Batu apung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Flyshgeost (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ugly Blobfish (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Pumice santorini.jpg|thumb|Batu apung dari [[Santorini]], [[Yunani]].]]
[[Berkas:Pumice santorini.jpg|thumb|Batu apung dari [[Santorini]], [[Yunani]].]]


'''Batuapung'''iatau '''Pumis''' (''pumice)'' ldah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas [[piroklastik]] kaca yang amat n[[mikrovesikel|mikrovesikular]] dengan dinding [[batuan beku gunung berapi]] [[ekstrusif]] yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum letusan gunung ([[letusan Plinius|pembentukan Plinius]] dann [[ignimbrit]]) dan umumnya membentuk zona-zona di bagian atas [[lava]] silikat. Batu apung bervariasi dalam hal kepadatannya menurut ketebalan bahan padat antargelombang; banyak sampel yang mengapung di [[air]]. Setelah letusan [[Gunung Krakatau]], ber[[ton]]-ton batu apung hanyut ke [[Lautan Teduh]] lebih dari 20 tahun, beserta batang pohon yang mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat [[beton]] ringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagai [[bahan penggosok]], seperti [[pelitur]], [[penghapus]] [[pensil]], [[pengelupasan (kosmetologi)|pengelupas]] [[kosmetik]], dll.
'''Batu apung''', atau '''Pumis''' (''pumice)'' adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas [[piroklastik]] kaca yang amat n[[mikrovesikel|mikrovesikular]] dengan dinding [[batuan beku gunung berapi]] [[ekstrusif]] yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum letusan gunung ([[letusan Plinius|pembentukan Plinius]] dann [[ignimbrit]]) dan umumnya membentuk zona-zona di bagian atas [[lava]] silikat. Batu apung bervariasi dalam hal kepadatannya menurut ketebalan bahan padat antargelombang; banyak sampel yang mengapung di [[air]]. Setelah letusan [[Gunung Krakatau]], ber[[ton]]-ton batu apung hanyut ke [[Lautan Teduh]] lebih dari 20 tahun, beserta batang pohon yang mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat [[beton]] ringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagai [[bahan penggosok]], seperti [[pelitur]], [[penghapus]] [[pensil]], [[pengelupasan (kosmetologi)|pengelupas]] [[kosmetik]], dll.





Revisi per 30 Januari 2017 12.02

Batu apung dari Santorini, Yunani.

Batu apung, atau Pumis (pumice) adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang amat nmikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum letusan gunung (pembentukan Plinius dann ignimbrit) dan umumnya membentuk zona-zona di bagian atas lava silikat. Batu apung bervariasi dalam hal kepadatannya menurut ketebalan bahan padat antargelombang; banyak sampel yang mengapung di air. Setelah letusan Gunung Krakatau, berton-ton batu apung hanyut ke Lautan Teduh lebih dari 20 tahun, beserta batang pohon yang mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat beton ringan atau yang kepadatannya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagai bahan penggosok, seperti pelitur, penghapus pensil, pengelupas kosmetik, dll.


Sifat vesikuler batuapung sangat tinggi karena memiliki jumlah sel selular yang banyak akibat ekspansi buih gas yang ada di dalamnya. Ruang pori (vesikel) dalam batuapung dibatasi oleh dinding tipis sehingga berat jenis batuan ini sangat kecil yang menyebabkannya mampu mengapung diatas air. Batuan ini mempunyai berat jenis < 1, dan sering mengandung oksida seperti K2O, SiO2, MgO, CaO, dan Fe2O3. Sifat fisik dan kimia batuapung yang lainnya adalah mempunyai LOI 6%, PH 5, tingkat peresapan air 16,67%, dan konduktivitas panas yang rendah. Mineral-mineral yang terdapat dalam batuapung biasanya adalah tridimit, kuarsa, kristobalit, dan feldspar (Sumber: Geologinesia).