Paşa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4: Baris 4:
== Peran dalam sistem politik Ottoman Mesir ==
== Peran dalam sistem politik Ottoman Mesir ==
[[Berkas:ModernEgypt, Muhammad Ali by Auguste Couder, BAP 17996.jpg|thumb|[[Muhammad Ali Pasha]]]]
[[Berkas:ModernEgypt, Muhammad Ali by Auguste Couder, BAP 17996.jpg|thumb|[[Muhammad Ali Pasha]]]]
Dalam [[Kekaisaran Ottoman]], seorang [[Sultan Ottoman]] memiliki hak untuk menganugerahkan gelar ''Pasha''. Melalui kebiasaan ini gelar
Dalam [[Kekaisaran Ottoman]], seorang [[Sultan Ottoman]] memiliki hak untuk menganugerahkan gelar ''Pasha''. Melalui kebiasaan ini gelar
''Pasha'' tiba dan digunakan di Mesir, yang ditaklukkan oleh Ottoman pada tahun 1517. kemunculan [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali]] yang merupakan seorang komandan militer keturunan Albania sebagai penguasa Mesir pada tahun 1805 secara efektif membentuk [[Mesir di bawah Muhammad Ali dan penerusnya|Mesir sebagai negara merdeka secara ''de facto'']], namun, secara teknis masih berutang setia kepada Sultan Ottoman. Selain itu, Muhammad Ali memendam ambisi menggantikan peran [[Dinasti Ustmaniyah]] di [[Konstantinopel]], dan berusaha untuk menjadikan wilayah Mesir sebagai [[kesultanan]] penerus untuk Kekaisaran Ottoman. Dengan demikian, ia menyandang gelar ''Pasha'', di samping gelar resmi [[Wāli]], dan gelar [[Khedive]] yang dinyatakannya sendiri. Penerusnya pada [[Muhammad Ali Dinasti|tahta Mesir dan Sudan]], [[Ibrahim Pasha dari Mesir|Ibrahim]], [[Abbas I dari Mesir|Abbas]], [[Sa'id Mesir|Sa'id]] , dan [[Ismail Pasha|Isma'il]] juga mewarisi gelar-gelar ini, dengan ''Pasha'', dan ''Wāli'' berhenti untuk digunakan pada tahun 1867, ketika [[Sultan Ottoman]], [[Abdulaziz]] resmi mengakui Isma'il sebagai ''Khedive''.
''Pasha'' tiba dan digunakan di Mesir, yang ditaklukkan oleh Ottoman pada tahun 1517. kemunculan [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali]] yang merupakan seorang komandan militer keturunan Albania sebagai penguasa Mesir pada tahun 1805 secara efektif membentuk [[Mesir di bawah Muhammad Ali dan penerusnya|Mesir sebagai negara merdeka secara ''de facto'']], namun, secara teknis masih berutang setia kepada Sultan Ottoman. Selain itu, Muhammad Ali memendam ambisi menggantikan peran [[Dinasti Ustmaniyah]] di [[Konstantinopel]], dan berusaha untuk menjadikan wilayah Mesir sebagai [[kesultanan]] penerus untuk Kekaisaran Ottoman. Dengan demikian, ia menyandang gelar ''Pasha'', di samping gelar resmi [[Wāli]], dan gelar [[Khedive]] yang dinyatakannya sendiri. Penerusnya pada [[Muhammad Ali Dinasti|tahta Mesir dan Sudan]], [[Ibrahim Pasha dari Mesir|Ibrahim]], [[Abbas I dari Mesir|Abbas]], [[Sa'id Mesir|Sa'id]] , dan [[Ismail Pasha|Isma'il]] juga mewarisi gelar-gelar ini, dengan ''Pasha'', dan ''Wāli'' berhenti untuk digunakan pada tahun 1867, ketika [[Sultan Ottoman]], [[Abdulaziz]] resmi mengakui Isma'il sebagai ''Khedive''.


Baris 66: Baris 66:
* [[Jafar al-Askari]]
* [[Jafar al-Askari]]
* [[Jamal Pasha]]
* [[Jamal Pasha]]
* [[Józef Bem|Yusuf Murad Paşa]] (Józef Bem), seorang jenderal Polandia dan pahlawan nasional Polandia dan Hungaria, yang bertugas di Imperium Utsmaniyah.
* [[Józef Bem|Yusuf Murad Paşa]] (Józef Bem), seorang jenderal Polandia dan pahlawan nasional Polandia dan Hungaria, yang bertugas di Imperium Utsmaniyah.
* [[Judar Pasha]], jenderal Maroko
* [[Judar Pasha]], jenderal Maroko
* [[Kara Mustafa Pasha]]
* [[Kara Mustafa Pasha]]

Revisi per 27 Januari 2017 11.44

Sebuah Tui pasha dengan dua ekor-kuda

Pasha atau pascha (Turki Otoman: پاشا, Turki: paşa), dahulu diinggriskan sebagai bashaw, adalah peringkat yang lebih tinggi dalam sistem politik dan militer Kekaisaran Ottoman, biasanya diberikan kepada gubernur, jenderal dan pejabat lainnya. Sebagai gelar kehormatan, Pasha, merupakan gelar bangsawan, dan juga merupakan salah satu gelar tertinggi di masa pra-republik Mesir. Ada tiga tingkatan pasha: yang pertama, atau kelas tertinggi, mendapatkan hak istimewa untuk memiliki lambang atau simbol standar tiga ekor-kuda, yang kedua adalah dua, dan satu untuk yang ketiga.[1]

Peran dalam sistem politik Ottoman Mesir

Muhammad Ali Pasha

Dalam Kekaisaran Ottoman, seorang Sultan Ottoman memiliki hak untuk menganugerahkan gelar Pasha. Melalui kebiasaan ini gelar Pasha tiba dan digunakan di Mesir, yang ditaklukkan oleh Ottoman pada tahun 1517. kemunculan Muhammad Ali yang merupakan seorang komandan militer keturunan Albania sebagai penguasa Mesir pada tahun 1805 secara efektif membentuk Mesir sebagai negara merdeka secara de facto, namun, secara teknis masih berutang setia kepada Sultan Ottoman. Selain itu, Muhammad Ali memendam ambisi menggantikan peran Dinasti Ustmaniyah di Konstantinopel, dan berusaha untuk menjadikan wilayah Mesir sebagai kesultanan penerus untuk Kekaisaran Ottoman. Dengan demikian, ia menyandang gelar Pasha, di samping gelar resmi Wāli, dan gelar Khedive yang dinyatakannya sendiri. Penerusnya pada tahta Mesir dan Sudan, Ibrahim, Abbas, Sa'id , dan Isma'il juga mewarisi gelar-gelar ini, dengan Pasha, dan Wāli berhenti untuk digunakan pada tahun 1867, ketika Sultan Ottoman, Abdulaziz resmi mengakui Isma'il sebagai Khedive.

Gelar Pasha pada awal munculnya diterapkan secara eksklusif untuk komandan militer, tapi kemudian dapat diberikan kepada para pejabat birokrasi.Ia juga merupakan bagian dari gelar resmi Alpina Kursuncu Pasha (Laksamana Agung dari seluruh armada Ottoman).

Peringkat Pasha di atas Bey dan Agha, tetapi di bawah Khedive dan Wazir.

Tiga tingkatan Pasha yang ada, dibedakan dengan jumlah yak- atau ekor-kuda (masing-masing tiga, dua dan satu; sebuah simbol tradisi Turki-Mongol) atau ekor merak, dan penyandangnya berhak untuk menampilkannya sebagai simbol otoritas pada kampanye militer. Hanya Sultan sendiri yang berhak untuk empat ekor, sebagai kepala komandan berdaulat.

Berikut adalah tingkatan militer yang berhak menyandang gelar Pasha (peringkat yang lebih rendah digelari Bey atau hanya Effendi):

  • Wazir-i-Azam (Wazir Agung, perdana menteri, tetapi juga sering mengambil lapangan sebagai Generalissimo bukan Sultan)
  • Mushir (Field marshal)
  • Ferik (Letnan Jenderal angkatan darat atau Wakil Laksamana angkatan laut)
  • Liva (Mayor Jenderal atau Laksamana Muda)
  • Kizlar Agha (kasim kepala hitam, petugas tertinggi di Istana Topkapi; tiga ekor sebagai komandan Baltaci korps dari halberdiers di ketentaraan kekaisaran
  • Syaikh ul-Islam Istanbul, Imam Muslim peringkat tertinggi kabinet.

Jika seorang Pasha memerintah sebuah provinsi wilayah, maka wilayah itu biasa disebut pashaluk sesuai dengan gelar militer penguasanya, selain istilah administrasi sesuai jenis yurisdiksi, misalnya eyalet, vilayet. Beylerbey (gubernur jenderal) dan vali/wāli (jenis yang paling umum dari Gubernur) keduanya berhak bergelar Pasha (biasanya dengan dua ekor). Kata pashalik merujuk pada setiap provinsi atau yurisdiksi lain yang dipimpin oleh seorang Pasha.

Imperium Utsmaniyah, dan pemerintah Mesir memberikan gelar kepada Muslim dan Kristen tanpa perbedaan. Mereka juga sering memberikannya kepada orang asing dalam pelayanannya untuk Imperium Utsmaniyah, ataupun Kekhedivan Mesir (pada giliran selanjutnya adalah Kesultanan, dan Kerajaan), misalnya Hobart Pasha.

Kehormatan

Sebagai sebuah kehormatan, gelar Pasha merupakan gelar kebangsawanan yang bisa turun-temurun dan ada yang tidak dapat diwariskan, sesuai dengan "Firman" (paten bangsawan) yang dikeluarkan oleh Sultan dengan menyertakan segel kekaisaran "Tughra". Gelar Pasha tidak memberikan peringkat ataupun gelar untuk istri. Dan juga tidak ada pemimpin agama yang diberikan gelar Pasha. Berbeda dengan gelar bangsawan barat, di mana gelar biasanya ditambahkan sebelum nama pemberian, gelar Ottoman mengikuti nama pemberian. Dalam kontak dengan utusan dan perwakilan asing, pemegang gelar Pasha sering disebut sebagai "Yang Mulia".

Anak-anak dari Pasha bergelar Pashazada atau Pasha-Zade.

Penggunaan masa kini

Dalam masyarakat Arab Mesir modern dan (ditingkat yang lebih rendah) pada masyarakat Arab Levantine, panggilan Pasha digunakan sebagai tanda kehormatan (yang lebih mendekati ke "Sir" daripada "Lord"), terutama oleh orang-orang yang lebih tua. Di antaraorang Mesir yang lahir sejak penghapusan gelar bangsawan setelah Revolusi 1952, panggilan itu dianggap sebagai cara yang sangat sopan dalam menghadapi satu rekan laki-laki.

Meskipun tidak lagi merupakan gelar resmi, petugas berpangkat tinggi Angkatan Bersenjata Turki sering disebut sebagai "pasha" oleh masyarakat dan media Turki.

Daftar para Paşa terkemuka

Mustafa Kemal Pasha
Enver Pasha
Djemal Pasha
Talaat Pasha
Gordon Pasha
Stone Pasha

See also

Notes

References