan Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air (POPSA) di Makassar dan membangun rumah klub di depan Fort Rotterdam, tepi pantai Kota Makassar.

Pranala luar

Rujukan