Kameo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Igho (bicara | kontrib)
Baris 11: Baris 11:
# Hanya sebagai pengejut
# Hanya sebagai pengejut
# Memunculkan daya tarik kepada penonton
# Memunculkan daya tarik kepada penonton
# Tanpa dialog
# Kadang tanpa dialog


* Bintang tamu
* Bintang tamu

Revisi per 12 Maret 2017 17.54

Cameo adalah munculnya seseorang yang terkenal di bidang performing acts seperti teater, film, video games, dan televisi. Namun durasi selama mereka muncul tidak lama. Peran yang dimainkan pun tidak memiliki bobot besar pula, dan tidak diperlukan untuk berbicara. Biasanya, cameo ini muncul di sebuah kegiatan di mana orang terkenal tersebut merupakan seseorang spesial di bidang itu. Dari kalangan selebritis, pembuat film, politikus, atlet, atau musisi. Selain orang terkenal, cameo juga dapat menggunakan karakter fiksi ternama dan benda-benda mati seperti foto orang terkenal, dan lukisan ataupun karya yang sudah dikenal banyak orang.[1][2]

Latar belakang

Pada awal sejarahnya, cameo diperuntukkan bagi artis terkenal yang memerankan dirinya sendiri. Seperti sutradara ternama, Alfred Hitchcock, yang sering mengikutsertakan dirinya sendiri dalam film arahannya. Namun seiring perkembangan tidak selalu seperti itu, karena ada pula cameo yang tidak bermain sebagai dirinya. Seperti Sean Connery dalam Robin Hood: Prince Of Thieves (1999) yang memerankan karakter Raja Inggris bernama Richard. Perannya di film itu tidak signifikan. Dan memang sosok Sean Connery sendiri yang hendak dijual. Peran Raja Richard di film itu pun tidak terlalu berarti. Walaupun hanya muncul sebentar dalam sebuah film, kehadiran cameo diharapkan mampu menjadi elemen pengejut yang sangat efektif. Pasalnya, penonton tidak menyangka akan kehadiran cameo. Kemunculan cameo di dunia industri film tidak lepas dari persahabatan antara tokoh itu dengan sineasnya. Biasanya mereka saling mendukung dengan bersedia menjadi cameo. Sebut saja Joko Anwar, dia sering diundang untuk muncul dalam film-film yang diproduksi oleh para sineas muda.[3][4]

Perbedaan cameo dan bintang tamu

  • Cameo
  1. Namanya tidak muncul dalam credit tittle
  2. Diperankan oleh orang terkenal. Dapat pula dalam bentuk kemunculan gambar tokoh terkenal, karakter fiksi ternama, karya seni yang sudah dikenal banyak orang, atau sekadar tulisan nama orang terkenal.
  3. Memerankan karakter yang tidak terlalu mempengaruhi alur cerita
  4. Hanya sebagai pengejut
  5. Memunculkan daya tarik kepada penonton
  6. Kadang tanpa dialog
  • Bintang tamu
  1. Namanya dicantumkan dalam credit tittle
  2. Diperankan oleh aktor/aktris baik yang sudah terkenal maupun belum
  3. Memerankan karakter yang mempengaruhi alur cerita
  4. Menggunakan dialog sesuai yang tertulis dalam skenario

Brand cameo

Film Janji Joni menampilkan cara baru menarik perhatian orang untuk nonton film. Dalam film ini terdapat banyak sekali peran cameo. Sejumlah artis kondang hadir di film tersebut, mulai dari Barry Prima, Tora Sudiro, Wulan Guritno, Aming, Tantowi Yahya, Winky Wiryawan, Sudjiwo Tedjo, Chaterine Wilson, dan Ananda Mikola. Semuanya hanya sesaat melintas dalam cerita. Bahkan ada yang tampil tidak lebih dari 5 detik. Peran cameo dalam film ini bukanlah peran figuran sembarang. Mereka adalah orang terkenal yang sekadar numpang lewat, namun memberi gairah kepada penonton untuk lebih serius dan teliti melihat alur film agar orang yang kita kenal tersebut tidak hilang dari pandangan. Cara ini juga bisa membuat film jadi laris, karena membuat omongan dari mulut ke mulut, bercerita bahwa mereka melihat seseorang yang mereka kenal pada sebuah adegan tertentu di film.

Brand cameo dengan melibatkan tokoh-tokoh terkenal dalam sebuah film sudah lumrah. Tapi tak sedikit pula film, yang entah disengaja atau tidak disengaja, yang memunculkan brand cameo dari produk-porduk yang sudah terkenal seperti makanan minuman, atau perguruan tinggi. Bagi sutradara yang idealis dan jeli, hal-hal semacam itu biasanya sangat dihindari, apalagi tidak terikat suatu perjanjian kontrak. Kecuali untuk suatu scene yang memaksa harus dilakukan dengan melibatkan merek-merek tersebut.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Istilah film: Cameo, diakses 15 Maret 2015
  2. ^ Marketing: Brand cameo alias product placement dalam film, diakses 15 Maret 2015
  3. ^ Cameo, sosok pengejut dalam film, diakses 15 Maret 2015
  4. ^ Sherlocked: Arti kata Vatican cameos, diakses 15 Maret 2015