Adverbia: Perbedaan antara revisi
k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
Ia tak datang sebab sakit . |
Ia tak datang sebab sakit . |
||
# Kata keterangan akibat. Misalnya: ''maka''. |
# Kata keterangan akibat. Misalnya: ''maka''. |
||
Ia usil, maka sekarang kena batunya. |
Ia usil, maka sekarang kena batunya. |
||
# Kata keterangan waktu. Misalnya: ''kemarin, besok''. |
# Kata keterangan waktu. Misalnya: ''kemarin, besok''. |
||
Aku akan kesana besok . |
Aku akan kesana besok . |
Revisi per 23 Januari 2017 02.40
Adverbia atau kata keterangan (Bahasa Latin: ad, "untuk" dan verbum, "kata") adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat), yang bukan nomina .
Jenis adverbia
Cara penggolongan kata keterangan keterangan bermacam-macam tergantung dari sumber rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara pembagian kata keterangan.
- Kata keterangan alat. Misalnya: dengan.atau juga bisa " tanpa "
Contoh : Aku memotong rumput dengan gunting rumput.
- Kata keterangan kesertaan. Misalnya: bersama.
Ia pergi bersama ibunya.
- Kata keterangan perlawanan. Misalnya: meskipun.
Meskipun hujan , ia tetap akanak datang.
- Kata keterangan tujuan. Misalnya: untuk.
Aku pergi ke Malaysia untuk studi kedokteran .
- Kata keterangan sebab. Misalnya: karena.
Ia tak datang sebab sakit .
- Kata keterangan akibat. Misalnya: maka.
Ia usil, maka sekarang kena batunya.
- Kata keterangan waktu. Misalnya: kemarin, besok.
Aku akan kesana besok .
- Kata keterangan tempat. Misalnya: sana, sini.
Disini indah sekali .
- Kata keterangan syarat. Misalnya: jika.
Ia akan pergi jika ditemanitu ibu .
- Kata keterangan derajat. Misalnya: sedikit, banyak.
Banyak sekali syaratnya. Capai deh .
- Kata keterangan keadaan. Misalnya: sungguh-sungguh.
Apa yang ia alami dan ia katakan sungguh- sungguh .
- Kata keterangan kepastian. Misalnya: mungkin.
Mungkin ia akan pulang hari ini .
Rujukan
- H. Alwi; Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M. Moeliono (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.