Ali Bin Dachlan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmzetDoangWah (bicara | kontrib)
k Pranala Luar
EmzetDoangWah (bicara | kontrib)
Baris 35: Baris 35:
[[Ali Bin Dachlan]] lahir pada 30 [[Desember]] 1948 di [[Lombok Timur]]. Menjabat sebagai [[Bupati]] Lombok Timur priode [[2003]] – [[2008]]. Kalah pada [[Pilkada]] 2008 – [[2013]].<ref>Hamzan Muhammad. Harapan itu masih ada. Majalah Mimbar Edisi Januari 2014. Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lombok Timur</ref> [[Kembali]] dicalonkan masyarakat melalui jalur [[independent]] dan [[berhasil]] sehingga [[ia]] kembali menjadi Bupati Lombok Timur untuk priode [[2013]]-[[2018]]<ref>[http://www.kancantaradio.com Artikel 2013. Barakuda dan Pagar Besi Kantor DPRD Lombok Timur]</ref>
[[Ali Bin Dachlan]] lahir pada 30 [[Desember]] 1948 di [[Lombok Timur]]. Menjabat sebagai [[Bupati]] Lombok Timur priode [[2003]] – [[2008]]. Kalah pada [[Pilkada]] 2008 – [[2013]].<ref>Hamzan Muhammad. Harapan itu masih ada. Majalah Mimbar Edisi Januari 2014. Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lombok Timur</ref> [[Kembali]] dicalonkan masyarakat melalui jalur [[independent]] dan [[berhasil]] sehingga [[ia]] kembali menjadi Bupati Lombok Timur untuk priode [[2013]]-[[2018]]<ref>[http://www.kancantaradio.com Artikel 2013. Barakuda dan Pagar Besi Kantor DPRD Lombok Timur]</ref>


== Keluarga ==
== Keluarga dan Trah ==
[[Ali Bin Dachlan]] yang lebih dikebal dengan sebutan Ali BD, memiliki nama lengkap Moch Ali bin Dachlan. LIstri Ali bin Dachlan bernama Hj. Supinah. Putra sulungnya bernama drg.H. Asrul Sani,M.Kes dan putra bungsunya bernama Ahmad Zulfikar.<ref>Biografi Bupati Lombok Timur 2003-2008</ref>
[[Ali Bin Dachlan]] lebih dikenal dengan sebutan Ali BD, memiliki nama lengkap Moch Ali bin Dachlan. Tokoh ini memiliki satu orang [[Istri]] bernama Hj. Supinah. Dan memilii dua orang anak. Putra sulungnya bernama drg.H. Asrul Sani,M.Kes dan putra bungsunya bernama Ahmad Zulfikar.<ref>Biografi Bupati Lombok Timur 2003-2008</ref>


H.Moch. Ali bin Dachlan juga merupakan [[silsilah]] keturunan atau merupakan [[keluarga]] dari [[Tuan Guru]] [[Umar]] [[Kelayu]]. <ref> Refleksi Dua Tahun Alkhaer. Tabloid Terakota. Agustus 2015 </ref>. [[Tuan Guru]] Umar adalah [[tokoh]] [[masyarakat]] di [[Lombok]], [[Nusa Tenggara Barat]]. Nama Tuan Guru Umar sangat melekat di hati masyarakat Lombok, bahkan sampai manca [[negara]]. Oleh masyarakat Lombok, [[idealisme]] dan [[pengabdian]] Tuan Guru Umar yang pernah menjadi [[penghulu]] di [[Kerajaan]] [[Selaparang]] sebagai sebagai bagian dari Sejarah [[Lombok]] semakin memberikan keyakinan [[bahwa]] Ali Bin Dachlan [[adalah]] silsilah keluarganya.[http://www.semetonalibd.com/2016/10/15/menghadiri-bedah-buku-tuan-guru-umar/ Menghadiri Bedah Buku Tuan Guru Umar]
H.Moch. Ali bin Dachlan juga merupakan [[silsilah]] keturunan atau [[keluarga]] dari [[Tuan Guru]] [[Umar]] [[Kelayu]]. <ref> Refleksi Dua Tahun Alkhaer. Tabloid Terakota. Agustus 2015 </ref>. [[Tuan Guru]] Umar adalah [[tokoh]] [[masyarakat]] di [[Lombok]], [[Nusa Tenggara Barat]]. Nama Tuan Guru Umar sangat melekat di hati masyarakat Lombok, bahkan sampai manca [[negara]]. Oleh masyarakat Lombok, [[idealisme]] dan [[pengabdian]] Tuan Guru Umar yang pernah menjadi [[penghulu]] di [[Kerajaan]] [[Selaparang]] sebagai bagian dari Sejarah [[Lombok]] semakin memberikan keyakinan [[bahwa]] Ali Bin Dachlan [[adalah]] silsilah keluarganya.<ref>Menghadiri Bedah Buku Tuan Guru Umar</ref>
[[Berkas:Buku Tuan Guru Umar Kelayu.jpg|jmpl]]
Karena antara [[Selaparang]] dan [[Tuan Guru]] Umar Kelayu, sering menjadi [[bagian]] dari kebijakan Ali Bin Dachlan saat menjadi menjadi Bupati Lombok Timur, baik pada periode 2003 - 2008 dan 2013 - [[sekarang]]. Contoh yang terlihat adalah adanya nama-nama Selaparang dalam berbagai program pemerintah serta terbitnya buku-buku yang mengenang sejarah Tuan Guru Umar Kelayu. Hasil penelitian dari para penulis buku tersebut dan wawancara dengan tokoh yang masih hidup dengan usia [[70]] tahun ke atas mengakui bahwa Ali Bin Dachlan diperkirakan merupakan [[trah]] ke - 5.
Karena antara [[Selaparang]] dan [[Tuan Guru]] Umar Kelayu, sering menjadi [[bagian]] dari kebijakan Ali Bin Dachlan saat menjadi Bupati Lombok Timur, baik pada periode 2003 - 2008 dan 2013 - [[sekarang]]. Contoh yang terlihat adalah adanya nama-nama Selaparang dalam berbagai program pemerintah serta terbitnya buku-buku yang mengenang sejarah Tuan Guru Umar Kelayu. Hasil penelitian dari para penulis buku tersebut dan wawancara dengan tokoh yang masih hidup dengan usia [[70]] tahun ke atas mengakui bahwa Ali Bin Dachlan diperkirakan merupakan [[trah]] ke - 5.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==

Revisi per 26 November 2016 02.17

Dr.
Moch.Ali Bin Dachlan
M.B.A
Berkas:Ali BD.Bupati Lombok Timur.jpg
Bupati Lombok Timur
Mulai menjabat
31 Agustus 2013
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
WakilRachmat Suhardi (2003-2008)
Haerul Warisin (2013-sekarang)
Sebelum
Pendahulu
Sukiman Azmy
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir31 Desember 1948 (umur 75)
Indonesia Kelayu, Selong Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriHj. Supinah
HubunganJuwiter
Anak* drg.H.Asrul Sani,M.Kes
  • Ahmad Zulfikar
Alma materUniversitas Satyagama
ProfesiBupati
Situs webSitus Resmi Kabupaten Lombok Timur
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ali Bin Dachlan lahir pada 30 Desember 1948 di Lombok Timur. Menjabat sebagai Bupati Lombok Timur priode 20032008. Kalah pada Pilkada 2008 – 2013.[1] Kembali dicalonkan masyarakat melalui jalur independent dan berhasil sehingga ia kembali menjadi Bupati Lombok Timur untuk priode 2013-2018[2]

Keluarga dan Trah

Ali Bin Dachlan lebih dikenal dengan sebutan Ali BD, memiliki nama lengkap Moch Ali bin Dachlan. Tokoh ini memiliki satu orang Istri bernama Hj. Supinah. Dan memilii dua orang anak. Putra sulungnya bernama drg.H. Asrul Sani,M.Kes dan putra bungsunya bernama Ahmad Zulfikar.[3]

H.Moch. Ali bin Dachlan juga merupakan silsilah keturunan atau keluarga dari Tuan Guru Umar Kelayu. [4]. Tuan Guru Umar adalah tokoh masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Nama Tuan Guru Umar sangat melekat di hati masyarakat Lombok, bahkan sampai manca negara. Oleh masyarakat Lombok, idealisme dan pengabdian Tuan Guru Umar yang pernah menjadi penghulu di Kerajaan Selaparang sebagai bagian dari Sejarah Lombok semakin memberikan keyakinan bahwa Ali Bin Dachlan adalah silsilah keluarganya.[5]

Berkas:Buku Tuan Guru Umar Kelayu.jpg

Karena antara Selaparang dan Tuan Guru Umar Kelayu, sering menjadi bagian dari kebijakan Ali Bin Dachlan saat menjadi Bupati Lombok Timur, baik pada periode 2003 - 2008 dan 2013 - sekarang. Contoh yang terlihat adalah adanya nama-nama Selaparang dalam berbagai program pemerintah serta terbitnya buku-buku yang mengenang sejarah Tuan Guru Umar Kelayu. Hasil penelitian dari para penulis buku tersebut dan wawancara dengan tokoh yang masih hidup dengan usia 70 tahun ke atas mengakui bahwa Ali Bin Dachlan diperkirakan merupakan trah ke - 5.

Pendidikan

H. Moch. Ali Bin Dachlan mengawali pendidikan formal di Sekolah Rakyat (SR) Dasan Geres, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMPN Selong, SMAN Selong dan mendapatkan gelar sarjana hukum.[6]

Riwayat Pekerjaan

H. Moch. Ali bin Dachlan mengawali karir sebagai guru di SMA Maarif serta menjadi Kepala Sekolah di SMP dibawah naungan lembaga yang sama yaitu Maarif. Ali bin Dachlan juga pernah menjadi wartawan, pegawai negeri sipil, berwiraswasta, mendirikan yayasan sampai menjadi ketua forum LSM – NTB.

Pengalaman tersebut membuatnya dikenal oleh masyarakat luas, karena semua bidang yang digeluti rata-rata sukses, salah satu bentuk kesuksesannya dalam menata karir adalah berdirinya Bank Segara Anak Kencana dan Bank Samawa Kencana yang sama-sama di singkat BSK. [7]

Kontroversi

H. Moch. Ali bin Dachlan dikenal sebagai Tokoh Pemerintahan (Bupati) yang kontroversional. Seorang pemuda pernah menulis buku tentangnya. Buku tersebut berjudul 10 alasan oknum bertanda kutip membenci Ali BD[8]. Buku tersebut berisi tentang beragam fitnah terhadapnya yang membuat politik di Lombok Timur keruh karena black campaign di setiap pilkada yang diikuti olehnya. Bahkan saat ia dilantik, demo terjadi anarkis. [9]

Fitnah-fitnah tersebut tidak terlepas dari sikap kontroversinya yang sering bertentangan dengan kebiasaan pemerintahan. Kebijakannya yang selalu melawan untuk kepentingan masyarakat selalu menjadi tanda tanya. Bahkan Media Nasional Metro TV pernah memberitakannya dengan judul Aksi Menantang Pak Bupati.[10]

Kebijakannya sebagai Bupati yang selalu berpihak pada kebutuhan rakyat membuatnya tetap ada di hati masyarakat. Buktinya Ali BD sukses menjadi tokoh pertama dalam sejarah yang berhasil menjadi Bupati melalui jalur Independent. Bukti dari kesuksesannya, meskipun membuat benci lawan politiknya dan sempat membuat Lombok Timur dalam aksi / demo diantaranya soal pemotongan 2,5 % untuk zakat, dan saat ia dilantik pada tanggal 30 Agustus 2013.[11]

Prestasi

Ali BD dalam Prestasi secara Nasional ataupun Internasional tidak terlalu pamiliar. Karena ia sendiri cendrung menolak lomba-lomba pemerintahan yang menghabiskan anggaran. Salah satunya termuat dalam buku Kekuasaan untuk Rakyat.

Dalam buku tersebut tercatat bahwa Ali BD pernah melarang Ibu-Ibu PKK agar tidak mengikuti lomba memasak ikan.[12] Ali Bin Dachlan lebih senang mendukung program hal-hal yang bisa memacu inovasi, prestasi dan transparansi.[13]

Manfaat dari kebijakan tersebut bisa dilihat dari pembangunan Kantor Bazda Lombok Timur, Pembangunan Dermaga Labuhan Haji, Pembebasan Lahan DAM Pandandure, Perayaan Tahun Baru Hijriyah dan lain-lain. Gambaran-gambaran dari program ini adalah yang banyak menjadi refrensi kebijakan daerah atau kabupaten lain.

Pro Rakyat dan Dukungan menjadi Gubernur

Di tengah periode pemerintahan, Ali bin Dachlan di dorong untuk menjadi Gubernur NTB melalui Pilkada 2018. Dorongan tersebut terbukti melalui inisiatif para relawan yang sudah mulai berkorban untuk mengkampanyekan Ali BD.[14]

Bentuk pengorbanan tersebut adalah melalui aksi sumbang dana untuk Baju Semeton Ali BD dan berbagai poster yang yang dirancang bertuliskan Semeton Kance Ali BD sejak akhir 2015. Dukungan lain adalah munculnya media sosial yang bernama Semeton Ali BD.[15]

Dorongan tersebut sepertinya disetujui oleh tokoh ini, buktinya ia selalu aktif menghadiri undangan silaturrahmi ke luar Lombok Timur. Dikatakan dorongan dan disetujinya karena jangankan akun media sosial, Ali BD sendiri tidak punya handphone dan senang makan Ambon[16]

Pranala Luar


Referensi

  1. ^ Hamzan Muhammad. Harapan itu masih ada. Majalah Mimbar Edisi Januari 2014. Universitas Gunung Rinjani (UGR) Lombok Timur
  2. ^ Artikel 2013. Barakuda dan Pagar Besi Kantor DPRD Lombok Timur
  3. ^ Biografi Bupati Lombok Timur 2003-2008
  4. ^ Refleksi Dua Tahun Alkhaer. Tabloid Terakota. Agustus 2015
  5. ^ Menghadiri Bedah Buku Tuan Guru Umar
  6. ^ H.Moch. Ali Bin Dachlan. Bupati Lombok Timur Priode 2013-2018
  7. ^ Riyanto Rabbah. Kekuasaan untuk Rakyat. Buku Diterbitkan Oleh YSM 2007
  8. ^ Hamzan Muhammad. Linklove 2012. 10 Alasan Oknum Bertanda Kutip Membenci Ali BD (Buku).
  9. ^ Tolak Pelantikan Ali BD Massa Berujung Anarkis
  10. ^ Metro Realitas. Aksi Menantang Pak Bupati. Metro TV 2015
  11. ^ Majalah Mimbar UGR. 2014
  12. ^ .Riyanto Rabbah. Kekuasaan Untuk Rakyat. YSM 2007 (Buku)
  13. ^ Emzet Juwitour. Merakit Pupuk Politik Dalam Ladang Program. FPIPT Harus Sharing (Artikel)www.juwitour.com 2015
  14. ^ https://www.facebook.com/alibd.semeton/
  15. ^ https://www.facebook.com/semeton.alibd?fref=ts
  16. ^ Statemen Share
Jabatan politik
Didahului oleh:
M.Sukiman Azmy
Bupati
2013–sekarang
Petahana

Templat:Bupati