Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nuriadhi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nuriadhi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 92: Baris 92:
| [[Risma Nilawati]]
| [[Risma Nilawati]]
| Sri
| Sri
|-
| [[Cupi Cupita]]
| Cupi
|-
|-
| [[Syuhada Dirgantara]]
| [[Syuhada Dirgantara]]
Baris 112: Baris 109:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{sinetron-stub}}
{{acara ANTV}}
{{acara ANTV}}
{{sinetron-stub}}


[[Kategori:Serial televisi Indonesia tahun 2017]]
[[Kategori:Serial televisi Indonesia tahun 2017]]

Revisi per 1 Juli 2017 13.32

Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten
GenreSinetron
PembuatTripar Multivision Plus
Ditulis olehTeam MVP
SutradaraWalmer Sitohang
Dicky Reva
PemeranAnnette Edoarda
Anwar Sanjaya Pigano
Della Puspita
Augie Fantinus
Risma Nilawati
Opie Kumis
Otis Pamutih
Lagu pembukaKecil-Kecil Mikir Jadi Manten
Lagu penutupKecil-Kecil Mikir Jadi Manten
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode11 (29 Juni 2017)
Produksi
ProduserRaam Punjabi
Lokasi produksiJakarta, Indonesia
Durasi60 menit (19.30 - 20.30 WIB)
Rumah produksiTripar Multivision Plus
DistributorVIVA
Rilis asli
JaringanANTV
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSabtu, 17 Juni 2017 –
Sekarang

Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di ANTV. Sinetron ini diproduksi oleh Tripar Multivision Plus. [1]

Sinopsis

Halimah sedang menanti kelahiran anaknya. Dan dia yakin akan melahirkan anak laki-laki dan berharap kelak jadi pemain bola. Sementara itu Ali , suaminya Halimah yakin kalau anak mereka perempuan.

Sementara itu ditempat lain Sri, juga terlihat sedang menantikan kelahiran anaknya, berbeda dengan Halimah, Sri yakin sekali bahwa dia akan melahirkan seorang bayi perempuan yang mungil dan cantik.

Namun kenyataannya berbeda dengan yang mereka harapkan. Halimah melahirkan anak perempuan dan Sri melahirkan anak laki-laki

17 Tahun Kemudian

17 Tahun kemudian. Rohaya anak Halimah, tumbuh menjadi gadis tomboy yang hobbi bermain sepak bola, dimana pada satu pertandingan Rohaya yang jago main bola berhasil mengalahkan Dona, lawan mainnya. Sementara itu Anwar,anak dari Sri , tumbuh menjadi sosok laki-laki yang lebih suka mengerjakan pekerjaan perempuan.

Ali, suami Halimah sangat marah ketika mengetahui Rohaya main bola karena pada dasarnya Ali ingin Rohaya menjadi anak perempuan seperti anak perempuan umumnya. Hingga karena marahnya Ali membakar sepatu bola Rohaya agar anaknya tidak bisa main bola lagi.

Sementara itu Imin, berharap Anwar menjadi anak laki-laki yang gagah dan berani, membelikan Anwar sepatu bola. Namun kenyataannya Anwar yang tidak suka dengan permainan bola justru memberikan sepatu itu kepada Rohaya namun tidak berhasil .

Maruloh, Engkong Rohaya, kesal dengan ulah Opie, abangnya Halimah yang pemalas. Opie sedang ditagih hutang dan dia bingung untuk membayarnya. Hingga akhirnya Maruloh memberi Opie uang untuk membayar hutangnya namun Opie tetap harus mencari sisanya agar hutangnya dapat terbayar lunas karena ternyata Maruloh hanya memberi Opie uang tidak banyak. Bukanya bekerja, Opie justru mengakali Halimah dengan membelikan obat anti kudu untuk Rohaya yang memang kutuan. Obat yang harganya tiga puluh ribu, dibilang Opie harga tiga ratus ribu hingga membuat rambut Rohaya rontok, bukanya marah, Rohaya justru senang ketika Halimah bilang “rambut” Rohaya akan dibotakin.

Hari itu Dona, menantang Rohaya bermain bola, kali ini pertandingan basket futsal. Rohaya datang ke tempat pertandingan telat karena sempat menolong Anwar yang di jambret. Ketika sedang mengejar jambret Rohaya bertemu Arul, tukang kopi sepeda yang ganteng dan baik hati. Akibatnya ketika Rohaya sampai lapangan terlihat team Rohaya kalah 0-3 dari team Dona. Kedatangan Rohaya membuat para pemain khususnya Dona terkejut melihat penampilan Rohaya yang sudah botak.

Pemeran

Pemeran Utama

Pemeran Karater
Annette Edoarda Rohaya
Anwar Sanjaya Pigano Anwar
Cupi Cupita Cupi
Ali Zaenal Ali
Della Puspita Halimah
Augie Fantinus Rohimin
Risma Nilawati Sri
Syuhada Dirgantara Arul
Grace Salsabila Dona
Opie Kumis Opie
Otis Pamutih Maruloh

Referensi