Cristian Gonzáles: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27: Baris 27:
|ntupdate = 25 November 2014
|ntupdate = 25 November 2014
}}
}}
'''Cristian Gérard Alfaro Gonzáles''' ({{lahirmati|[[Montevideo]], [[Uruguay]]|30|8|1976}}) adalah seorang pemain sepak bola [[Indonesia]] yang bermain untuk [[Arema Indonesia]] dan {{timnas|Indonesia|tim nasional Indonesia}}. Ia berposisi sebagai [[penyerang|penyerang tengah]] maupun [[penyerang|penyerang tunggal]].
'''Cristian Gérard Alfaro Gonzáles''' ({{lahirmati|[[Montevideo]], [[Uruguay]]|30|8|1976}}) adalah seorang pemain sepak bola [[Indonesia]] yang bermain untuk [[Cilegon United]] dan {{timnas|Indonesia|tim nasional Indonesia}}. Ia berposisi sebagai [[penyerang|penyerang tengah]] maupun [[penyerang|penyerang tunggal]].


Ia telah 4 kali meraih gelar pencetak gol terbanyak [[Liga Indonesia]] dan telah mencetak 173 gol. Sebelumnya, ia merupakan warga negara [[Uruguay]], namun sejak [[1 November]] [[2010]], ia resmi menjadi warga negara [[Indonesia]].Ia juga salah satu [[penyerang]] yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepak bola [[Indonesia]]. Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima. Pada saat bermain di [[Uruguay]], ia ditugaskan sebagai [[gelandang|gelandang serang]]. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan [[PSM Makassar]] dengan status bebas transfer, dan diplot sebagai [[penyerang]]. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang [[penyerang]] handal.
Ia telah 4 kali meraih gelar pencetak gol terbanyak [[Liga Indonesia]] dan telah mencetak 173 gol. Sebelumnya, ia merupakan warga negara [[Uruguay]], namun sejak [[1 November]] [[2010]], ia resmi menjadi warga negara [[Indonesia]].Ia juga salah satu [[penyerang]] yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepak bola [[Indonesia]]. Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima. Pada saat bermain di [[Uruguay]], ia ditugaskan sebagai [[gelandang|gelandang serang]]. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan [[PSM Makassar]] dengan status bebas transfer, dan diplot sebagai [[penyerang]]. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang [[penyerang]] handal.

Revisi per 22 Maret 2017 17.26

Cristian Gonzáles
Berkas:Cristian-Gonzales.jpg
Informasi pribadi
Tanggal lahir 30 Agustus 1976 (umur 47)
Tempat lahir Montevideo, Uruguay
Tinggi 176 m (577 ft 5 in)
Posisi bermain Striker
Informasi klub
Klub saat ini Cilegon United
Nomor 10
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1995–1999 Sud América 13 (9)
1997–1999Huracán Corrientes (pinjam) 7 (5)
2000–2002 Deportivo Maldonado 22 (18)
2003–2004 PSM Makassar 56 (51)
2005–2008 Persik Kediri 106 (500)
2009–2011 Persib Bandung 72 (85)
2011–2012 Persisam Putra Samarinda 32 (31)
2012–2017 Cilegon United 89 (104)
Tim nasional
1994–1996 Uruguay Uruguay U-20
2010– Indonesia Indonesia 25 (11)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 11 July 2012
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 25 November 2014

Cristian Gérard Alfaro Gonzáles (lahir 30 Agustus 1976) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang bermain untuk Cilegon United dan tim nasional Indonesia. Ia berposisi sebagai penyerang tengah maupun penyerang tunggal.

Ia telah 4 kali meraih gelar pencetak gol terbanyak Liga Indonesia dan telah mencetak 173 gol. Sebelumnya, ia merupakan warga negara Uruguay, namun sejak 1 November 2010, ia resmi menjadi warga negara Indonesia.Ia juga salah satu penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepak bola Indonesia. Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima. Pada saat bermain di Uruguay, ia ditugaskan sebagai gelandang serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status bebas transfer, dan diplot sebagai penyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.

Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp 1,2 miliar[1]

Karier klub

Sud America

Bergabung dengan Sud America, sebuah klub di Uruguay, Montevidio, pada tahun 1995. Dalam periode 28 bulan, ia hanya tampil sekali dan tidak mencetak gol.

Huracán Corrientes

Sud America meminjamkannya ke Huracán Corrientes dengan status pinjaman. Ia tampil sebanyak 3 kali dan tidak mencetak gol.

Sud America

Kembali kepada Sud America setelah masa pinjaman yang cukup lama, ia akhirnya beberapa kali dipercaya sebagai starter. Ia tampil sebanyak 12 kali dan mencetak 1 gol.

Deportivo Maldonado

Pada tahun 2000, dengan status bebas transfer ia berlabuh ke klub barunya, Deportivo Maldonado. Di sini ia tampil sebanyak 22 kali dan mencetak 1 gol.

PSM Makassar

Pada tahun 2003, ia bergabung dengan PSM Makassar dengan status Free Transfer. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM Makassar menjadi juara kedua Liga Indonesia. Tahun berikutnya ia dikenai skorsing oleh PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding.

Persik Kediri

Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2007, ia membela Persik Kediri di ajang Asian Champions League dan berhasil menorehkan 3 gol. Namun gagal membawa Persik Kediri lolos putaran final. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Gonzales merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju atas keputusan tersebut.

Persib Bandung

Pinjaman

Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Cristian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.[2] Cristian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.

Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.

Pemain tetap

Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.

Persisam Samarinda

Pada 16 September 2011 Gonzáles resmi menandatangani kontrak bersama Persisam Putra Samarinda dengan nilai yang tidak diungkapkan diyakini berada di kisaran Rp. 1 miliar rupiah. Ia memakai nomor punggung 10.[3][4]

Arema Indonesia

Pada tanggal 12 Desember 2012, Gonzáles resmi menandatangani kontrak dengan klub Arema Cronus dengan nilai kontrak yang ditdak diungkapkan dan diperkirakan berada di angka Rp. 1,2 miliar.[5] Pada 9 Januari 2013, ia menjalani debut pertamanya di pertandingan perdana awal musim Indonesia Super League dengan mencetak hattrick saat melawan Persidafon Dafonsoro yang berakhir 5-2.[6]

Pada ajang Trofeo Persija, Gonzáles mencetak hattrick dan dua assist saat melawan tim Thailand Army United yang berakhir 6-1.[7]

2016

Gonzales melakukan debutnya saat melawan Persiba Balikpapan pada pekan pertama Indonesia Soccer Championship A 2016. Pada pertandingan itu juga, ia mencetak gol pertamanya untuk musim 2016 pada menit 34 Gonzales berhasil mencatatkan namanya di papan skor.[8] El Loco juga harus menderita cedera di pertandingan itu. Pada menit 40, El Loco terkena sikut pemain belakang Persiba Balikpapan, Ledi Utomo yang membuat dirinya cedera patah tulang rusuk. Awalnya, El Loco menganggap sakit di bagian tulang rusuknya sebagai cedera biasa. Namun, ketika diperiksa di rumah sakit, terungkap bahwa El Loco menderita patah tulang rusuk bagian kanan. El Locopun harus rela absen di lima laga setelahnya.[9]

Setelah menjalani pengobatan cederanya, El Loco akhirnya bisa menjalani pertandingan pada pekan keenam melawan PSM Makassar. Walaupun Gonzales masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua.[10]

Pada pekan ketujuh, El Loco kembali mencetak gol saat melawan Persija Jakarta. Cristian Gonzales berhasil menuntaskan umpan sundulan Esteban Vizcarra lewat tendangan menyusur tanah dan membuka keunggulan Arema Indonesia pada menit 8. Hingga akhir pertandingan skor 1-0 tidak berubah.[11]

Karier internasional

Gonzáles masuk dalam skuat Piala Suzuki AFF 2010. Namanya tercantum di deretan pemain yang didaftarkan pelatih timnas Indonesia, Alferd Riedl.[12] Pada tanggal 21 November 2010 Cristian Gonzales memulai debut sebagai anggota timnas sepak bola indonesia melawan Timor Leste dan langsung mencetak dua gol di debut pertamanya. Selanjutnya, ia masuk sebagai anggota inti Timnas Indonesia pada kejuaraan Piala Suzuki AFF 2010.

Kehidupan pribadi

Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael). Cristian Gonzáles memeluk agama Islam pada tahun 2003 karena dorongan dari istri dan lingkungan di Indonesia serta mengambil nama Mustafa Habibi.

Kontroversi

Cristian Gonzáles dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit, akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI, Nurdin Halid, yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan.[13][14] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid cenderung tidak adil dalam memberi ampunan.[15]

Berikut daftar kasus Cristian Gonzáles :

  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Sud America, pada tahun 2000. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Deportivo Maldonado, pada tahun 2002. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status bebas transfer.
  • Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Cristian memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komisi Disiplin PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
  • Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Cristian menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.[16]
  • Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.[17]
  • Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
  • Pada bulan November 2008, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.

Statistik karier

Klub

Negara Klub Musim Liga Piala Total
Main Goals Main Goals Main Goals
Uruguay
Sud America 1995–1996 0 0 0 0 0 0
1996–1997 0 0 0 0 0 0
1997–1998 1 0 0 0 1 0
Huracan Corrientes 1997–1998 1 0 0 0 1 0
1998–1999 2 0 0 0 2 0
Sud America 1999–2000 12 1 0 0 12 1
Deportivo Maldonado 2000–2001 0 0 0 0 0 0
2001–2002 12 0 0 0 12 0
2002–2003 10 1 0 0 10 1
Total 38 2 0 0 38 2
Negara Klub Musim Liga Piala Indonesia Inter Island Cup Lainnya Total
Main Goals Main Goals Main Goals Main Goals Main Goals
Indonesia
PSM Makassar 2003 34 27 - - 0 0 34 27
2004 22 5 - - 0 0 22 5
Persik Kediri 2005 30 25 8 10 - 0 0 38 35
2006 28 29 8 8 - 0 0 36 37
2007–2008 33 32 4 5 - 0 0 37 37
2008–2009 15 14 1 1 - 0 0 16 15
Persib Bandung 2008–2009 16 14 5 7 - 0 0 21 21
2009–2010 31 18 8 10 - 1 1 40 29
2010–2011 25 9 - 2 1 0 0 27 10
Persisam Putra Samarinda 2011–2012 32 18 - 2 0 0 0 34 18
Arema Indonesia (ISL) 2013 0 0 0 0 1 0 2 3 3 3
Total 266 191 34 41 5 1 3 4 308 237
Negara
Main Gol
Uruguay
38 2
Indonesia
308 237
Total 346 239

Internasional

Cristian Gonzáles: Gol Internasional
Gol Tanggal Stadion Lawan Skor Hasil Laga
1 21 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia  Timor Leste 3–0 6–0 Persahabatan
2 21 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia  Timor Leste 4–0 6–0 Persahabatan
3 24 November 2010 Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Indonesia  Tionghoa Taipei 1–0 2–0 Persahabatan
4 1 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Malaysia 2–1 5–1 Piala Suzuki AFF 2010
5 16 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Filipina 0–1 0–1 Piala Suzuki AFF 2010
6 19 Desember 2010 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Filipina 1–0 1–0 Piala Suzuki AFF 2010
7 28 Juli 2011 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Turkmenistan 1–0 4-3 Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Kedua Zona Asia
8 28 Juli 2011 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Turkmenistan 2–0 4-3 Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Kedua Zona Asia
9 22 Agustus 2011 Stadion Manahan, Solo, Indonesia  Palestina 2–1 4-1 Persahabatan
10 12 Oktober 2011 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Qatar 1–1 2-3 Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Ketiga Zona Asia
11 12 Oktober 2011 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia  Qatar 2–2 2-3 Kualifikasi FIFA Piala Dunia 2014 - Babak Ketiga Zona Asia


Prestasi

Klub

Individu

Referensi

  1. ^ "Tabloid BOLA Edisi 1652, 2006". 
  2. ^ "Persib Resmi Rekrut Gonzales". goal.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  3. ^ "Resmi di Persisam, Gonzales Jalani Latihan Perdana". sport.detik.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  4. ^ "Gonzales to move to Persisam Samarinda". thejakartapost.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  5. ^ "Christian Gonzales Resmi Berkostum Arema". bola.kompas.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  6. ^ "HT Review ISL: Setengah Babak, Gonzales Cetak Hattrick". yahoo.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  7. ^ "El Loco "Hattrick", Arema Pesta Gol". bola.kompas.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  8. ^ Tekuk Persiba Arema Puncaki TSC
  9. ^ Berita Bola TSC 2016 : Cristian Gonzales Cedera Parah, Absen Saat Arema Cronus Hadapi Madura United
  10. ^ Laporan Pertandingan: PSM Makassar 0–1 Arema Cronus
  11. ^ Laporan Pertandingan: Arema Cronus 1–0 Persija Jakarta
  12. ^ "Gonzales Resmi Perkuat Timnas di Piala AFF". Tempo.co. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  13. ^ "Christian Gonzales Diizinkan Bela Persib". bola.kompas.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  14. ^ BLI Izinkan Gonzales Bela Persib "BLI Izinkan Gonzales Bela Persib" Periksa nilai |url= (bantuan). goal.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  15. ^ "PSMS Pertanyakan Kebijakan Nurdin". goal.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  16. ^ "Sanksi Berlipat Menanti El Loco Gonzales". bola.inilah.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 
  17. ^ "Ludahi Wasit, Gonzales Didenda Rp 125 Juta". suaramerdeka.com. Diakses tanggal 25 November 2014. 

Pranala luar