Bandar Udara Dominique Edward Osok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ErikBarbara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
ErikBarbara (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Airport
{{Infobox Airport
|name = Bandar Udara Domine Eduard Osok
|name = Bandar Udara Domine Eduard Osok
|nativename = Bandar Udara Sorong
|nativename = Bandar Udara Khusus Domine Eduard Osok Sorong
| image-width = 200
| image-width = 200
| image2 =
| image2 =
Baris 8: Baris 8:
|ICAO = WASS
|ICAO = WASS
|type = Publik
|type = Publik
|owner = Pemerintah Kota Sorong
|owner = Pemerintah Indonesia
|operator = PT Angkasa Pura I
|operator = [[PT Angkasa Pura I
]]
|city-served = Kota Sorong
|location = [[Remu Selatan]], [[Sorong]], [[Papua Barat]], [[Indonesia]]
|city-served = [[Papua Barat]]
|location = [[Sorong]], [[Papua Barat]], [[Indonesia]]
|elevation-f = 10
|elevation-f = 10
|elevation-m = 3
|elevation-m = 3
Baris 25: Baris 26:
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}
'''Bandar Udara Domine Eduard Osok''' (dikenal juga sebagai '''Bandar Udara Sorong''') adalah [[bandar udara]] yang berada di kota [[Sorong]], [[Papua Barat]], [[Indonesia]] {{Airport codes|SOQ|WASS}}. Bandara ini merupakan salah satu bandar udara terbesar dan tersibuk di [[Semenanjung Doberai|Semenanjung Kepala Burung]]. Saat ini memiliki panjang [[landasan pacu]] berukuran panjang 2105 meter dan lebar 45 meter yang dan di perpanjang jadi 3000 x 45 meter, dioptimalisasi agar dapat didarati pesawat berjenis [[Airbus A320]] dan [[Boeing 737]]NG. Peningkatan fisik bandar udara ini terus dilakukan terutama semenjak dilaksanakannya kegiatan berskala internasional [[Sail Raja Ampat 2014]] yang dihadiri oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Kabupaten [[Raja Ampat]]. Direncanakan akan dilakukan perpanjangan landasan pacu lagi hingga 2500 meter. Dan kini Bandar Udara Domine Eduard Osok telah memiliki gedung terminal baru, dan statusnya telah dinaikan dari Kelas III menjadi kelas I (Utama).
'''Bandar Udara Domine Eduard Osok''' (dikenal juga sebagai '''Bandar Udara Sorong''') adalah [[bandar udara]] yang berada di [[Sorong]], [[Papua Barat]], [[Indonesia]] {{Airport codes|SOQ|WASS}}. Bandara ini merupakan salah satu bandar udara terbesar dan tersibuk di [[Semenanjung Doberai|Semenanjung Kepala Burung]]. Saat ini memiliki panjang [[landasan pacu]] berukuran panjang 2105 meter dan lebar 45 meter yang dan di perpanjang jadi 3000 x 45 meter, dioptimalisasi agar dapat didarati pesawat berjenis [[Airbus A320]] dan [[Boeing 737]]NG. Peningkatan fisik bandar udara ini terus dilakukan terutama semenjak dilaksanakannya kegiatan berskala internasional [[Sail Raja Ampat 2014]] yang dihadiri oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Kabupaten [[Raja Ampat]]. Direncanakan akan dilakukan perpanjangan landasan pacu lagi hingga 3500 meter. Dan kini Bandar Udara Domine Eduard Osok telah memiliki gedung terminal baru, dan statusnya telah dinaikan dari Kelas III menjadi kelas I (Utama).
Dan Bandara ini akan terus direnovasi dan dikembangkan agar menjadi pintu gerbang udara terbesar di Papua, sesuai dengan program Kota Sorong. Yaitu, Smart City.
Dan Bandara ini akan terus direnovasi dan dikembangkan agar menjadi pintu gerbang udara terbesar di Papua, sesuai dengan program Kota Sorong. Yaitu, Smart City.



Revisi per 26 Maret 2017 14.26

Bandar Udara Domine Eduard Osok

Bandar Udara Khusus Domine Eduard Osok Sorong
Informasi
JenisPublik
PemilikPemerintah Indonesia
Pengelola[[PT Angkasa Pura I ]]
MelayaniPapua Barat
LokasiSorong, Papua Barat, Indonesia
Ketinggian dpl3 mdpl
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
09/27 3.000 9.843 Aspal

Bandar Udara Domine Eduard Osok (dikenal juga sebagai Bandar Udara Sorong) adalah bandar udara yang berada di Sorong, Papua Barat, Indonesia (IATA: SOQICAO: WASS). Bandara ini merupakan salah satu bandar udara terbesar dan tersibuk di Semenanjung Kepala Burung. Saat ini memiliki panjang landasan pacu berukuran panjang 2105 meter dan lebar 45 meter yang dan di perpanjang jadi 3000 x 45 meter, dioptimalisasi agar dapat didarati pesawat berjenis Airbus A320 dan Boeing 737NG. Peningkatan fisik bandar udara ini terus dilakukan terutama semenjak dilaksanakannya kegiatan berskala internasional Sail Raja Ampat 2014 yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Raja Ampat. Direncanakan akan dilakukan perpanjangan landasan pacu lagi hingga 3500 meter. Dan kini Bandar Udara Domine Eduard Osok telah memiliki gedung terminal baru, dan statusnya telah dinaikan dari Kelas III menjadi kelas I (Utama). Dan Bandara ini akan terus direnovasi dan dikembangkan agar menjadi pintu gerbang udara terbesar di Papua, sesuai dengan program Kota Sorong. Yaitu, Smart City.

Maskapai dan tujuan

MaskapaiTujuan
Batik Air Jakarta—Soekarno—Hatta, Makassar
Garuda Indonesia
dioperasikan oleh Explore dan Explore Jet
Ambon, Jayapura, Makassar, Manado, Manokwari, Timika
Nam Air Jakarta—Soekarno—Hatta, Jayapura, Manado
Sriwijaya Air Makassar, Manokwari, Timika
Susi Air Ayawasi, Bintuni, Inanwatan, Kabare, Kambuaya, Teminabuan, Waisai
Wings Air Ambon, Babo, Fak—Fak, Manado, Manokwari, Waisai
XpressAir Jakarta—Soekarno—Hatta, Jayapura, Manado, Manokwari

Pranala luar