Komando Resor Militer 074: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Refimprove}}
{{Infobox military unit
{{Infobox military unit
| unit_name = Komando Resort Militer 074/Warastratama
| unit_name = Komando Resort Militer 074/Warastratama

Revisi per 13 Juli 2017 02.43

Komando Resort Militer 074/Warastratama
Berkas:Logo Korem 074.png
Lambang Korem 074/Warastratama
Dibentuk25 April 1966
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitKomando Teritorial
MotoWarastratama
Situs webwww.korem074.mil.id

Komando Resort Militer 074/Warastratama, disingkat Korem 074/WRT, adalah Komando Teritorial bawah Kodam IV/Diponegoro. dibentuk 25 April 1965. Wilayah yang berada di bawah kendali Korem 074/Warastratama, adalah kota-kota eks Karesidenan Surakarta (Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Klaten, Wonogiri dan Boyolali). Korem ini bermarkas di Surakarta.

Sejarah

Kelahiran Korem 074/Warastratama tidak dapat dipisahkan dengan sejarah berdirinya Kodam VII/Diponegoro, yang sekaligus merupakan perwujudan nilai-nilai dan semangat proklamasi 1945. Sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam rangkaian sejarah perjuangan nasional, antara lain : Pemberontakan PKI Madiun, DI/TII, PRRI/PERMESTA dan sebagai puncaknya adalah pemberontakan G.30.S/PKI Tahun 1965. Wilayah Karesidenan Surakarta dipandang sebagai daerah yang amat berpotensi bagi Partai Komunis Indonesia, sehingga digunakan sebagai daerah basis kegiatan, baik dalam rangka menyusun kekuatan, gerakan maupun persembunyian yang strategis karena berdekatan dengan gunung Merbabu dan Merapi. Sehingga diperlukan penanganan secara khusus, untuk itu Pangdam VII/Diponegoro di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Suryo Sumpeno menyusun rencana operasi penumpasan G.30 S/PKI di Jawa Tengah yang diperkuat dengan pasukan R.P.K.A.D.

Operasi penumpasan G.30.S/PKI bersama pasukan R.P.K.A.D kemudian diteruskan oleh satuan tempur Brigif – 4 Dewaratna, di bawah pimpinan Kolonel Yasir Hadibroto, yang akhirnya mengemban tugas sebagai komandan Pekuper (pelaksana kuasa perang) daerah Eks Karesidenan Surakarta. Peristiwa nasional itulah yang melatarbelakangi berdirinya Korem 074/Warastratama sebagai bagian kesatuan di bawah Kodam VII/Diponegoro yang daerah komandonya meliputi wilayah Karesidenan Surakarta yang dahulunya menjadi satu dengan wilayah Korem 072/Pamungkas yang berkedudukan di Yogyakarta.

Hari jadi Korem 074/Warastratama

Untuk segera terciptanya pemulihan situasi keamanan di wilayah Surakarta, maka Panglima Angkatan Darat telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: Skep/1392/12/1965 tanggal 4 Desember 1965, tentang keputusan pembentukan Korem 074/Warastratama. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Angkatan Darat tersebut Panglima Kodam VII/Diponegoro menunjuk Kolonel Yasir Hadibroto selaku Komandan Pekuper di wilayah Eks Karesidenan Surakarta dan membentuk satuan Korem 074/Warastratama yang berdiri sendiri, terlepas dari satuan Korem 072/Pamungkas. Langkah selanjutnya Kolonel Yasir Hadibroto menyusun konsep organisasi Korem 074/Warastratama yang disesuaikan dengan TOP/DSPP yang ada. Berdasarkan Skep Panglima Kodam VII/Diponegoro Nomor Skep/30/3/1966 tanggal 16 April 1966, tentang telah disetujuinya terbentuknya Korem 074/Warastratama, maka selanjutnya pada tanggal 25 April 1966 telah diresmikan Korem 074/Warastratama, ditandai dengan pelantikan Komandan Korem 074/Warastratama yang pertama yaitu Letnan Kolonel Infanteri Amir Yudho Winarno Nrp. 11113 dan Kepala Staf Korem 074/Warastratama yaitu Letnan Kolonel Infanteri Ezy Suharto. Nrp 15441.

Satuan

  1. Kodim 0723/Klaten
  2. Kodim 0724/Boyolali
  3. Kodim 0725/Sragen
  4. Kodim 0726/Sukoharjo
  5. Kodim 0727/Karanganyar
  6. Kodim 0728/Wonogiri
  7. Kodim 0735/Surakarta
  8. Yonif 408/Suhbrasta

Komandan

  1. Kolonel Inf Yasir Hadibroto (1965 - 1966)
  2. Kolonel Inf Amir Yudho Winarno (1966 - 1969)
  3. Kolonel Inf Sudarno (1969 - 1973)
  4. Kolonel Inf Suroyo (1973 - 1975)
  5. Kolonel Inf C.I. Santoso (1975 - 1977)
  6. Kolonel Inf Zaini Dahlan (1977 - 1978)
  7. Kolonel Inf Sutahan (1978 - 1979)
  8. Kolonel Inf Sudarmadi (1979 - 1981)
  9. Kolonel Inf Sutarno (1981 - 1984)
  10. Kolonel Inf Arie Sudewo (1984 - 1985)
  11. Kolonel Inf Suroyo S (1985 - 1986)
  12. Kolonel Inf Alif Pandoyo (1986 - 1988)
  13. Kolonel Kav Abdul Muis (1988 - 1991)
  14. Kolonel Inf Imam Soetopo (1991 - 1992)
  15. Kolonel Art Y B Wirawan (1992 - 1993)
  16. Kolonel Inf J K Sugiharto (1993 - 1995)
  17. Kolonel Inf Slamet Supriyadi (1995 - 1996)
  18. Kolonel Inf Sumarsono (1996 - 1997)
  19. Kolonel Inf Sriyanto Muntasram (1997 - 1999)
  20. Kolonel Inf Heru Sudibyo (1999 - 2000)
  21. Kolonel Inf Karsadi (2000 - 2001)
  22. Kolonel Inf Wibowo S (2001 - 2002)
  23. Kolonel Inf Sarining Setyo Utomo (2002 - 2005)
  24. Kolonel Inf Tisna Komara (2005 - 2006)
  25. Kolonel Inf Ngakan Gede Sugiartha Garjitha (2006 - 2008)
  26. Kolonel Inf Andogo Wiradi (2008 - 2009)
  27. Kolonel Inf Abdul Rahman Kadir (2009 - 2010)
  28. Kolonel Inf Ahmad Supriadi (2010 - 2012)
  29. Kolonel Inf Mulyo Adji (2012 - 2014)
  30. Kolonel Inf Bakti Agus Fadjri (2014 - 2015)
  31. Kolonel Arh Toto Nugroho (2015-2016)
  32. Kolonel Inf Maruli Simanjuntak (2016-2017)
  33. Kolonel Inf Widi Prasetijono (2017-Sekarang)

Pranala luar