Bangsa Filistin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[File:Philistines pentapolis.jpg|thumb|250px|right|Kelima kota bangsa Filistin yang disebutkan dalam Alkitab: Gaza, Asdod, Askelon, Ekron, dan Gat]]
Bangsa '''Filistin''' atau yang disebut sebagai [[bangsa Laut|orang laut]] adalah bangsa yang bermigrasi dari [[Kreta]] sekitar 1500 SM. Bangsa ini menduduki pantai selatan [[Kanaan]] pada waktu bangsa [[Israel]] memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan [[Filistia]]. Asal usul mereka banyak diperdebatkan para ahli, namun [[arkeologi]] modern menunjukkan bahwa bangsa ini mempunyai kaitan budaya dengan budaya [[Mikene]] di daratan [[Yunani]]. Bangsa ini mengadopsi budaya dan [[bahasa Kanaan]], dan para ahli yakin bahwa asal usul bangsa ini adalah [[Indo-Eropa]], berdasarkan segelintir kata Filistin yang dikenal.
{{Sejarah Israel}}
{{Sejarah Palestina}}
'''Bangsa Filistin''' ({{lang-he-n|פְּלִשְׁתִּים}}, ''Plištim'') adalah sebuah bangsa yang disebutkan dalam [[kanon Alkitab|Alkitab]] [[Yahudi]] dan [[Kristen]]. Sumber-sumber [[Rabi|Rabinis]] menerangkan bahwa bangsa Filistin yang disebutkan dalam Kitab Kejadian tidak sama dengan bangsa Filistin yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah deuteronomistis ([[Kitab Yosua]], [[Kitab Hakim-hakim]], [[Kitab Samuel]], [[Kitab Raja-raja]]).<ref name=Brett/> Kitab-kitab sejarah deuteronomistis menggambarkan negeri bangsa Filistin sebagai sebuah [[wikt:pentapolis|pentapolis]] di barat daya [[Levant]] yang terdiri atas lima negara-kota yakni [[Gaza]], [[Ashkelon|Askelon]], [[Ashdod|Asdod]], [[Ekron]], dan [[Gat]], mulai dari Wadi Gaza di selatan sampai ke [[Sungai Yarkon]] di utara. Penggambaran ini menampilkan mereka pada suatu masa sebagai salah satu seteru paling berbahaya bagi [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]].<ref name="Fahlbusch and Bromiley, hal. 185"/> Di lain pihak, kanon Alkitab [[|Kekristenan Timur|Kristen Timur]], [[Septuaginta|LXX]], menggunakan istilah "'''allophuloi'''" ({{lang-el|ἀλλόφυλοι}}) yang berarti "bangsa-bangsa lain" sebagai ganti istilah "filistin."


Sejumlah ayat Alkitab mempertalikan bangsa Filistin dengan kelompok-kelompok lain dalam Alkitab seperti [[Kaftor|orang Kaftorim]] serta [[orang Kreti dan orang Pleti]], yang telah diidentifikasikan sebagai [[Kreta]]<ref name=ngeo>http://news.nationalgeographic.com/2016/07/bible-philistine-israelite-israel-ashkelon-discovery-burial-archaeology-sea-peoples/</ref> sehingga menimbulkan teori yang sudah lama diyakini bahwa mereka berasal dari [[Laut Aegea|kawasan Aegea]],<ref name="jewishencyclopedia">{{cite web|url=http://www.jewishencyclopedia.com/articles/4303-cherethites|title=CHERETHITES|year=1906|publisher=jewishencyclopedia.com|accessdate=25 September 2014}}</ref> meskipun kini telah dipertanyakan kembali.{{sfn|Drews|1998}}{{sfn|Hitchcock|2011}}<ref name=Vandersleyen>{{harvnb|Vandersleyen|1985|p=53}}: "Kesimpulannya, bangsa Filistin bukan berasal Kreta maupun pulau-pulau atau daerah-daerah pesisir Laut Aegea, akan tetapi sangat mungkin dari pesisir selatan Asia Kecil atau dari Suriah."</ref> Pada 2016, penemuan sebuah lokasi pemakaman bangsa Filistin yang sangat luas, mencakup 150 makam, tampaknya meneguhkan teori akan asal-usul Aegea bangsa Filistin. Uji genetis pada tulang-belulang manusia yang didapati dalam penemuan itu tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam lagi.<ref name=ngeo/><ref>[http://www.biblicalarchaeology.org/daily/ancient-cultures/ancient-israel/first-ever-philistine-cemetery-unearthed-at-ashkelon/ Biblical archaeology]: "Lokasi pemakaman Askelon meneguhkan perbedaan bangsa Filistin dari jiran-jiran mereka dan boleh jadi mempertalikan bangsa Filistin dengan populasi-populasi serumpun di kawasan Aegea."</ref><ref>[https://www.britannica.com/story/archaeologists-find-first-philistine-cemetery]:"Akhirnya, penemuan di Askelon tampak menunjukkan asal-usul Aegea, karena makam-makam yang berbentuk oval memperlihatkan kemiripan dengan makam-makam yang ditemukan di wilayah-wilayah yang berada dalam lingkup budaya Aegea. Uji genetis atas sisa-sisa jenazah manusia akan memberikan informasi yang lebih mendalam lagi."</ref><ref>[http://www.haaretz.com/jewish/archaeology/1.729879]: "Lokasi pemakaman di Askelon kuno, berasal dari 2700-3000 tahun silam, membuktikan bahwa bangsa Filistin datang dari Aegea, dan bahwasanya berbeda dari keyakinan umum, mereka adalah bangsa yang cinta damai.</ref>
== Catatan Alkitab ==

==Etimologi==
"Bangsa Filistin" dalam [[bahasa Indonesia]] diserap dari [[bahasa Arab]] فلستيون, yang merupakan padanan untuk kata ''Philistinus'' dalam [[bahasa Latin Klasik]] (terdapat dalam karya-karya tulis [[Flavius Yosefus|Yosefus]]), dari [[bahasa Yunani akhir]] ''Philistinoi'' (''Phylistiim'' dalam [[Septuaginta]] - terdapat dalam karya-karya tulis [[Filo]]), dari [[bahasa Ibrani]] ''Plištim''.

==Catatan Alkitab==
Tradisi [[Ibrani]] yang tercatat dalam Kejadian 10:14 menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari Mizraim (Mesir), anak Ham. Bangsa Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet/Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ/Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi [[Yudea]]. Acuan Alkitab kepada bangsa Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa [[Abraham]] atau Ishak (lih. Kejadian 21:32-34) pada umumnya dianggap anakronistik oleh para ahli modern.
Tradisi [[Ibrani]] yang tercatat dalam Kejadian 10:14 menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari Mizraim (Mesir), anak Ham. Bangsa Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet/Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ/Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi [[Yudea]]. Acuan Alkitab kepada bangsa Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa [[Abraham]] atau Ishak (lih. Kejadian 21:32-34) pada umumnya dianggap anakronistik oleh para ahli modern.


Bangsa ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi [[Amos]] dan digambarkan berasal dari Kaftor: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" (Amos 9:7). Belakangan, pada abad VII seb.M., Nabi [[Yeremia]] juga menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kaftor. Para sarjana menghubungkan Kaftor dengan Siprus dan Kreta serta tempat-tempat lainnya di Laut Tengah sebelah timur.
Bangsa ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi [[Amos]] dan digambarkan berasal dari Kaftor: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" (Amos 9:7). Belakangan, pada abad VII seb.M., Nabi [[Yeremia]] juga menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kaftor. Para sarjana menghubungkan Kaftor dengan Siprus dan Kreta serta tempat-tempat lainnya di Laut Tengah sebelah timur.


== Penggunaan Istilah ==
==Penggunaan Istilah==
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang [[Bangsa Arab|Arab]] [[Bangsa Palestina|Palestina]] sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang [[Bangsa Arab|Arab]] [[Bangsa Palestina|Palestina]] sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".
{{bangsa-stub}}
{{bangsa-stub}}


==Lihat pula==
*[[Museum Budaya Filistin]]

==Referensi==
===Kutipan===
{{reflist|2}}


==Pranala luar==
* [[Museum Budaya Filistin]]
*[http://ngm.nationalgeographic.com/print/features/world/asia/israel/ashkelon-text Artikel ''National Geographic'']
*[http://www.dabar.org/Dyke/PHILISTINES/250PhilistineTexts.html Daftar Referensi Alkitab untuk Filistin atau Filistia]
*[http://www.dig-gath.org Tell es-Safi/Gath Situs Web Proyek Arkeologi]
*[http://gath.wordpress.com Tell es-Safi/Gath Blog Proyek Arkeologi]
*[http://www.courses.psu.edu/cams/cams400w_aek11/www/index.htm Penn State University - The Sea Peoples and the Philistines]
*[http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling, ''Giving Goliath his Due: New Archaeological Light on the Philistines'' (1992)]
*{{CathEncy|wstitle=Philistines}}
*[http://cojs.org/cojswiki/Ramesses_III_and_the_Philistines%2C_1175_BC Pusat Kajian Agama Yahudi Daring : Ramesses III and the Philistines, 1175 BC]
*[http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=37&Issue=1&ArticleID=11 Tinjauan Arkeologi Alkitab - Yavneh Yields Over a Hundred Philistine Cult Stands]
*[http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling. Giving Goliath His Due. New Archaeological Light on the Philistines]


[[Kategori:Suku bangsa]]
[[Kategori:Suku bangsa]]

Revisi per 24 Oktober 2016 11.12

Kelima kota bangsa Filistin yang disebutkan dalam Alkitab: Gaza, Asdod, Askelon, Ekron, dan Gat

Templat:Sejarah Palestina Bangsa Filistin (Ibrani: פְּלִשְׁתִּים, Plištim) adalah sebuah bangsa yang disebutkan dalam Alkitab Yahudi dan Kristen. Sumber-sumber Rabinis menerangkan bahwa bangsa Filistin yang disebutkan dalam Kitab Kejadian tidak sama dengan bangsa Filistin yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah deuteronomistis (Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, Kitab Samuel, Kitab Raja-raja).[1] Kitab-kitab sejarah deuteronomistis menggambarkan negeri bangsa Filistin sebagai sebuah pentapolis di barat daya Levant yang terdiri atas lima negara-kota yakni Gaza, Askelon, Asdod, Ekron, dan Gat, mulai dari Wadi Gaza di selatan sampai ke Sungai Yarkon di utara. Penggambaran ini menampilkan mereka pada suatu masa sebagai salah satu seteru paling berbahaya bagi Kerajaan Israel.[2] Di lain pihak, kanon Alkitab [[|Kekristenan Timur|Kristen Timur]], LXX, menggunakan istilah "allophuloi" (Yunani: ἀλλόφυλοι) yang berarti "bangsa-bangsa lain" sebagai ganti istilah "filistin."

Sejumlah ayat Alkitab mempertalikan bangsa Filistin dengan kelompok-kelompok lain dalam Alkitab seperti orang Kaftorim serta orang Kreti dan orang Pleti, yang telah diidentifikasikan sebagai Kreta[3] sehingga menimbulkan teori yang sudah lama diyakini bahwa mereka berasal dari kawasan Aegea,[4] meskipun kini telah dipertanyakan kembali.[5][6][7] Pada 2016, penemuan sebuah lokasi pemakaman bangsa Filistin yang sangat luas, mencakup 150 makam, tampaknya meneguhkan teori akan asal-usul Aegea bangsa Filistin. Uji genetis pada tulang-belulang manusia yang didapati dalam penemuan itu tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam lagi.[3][8][9][10]

Etimologi

"Bangsa Filistin" dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Arab فلستيون, yang merupakan padanan untuk kata Philistinus dalam bahasa Latin Klasik (terdapat dalam karya-karya tulis Yosefus), dari bahasa Yunani akhir Philistinoi (Phylistiim dalam Septuaginta - terdapat dalam karya-karya tulis Filo), dari bahasa Ibrani Plištim.

Catatan Alkitab

Tradisi Ibrani yang tercatat dalam Kejadian 10:14 menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari Mizraim (Mesir), anak Ham. Bangsa Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet/Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ/Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi Yudea. Acuan Alkitab kepada bangsa Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa Abraham atau Ishak (lih. Kejadian 21:32-34) pada umumnya dianggap anakronistik oleh para ahli modern.

Bangsa ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi Amos dan digambarkan berasal dari Kaftor: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" (Amos 9:7). Belakangan, pada abad VII seb.M., Nabi Yeremia juga menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kaftor. Para sarjana menghubungkan Kaftor dengan Siprus dan Kreta serta tempat-tempat lainnya di Laut Tengah sebelah timur.

Penggunaan Istilah

Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang Arab Palestina sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".

Lihat pula

Referensi

Kutipan

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Brett
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fahlbusch and Bromiley, hal. 185
  3. ^ a b http://news.nationalgeographic.com/2016/07/bible-philistine-israelite-israel-ashkelon-discovery-burial-archaeology-sea-peoples/
  4. ^ "CHERETHITES". jewishencyclopedia.com. 1906. Diakses tanggal 25 September 2014. 
  5. ^ Drews 1998.
  6. ^ Hitchcock 2011.
  7. ^ Vandersleyen 1985, hlm. 53: "Kesimpulannya, bangsa Filistin bukan berasal Kreta maupun pulau-pulau atau daerah-daerah pesisir Laut Aegea, akan tetapi sangat mungkin dari pesisir selatan Asia Kecil atau dari Suriah."
  8. ^ Biblical archaeology: "Lokasi pemakaman Askelon meneguhkan perbedaan bangsa Filistin dari jiran-jiran mereka dan boleh jadi mempertalikan bangsa Filistin dengan populasi-populasi serumpun di kawasan Aegea."
  9. ^ [1]:"Akhirnya, penemuan di Askelon tampak menunjukkan asal-usul Aegea, karena makam-makam yang berbentuk oval memperlihatkan kemiripan dengan makam-makam yang ditemukan di wilayah-wilayah yang berada dalam lingkup budaya Aegea. Uji genetis atas sisa-sisa jenazah manusia akan memberikan informasi yang lebih mendalam lagi."
  10. ^ [2]: "Lokasi pemakaman di Askelon kuno, berasal dari 2700-3000 tahun silam, membuktikan bahwa bangsa Filistin datang dari Aegea, dan bahwasanya berbeda dari keyakinan umum, mereka adalah bangsa yang cinta damai.

Pranala luar