Purba: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
penambahan
Baris 1: Baris 1:
{{kegunaanlain|Suku Batak = }}
{{kegunaanlain}}
'''Purba''' merupakan [[marga simalungun|marga]] atau ''morga'' dari banyak marga di [[suku Batak]] yang merupakan keturunan [[Raja Batak]] yang berasal dari [[Pulau Samosir]] provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].
'''Purba''' adalah salah satu [[marga simalungun|marga]] atau ''morga'' dari empat marga asli dari [[suku Simalungun]] yang aslinya berasal dari daerah yang bernama [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]] di provinsi [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].


== Asal-usul ==
=== Purba Toba & Simalungun ===
=== Etimologi ===
Secara Etimologi Purba berasal dari [[bahasa Sanskerta]], ''purwa'' yang berarti [[timur]]. Arti lainnya adalah gelagat masa datang, pegatur, pemegang [[Undang-undang]], tenungan pengetahuan, cendekiawan/[[sarjana]].<ref>Pdt Juandaha Raya P. Dasuha, STh, SIB (Perekat Identitas Sosial Budaya Simalungun) 22/10/2006</ref>

=== Kerajaan Purba ===
[[Berkas:RBolonSimalungun.jpg|thumb|300px|Rumah Bolon Raja Purba di Pematang Purba, Simalungun.]]
[[Berkas:RBolonSimalungun.jpg|thumb|300px|Rumah Bolon Raja Purba di Pematang Purba, Simalungun.]]
Purba adalah marga dari [[Raja]] di kerajaan Banua Purba, salah satu kerajaan yang pernah ada di daerah Simalungun. Raja Purba memiliki keturunan: Tambak, Sigumonrong, Tua, Sidasuha (Sidadolog, Sidagambir). Kemudian ada lagi Purba Siborom Tanjung, Pakpak, Girsang, Tondang, Sihala, Raya.
{|
|
= Tarombo Purba (Menurut Batak Toba) =
Si Raja Batak—-> Raja Isumbaon—-> Tuan Sori Mangaraja—-> Tuan Sorba Dibanua—-> Raja Sumba—->


==== Raja-Raja Kerajaan Purba Pak-Pak di Pematang Purba ====
Dari Raja Sumba ada 2 anaknya : 1. Toga Simamora 2. Toga Sihombing
# Tuan Pangultop Ultop (1624-1648)
# Tuan Ranjiman (1648-1669)
# Tuan Nanggaraja (1670-1692)
# Tuan Batiran (1692-1717)
# Tuan Bakkaraja (1718-1738)
# Tuan Baringin (1738-1769)
# Tuan Bona Batu (1769-1780)
# Tuan Raja Ulan (1781-1769)
# Tuan Atian (1800-1825)
# Tuan Horma Bulan (1826-1856)
# Tuan Raondop (1856-1886)
# Tuan Rahalim (1886-1921)
# Tuan Karel Tanjung (1921-1931)
# Tuan Mogang (1933-1947)


===Versi Lain===
Kita fokus ke Toga Simamora!!!
Pada abad ke-18 ada beberapa marga [[Simamora]] dari [[Negeri Bakkara|Bakkara]] yang merantau melalui [[Samosir]] untuk kemudian menetap di [[Haranggaol Horisan, Simalungun|Haranggaol]] dan mengaku dirinya Purba. Purba keturunan Simamora (kemungkinan Purba Sigulang Batu) ini kemudian tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu.
Selain itu ada juga Purba Manorsa, yaitu purba parhorbo yang berasal dari huta Simamora Nabolak, Toba yang juga merantau ke simanalungun.
Sebagian orang percaya bahwa keturunan Simamora inilah yang menjadi leluhur marga Purba yang ada di daerah Simalungun. Keturunan Simamora ini menetap dan beranak cucu di daerah tersebut dan keturunannya dianggap sebagai orang Simalungun dan bukan lagi keturunan orang Toba (beda dengan Purba Sigulang Batu), yang menjadi leluhurnya. semakin lama keturunan Purba ini semakin banyak hingga jumlahnya menjadi lebih besar dari Purba Sigulang Batu yang tidak merantau ke tanah Simalungun.
Pandangan bahwa keturunan Simamora ini sebagai leluhur Purba kurang diterima selain karena tidak ada dokumen yang mendasarinya juga karena waktunya lebih muda dibanding masa kepemimpinan raja pertama yang tercatat menjabat sebagai raja di kerajaan Purba (abad ke-17).


== Submarga Purba ==
Toga Simamora ada 4 anaknya, yang paling tua Purba, kedua Manalu, ketiga Debata Raja (karena keberatan nama jadi mereka kembali pakai nama Simamora), keempat Rambe (Sumerham)
Purba terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:
# Girsang
## Girsang Jabu Bolon
## Girsang Na Godang
## Girsang Parhara
## Girsang Rumah Parik
## Girsang Bona Gondang
# Pakpak
# Raya
# Siboro
# Siborom Tanjung
# Sidasuha
## Sidadolog
## Sidagambir
# Sigumonrong
# Sihala
# Silangit
# Tambak
# Tambun Saribu
# Tanjung
# Tondang
# Tua


Selain dari sub marga di atas, beberapa suku yang hidup di sekitar daerah Simalungun juga berbaur dengan penduduk bermarga Purba dan mengakibatkan timbulnya afiliasi marga-marga lain dengan marga Purba, antara lain: Manorsa, Simamora, Sigulang Batu, Parhorbo, [[Sitorus]] dan Pantomhobon.
(cat. Rambe ini beda dengan Rambenya Bor-Bor/Naimarata)


=== Purba Tanjung ===
Kita fokus ke Purba!!!
Purba Tanjung berasal dari Sipinggan, Simpang Haranggaol, Kecamatan [[Purba, Simalungun|Purba]], Kabupaten Simalungun. Beberapa sumber menyatakan bahwa "Tanjung" pada marga ini berasal dari lokasi kampung Sipinggan yang merupakan sebuah Tanjung di [[Danau Toba]], arah Haranggaol.


Keturunan Purba Tanjung berasal dari garis keturunan Ompung Marsahan Omas (dalam bahasa Indonesia berarti Bercawan Emas, karena kebiasaannya minum dari cawan [[Emas]]), yang adalah keturunan Purba Parhorbo. Marsahaan Omas memiliki keturunan bernama Bongguran yang memiliki kebiasaan "''maranggir''" (mandi air [[jeruk purut]]) di sekitar kampung Nagori, dengan menggunakan cawan emas.
Anaknya Purba (menurut Batak Toba)

1. Pantomhobol anaknya no.1 Tuan Didolok no.2 Pargodung no.3 Balige Raja

2. Parhorbo anaknya no.1 Parhoda-hoda no.2 Marsaha Omas no.3 Tuan Manorsa

3. Sigulang Batu anaknya no.1 Raja Dilangit no.2 Raja Ursa

Kemungkinan dari Purba Sigulang Batu ini ada yang merantau ke daerah Simalungun dan Karo, maka ada marga Purba Simalungun (contoh: Girsang, Purba Pak-Pak, Purba Sibero, Purba Sigumondrong,dll) dan marga Tarigan (di Karo)

Purba Karo beda dengan Purba Toba dan Simalungun, mereka itu masuk Karo-Karo. Yang sama dengan Purba Toba dan Simalungun hanyalah Tarigan.
|}
'''SISI LAIN SILSILAH PURBA'''

Pada abad ke-18 ada beberapa marga Simamora dari Bakkara melalui Samosir untuk kemudian menetap di Haranggaol dan mengaku dirinya Purba. Purba keturunan Simamora ini kemudian menjadi Purba Manorsa dan tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu.

Purba (Toba) adalah keturunan Toga Simamora. Toga Simamora mempunyai tiga anak. (kadang ada yang menyebutkan empat). Berikut ini adalah keturunan Toga Simamora: 1. Toga Purba 2. Toga Manalu 3. Toga Debata Raja 4. Tuan Sumerham. Catatan: Yang lazim di Toba hanya disebut tiga. Ada versi yang mengatakan Toga Simamora merantau ke daerah Pakkat dan Barus dan mempunyai keturunan di sana yaitu Tuan Sumerham.

Anaknya Purba (menurut Batak Toba) ada 3 (tiga) yakni :

1. Pantomhobol

2. Parhorbo

3. Sigulang Batu

Pantomhobol anaknya ada 3 (tiga) yakni : no.1 Tuan Didolok, no.2 Pargodung dan no.3 Balige Raja

Parhorbo anaknya ada 3 (tiga) yakni : no.1 Parhoda-hoda, no.2 Marsaha Omas dan no.3 Tuan Manorsa

Sigulang Batu anaknya ada 2 (dua) yakni : no.1 Raja Dilangit no.2 Raja Ursa

Ompung Marsahan Omas (dalam bahasa Indonesia berarti Ber-cawan Emas, karena kebiasaannya minum dari cawan Emas) Keturunan Purba Tanjung berasal dari garis keturunan Ompung Marsahan Omas, Purba Tanjung berasal dari Sipinggan, Simpang Haranggaol, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Beberapa sumber menyatakan bahwa "Tanjung” pada marga ini berasal dari lokasi kampung Sipinggan yang merupakan sebuah Tanjung di Danau Toba, arah Haranggaol. Marsahaan Omas memiliki keturunan bernama Bongguran yang memiliki kebiasaan "maranggir” (mandi air jeruk purut) di sekitar kampung Nagori, dengan menggunakan cawan emas.Marsahan Omas memiliki 3 keturunan:

1. Tuan Siborna

2. Nahoda Raja

3. Namora Soaloon


Marsahan Omas memiliki 3 keturunan:
# Tuan Siborna
# Nahoda Raja
# Namora Soaloon
Nahoda Raja memiliki anak bernama Raja Omo yang merupakan Purba Tanjung pertama yang bermukim di Sipinggan.
Nahoda Raja memiliki anak bernama Raja Omo yang merupakan Purba Tanjung pertama yang bermukim di Sipinggan.


Daftar silsilah Purba Tanjung adalah sebagai berikut:
Tuan Manorsa memiliki 5 Keturunan :
# Raja Omo

# Raja Girahma
1. Ompung Tarain
# Raja Na Ijombai Gabur

# Raja Napinajongjong
2. Sorta Malela
# Raja Daniel Igor Jakarta (3 bersaudara), menghilang

# Raja Pusia
3. Soim Bangun
# Paulus Purba Tanjung (6 bersaudara)

# Markus Purba Tanjung (P Siantar)
4. Sombu Raja
# James M. Purba Tanjung (Bandung)

# Gabriel Radewa Purba Tanjung (Bandung)
5. Ompung Hinokop

Sejarah mencatat Buku karya A. Purba (Op. Parasian Purba dari Sidikalang) yang mengatakan : Purba Tuan Manorsa menulis dgn jujur bagaimana Tuan Manorsa membunuh istrinya, kabur meninggalkan 3 anak balita, kawin lagi dipelarian, meninggalkan Istri Kedua di Samosir, kawin lagi di Haranggaol. Puluhan tahun anaknya yg di Toba mencari, menapak tilas jejak ayahnya, lalu thn 1930 menemukan akarnya di Perantauan, sejarah mencatat bagaimana isak tangis keturunan yg terpisah ratusan tahun, saling memaafkan kesalahan ayah dan berdoa bersama supaya Tuhan ampuni dosa nenek moyang dan bangkitkan generasi yg takut akan Tuhan.

Tuan Manorsa bukan membunuh istrinya secara langsung, tetapi karena cemburu saat melihat istrinya br Pasaribu sedang mencari kutu paribannya, maka dia memotong payudara istrinya lalu melarikan diri dgn meninggalkan 3 org anak lelaki ( Soimbangon, Sorta Malela, Op Taraim) karena dikejar Raja Pasaribu. Kemudian oppung boru meninggal (mungkin karena infeksi dan hipovolemia/ kurang darah). Dan menetap di Samosir. Kemudian merantau ke Simalungun dan saat pulang ke Samosir menemukan istrinya sdh meninggal. Lalu membawa kedua putranya ke Simalungun dan menikah lagi di Simalungun. kemudian Tuan Manorsa kawin lagi dgn br Tamba dan punya dua anak lelaki (Sombu Raja/Raja Tarbuang & Op Hinokkop),

Ompung Hinokop memiliki 2 Keturunan yakni : Tondang dan Tambun Saribu.

Purba Sigulang Batu anaknya ada 2 (dua) yakni :

1. Partaliganjang(Parlangka Jolo)

2. Guru Sotangguon.

Anaknya Guru Sotangguon ada 2 (dua) yaitu :

1. Somalate

2. Datu Rajim

Anaknya Somalate ada 2 yaitu :

1. Juaro Parultop

2. Datu Parulas

Catatan : Sesuai tarombo, Juaro Parultop dan Datu Parulas merupakan anak kembar (silinduat), makanya kadang Purba yang dari Simalungun yang punya tarombo menuliskannya dengan Datu Parultop/Parulas. Keduanya merupakan orang sakti (datu bolon), mungkin ceritanya agak panjang, tetapi dari tarombo yang ada Juaro Parultop memperanakkan : Purba Tambak, Tarigan (di karo), Purba Batu.Datu Parulas memperanakkan : Girsang, Siboro, Purba yang ada di Simalungun.

Purba Pakpak ada si Lima Bapak, yakni : Hinalang, Nagori, Bangun Purba, Purba Tua dan Nagasaribu dan Purba Parhorbo keturunan Manorsa ada yang tinggal di Simalungun. Mereka adalah Purba Tambun Saribu (TAMSAR) dan Purba Tondang. Kuburan Tuan Manorsa juga tetap di Haranggaol , sedang tugunya ada di Simamora Nabolak. Kebanyakan Purba yang di Simalungun hijrah dari Pakpak yakni keturunan Purba Sigulang Batu, dan Tarigan juga berasal dari Purba Sigulangbatu.

Jadi, Submarga Purba terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:

1. Girsang

2. Girsang Jabu Bolon

3. Girsang Na Godang

4. Girsang Parhara

5. Girsang Rumah Parik

6. Girsang Bona Gondang

7. Pakpak

8. Raya

9. Siboro

10. Siborom Tanjung

11. Sidasuha

12. Sidadolog

13. Sidagambir

14. Sigumonrong

15. Sihala

16. Silangit

17. Tambak

18. Tambun Saribu

19. Tanjung

20. Tondang

21. Tua dan lain-lain (silahkan ditambah)


===Purba Siboro===
'''Catatan : Masih banyak marga Purba Simalungun yang membantah mereka keturunan dari batak Toba, WALAUPUN mereka tidak bisa menjelaskan asal usul/silsilah marga mereka dari Raja Batak.'''
Pada tahun 1996, salah satu putra dari Raja Siboro diculik dan dinyatakan menghilang berserta ketiga saudaranya.


=== '''Purba Karo''' ===
== Tokoh terkenal ==
* Pdt. Belman Purba Dasuha, Ephorus GKPS 2005-2010.<ref>{{id}} Haleluya, akhirnya Ephorus dan Sekjend 2005-2010 terpilih [http://gkps.or.id/?go=detail_berita&id=615 Situs Resmi GKPS], diakses 8 September 2008.</ref>
(silahkan isi sendiri)
* Ir. Guntur S. Siboro, ME,MBA, Professional, mantan Direktur PT. Indosat, Tbk
* Drs. Jabintang Siboro, Birokrat dan Tokoh Marga Siboro se - JABODETABEK
* Drs. James P. Siboro, Konsultan Keuangan dan Tokoh Marga Siboro se - JABODETABEK
* dr. Judin Purba Tanjung .MKes, Ketua Tumpuan Purba Tanjung se Jabodetabek
* Juniver Girsang, Advokat
* Junimart Girsang, Advokat
* Kompol Kolestra Siboro, SH (Polri)
* Ir. Laras Siboro, Professional, PT. Telkom, Tbk
* Drs. Makmur Adrianus Siboro, MEngSc, Birokrat
* AKBP. Mestron Siboro, SH
* Polim Siboro, SH., Birokrat
* Martin Caspar Purba, Ahli Falsafah dan Pengajar - Medan
* Rusman Purba Siboro, SH., Ahli Hukum
* Drs. Slamat Purba Siboro, Birokrat Keuangan
* Kapten (Mar) Suparman Siboro
* [[Teddy Purba]], seorang artis nasional Indonesia pada tahun 1980-an.<ref>{{en}} [http://www.imdb.com/name/nm1778799/ IMDB]: Teddy Purba, diakses 31 Januari 2012.</ref>
* Yan Apul H. Girsang, Advokat dan Pengajar
* [[Ramona Purba]], penyanyi
* Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si., Budayawan Simalungun, Alumni Pertama sekaligus Dosen Tetap Etnomusikologi USU Medan<ref name=":0">Situs Resmi Departemen Etnomusikologi USU Medan, [http://www.etnomusikologiusu.com/dosen-tetap.html Daftar Dosen Tetap] , diakses tanggal 16 November 2013.
</ref>
* Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D., Guru Besar Etnomusikologi USU Medan<ref name=":0" />
* Jasarmen Purba, Anggota DPD RI


== Catatan kaki ==
[https://semuatentangbatak.wordpress.com/silsilah-dan-sejarah-marga-batak/]
{{reflist}}
{{Silsilah Marga Purba}}
{{Marga Batak}}
{{Marga simalungun}}


[[Kategori:Marga Simalungun]]
[[Kategori:Marga Simalungun]]

Revisi per 15 Mei 2017 04.52

Purba adalah salah satu marga atau morga dari empat marga asli dari suku Simalungun yang aslinya berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Asal-usul

Etimologi

Secara Etimologi Purba berasal dari bahasa Sanskerta, purwa yang berarti timur. Arti lainnya adalah gelagat masa datang, pegatur, pemegang Undang-undang, tenungan pengetahuan, cendekiawan/sarjana.[1]

Kerajaan Purba

Rumah Bolon Raja Purba di Pematang Purba, Simalungun.

Purba adalah marga dari Raja di kerajaan Banua Purba, salah satu kerajaan yang pernah ada di daerah Simalungun. Raja Purba memiliki keturunan: Tambak, Sigumonrong, Tua, Sidasuha (Sidadolog, Sidagambir). Kemudian ada lagi Purba Siborom Tanjung, Pakpak, Girsang, Tondang, Sihala, Raya.

Raja-Raja Kerajaan Purba Pak-Pak di Pematang Purba

  1. Tuan Pangultop Ultop (1624-1648)
  2. Tuan Ranjiman (1648-1669)
  3. Tuan Nanggaraja (1670-1692)
  4. Tuan Batiran (1692-1717)
  5. Tuan Bakkaraja (1718-1738)
  6. Tuan Baringin (1738-1769)
  7. Tuan Bona Batu (1769-1780)
  8. Tuan Raja Ulan (1781-1769)
  9. Tuan Atian (1800-1825)
  10. Tuan Horma Bulan (1826-1856)
  11. Tuan Raondop (1856-1886)
  12. Tuan Rahalim (1886-1921)
  13. Tuan Karel Tanjung (1921-1931)
  14. Tuan Mogang (1933-1947)

Versi Lain

Pada abad ke-18 ada beberapa marga Simamora dari Bakkara yang merantau melalui Samosir untuk kemudian menetap di Haranggaol dan mengaku dirinya Purba. Purba keturunan Simamora (kemungkinan Purba Sigulang Batu) ini kemudian tinggal di Tangga Batu dan Purbasaribu. Selain itu ada juga Purba Manorsa, yaitu purba parhorbo yang berasal dari huta Simamora Nabolak, Toba yang juga merantau ke simanalungun. Sebagian orang percaya bahwa keturunan Simamora inilah yang menjadi leluhur marga Purba yang ada di daerah Simalungun. Keturunan Simamora ini menetap dan beranak cucu di daerah tersebut dan keturunannya dianggap sebagai orang Simalungun dan bukan lagi keturunan orang Toba (beda dengan Purba Sigulang Batu), yang menjadi leluhurnya. semakin lama keturunan Purba ini semakin banyak hingga jumlahnya menjadi lebih besar dari Purba Sigulang Batu yang tidak merantau ke tanah Simalungun. Pandangan bahwa keturunan Simamora ini sebagai leluhur Purba kurang diterima selain karena tidak ada dokumen yang mendasarinya juga karena waktunya lebih muda dibanding masa kepemimpinan raja pertama yang tercatat menjabat sebagai raja di kerajaan Purba (abad ke-17).

Submarga Purba

Purba terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:

  1. Girsang
    1. Girsang Jabu Bolon
    2. Girsang Na Godang
    3. Girsang Parhara
    4. Girsang Rumah Parik
    5. Girsang Bona Gondang
  2. Pakpak
  3. Raya
  4. Siboro
  5. Siborom Tanjung
  6. Sidasuha
    1. Sidadolog
    2. Sidagambir
  7. Sigumonrong
  8. Sihala
  9. Silangit
  10. Tambak
  11. Tambun Saribu
  12. Tanjung
  13. Tondang
  14. Tua

Selain dari sub marga di atas, beberapa suku yang hidup di sekitar daerah Simalungun juga berbaur dengan penduduk bermarga Purba dan mengakibatkan timbulnya afiliasi marga-marga lain dengan marga Purba, antara lain: Manorsa, Simamora, Sigulang Batu, Parhorbo, Sitorus dan Pantomhobon.

Purba Tanjung

Purba Tanjung berasal dari Sipinggan, Simpang Haranggaol, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Beberapa sumber menyatakan bahwa "Tanjung" pada marga ini berasal dari lokasi kampung Sipinggan yang merupakan sebuah Tanjung di Danau Toba, arah Haranggaol.

Keturunan Purba Tanjung berasal dari garis keturunan Ompung Marsahan Omas (dalam bahasa Indonesia berarti Bercawan Emas, karena kebiasaannya minum dari cawan Emas), yang adalah keturunan Purba Parhorbo. Marsahaan Omas memiliki keturunan bernama Bongguran yang memiliki kebiasaan "maranggir" (mandi air jeruk purut) di sekitar kampung Nagori, dengan menggunakan cawan emas.

Marsahan Omas memiliki 3 keturunan:

  1. Tuan Siborna
  2. Nahoda Raja
  3. Namora Soaloon

Nahoda Raja memiliki anak bernama Raja Omo yang merupakan Purba Tanjung pertama yang bermukim di Sipinggan.

Daftar silsilah Purba Tanjung adalah sebagai berikut:

  1. Raja Omo
  2. Raja Girahma
  3. Raja Na Ijombai Gabur
  4. Raja Napinajongjong
  5. Raja Daniel Igor Jakarta (3 bersaudara), menghilang
  6. Raja Pusia
  7. Paulus Purba Tanjung (6 bersaudara)
  8. Markus Purba Tanjung (P Siantar)
  9. James M. Purba Tanjung (Bandung)
  10. Gabriel Radewa Purba Tanjung (Bandung)

Purba Siboro

Pada tahun 1996, salah satu putra dari Raja Siboro diculik dan dinyatakan menghilang berserta ketiga saudaranya.

Tokoh terkenal

  • Pdt. Belman Purba Dasuha, Ephorus GKPS 2005-2010.[2]
  • Ir. Guntur S. Siboro, ME,MBA, Professional, mantan Direktur PT. Indosat, Tbk
  • Drs. Jabintang Siboro, Birokrat dan Tokoh Marga Siboro se - JABODETABEK
  • Drs. James P. Siboro, Konsultan Keuangan dan Tokoh Marga Siboro se - JABODETABEK
  • dr. Judin Purba Tanjung .MKes, Ketua Tumpuan Purba Tanjung se Jabodetabek
  • Juniver Girsang, Advokat
  • Junimart Girsang, Advokat
  • Kompol Kolestra Siboro, SH (Polri)
  • Ir. Laras Siboro, Professional, PT. Telkom, Tbk
  • Drs. Makmur Adrianus Siboro, MEngSc, Birokrat
  • AKBP. Mestron Siboro, SH
  • Polim Siboro, SH., Birokrat
  • Martin Caspar Purba, Ahli Falsafah dan Pengajar - Medan
  • Rusman Purba Siboro, SH., Ahli Hukum
  • Drs. Slamat Purba Siboro, Birokrat Keuangan
  • Kapten (Mar) Suparman Siboro
  • Teddy Purba, seorang artis nasional Indonesia pada tahun 1980-an.[3]
  • Yan Apul H. Girsang, Advokat dan Pengajar
  • Ramona Purba, penyanyi
  • Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si., Budayawan Simalungun, Alumni Pertama sekaligus Dosen Tetap Etnomusikologi USU Medan[4]
  • Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D., Guru Besar Etnomusikologi USU Medan[4]
  • Jasarmen Purba, Anggota DPD RI

Catatan kaki

  1. ^ Pdt Juandaha Raya P. Dasuha, STh, SIB (Perekat Identitas Sosial Budaya Simalungun) 22/10/2006
  2. ^ (Indonesia) Haleluya, akhirnya Ephorus dan Sekjend 2005-2010 terpilih Situs Resmi GKPS, diakses 8 September 2008.
  3. ^ (Inggris) IMDB: Teddy Purba, diakses 31 Januari 2012.
  4. ^ a b Situs Resmi Departemen Etnomusikologi USU Medan, Daftar Dosen Tetap , diakses tanggal 16 November 2013.