Adverbia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 16: Baris 16:
Ia tak datang sebab sakit .
Ia tak datang sebab sakit .
# Kata keterangan akibat. Misalnya: ''maka''.
# Kata keterangan akibat. Misalnya: ''maka''.
Ia usil, maka sekarang kena batunya.
Ia usil, maka sekarang kena batunya.
# Kata keterangan waktu. Misalnya: ''kemarin, besok''.
# Kata keterangan waktu. Misalnya: ''kemarin, besok''.
Aku akan kesana besok .
Aku akan kesana besok .

Revisi per 23 Januari 2017 02.40

Adverbia atau kata keterangan (Bahasa Latin: ad, "untuk" dan verbum, "kata") adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat), yang bukan nomina .

Jenis adverbia

Cara penggolongan kata keterangan keterangan bermacam-macam tergantung dari sumber rujukan yang digunakan. Berikut salah satu cara pembagian kata keterangan.

  1. Kata keterangan alat. Misalnya: dengan.atau juga bisa " tanpa "

Contoh : Aku memotong rumput dengan gunting rumput.

  1. Kata keterangan kesertaan. Misalnya: bersama.

Ia pergi bersama ibunya.

  1. Kata keterangan perlawanan. Misalnya: meskipun.

Meskipun hujan , ia tetap akanak datang.

  1. Kata keterangan tujuan. Misalnya: untuk.

Aku pergi ke Malaysia untuk studi kedokteran .

  1. Kata keterangan sebab. Misalnya: karena.

Ia tak datang sebab sakit .

  1. Kata keterangan akibat. Misalnya: maka.

Ia usil, maka sekarang kena batunya.

  1. Kata keterangan waktu. Misalnya: kemarin, besok.

Aku akan kesana besok .

  1. Kata keterangan tempat. Misalnya: sana, sini.

Disini indah sekali .

  1. Kata keterangan syarat. Misalnya: jika.

Ia akan pergi jika ditemanitu ibu .

  1. Kata keterangan derajat. Misalnya: sedikit, banyak.

Banyak sekali syaratnya. Capai deh .

  1. Kata keterangan keadaan. Misalnya: sungguh-sungguh.

Apa yang ia alami dan ia katakan sungguh- sungguh .

  1. Kata keterangan kepastian. Misalnya: mungkin.

Mungkin ia akan pulang hari ini .

Rujukan

  1. H. Alwi; Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M. Moeliono (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.