Perumpamaan bendahara yang tidak jujur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 2: Baris 2:
'''Perumpamaan bendahara yang tidak jujur''' atau '''Perumpamaan bendahara yang cerdik''' adalah sebuah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam {{Ayat Alkitab|buku=Lukas|pasal=16|ayat=1|sampaiayat=13}}
'''Perumpamaan bendahara yang tidak jujur''' atau '''Perumpamaan bendahara yang cerdik''' adalah sebuah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam {{Ayat Alkitab|buku=Lukas|pasal=16|ayat=1|sampaiayat=13}}


==Bendahara yang cerdik==
== Bendahara yang cerdik ==
Perumpamaan in menceritakan tentang bendahara yang cerdik. Pada suatu ketika bendahara tersebut dituduh menghamburkan milik tuannya, lalu sang tuan menyuruhnya bertanggung jawab atau ia akan dipecat. Sang bendahara berpikir bahwa ia tidak dapat hidup jika ia dipecat karena ia tidak bisa kerja kasar dan ia malu untuk mengemis. Kemudian ia memiliki suatu rencana.
Perumpamaan in menceritakan tentang bendahara yang cerdik. Pada suatu ketika bendahara tersebut dituduh menghamburkan milik tuannya, lalu sang tuan menyuruhnya bertanggung jawab atau ia akan dipecat. Sang bendahara berpikir bahwa ia tidak dapat hidup jika ia dipecat karena ia tidak bisa kerja kasar dan ia malu untuk mengemis. Kemudian ia memiliki suatu rencana.


Baris 12: Baris 12:
{{cquote2|Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon|Lukas 16:9-13}} -->
{{cquote2|Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon|Lukas 16:9-13}} -->


==Penjelasan==
== Penjelasan ==
Menurut komentari Alkitab ''[[New Jerusalem Bible]]'', dijelaskan bahwa biasanya para bendahara mendapatkan komisi dari hasil penjualan tuannya. Dengan mengurangi surat hutang seseorang, bendahara tersebut tidak merugikan tuannya, melainkan hanya mengorbankan keuntungan pribadinya. Oleh sebab itulah ia dipuji tuannya sebagai "cerdik".
Menurut komentari Alkitab ''[[New Jerusalem Bible]]'', dijelaskan bahwa biasanya para bendahara mendapatkan komisi dari hasil penjualan tuannya. Dengan mengurangi surat hutang seseorang, bendahara tersebut tidak merugikan tuannya, melainkan hanya mengorbankan keuntungan pribadinya. Oleh sebab itulah ia dipuji tuannya sebagai "cerdik".



Revisi per 3 Maret 2008 04.22

Perumpamaan bendahara yang tidak jujur atau Perumpamaan bendahara yang cerdik adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 16:1-13

Bendahara yang cerdik

Perumpamaan in menceritakan tentang bendahara yang cerdik. Pada suatu ketika bendahara tersebut dituduh menghamburkan milik tuannya, lalu sang tuan menyuruhnya bertanggung jawab atau ia akan dipecat. Sang bendahara berpikir bahwa ia tidak dapat hidup jika ia dipecat karena ia tidak bisa kerja kasar dan ia malu untuk mengemis. Kemudian ia memiliki suatu rencana.

Bendahara tersebut memanggil satu-persatu orang yang berhutang kepada tuannya, kepada yang berhutang seratus tempayan minyak, ia membuat surat hutang yang baru sebesar lima puluh tempayan. Kepada yang berhutang seratus pikul gandum, ia membuat surat hutang yang baru sebesar delapan puluh pikul, dan seterusnya. Dengan demikian ketika ia tidak mempunyai pekerjaan nantinya, ia memiliki banyak orang yang berhutang budi kepadanya yang akan dapat membantunya.

Tuan tersebut yang mengetahuinya memuji bendahara itu karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

Penjelasan

Menurut komentari Alkitab New Jerusalem Bible, dijelaskan bahwa biasanya para bendahara mendapatkan komisi dari hasil penjualan tuannya. Dengan mengurangi surat hutang seseorang, bendahara tersebut tidak merugikan tuannya, melainkan hanya mengorbankan keuntungan pribadinya. Oleh sebab itulah ia dipuji tuannya sebagai "cerdik".