Satuan mobil penumpang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar Ab (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Satuan Mobil Penumpang''' disingkat '''SMP''' adalah satuan kendaraan didalam arus lalu lintas disetarakan dengan kendaraan ringan/[[mobil]] penumpang, dimana besaran SMP dipengaruhi oleh tipe/jenis [[kendaraan]], [[dimensi]] kendaraan, kemampuan olah gerak . SMP digunakan dalam melakukan rekayasa [[lalu lintas]] terutama dalam desain persimpangan, perhitungan waktu [[Alat Pengatur Isyarat lalu Lintas]] (APILL), ataupun dalam menentukan '''nisbah volume per [[kapasitas jalan]]''' (V/C) suatu ruas jalan.
'''Satuan mobil penumpang''' disingkat '''SMP''' adalah satuan kendaraan di dalam arus lalu lintas yang disetarakan dengan kendaraan ringan/[[mobil]] penumpang, dimana besaran SMP dipengaruhi oleh tipe/jenis [[kendaraan]], [[dimensi]] kendaraan, dan kemampuan olah gerak. SMP digunakan dalam melakukan rekayasa [[lalu lintas]] terutama dalam desain persimpangan, perhitungan waktu [[alat pengatur isyarat lalu lintas]] (APILL), ataupun dalam menentukan '''nisbah volume per [[kapasitas jalan]]''' (V/C) suatu ruas jalan. Di [[Amerika]] dan Eropa, satuan mobil penumpang dikenal dengan istilah ''passenger car unit'' atau PCU atau ''passenger car equivalent'' (PCE).
Di [[Amerika]] dan Eropah Satuan Mobil Penumpang dikenal sebagai Passenger car unit (PCU) atau Passenger car equivalent (PCU).




== Besaran SMP ==
== Besaran SMP ==
Besaran satuan mobil penumpang bervariasi menurut lokasi apakah itu di perkotaan atau di jalan raya, ataupun di persimpangan. Tabel berikut menunjukkan satuan mobil penumpang yang biasanya digunakan di [[Indonesia]] yang diolah dari berbagai sumber termasuk manual [[kapasitas jalan]] Indonesia ditunjukkan dalam daftar berikut:

Besaran Satuan Mobil Penumpang bervariasi menurut lokasi apakah itu di perkotaan atau dijalan raya, ataupun dipersimpangan, tabel berikut menunjukkan satuan mobil penumpang yang biasanya digunakan di [[Indonesia]] yang diolah dari berbagai sumber termasuk Manual [[Kapasitas jalan]] Indonesia ditunjukkan dalam daftar berikut:


{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
! Jenis Kendaraan
! Jenis kendaraan
! Jalan Raya
! Jalan raya
! Perkotaan
! Perkotaan
|-
|-
Baris 22: Baris 18:
| 0,2 - 0,5
| 0,2 - 0,5
|-
|-
| Bus, Truk 2 dan 3 sumbu
| Bus, truk 2 dan 3 sumbu
| 3
| 3
| 2
| 2
|-
|-
| Bus Tempel, Truk > 3 sumbu
| Bus tempel, truk > 3 sumbu
| 4
| 4
| 3
| 3
|}
|}


== Lihat pula ==

== Lihat Pula ==

* [[Lalu lintas]]
* [[Lalu lintas]]
* [[kapasitas jalan]]
* [[kapasitas jalan]]


[[Kategori:Lalu lintas di Indonesia]]
[[Kategori:Lalu lintas]]

Revisi per 28 Februari 2008 08.11

Satuan mobil penumpang disingkat SMP adalah satuan kendaraan di dalam arus lalu lintas yang disetarakan dengan kendaraan ringan/mobil penumpang, dimana besaran SMP dipengaruhi oleh tipe/jenis kendaraan, dimensi kendaraan, dan kemampuan olah gerak. SMP digunakan dalam melakukan rekayasa lalu lintas terutama dalam desain persimpangan, perhitungan waktu alat pengatur isyarat lalu lintas (APILL), ataupun dalam menentukan nisbah volume per kapasitas jalan (V/C) suatu ruas jalan. Di Amerika dan Eropa, satuan mobil penumpang dikenal dengan istilah passenger car unit atau PCU atau passenger car equivalent (PCE).

Besaran SMP

Besaran satuan mobil penumpang bervariasi menurut lokasi apakah itu di perkotaan atau di jalan raya, ataupun di persimpangan. Tabel berikut menunjukkan satuan mobil penumpang yang biasanya digunakan di Indonesia yang diolah dari berbagai sumber termasuk manual kapasitas jalan Indonesia ditunjukkan dalam daftar berikut:

Jenis kendaraan Jalan raya Perkotaan
Mobil penumpang, taxi, pickup, minibus 1 1
Sepeda motor 0,5 - 1 0,2 - 0,5
Bus, truk 2 dan 3 sumbu 3 2
Bus tempel, truk > 3 sumbu 4 3

Lihat pula