De jure: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{italic}} |
{{italic}} |
||
'''''De jure''''' (dalam [[bahasa Latin Klasik]] : '''''de iure''''') adalah ungkapan yang berarti "berdasarkan (atau menurut) [[hukum]]", yang dibedakan dengan ''[[de facto]]'', yang berarti "pada kenyataannya (fakta)". |
'''''De jure''''' (dalam [[bahasa Latin Klasik]] : '''''de iure''''') adalah ungkapan yang berarti "berdasarkan (atau menurut) [[hukum]]", yang dibedakan dengan ''[[de facto]]'', yang berarti "pada kenyataannya (fakta)". |
||
Istilah ''de jure'' dan ''de facto'' digunakan sebagai ganti "pada prinsipnya" dan "pada praktiknya", ketika orang menggambarkan situasi [[politik]]. <!--Istilah-istilah ini juga sering digunakan untuk membahas [[segregasi rasial]].--> Suatu praktik dapat terjadi ''de facto'', apabila orang menaati suatu kontrak seolah-olah ada hukum yang mengaturnya meskipun pada kenyataannya tidak ada. Suatu proses yang dikenal sebagai "[[desuetude]]" dapat memungkinkan praktik-praktik ''de facto'' menggantikan hukum-hukum yang sudah ketinggalan zaman. Di pihak lain, suatu praktik mungkin tercantum di dalam peraturan atau ''de jure'', sementara pada kenyataannya tidak ditaati atau diikuti orang. |
Istilah ''de jure'' dan ''de facto'' digunakan sebagai ganti "pada prinsipnya" dan "pada praktiknya", ketika orang menggambarkan situasi [[politik]]. <!--Istilah-istilah ini juga sering digunakan untuk membahas [[segregasi rasial]].--> Suatu praktik dapat terjadi ''de facto'', apabila orang menaati suatu kontrak seolah-olah ada hukum yang mengaturnya meskipun pada kenyataannya tidak ada. Suatu proses yang dikenal sebagai "[[desuetude]]" dapat memungkinkan praktik-praktik ''de facto'' menggantikan hukum-hukum yang sudah ketinggalan zaman. Di pihak lain, suatu praktik mungkin tercantum di dalam peraturan atau ''de jure'', sementara pada kenyataannya tidak ditaati atau diikuti orang. |
||
Berdasarkan sifatnya, ''de jure'' terbagi dua yaitu: |
Berdasarkan sifatnya, ''de jure'' terbagi dua yaitu: |
Revisi per 24 Januari 2017 11.45
De jure (dalam bahasa Latin Klasik : de iure) adalah ungkapan yang berarti "berdasarkan (atau menurut) hukum", yang dibedakan dengan de facto, yang berarti "pada kenyataannya (fakta)".
Istilah de jure dan de facto digunakan sebagai ganti "pada prinsipnya" dan "pada praktiknya", ketika orang menggambarkan situasi politik. Suatu praktik dapat terjadi de facto, apabila orang menaati suatu kontrak seolah-olah ada hukum yang mengaturnya meskipun pada kenyataannya tidak ada. Suatu proses yang dikenal sebagai "desuetude" dapat memungkinkan praktik-praktik de facto menggantikan hukum-hukum yang sudah ketinggalan zaman. Di pihak lain, suatu praktik mungkin tercantum di dalam peraturan atau de jure, sementara pada kenyataannya tidak ditaati atau diikuti orang.
Berdasarkan sifatnya, de jure terbagi dua yaitu:
- penuh
De jure bersifat penuh adalah terjadinya hubungan antarnegara yang mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik. Negara yang mengakui berhak memiliki konsulat atau membuka kedutaan di negara yang diakui.
- tetap
De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari negara lain yang berlaku untuk selamanya karena kenyataan yang menunjukkan adanya pemerintahan yang stabil.
Standar
Standar De jure dan de facto dapat berbeda-beda. Misalnya, Amerika Serikat tidak mempunyai bahasa de jure, sementara bahasa de facto adalah bahasa Inggris. Demikian pula standar untuk jarak de jure di AS adalah kilometer (karena AS ikut serta menandatangani Convention du Mètre), tetapi standar de facto-nya adalah mil.