Suku Minahasa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3: Baris 3:
|group=Suku Minahasa
|group=Suku Minahasa
|image=[[Berkas:Maengket.jpg|200px]]
|image=[[Berkas:Maengket.jpg|200px]]
|poptime= Lebih dari 1 juta jiwa
|poptime= 1.042.034 Jiwa
|popplace= [[Sulawesi Utara]]: '''1 juta'''
|popplace= [[Sulawesi Utara]]: '''1.042.034 Jiwa'''
|langs=[[Bahasa Manado]], [[Bahasa Tombulu]], [[Bahasa Tontemboan]], [[Bahasa Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea]]
|langs=[[Bahasa Manado]], [[Bahasa Tombulu]], [[Bahasa Tontemboan]], [[Bahasa Tonsawang]], [[Bahasa Tonsea]]
|rels= [[Kristen Protestan]] (89%), [[Katolik Roma]] (10%), [[Islam]] (1%), <ref>Paul Richard Renwarin, ''Matuari Wo Tonaas'' (Jakarta, Indonesia: Penerbit Cahaya Pineleng, 2007), p. 35</ref>
|rels= [[Kristen Protestan]] (89%), [[Katolik Roma]] (10%), [[Islam]] (1%), <ref>Paul Richard Renwarin, ''Matuari Wo Tonaas'' (Jakarta, Indonesia: Penerbit Cahaya Pineleng, 2007), p. 35</ref>
|related= [[Orang Bisaya|Bisaya]], [[Suku Gorontalo|Gorontalo]], [[Suku Mongondow|Mongondow]], [[Suku Sangir|Sangir]], Talaud, [[Suku Mongol|Mongol]]
|related= [[Orang Bisaya|Bisaya]], [[Suku Gorontalo|Gorontalo]], [[Suku Mongondow|Mongondow]], [[Suku Sangir|Sangir]], [[Suku Mongol|Mongol]]
}}
}}



Revisi per 13 Februari 2017 10.58

Suku Minahasa
Daerah dengan populasi signifikan
Sulawesi Utara: 1.042.034 Jiwa
Bahasa
Bahasa Manado, Bahasa Tombulu, Bahasa Tontemboan, Bahasa Tonsawang, Bahasa Tonsea
Agama
Kristen Protestan (89%), Katolik Roma (10%), Islam (1%), [1]
Kelompok etnik terkait
Bisaya, Gorontalo, Mongondow, Sangir, Mongol

Suku Minahasa adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Sulawesi Utara, Indonesia. Suku Minahasa merupakan suku bangsa terbesar di provinsi Sulawesi Utara.

Subsuku

Suku Minahasa terbagi atas beberapa subsuku:[2]

  1. Tontemboan
  2. Tombulu
  3. Tonsea
  4. Toulour (Tondano)
  5. Tonsawang (Tombatu/Tondanow)
  6. Ponosakan
  7. Pasan (Ratahan)
  8. Bantik
  9. Babontehu

Asal Nenek Moyang

Dari pendapat Tandean, seorang ahli bahasa dan huruf Tionghoa Kuno, 1997 datang meneliti ke Watu Pinawetengan. Melalui tulisan “Min Nan Tou” yang terdapat di batu itu, ia mengungkapkan bahwa orang Minahasa merupakan keturunan dari Raja Ming dari tanah Tionghoa yang datang berimigrasi ke Minahasa. Arti dari Min Nan Tou adalah “orang turunan Raja Ming dari pulau itu". Tapi pendapat tersebut Lemah menurut David D.S Lumoindong, karena jika Minahasa berasal dari keturunan Dinasti Ming, maka seharusnya ilmu Pengetahuan kerajaan Ming yang sudah pada taraf yang maju seharusnya terlihat pada Peninggalan arsitektur Minahasa maupun huruf dan bahasa Tionghoa pada tahun 1200-1400, tetapi kenyataannya Sebelum Eropa datang Peninggalan zaman Ming tidak ada di Minahasa, jadi pendapat Tandean sangat lemah untuk digunakan sebagai dasar dalam penulisan sejarah dan asal usul Minahasa. Berdasarkan pendapat para ahli diantaranya A.L.C Baekman dan M.B Van Der Jack yaitu berasal dari ras Mongolscheplooi yang sama dengan pertalian Jepang dan Mongol ialah memiki lipit Mongolia dan kesamaan Warna kulit, yaitu kuning langsat. Persamaan dengan Mongol dalam sistem kepercayaan dapat dilihat pada kepercayaan tradisional Minahasa sama seperti Shamanisme Mongol. Dan juga dipimpin oleh walian (pemuka agama) yang langsung dimasuki oleh opo. Agama Shamanisme ini memang dipegang teguh secara turun temurun oleh suku Mongol. Dapat dilihat juga di Dayak, dan Korea.

Huruf

Tulisan Kuno Minahasa disebut Aksara Malesung terdapat di beberapa batu prasasti diantaranya di Watu Pinawetengan. Aksara Malesung merupakan tulisan Hieroglif, yang hingga kini sedang dalam proses terjemahan.

Galeri gambar

Lihat pula

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ Paul Richard Renwarin, Matuari Wo Tonaas (Jakarta, Indonesia: Penerbit Cahaya Pineleng, 2007), p. 35
  2. ^ http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html