Kabupaten Karo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4: Baris 4:
|ibukota=[[Kabanjahe]]
|ibukota=[[Kabanjahe]]
|luas=2127.25
|luas=2127.25
|penduduk=389591<ref>https://karokab.bps.go.id/index.php/publikasi/209</ref>
|penduduk=362307
|penduduktahun=
|penduduktahun=2015
|kecamatan=17
|kecamatan=17
|kelurahan=258
|kelurahan=258
Baris 23: Baris 23:
|nama wakil kepala daerah= -
|nama wakil kepala daerah= -
|web=http://www.karokab.go.id/
|web=http://www.karokab.go.id/
|agama=Kristen Protestan/Katolik (83,93), Islam (15,16% Hindu/Budha (0,47%), , Tidak Ditanyakan (0,44%)
|agama= [[Kristen Protestan]] 58%<br> [[Islam]] 21.18%<br> [[Katolik]] 19%<br> [[Buddha]] 0.47%<br> [[Konghucu]] 0. %<br> [[Hindu]] 0.05%.
}}
}}
'''Kabupaten Karo''' ('''[[Aksara Batak|Aksara Batak Karo]]:''' {{btk|ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ}}) adalah salah satu [[Kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. [[ibu kota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Kabanjahe]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25&nbsp;km<sup>2</sup> dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 500.000 jiwa. Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatera Utara. Terletak sejauh 77&nbsp;km dari [[kota Medan]], ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17° [[Celcius|C]].
'''Kabupaten Karo''' ('''[[Aksara Batak|Aksara Batak Karo]]:''' {{btk|ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ}}) adalah salah satu [[Kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. [[ibu kota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Kabanjahe]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25&nbsp;km<sup>2</sup> dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 500.000 jiwa. Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatera Utara. Terletak sejauh 77&nbsp;km dari [[kota Medan]], ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17° [[Celcius|C]].

Revisi per 23 Juni 2017 18.48

Kabupaten Karo
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ
Daerah tingkat II
Motto: 
"Pijer Podi"
Peta
Peta
Kabupaten Karo ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ di Sumatra
Kabupaten Karo ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ
Kabupaten Karo
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ
Peta
Kabupaten Karo ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ di Indonesia
Kabupaten Karo ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ
Kabupaten Karo
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ
Kabupaten Karo
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ (Indonesia)
Koordinat: 3°07′00″N 98°18′00″E / 3.11667°N 98.3°E / 3.11667; 98.3
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Ibu kotaKabanjahe
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 17
  • Kelurahan: 258
Pemerintahan
 • BupatiTerkelin Brahmana
 • Wakil Bupati-
Luas
 • Total2.127,25 km2 (82,134 sq mi)
Populasi
 (2015)
 • Total389.591[1]
 • Kepadatan130/km2 (300/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen Protestan 58%
Islam 21.18%
Katolik 19%
Buddha 0.47%
Konghucu 0. %
Hindu 0.05%.
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1211
Kode Kemendagri12.06
DAURp. 625.822.348.000.-
Situs webhttp://www.karokab.go.id/

Kabupaten Karo (Aksara Batak Karo: ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ) adalah salah satu Kabupaten di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. ibu kota kabupaten ini terletak di Kabanjahe. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25 km2 dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 500.000 jiwa. Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatera Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17° C.

Di dataran tinggi Karo ini bisa ditemukan indahnya nuansa alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan berciri khas daerah buah dan sayur. Di daerah ini juga bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak yang masih aktif dan berlokasi di atas ketinggian 2.172 meter dari permukaan laut. Arti kata Sibayak adalah Raja. Berarti Gunung Sibayak adalah Gunung Raja menurut pengertian nenek moyang suku Karo.

Sejarah

Kerajaan Karo

Kabupaten Karo saat ini dulu merupakan bagian dari Kerajaan Aru.

Selanjutnya juga pernah ada 5 kebayakan (kerajaan) di Tanah Karo:

  1. Kerajaan Sebayak Lingga (asal mula Marga Karo-Karo Sinulingga)
  2. Kerajaan Sebayak Sarinembah (asal mula Marga Sembiring Meliala)
  3. Kerajaan Sebayak Suka (asal mula Marga Ginting Suka)
  4. Kerajaan Sebayak Barusjahe (asal mula Karo-Karo, Barus)
  5. Kerajaan Sebayak Kutabuluh (asal mula Marga Perangin-angin)
  6. Kerajaan Sukapiring Seberaja (asal mula marga Karo Sekali)

Demografi

Penduduk di Kabupaten Karo umumnya adalah suku Karo dan mayoritas menganut agama Kristen. Data BPS Sensus 2015 penduduk yang beragama Kristen sebanyak 77.62% (Kristen Protestan 58.24% dan Katolik 19.38%) dari 389.591 jiwa penduduk. Selain itu agama Islam juga banyak dianut penduduk Kabupaten Karo, yakni mencapai 21.18%. Selebihnya agama Buddh 0.72%, Konghucu 0.40% dan Hindu 0.05%.[2]

Batas Wilayah

Kabupaten Karo Memiliki Batas Wilayah Yaitu Sebagai Berikut :

Utara Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
Timur Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Samosir
Selatan Kabupaten Dairi
Barat Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)

Kepala daerah

Tercapainya kondisi pemerintahan yang aman, stabil dan terkendali, tidak terlepas dari berbagai usaha pembinaan yang ditempuh pemerintahan Kabupaten Karo bersama instansi terkait termasuk peran Kepala Daerah kepada masyarakatnya.


No Foto Nama Bupati Awal
masa jabatan
Akhir
masa jabatan
Wakil Bupati Keterangan
1 Ngerajai Meliala 1945 1946
2 Mayor Mohammad Kosim 1946 1947
3 Raja Kelolong Sinulingga 1947 1949
4 Rejin Peranginangin 1950 1950
5 Rakutta Sembiring Brahmana 1950 1957
6 T. Raja Purba 1957 1957
7 Abdullah Eteng 1957 1960
8 Matang Sitepu 1960 1966
9 Baharuddin Siregar 1966 1969
10 Tampak Sebayang 1969 1980
11 Rukun Sembiring 1980 1985
12 Meneth Ginting 1985 1990 Drs. Serta Tarigan Silangit (Sekda Tanah Karo)
13 Rupai Peranginangin 1990 1994 setahun sebelum jabatannya berakhir, dia meninggal dunia karena sakit
14 Daulat Daniel Sinulingga 1995 2000
Sabam Isodorus Sihotang 2000 2000 Penjabat
15 Sinar Perangin-angin 2000 2005 Djidin Sebayang, SH
16 Daulat Daniel Sinulingga 2005 2010 Ir. Nelson Sitepu
17 Kena Ukur Surbakti 25 Maret 2011 11 Juli 2014 Terkelin S Brahmana Diberhentikan oleh DPRD Karo
Terkelin Brahmana 11 Juli 2014 9 Desember 2014 [Ket. 1]
18 9 Desember 2014 25 Maret 2016 [Ket. 2]
22 April 2016 22 April 2021 Cory Sriwaty Sebayang [Ket. 3]
19 Cory Sriwaty Sebayang 26 April 2021 Petahana Theopilus Ginting [3]
Catatan
  1. ^ Pelaksana Tugas.
  2. ^ Periode pertama.
  3. ^ Periode kedua.

Geografis

Secara geografis, Kabupaten Karo terletak pada koordinat 02° 50' sampai 03° 19' Lintang utara dan 97° 55' sampai 98° 38' Bujur timur.

Sungai

Kabupaten Karo yang terletak di ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut, merupakan daerah hulu sungai (DHS) bagi sejumlah sungai primer di Sumatera Utara. Tidak Kurang 50 buah sungai ada di daerah ini. Sebagian besar bermuara ke selat Malaka atau Pantai Timur sedangkan 1 buah bermuara ke Danau Toba. Sungai-sungai yang bermuara ke pantai Timur adalah Lau Biang, Lau Bengap, Lau Borus, Lau Gunung dan lain-lain. Sementara sungai yang bermuara ke Danau Toba adalah sungai yang mewujudkan air terjun Sipiso-piso.

Gunung

Di daerah daratan tinggi Karo dan sepanjang pegunungan Bukit Barisan terdapat sejumlah puncak atau gunung. Dua di antaranya gunung berapi aktif yaitu: Gunung Sinabung (2412 meter) dan Gunung Sibayak (2172 meter). Selain kedua gunung berapi tersebut, masih terdapat sejumlah gunung lainnya yang tinggi belum diukur sperti gunung Ketaren, gunung Barus, gunung Sibuaten, gunung Macik, gunung Sipiso-piso, gunung Sembah Bala, gunung Kutu, gunung Pabo, gunung Singkut, gunung Gajah, gunung Pertekteken dan lainnya.

Danau

Di Kabupaten Karo terdapat dua buah Danau yang cukup luas dan terkenal yaitu sebagian Danau Toba (Tongging) dan Danau Lau Kawar yang memiliki luas lebih kurang 200 Ha. Danau Lau Kawar ini diapit oleh alam pegunungan yang dikelilingi hutan tropis. Di tepi Danau Lau Kawar terbentang lahan seluas 3 hektare yang digunakan turis lokal maupun asing untuk berkemah.

Kecamatan

Berkas:Lokasi Kabupaten Karo (Peta Kecamatan).svg
Pembagian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Karo

Sesuai dengan yang tertuang dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri No.118 tahun 1991 dan Surat Keputusan Gubernur KDH Tkt I Provinsi Sumatera Utara No. 138/21/1994 tanggal 21 Mei 1994 tentang data wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dan Sumatera Utara serta Peraturan Daerah Kabupaten Karo No.04 tentang Pembentukan Kecamatan Dolat Rayat, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Tiganderket serta pemindahan Ibukota Kecamatan Payung, maka di Kabupaten Karo terdapat 17 kecamatan, 248 desa serta 10 kelurahan. Wilayah Kabupaten Karo dibagi menjadi 17 kecamatan, yaitu:

Daerah ketinggian

Obyek Wisata

Referensi

  1. ^ https://karokab.bps.go.id/index.php/publikasi/209
  2. ^ https://karokab.bps.go.id/index.php/publikasi/209
  3. ^ Sinaga, Nikson (26-04-2021). "Lantik Delapan Kepala Daerah, Edy Ingatkan Sumut Darurat Korupsi". kompas.id. Diakses tanggal 27-04-2021. 

Lihat pula

Pranala luar