Muhammad V dari Kelantan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 106: Baris 106:


{{start box}}
{{start box}}
{{s-reg}}
{{incumbent succession box|
{{incumbent succession box|
before=[[Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah]]|
before=[[Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah]]|

Revisi per 19 Desember 2016 13.17

Sultan Muhammad V
سلطان محمد ک-٥
Duli Yang Maha Mulia Sultan Muhammad V
Berkas:Sultan muhammad v kelantan.jpg
Yang di-Pertuan Agong Malaysia ke-15
Berkuasa13 Desember 2016 - sekarang
PendahuluSultan Abdul Halim Mu’adzam Shah Kedah
Informasi pribadi
Sultan Muhammad V
سلطان محمد ک-٥
Duli Yang Maha Mulia Sultan Muhammad V
Berkas:Tuanku Muhammad Faris.JPG
Berkuasa13 September 2010 – kini
PendahuluSultan Ismail Petra
WangsaIstana Telipot, Kelantan
Nama lengkap
Tengku Muhammad Faris Petra lbni Sultan lsmail Petra
AyahSultan Ismail Petra ibni al-Marhum Sultan Yahya Petra
IbuTengku Anis Binti Tengku Abdul Hamid
PasanganTengku Zubaidah Binti Tengku Norudin (bercerai)

Kebawah Duli Yang Maha Mulia Sultan Muhammad ke-V (lahir 6 Oktober 1969) adalah Yang di-Pertuan Agong Malaysia ke-15 dan Sultan Kelantan ke-29. Ia diangkat sebagai Yang di-Pertuan Agong sejak 13 Desember 2016.[1] Sebelumnya, Ia diangkat menjadi Sultan Kelantan pada 13 September 2010 [2] sesuai dengan Artikel Baru 4 Syawal 1431 Hijrah. Ia sebelumnya bergelar Tengku Mahkota Kelantan, Tengku Muhammad Faris Petra lbni Sultan lsmail Petra, merupakan putra Sulung Sultan Kelantan, Sultan Ismail Petra Ibni Al-Marhum Sultan Yahya Petra. Muhammad V mempunyai 3 orang anak, yaitu Yang Amat Mulia Tengku Muhammad Faiz Petra lbni Sultan Ismail Petra, Yang Amat Mulia Tengku Muhammad Fakhry Petra lbni Sultan lsmail Petra, dan Yang Amat Mulia Tengku Amalin Aisyah Putri lbni Sultan lsmail Petra.

Tengku Mahkota

Yang Amat Mulia Tengku Muhammad Faris Petra telah ditahktakan sebagai Tengku Mahkota Kelantan pada Oktober 1985. Pada 24 Mei 2009, ia kemudian diangkat sebagai Pemangku Sultan Kelantan, setelah ayahnya Sultan Ismail Petra ibni al-Marhum Sultan Yahya Petra mendapatkan perawatan susulan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.

Pendidikan dan Karier

Dia mendapat pendidikan awal di Kota Baru, Kelantan dan di Kuala Lumpur dan seterusnya di Oakham School Rutland, Inggris, hingga 1989 sebelum melanjutkan pendidikan dalam bidang Kajian Diplomatik di Sekolah Tinggi St. Cross dan Oxford Centre for Islamic Studies sehingga 1991.

Dia juga turut terlibat dalam berbagai organisasi sosial dan olahraga dan juga aktif berperan dalam organisasi terkait dengan keamanan dan militer. Dia telah diangkat sebagai Komandan 506 Askar Wataniah (Tentera Pengawal Perbatasan) berpangkat Brigedier Jenderal (Kehormatan).

Pemecatan Tengku Temenggong Kelantan

Tengku Muhammad Faris Petra, ‘memecat’ Tengku Muhammad Fakhry Sultan Ismail Petra dari Dewan Pemerintahan Istana Kelantan sekaligus jawatan Tengku Temenggung Kelantan. Tengku Muhammad Faris mengatakan Tengku Muhammad Fakhry telah rela melakukan perbuatan yang salah oleh merepresentasikan diri mereka sebagai memiliki kekuatan untuk bertindak atas nama Sultan Kelantan dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan negara, mengakibatkan pelanggaran hak-haknya. Tindakan Tengku Muhammad Fakhry telah menyebabkan kegelisahan dan kebingungan di kalangan masyarakat. Pemecatan Tengku Muhammad Fakhry adalah wajar dan jika ia terus menjawat jawatan tersebut akan menyebabkan konsekuensi serius ke Kesultanan Kelantan dan dampak administrasi.[3]

Nama dan gelar

Gelar bangsawan untuk
Muhammad V
Gaya referensiDuli Yang Maha Mulia
Gaya penyebutanYang Mulia
Gaya alternatifTuanku
  • 6 Oktober 1969 – 30 Maret 1979: His Highness (Yang Teramat Mulia) Tengku Muhammad Faris Petra ibni Tengku Ismail Petra.[4]
  • 30 Maret 1979 – 6 Oktober 1985: His Highness (Yang Teramat Mulia) Tengku Muhammad Faris Petra ibni Sultan Ismail Petra.[4]
  • 6 Oktober 1985 – 25 Mei 2009: His Royal Highness (Yang Teramat Mulia) Tengku Muhammad Faris Petra ibni Sultan Ismail Petra, The Tengku Mahkota.[4]
  • 25 Mei 2009 – 13 September 2010: His Royal Highness (Yang Maha Mulia) Tengku Muhammad Faris Petra ibni Sultan Ismail Petra, The Regent of Kelantan.[4]
  • 13 September 2010 – 12 Desember 2016: His Royal Highness (Kebawah Duli Yang Maha Mulia) Sultan Muhammad V, The Sultan of Kelantan.[4]
  • 13 Desember 2016 – Present: His Majesty (Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda) Sultan Muhammad V, The Yang di-Pertuan Agong XV.[5]

Penghargaan

Lihat juga Daftar penghargaan Keluarga Kerajaan Kelantan berdasarkan negara

Dia telah menerima penghargaan:[4][6]

Penghargaan Kelantan

Sebagai Sultan Kelantan (sejak 13 September 2010):

  • Penerima (DK, 11 November 1986) dan Grand Master of the Royal Family Order (Al-Yunusi Star)
  • Knight Grand Commander (SPMK) dan Grand Master (sejak 13 September 2010) of the Order of the Crown of Kelantan (Al-Muhammadi Star)
  • Knight Grand Commander (SJMK) dan Grand Master (sejak 13 September 2010) of the Order of the Life of the Crown of Kelantan (Al-Ismaili Star)
  • Knight Grand Commander (SPSK) dan Grand Master (sejak 13 September 2010) of the Order of the Loyalty to the Crown of Kelantan (Al-Ibrahimi Star)
  • Grand Master of the Order of the Noble Crown of Kelantan (Al-Yahyawi Star, sejak 13 September 2010)
  • Grand Master of the Order of the Most Distinguished dan Most Valiant Warrior (PYGP, sejak 13 September 2010)
  • Founding Grand Master of the Order of the Services to the Crown of Kelantan (Al-Petrawi Star, sejak 11 November 2016)

Penghargaan Malaysia

References

Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah
Yang di-Pertuan Agong Malaysia
13 Desember 2016–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Sultan Ismail Petra
Sultan Kelantan
13 September 2010–sekarang
Petahana