Surah Al-Ma’idah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
}}
'''Surah Al-Ma'idah''' ([[bahasa Arab]]:'''المآئدة''', ''al-Mā'idah'', "Jamuan Hidangan") adalah [[surah]] ke-5 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah [[Madaniyah]]. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di [[Mekkah]], namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi [[Muhammad]] [[hijrah]] ke [[Madinah]], yakni sewaktu peristiwa [[Haji Wada']]. Surah ini dinamakan ''Al-Ma'idah'' (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa meminta kepada nabi Isa agar [[Allah]] menurunkan untuk mereka ''Al-Ma'idah'' (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Selain itu, Surah Al-Ma'idah juga disebut ''Al-Uqud'' (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya. Dinamakan juga ''Al-Munqidz'' (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian [[Nabi Isa|Isa Al-Masih]] terhadap kaum pengikutnya.
'''Surah Al-Ma'idah''' ([[bahasa Arab]]:'''المآئدة''', ''al-Mā'idah'', "Jamuan Hidangan") adalah [[surah]] ke-5 dalam [[Al-Qur'an]]. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah [[Madaniyah]]. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di [[Mekkah]], namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi [[Muhammad]] [[hijrah]] ke [[Madinah]], yakni sewaktu peristiwa [[Haji Wada']]. Surah ini dinamakan ''Al-Ma'idah'' (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa meminta kepada nabi Isa agar [[Allah]] menurunkan untuk mereka ''Al-Ma'idah'' (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Selain itu, Surah Al-Ma'idah juga disebut ''Al-Uqud'' (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya. Dinamakan juga ''Al-Munqidz'' (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian [[Nabi Isa|Isa Al-Masih]] terhadap kaum pengikutnya.


== Terjemahan ==
== Terjemahan ==

Revisi per 14 Oktober 2016 12.51

Surah ke-5
al-Mai'dah
المآئدة
Jamuan Hidangan
KlasifikasiMadaniyah
Nama lainal-'Uqud (Perjanjian-Perjanjian)
al-Munqiz (Yang Menyelamatkan)[1]
JuzJuz 6 (ayat 1-82)
Juz 7 (ayat 83-120)
Jumlah ayat120 ayat

Surah Al-Ma'idah (bahasa Arab:المآئدة, al-Mā'idah, "Jamuan Hidangan") adalah surah ke-5 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayat-ayatnya yang turun di Mekkah, namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, yakni sewaktu peristiwa Haji Wada'. Surah ini dinamakan Al-Ma'idah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka Al-Ma'idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Selain itu, Surah Al-Ma'idah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya. Dinamakan juga Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Terjemahan

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  • Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu, Dihalalkan untuk kalian, hewan ternak terkecuali hal-hal yang akan dijelaskan kepada kalian, serta tidak menghalalkan berburu ketika kalian sedang berhaji; sungguh Allah menetapkan berbagai hukum berdasar hal-hal yang Dia kehendaki.
    Wahai orang-orang yang beriman, jangan melanggar syi'ar-syi'ar Allah, serta jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, ataupun hadya, ataupun qalaid; serta jangan mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang orang-orang tersebut mengharap karunia beserta keridhaan dari Tuhan mereka, serta apabila kalian telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah kalian berburu;
    maka janganlah sekali-kali kebencian terhadap suatu kaum akibat mereka menghalang-halangi kalian menuju Masjidil Haram, mendorong kalian berbuat zalim, serta hendaklah tolong-menolong kalian dalam hal kebajikan maupun takwa, serta jangan tolong-menolong dalam tindakan dosa maupun perbuatan keji; maka bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat pedih dalam Menghukum. (Ayat:1-2)
  • Diharamkan untuk kalian; bangkai, darah, babi, hal-hal yang dipersembahkan untuk selain Allah.
    demikian pula hewan yang tercekik, ataupun yang dicabik, ataupun yang diremukkan, ataupun yang ditanduk, ataupun yang telah diterkam oleh hewan buas terkecuali sempat kalian sembelih, maupun hal-hal yang ditujukan untuk berhala; demikian pula tindakan berjudi dengan anak panah, hal-hal tersebut merupakan kefasikan.
    : "Pada Hari ini, orang-orang kafir telah menyerah terhadap agama kalian, maka janganlah kalian takut terhadap orang-orang itu melainkan takutlah kalian kepada Aku! Pada Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian, agama kalian, serta telah Aku penuhi KaruniaKu untuk kalian, serta telah Aku terima islam sebagai agama kalian."
    Bahwa barangsiapa yang terdesak karena lapar tanpa bermaksud melanggar, maka sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Ayat:3)
  • Mereka bertanya kepada dirimu tentang hal yang dihalalkan untuk mereka? Katakanlah: "Dihalalkan bagi kalian, segala hal yang bermanfaat maupun hal yang diperoleh oleh hewan yang telah kalian latih berburu menurut hal-hal yang telah diajarkan Allah kepada kalian; maka makanlah hasil buruan yang diperoleh untuk diri kalian, serta sebutlah nama Allah terhadap hasil buruan itu; serta bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Teliti dalam Memperhitungkan." (Ayat:4)
  • Hari ini dihalalkan segala yang baik untuk kalian; hidangan orang-orang yang diserahi Al-Kitab itu halal untuk kalian, serta hidangan kalian pun halal untuk mereka. Demikian halnya perempuan-perempuan santun di antara kaum perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan santun di antara kaum perempuan yang diserahi Al-Kitab sebelum kalian, apabila kalian telah membayar mahar mereka dengan maksud menghormatikannya, bukan dengan maksud keji dan tidak menyembunyikan rahasia-rahasia. Barangsiapa yang mengingkar sesudah beriman maka sia-sia segala perbuatannya dan orang tersebut di Akhirat termasuk golongan yang celaka. (Ayat:5)
  • Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian beserta kaki kalian sampai kedua mata kaki, dan sekiranya kalian dalam keadaan junub maka mandilah, dan jika kalian sakit atau sedang dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air ataupun dari menjamah perempuan, lalu kalian tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan debu yang bersih; sapulah muka kalian dan tangan kalian dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, melainkan Dia hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan KaruniaNya bagi kalian, supaya kalian bersyukur. (Ayat: 6)
  • Dan ingatlah karunia Allah untuk kalian, serta PerjanjianNya yang telah diikatkan dengan kalian, ketika kalian berkata: "Kami mendengar serta kami menaati" serta takutlah kepada Allah, sungguh Allah Maha Mengetahui rahasia-rahasia kalbu.
    Wahai orang-orang beriman jadilah kalian orang-orang yang teguh untuk Allah serta menjadi para saksi secara adil; dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum, menyebabkan kalian untuk bertindak tidak adil, berbuatlah secara adil, karena adil itu dekat kepada takwa; Serta takutlah kalian terhadap Allah, sungguh Allah Maha Memahami hal-hal yang kalian perbuat.
    Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman serta memperbuat kebajikan, untuk orang-orang tersebut, ampunan beserta upah yang besar; adapun orang-orang yang kafir serta membantah ayat-ayat Kami, demikian itu merupakan golongan penghuni Neraka. (Ayat:7-10)
  • Wahai orang-orang beriman, ingatlah kebaikan Allah untuk kalian, sewaktu suatu kaum yang mereka bermaksud menyakiti kalian, maka Allah yang membelenggu tangan mereka terhadap kalian, maka takutlah kalian kepada Allah, serta hendaklah kepada Allah, golongan yang beriman menaruh kepercayaan. (Ayat:11)
  • Dan sungguh Allah telah menerima Perjanjian Bani Israel; serta telah Kami bangkitkan di antara mereka, dua belas ketua; serta Allah berfirman: "Sungguh Aku menyertai kalian, bahwa apabila kalian mendirikan shalat serta menunaikan zakat, juga beriman kepada para RasulKu; serta kalian menerima mereka serta kalian serahkan persembahan yang baik untuk Allah, maka Aku akan menghapus dosa-dosa kalian; bahwa sungguh kalian akan Aku tempatkan ke dalam surga-surga yang dialiri sungai-sungai dibawahnya; maka barangsiapa di antara kalian yang menyangkal hal demikian; sungguh orang itu telah tersesat terhadap Ketentuan yang tepat."
    Oleh karena mereka melanggar perjanjian mereka, Kami melaknat mereka, serta Kami jadikan kalbu mereka keras; mereka suka mengganti perkataan-perkataan dari keadaan asal, serta mereka melupakan bagian-bagian utama yang telah diajarkan kepada mereka bahwa kalian takkan sulit mendapati pengkhianatan mereka terkecuali sebagian kecil di antara mereka, maka maklumilah mereka serta tinggalkan mereka, ketahuilah bahwa Allah mengasihi golongan yang berbuat baik.
    Dan di antara orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya kami adalah kaum Nasharani" yang telah Kami teguhkan perjanjian dengan mereka, namun mereka melupakan bagian-bagian utama yang diajarkan kepada mereka; sehingga Kami timbulkan permusuhan serta kebencian di kalangan mereka sendiri sampai Hari Kebangkitan, bahwa kelak Allah yang menjelaskan kepada mereka tentang hal-hal yang telah mereka kerjakan.
    Wahai golongan pewaris Kitab, sungguh telah sampai kepada kalian, Rasul Kami yang menjelaskan kepada kalian mengenai banyak hal di Al-Kitab yang kalian tutupi serta banyak hal lain yang diabaikan.
    Sungguh telah sampai kepada kalian, penerangan dari Allah, beserta Kitab yang nyata; Allah membimbing orang-orang yang mengharap KebaikanNya menuju keselamatan melalui hal demikian, serta Dialah yang membebaskan orang-orang itu dari Kegelapan menuju Cahaya terang dengan KeridhaanNya serta Dialah yang membimbing mereka menuju Ketetapan yang tepat. (Ayat:12-16)
  • Benar-benar kafir, orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah ialah Al-Masih putra Maryam" Katakanlah: "Maka siapakah yang dapat sedikitpun menghalangi Kehendak Allah, sekiranya Dia hendak membinasakan Al-Masih putra Maryam, maupun ibunya beserta siapa saja yang berada di bumi?" maka ketahuilah bahwa Milik Allah, Kerajaan langit beserta bumi maupun hal-hal yang berada di antara keduanya; Dialah yang menciptakan hal-hal yang Dia kehendaki, sungguh Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Ayat:17)
  • Orang-orang Yahudi serta Nasharani mengatakan: "Kamilah anak-anak Allah juga kekasih-kekasihNya" Katakanlah: "Maka mengapa Allah tetap menghukum kalian akibat dosa-dosa kalian? yang sebenarnya kalian merupakan segolongan manusia di antara umat manusia yang telah Dia ciptakan; Dialah yang mengampuni pihak yang Dia kehendaki serta Dialah yang menyiksa pihak yang Dia kehendaki, bahwasanya Milik Allah, Kerajaan langit maupun segala yang berada di antara keduanya, dan kepada Allah sebagai tempat kesudahan."
    Wahai golongan pewaris Kitab, sungguh telah datang kepada kalian, Rasul Kami yang menjelaskan kepada kalian ketika terhenti pengutusan supaya kalian tidak mengatakan: "Tidak ada yang sampai kepada kami, baik seorang pembawa berita gembira, tidak pula seorang pemberi peringatan" yang sebenarnya telah datang kepada kalian, seorang pembawa berita gembira juga pemberi peringatan, sungguh Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Ayat:18-19)
  • Dan tatkala Musa berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, sadarilah berbagai anugerah Allah untuk kalian sewaktu Dia memilih para nabi di kalangan kalian, serta Dialah yang mendirikan sebuah kerajaan untuk kalian, serta Dialah yang menganugerahi kalian dengan hal-hal yang belum pernah dikaruniakan kepada seorangpun di alam semesta. Wahai kaumku, masukilah Tanah Suci yang telah ditetapkan oleh Allah untuk kalian, serta janganlah kalian mundur secara sembarangan yang dapat menyebabkan kalian menjadi golongan celaka." mereka mengatakan: "Wahai Musa, sungguh disana terdapat kaum yang sangat perkasa, sungguh kami takkan memasukinya sampai mereka meninggalkan tempat itu; jika mereka telah meninggalkan tempat itu; tentulah kami akan memasukinya." Berkatalah dua lelaki taat yang telah Allah beri anugerah untuk keduanya: "Serbulah mereka melalui pintu gerbang apabila kalian telah memasukinya maka kalian merupakan penguasanya; maka hendaknya kepada Allah, kalian menaruh kepercayaan apabila kalian memang golongan yang beriman." Mereka mengatakan: "Wahai Musa, kami takkan memasuki tempat itu untuk selamanya, selagi mereka berada disana, maka majulah dirimu bersama Tuhanmu, serta berperanglah; sungguh kami hanya berdiam diri disini saja." Musa berkata: "Wahai Tuhanku, aku tidak dapat mengendalikan selain terhadap diriku sendiri serta saudaraku; maka pisahkan kami dari kaum yang fasik itu"
    Dia berfirman: "Bahwa sungguh negeri tersebut diharamkan bagi mereka selama empat puluh tahun, mereka akan berkeliling di negeri ini, maka janganlah dirimu berduka terhadap kaum yang fasik itu." (Ayat:20-26)
  • Jelaskan kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam yang sebenarnya, tatkala keduanya mempersembahkan sajian, maka diperkenan seorang di antara keduanya sedangkan seorang yang lain tidak diperkenan; ia mengatakan: "aku pasti akan membunuhmu!" orang itu berkata: "Sungguh Allah berkenan terhadap golongan yang bertakwa, sungguh apabila kamu mengulurkan tanganmu kepada diriku untuk membunuhku, aku takkan mengulurkan tanganku kepada dirimu untuk membunuhmu, sebab aku takut kepada Allah, Tuhannya semesta alam. aku memang ingin agar dirimu kembali dengan dosaku beserta dosamu sendiri, kemudian kamu akan menjadi penghuni neraka, bahwa hal demikian itu merupakan balasan untuk golongan yang zalim" maka jiwanya tersulut untuk membunuh saudaranya, maka ia membunuh orang itu, lalu jadilah ia termasuk golongan yang celaka; kemudian Allah menghadirkan seekor burung gagak yang menggali-gali di tanah supaya memperlihatkan kepada ia tentang cara mengubur jasad saudaranya, ia mengatakan: "Celakalah diriku, mengapa aku tidak dapat berbuat sebagaimana burung gagak ini supaya aku dapat menguburkan jasad saudaraku?" maka jadilah ia termasuk golongan yang menyesal.
    Oleh karena itu Kami tetapkan kepada Bani Israel, barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan akibat pembalasan manusia lain, atau bukan karena berbuat kekacauan di muka bumi, maka seolah-olah orang itu telah membunuh seluruh manusia, sedang barangsiapa yang menyelamatkan hidup seorang manusia, maka seolah-olah orang tersebut telah menyelamatkan hidup seluruh umat manusia, bahwa sungguh telah sampai kepada mereka, para Rasul Kami beserta keterangan-keterangan yang jelas, kemudian sebagian besar di antara mereka sesudah itu yang melampaui batas di muka bumi. (Ayat:27-32)
  • Bahwasanya Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah beserta RasulNya, juga yang sengaja mengacau di muka bumi adalah dibunuh, atau disalib, atau dipotong satu tangan dengan satu kaki secara bersilang, atau diusir dari negeri tersebut; hal semacam ini sebagai bentuk penghinaan terhadap orang-orang itu di dunia, sementara di Akhirat, orang-orang itu mendapat Azab yang mengerikan, terkecuali orang-orang yang bertobat sebelum mereka diperkarakan maka ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Ayat:33-34)
  • Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah, serta hendaklah kalian berupaya untuk mendekatkan diri kepada Dia serta lakukanlah pengorbanan untuk Dia supaya kalian memperoleh keberhasilan. (Ayat:35)
  • Ketahuilah bahwa sekalipun orang-orang yang kafir mempunyai segala hal yang berada yang di bumi ini ditambah hal-hal yang sebanyak itu pula agar menebus diri melalui perkara terhadap Azab Hari Kiamat, niscaya takkan diterima daripada orang-orang itu, serta orang-orang itu ditimpa Azab yang pedih; orang-orang itu ingin ke luar dari Neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar darisana, sedang mereka ditimpa Azab secara sepenuhnya. (Ayat:36-37)
  • Laki-laki yang mencuri serta perempuan yang mencuri, maka potonglah tangan keduanya sebagai pembalasan atas hal-hal yang telah dikerjakan serta sebagai hukuman dari Allah; serta Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. Sementara barangsiapa bertobat sesudah melakukan kejahatan serta memperbaiki diri, maka ketahuilah bahwa Allah yang mengabulkan pertobatan orang tersebut; ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Ayat:38-39)
  • Tidakkah kamu ketahui, bahwasanya Allah yang memiliki Kerajaan langit beserta bumi, Dia menyiksa pihak yang Dia kehendaki serta Dialah yang mengampuni pihak yang Dia kehendaki, ketahuilah bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Ayat:40)
  • Wahai Rasul, janganlah dirimu merasa gelisah terhadap kelompok yang berlomba-lomba dalam pengingkaran mereka, serta golongan yang berseru: "Kami telah beriman" pada bibir mereka, sedangkan kalbu mereka tidak beriman;
    Demikian pula di kalangan kaum Yahudi yang gemar mendengarkan dusta serta gemar mendengarkan dari kaum lain mengenai hal yang tidak disampaikan kepada dirimu; mereka menyimpangkan perkataan-perkataan dari keadaan asal, orang-orang itu mengatakan: "Jika disampaikan hal yang semacam ini kepada kalian, maka terimalah, tetapi jika hal yang disampaikan bukan semacam ini maka waspadalah" barangsiapa yang Allah biarkan sesat, maka kamu takkan sanggup menolak sesuatupun daripada Allah; bahwa orang-orang itu merupakan orang-orang yang memiliki kalbu tidak layak untuk Allah murnikan; orang-orang itu mendapat kehinaan di dunia serta orang-orang itu ditimpa Azab pedih di Akhirat, orang-orang itu mendengarkan dusta, menelan segala hal yang haram, apabila orang-orang itu datang kepada dirimu maka berilah keputusan kepada orang-orang itu, atau tinggalkan orang-orang itu; apabila kamu berpaling terhadap orang-orang itu maka orang-orang itu tidak bisa sedikitpun mengusik dirimu, sedangkan apabila kamu memutuskan perkara orang-orang itu, maka berilah keputusan kepada orang-orang itu secara adil, sungguh Allah menyukai golongan yang berlaku santun.
    Dan bagaimanakah orang-orang menghendaki dirimu sebagai hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang berisi Hukum Allah, kemudian mereka justru berpaling terhadap hal demikian? yang sebenarnya orang-orang itu bukanlah golongan yang beriman; ketahuilah bahwa Kami yang telah mengirim Taurat berisi Bimbingan serta cahaya terang; bahwa para nabi, para pemuka agama, maupun para cendekiawan di kalangan kaum Yahudi yang berserah diri kepada Allah; mereka ini memutuskan perkara menurut hal demikian, disebabkan merekalah yang dipercayai untuk memelihara Kitab-Kitab Allah serta mereka ini menjadi para saksi terhadap hal demikian; : "Maka janganlah kalian takut terhadap manusia, tetapi takutlah terhadap Aku, serta jangan menukar ayat-ayatKu untuk barang duniawi yang rendah" barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut hal yang Allah sampaikan, maka orang-orang itu merupakan golongan yang kafir.
    bahwa telah Kami tetapkan terhadap mereka di dalam hal demikian, bahwa nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, hidung ganti hidung, telinga ganti telinga, gigi ganti gigi, serta luka pun ada pembalasannya; barangsiapa yang merelakan haknya, maka hal demikian menjadi sangkalan terhadap diri orang tersebut.
    barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut hal yang Allah sampaikan, maka orang-orang itu merupakan golongan yang zalim.
    Dan Kami lanjutkan sepeninggal mereka, Isa putra Maryam, sebagai penggenapan hal-hal yang terdahulu, yakni sebagian isi Taurat; serta telah Kami serahkan kepada dirinya, Injil berisi Bimbingan serta cahaya terang, supaya menggenapi hal-hal yang terdahulu dari Taurat, juga sebagai pengajaran untuk golongan bertakwa, maka hendaklah para pewaris Injil, memutuskan perkara berdasar hal-hal yang Allah sampaikan dalam hal demikian.
    Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut hal-hal yang Allah sampaikan, maka orang-orang itu merupakan golongan yang fasik. (Ayat:41-47)
  • Dan Kamilah yang telah mengirimkan kepada dirimu, Al-Kitab disertai Kebenaran, supaya menggenapi Al-Kitab terdahulu; serta sebagai keterangan tentang kitab-kitab tersebut; maka putuskan perkara mereka menurut hal-hal yang Allah sampaikan serta janganlah kalian menuruti kecenderungan mereka seraya meninggalkan Kebenaran yang telah tersampaikan kepada kalian.
    Telah Kami jadikan suatu peraturan serta tuntunan bagi tiap-tiap umat di antara kalian; sekiranya Allah menghendaki, tentu kalian dijadikan satu umat, melainkan Dia bermaksud menguji kalian terhadap hal-hal yang diserahkan kepada kalian, maka berlomba-lombalah dalam kebajikan; kepada Allah, kalian semua berpulang, lalu Dia yang menjelaskan kepada kalian tentang hal-hal yang kalian perselisihkan. (Ayat:48)
  • Dan hendaklah kalian memutuskan perkara di antara orang-orang itu berdasar pada hal-hal yang Allah sampaikan, serta janganlah kalian menuruti kecenderungan mereka; serta telitilah terhadap mereka, apabila mereka ingin memalingkan kalian dari sebagian hal yang telah Allah sampaikan kepada kalian; sekiranya mereka berpaling, maka ketahuilah bahwa Allah hendak menimpakan Malapetaka kepada mereka disebabkan sebagian dosa mereka.
    Dan ketahuilah bahwa sebagian besar umat manusia merupakan golongan yang fasik; apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? maka siapakah yang lebih baik dibanding Allah dalam hal Hukum bagi kaum yang memiliki keyakinan? (Ayat:49-50)
  • Wahai orang-orang beriman, jangan memilih kaum Yahudi serta Nasharani sebagai panutan kalian; sebagian mereka adalah panutan bagi sebagian lain; barangsiapa di antara kalian yang memilih orang-orang itu sebagai panutan, maka orang itu termasuk kaum tersebut; sungguh tidaklah Allah membimbing orang-orang yang menyimpang.
    Maka kalian akan mendapati orang-orang yang memiliki kelainan dalam kalbu hendak bersegera mendekati golongan itu, sambil mengatakan: "Kami takut ditimpa bencana" kiranya Allah hendak mendatangkan kemenangan atau Ketetapan dari sisiNya sehingga mereka menyesali pikiran yang mereka sembunyikan sehingga orang-orang beriman berkata: "Inikah orang-orang yang bersumpah demi Allah, bahwasanya orang-orang itu benar-benar menyertai kalian? segala perbuatan orang-orang itu tidaklah berguna kemudian menjadi golongan yang celaka." (Ayat:51-53)
  • Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, kelak Allah menghadirkan suatu kaum yang Dia mengasihi mereka, sedang mereka pun mengasihi Dia,
    kaum yang akrab terhadap golongan yang beriman, serta yang berlaku keras terhadap golongan kafir, serta yang rela berkorban untuk Allah, juga tidak gentar terhadap celaan para pencela. Demikianlah anugerah Allah, yang Dia karuniakan untuk pihak yang Dia kehendaki, serta Allah Maha Menaungi, Maha Mengetahui.
    Ketahuilah bahwa kubu yang sepihak dengan kalian adalah Allah maupun RasulNya; demikian pula orang-orang yang beriman, orang-orang yang mendirikan shalat serta menunaikan zakat, sedang mereka patuh; dan barangsiapa yang memihak Allah, RasulNya, orang-orang yang beriman; maka kubu Allah pasti berjaya. (Ayat:54-56)
  • Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil sebagai pemimpin kalian, orang-orang yang membuat agama kalian sebagai buah ejekan serta permainan, yakni di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelum kalian, maupun orang-orang yang kafir, maka bertakwalah kalian kepada Allah, apabila kalian merupakan golongan yang beriman; Dan sewaktu kalian mengajak untuk sembahyang, orang-orang itu justru menjadikan hal demikian sebagai buah ejekan serta permainan, hal tersebut lantaran orang-orang itu merupakan kaum yang tidak memahami. (Ayat:57-58)
  • Katakanlah: "Wahai golongan pewaris Kitab, apakah kalian memandang kami bersalah? disebabkan kami beriman kepada Allah, serta kepada hal-hal yang dihadirkan kepada kami maupun kepada hal-hal yang dihadirkan sebelumnya, sedangkan sebagian besar kalian merupakan golongan yang fasik" Katakanlah: "Apakah akan aku jelaskan kepada kalian tentang orang-orang yang ditimpa pembalasan yang buruk dibanding hal ini di sisi Allah? yakni orang-orang yang Allah kutuki serta murkai, di antara orang-orang itu ada yang dijadikan sebagai kera serta babi, serta menyembah Thaghut" orang-orang itu berkedudukan lebih buruk serta lebih sesat terhadap Ketentuan Yang Tepat. (Ayat:59-60)
  • Dan terdapat orang-orang yang datang kepada dirimu, orang-orang itu mengatakan: "Kami telah beriman" padahal orang-orang itu datang kepada dirimu disertai kekafiran lalu orang-orang itu pergi disertai hal demikian pula; sementara Allah Maha Mengetahui tentang hal-hal yang disembunyikan orang-orang itu; sedang kamu akan mendapati sebagian besar orang-orang itu saling bersegera memperbuat dosa, permusuhan, serta memakan hal-hal yang haram; maka betapa buruk hal yang telah dilakukan orang-orang itu; namun mengapakah para tokoh agama maupun para rahib di kalangan orang-orang itu tidak melarang orang-orang itu tentang perkataan dusta ataupun memakan hal-hal yang haram? sungguh betapa buruk hal yang telah dikerjakan oleh orang-orang itu. (Ayat:61-63)
  • Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu" melainkan tangan merekalah yang dibelenggu sehingga orang-orang itu dikutuk akibat hal-hal yang telah dikatakan itu; melainkan kedua Tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan tentang hal-hal yang Dia kehendaki; walau demikian hal-hal yang dihadirkan kepada dirimu yang berasal dari Tuhanmu, sungguh menambah kedurhakaan serta kekafiran bagi sebagian besar orang-orang itu; serta telah Kami timbulkan permusuhan serta kebencian di tengah-tengah mereka sampai Hari Kiamat; setiap orang-orang itu menyalakan api peperangan, Allah yang meredakan hal demikian sedang orang-orang itu memperbuat kerusakan di muka bumi; namun Allah tidak menyukai golongan yang memperbuat kerusakan. (Ayat:64)
  • Dan sekiranya golongan pewaris Kitab beriman serta bertakwa, tentulah Kami hapus kesalahan-kesalahan mereka; serta tentulah Kami tempatkan mereka kedalam Surga-Surga kesejahteraan; dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menerapkan Taurat beserta Injil maupun hal yang dihadirkan kepada mereka; yang berasal dari Tuhan mereka, niscaya mereka akan mendapat hidangan dari atas maupun dari bawah kaki mereka; Di antara mereka ada golongan yang awam, bahwa betapa buruk hal yang dilakukan oleh sebagian besar mereka. (Ayat:65-66)
  • Wahai Rasul, sampaikanlah hal-hal yang disampaikan kepada dirimu, hal-hal yang berasal dari Tuhanmu; sekiranya kamu tidak mengerjakan hal tersebut maka dirimu tidak menyampaikan RisalahNya; bahwasanya Allah yang melindungi dirimu terhadap umat manusia; ketahuilah bahwa tidaklah Allah membimbing kaum yang kafir. (Ayat:67)
  • Katakanlah: "Wahai golongan pewaris Kitab, kalian tidak dianggap berpendirian sedikitpun hingga kalian menerapkan ajaran-ajaran Taurat beserta Injil maupun hal yang dihadirkan kepada kalian, hal-hal yang berasal dari Tuhan kalian" bahwasanya hal yang dihadirkan kepada dirimu, hal-hal yang berasal dari Tuhanmu justru menambah kedurhakaan serta kekafiran bagi sebagian besar mereka; maka janganlah dirimu merasa kecewa terhadap orang-orang kafir itu.
    Bahwasanya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, kaum Shabiin serta kaum Nasharani yang beriman kepada Allah maupun Hari Akhir, juga yang memperbuat kesalehan, maka kelak takkan ada kekhawatiran pada diri mereka serta mereka takkan berduka cita. (Ayat:68-69)
  • Sungguh telah Kami terima Perjanjian dari Bani Israel, serta telah Kami utus kepada mereka, para rasul; tetapi setiap kali seorang Rasul dihadirkan kepada mereka beserta dengan hal-hal yang tidak mereka kehendaki, sebagian Rasul itu mereka dustakan sedang sebagian lain mereka bunuh; bahwa mereka menduga takkan terjadi suatu celaka pun, sehingga mereka menjadi buta serta tuli, bahkan ketika Allah mengasihani mereka, kemudian sebagian besar mereka tetap buta serta tuli. Dan Allah Maha Memperhatikan hal-hal yang mereka perbuat. (Ayat:70-71)
  • Tentulah kafir, orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah ialah Al-Masih putra Maryam", padahal Al-Masih telah berkata: "Wahai Bani Israel, sembahlah Allah, Tuhanku maupun Tuhan kalian. Ketahuilah bahwa barangsiapa yang mempersekutukan Allah, pastilah Allah mengharamkan Surga untuk orang-orang itu, sedang tempat orang itu ialah Neraka, bahwa tiada satu penyelamat pun untuk golongan zalim itu." (Ayat:72)
  • Tentulah kafir, orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah adalah salah satu dari tiga; Yang Tiga" padahal tiada sembahan selain Sembahan Yang Tunggal.
    Dan sekiranya orang-orang itu tidak berhenti dari hal yang mereka ucapkan, pastilah orang-orang kafir di antara mereka akan ditimpa Malapetaka pedih, maka mengapakah orang-orang itu tidak bertobat kepada Allah, serta orang-orang itu memohon PengampunanNya? sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
    Al-Masih putra Maryam merupakan seorang Rasul yang telah didahului oleh para Rasul sedang ibunya merupakan seorang yang benar, bahwa keduanya juga memakan hidangan.
    Perhatikan cara Kami menjelaskan keterangan-keterangan kepada mereka, lalu perhatikan cara orang-orang itu menyeleweng. Katakanlah: "Apakah kalian menyembah kepada hal-hal yang bukan Allah, hal-hal yang tidak dapat menimpakan malapetaka, tidak pula mengaruniakan manfaat untuk kalian?" Ketahuilah bahwa Allah, Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
    Katakanlah: "Wahai golongan pewaris Kitab, janganlah kalian bersikap berlebihan terhadap agama kalian; serta janganlah kalian mengikuti kecenderungan orang-orang yang telah sesat sejak semula sehingga orang-orang itu telah menyesatkan banyak orang, sebagaimana mereka sendiri telah tersesat dari Ketentuan yang semestinya" (Ayat:73-77)
  • Orang-orang kafir di tengah-tengah Bani Israel telah dilaknat melalui lisan Daud serta Isa putra Maryam; hal demikian itu disebabkan orang-orang itu bertindak durhaka serta keterlaluan; orang-orang itu tidak saling menghalangi tindakan keji yang mereka perbuat; betapa jahat hal yang diperbuat orang-orang itu; dirimu mendapati sebagian besar dari orang-orang itu saling menolong dengan golongan yang kafir; sungguh betapa buruk hal-hal yang orang-orang itu sediakan untuk diri mereka, yakni Kemurkaan Allah terhadap mereka; sehingga orang-orang itu berada dalam Azab yang kekal; sekiranya orang-orang itu beriman kepada Allah, kepada Nabi, serta kepada hal-hal yang disampaikan kepadanya niscaya orang-orang itu takkan menjadikan golongan musyrik sebagai pemimpin, akan tetapi sebagian mereka merupakan golongan yang fasik. (Ayat:78-81)
  • Ketahuilah bahwa kalian mendapati golongan yang memiliki permusuhan paling keras terhadap orang-orang beriman adalah orang-orang Yahudi maupun orang-orang musyrik.
    Dan sungguh kalian dapati golongan yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sungguh kami ini merupakan orang Nasharani" Hal demikian karena di antara mereka terdapat para pengajar serta para rahib, oleh karena mereka tidaklah berlaku angkuh; dan sewaktu mereka mendengarkan hal-hal yang dihadirkan kepada Rasul, kalian mendapati mata mereka menangis terharu disebabkan hal-hal yang mereka akui sebagai Kebenaran; mereka berkata: "Wahai Tuhan kami, kami telah beriman, maka jadikan kami menyertai golongan yang bersaksi; maka mengapakah kami tidak beriman kepada Allah, serta kepada Kebenaran yang tersampaikan kepada kami, padahal kami berharap supaya Tuhan kami menjadikan kami termasuk golongan yang saleh" Maka Allah membalas untuk mereka dengan hal-hal yang mereka nyatakan dengan Surga yang dialiri sungai-sungai dibawahnya sedang mereka disana selamanya. Demikianlah balasan untuk golongan yang memperbuat kebaikan; sedangkan orang-orang yang kafir juga yang membantah ayat-ayat Kami, maka demikian itu merupakan golongan penghuni Neraka. (Ayat:82-86)
  • : "Wahai orang-orang yang beriman, jangan mengharamkan segala hal baik yang telah Allah halalkan untuk kalian, serta janganlah kalian bertindak berlebihan; sungguh Allah tidak menyukai golongan yang melampaui batas. serta hendaklah kalian memakan hal-hal yang telah Allah karuniakan untuk kalian, hal yang halal juga bermanfaat, serta takutlah kalian terhadap Allah yang kalian imani." (Ayat:87-88)
  • Allah tidak menghukum kalian disebabkan sumpah-sumpah yang tidak bersungguh-sungguh, melainkan Dia menghukum kalian akibat sumpah-sumpah yang kalian sengaja, maka penyangkalan sumpah itu ialah memberi makanan untuk sepuluh orang yang membutuhkan, dengan hidangan yang biasa kalian beri untuk keluarga kalian, atau memberi pakaian untuk mereka
    atau memerdekakan seorang budak.
    barangsiapa tidak sanggup, maka berpuasa selama tiga hari;
    Hal demikian itu adalah penyangkalan terhadap hal yang telah kalian perbuat; namun jagalah sumpah kalian. Demikianlah Allah menjelaskan kepada kalian tentang Hukum-HukumNya supaya kalian bersyukur. (Ayat:89)
  • Wahai orang-orang yang beriman, sungguh khamar, taruhan, batu-batuan dengan panah, termasuk tindakan setan; maka hindarilah perbuatan-perbuatan itu supaya kalian mendapat keberhasilan; sungguh setan ingin mengadu domba serta menimbulkan kecurangan di antara kalian lantaran khamar serta berjudi, juga agar makhluk itu menghalangi kalian untuk mengingat Allah, maupun tentang sembahyang; maka hendaklah kalian hindari; serta hendaklah kalian taat kepada Allah, juga hendaklah kalian taat kepada Rasul; serta berhati-hatilah; sekiranya kalian justru berpaling maka ketahuilah bahwasanya kewajiban Rasul Kami adalah penyampaian secara jelas.
    Tidaklah bersalah orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan tentang hal-hal yang telah mereka nikmati di masa terdahulu apabila sekarang orang-orang tersebut telah bertakwa serta beriman, serta memperbuat berbagai kesalehan kemudian tetap bertakwa juga beriman, serta berperilaku baik.
    Dan Allah mengasihi golongan yang berperilaku baik. (Ayat:90-93)
  • Wahai orang-orang yang beriman, sungguh Allah akan menguji kalian tentang suatu hewan buruan yang mudah didapat oleh tangan kalian serta tombak kalian supaya Allah mengetahui orang yang secara ghaib takut terhadap Dia; barangsiapa yang melanggar batas sesudah itu, maka untuk orang itu telah disediakan Azab pedih. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian membunuh hewan buruan sewaktu kalian sedang ihram; barangsiapa di antara kalian yang melakukan hal demikian secara sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak seimbang dengan hewan buruan yang telah ia bunuh, menurut keputusan dua orang yang adil di antara kalian, sebagai hadya yang dibawa sampai ke Ka'bah, atau kafarat dengan memberi makanan untuk orang-orang miskin, atau berpuasa secara seimbang dengan makanan yang diberikan, supaya ia merasakan akibat buruk dari tindakannya; Allah telah memaafkan hal-hal yang telah berlalu; sedangkan barangsiapa yang kembali mengerjakan hal demikian, niscaya kelak Allah yang menghukum orang itu; serta Allah Maha Kuasa serta menguasai Pembalasan. (Ayat:94-95)
  • Dihalalkan untuk kalian, hewan-hewan laut sebagai hidangan lezat untuk kalian maupun untuk orang-orang yang berada dalam perjalanan; serta diharamkan untuk kalian tentang hewan buruan selama kalian dalam keadaan ihram; maka hendaklah kalian bertakwa kepada Allah; yang kepada Dia, kelak kalian dihimpun; Allah telah menjadikan Ka'bah, Baitul Haram, sebagai sebuah tempat yang aman untuk umat manusia, demikian pula bulan-bulam haram, hadya, qala'id; hal demikian itu supaya kalian mengetahui bahwa sungguh Allah mengetahui hal-hal yang berada di langit maupun di bumi; sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu; ketahuilah bahwa Allah bertindak keras dalam Menyiksa; ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Ayat:96-98)
  • Kewajiban Rasul tidak lain penyampaian, sedang Allah Maha Memahami hal-hal yang kalian nyatakan maupun hal-hal yang kalian sembunyikan; Katakanlah: "Tidaklah setara hal buruk dibanding hal baik, meskipun hal buruk yang berlimpah memikat dirimu, maka bertakwalah kepada Allah! wahai golongan yang berpemahamam baik, supaya kalian memperoleh keberhasilan." (Ayat:99-100)
  • Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mempertanyakan perkara-perkara yang jika dijelaskan kepada kalian dapat meresahkan kalian; sedang jika kalian mempertanyakan sewaktu Al-Quran sedang dihadirkan, niscaya akan dijelaskan kepada kalian, Allah memaklumi tentang hal demikian; serta Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.
    Sungguh ada umat sebelum kalian yang mempertanyakan hal-hal serupa, lalu disebabkan perkara yang demikian, umat itu menjadi golongan kafir. (Ayat:101-102)
  • Allah sekali-kali tidak pernah menetapkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah ataupun haam; melainkan orang-orang kafir yang mengada-adakan dusta terhadap Allah, sementara sebagian besar mereka tidaklah berpikir.
    Apabila dikatakan kepada mereka: "Turutilah terhadap hal-hal yang dihadirkan Allah beserta terhadap Rasul" mereka menjawab: "Sudah cukup bagi kami tentang hal-hal yang kami terima dari para leluhur kami" Sungguhkah! sekalipun para leluhur mereka tidak mengerti apa-apa serta tidak terbimbing? (Ayat:103-104)
  • Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian; tidaklah orang sesat itu akan memberi mudarat kepada kalian apabila kalian telah mendapat bimbingan; hanya kepada Allah, kalian semua berpulang, maka Dialah yang akan menerangkan kepada diri kalian tentang hal-hal yang telah kalian kerjakan. (Ayat:105)
  • Wahai orang-orang yang beriman, apabila seorang diantara kalian menghadapi kematian, sedang ia akan berwasiat, maka hendaklah hal itu disaksikan oleh dua orang adil di antara kalian, atau dua orang yang berlainan dengan kalian apabila kalian sedang berada dalam perjalanan di muka bumi lalu kalian ditimpa bahaya kematian; sekiranya kalian meragukan kedua saksi itu sesudah sembahyang, maka hendaklah keduanya berikrar terhadap Allah: "Bahwa kami takkan menukar hal ini dengan harta benda duniawi, walaupun ia merupakan karib kerabat, tidak pula kami menyembunyikan persaksian terhadap Allah; sungguh sekiranya kami justru berbuat hal tersebut tentulah kami termasuk golongan berdosa." Apabila diketahui bahwa kedua orang itu memperbuat dosa, maka hadirkan dua orang lain di kalangan ahli waris yang lebih dekat kepada orang yang meninggal supaya menggantikan kedua orang itu, supaya berikrar terhadap Allah: "Sungguh persaksian kami lebih layak diterima daripada persaksian kedua orang itu, bahwasanya kami tidak melanggar, sekiranya kami justru berbuat demikian tentu kami termasuk golongan yang zalim." Hal demikian adalah lebih tepat untuk mengemukakan persaksian menurut hal yang sebenarnya, serta menimbulkan kewaspadaan tentang pelanggaran sumpah sesudah mereka berikrar; maka bertakwalah kepada Allah, serta dengarkanlah, namun tidaklah Allah membimbing kaum yang fasik. (Ayat:106-108)
  • Pada sebuah Hari ketika Allah menghimpun para Rasul, lalu Allah bertanya: "Bagaimanakah tanggapan yang kalian terima?" para Rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami, sungguh Engkaulah Yang Maha Mengetahui perkara-perkara ghaib." (Ayat:109)
  • Ketika Allah berfirman: "Wahai Isa putra Maryam, Ingatlah anugerahKu untuk dirimu serta untuk ibumu,
    ketika Aku meresapkan Ruhul Kudus kepada dirimu,
    kamu dapat berbicara dengan umat manusia sewaktu bayi maupun dewasa;
    serta ketika Aku mengajarmu Al-Kitab, Hikmah, Taurat beserta Injil,
    serta ketika kamu membentuk tanah yang menyerupai burung seizinKu, kemudian kamu meniup hal itu yang kemudian menjelma menjadi seekor burung seizinKu.
    serta ketika kamu menyembuhkan orang yang terlahir buta maupun orang yang berpenyakit kusta seizinKu,
    serta ketika kamu menghadirkan orang mati dari kubur seizinKu,
    serta ketika Aku menghalangi Bani Israel terhadap dirimu ketika kamu mengemukakan kepada mereka tentang bukti-bukti yang jelas, lalu orang-orang kafir di antara mereka yang mengatakan: "Ini tidak lain dusta belaka." (Ayat:110)
  • Dan ketika Aku ilhamkan kepada para sahabat setia: "Berimanlah kalian kepada Aku beserta kepada RasulKu." mereka menjawab: "Kami telah beriman serta bersaksilah bahwasanya kami merupakan orang-orang yang berserah diri."
    ketika para sahabat setia berkata: "Wahai Isa, putra Maryam, bisakah Tuhanmu menurunkan hidangan makanan dari langit untuk kami?" Isa menjawab: "Takutlah kalian kepada Allah apabila kalian memang golongan yang beriman." mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu supaya melegakan kalbu kami serta supaya kami yakin bahwa kamu telah menyampaikan Kebenaran kepada kami, serta kami menjadi orang-orang yang bersaksi." Isa putra Maryam berdoa: "Wahai Tuhan kami, kiranya turunkan kepada kami suatu hidangan dari langit yang akan menjadi perayaan untuk kami serta untuk mereka yang bersama kami maupun orang-orang yang datang sepeninggal kami, serta supaya menjadi pesan tentang KuasaMu; berilah rezeki untuk kami, sungguh Engkaulah Sang Pemberi rezeki Terbaik." Allah berfirman: "Sungguh Aku hendak menurunkan hidangan tersebut untuk kalian; barangsiapa yang kafir di antara kalian sesudah itu, maka ketahuilah bahwa Aku akan menyiksa orang itu dengan Azab yang tidak pernah Aku timpakan kepada manusia lain." (Ayat:111-115)
  • Dan ketika Allah berfirman: "Wahai Isa putra Maryam, adakah kamu yang mengatakan kepada umat manusia: 'Jadikan aku serta ibuku sebagai sepasang sembahan selain Allah' " ia menjawab: "Dipermuliakanlah Engkau, tidaklah patut diriku menyatakan hal yang bukan hakku; sekiranya aku pernah mengatakan hal demikian maka tentulah Engkau mengetahui hal tersebut; Engkaulah Yang Maha Mengetahui hal-hal yang ada pada diriku sedangkan tidaklah aku mengetahui hal-hal yang ada pada Diri Engkau; Sungguh Engkaulah Yang Maha Mengetahui perkara ghaib; aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali hal-hal yang Engkau perintahkan kepada diriku; yakni: "Sembahlah Allah, Tuhanku maupun Tuhan kalian" bahwa akulah yang bersaksi terhadap mereka selama aku berada di tengah-tengah mereka; maka setelah Engkau mewafatkan diriku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu. Sekiranya Engkau menyiksa mereka, maka sungguh mereka merupakan hamba-hambaMu, dan sekiranya Engkau mengampuni mereka, maka sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat:116-118)
  • Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka; untuk mereka, surga-surga yang dibawahnya dialiri sungai-sungai; mereka berada disana setiap saat; Allah berkenan terhadap mereka. Demikianlah keberhasilan yang luar biasa." (Ayat:119)
  • Milik Allah, Kerajaan langit beserta bumi maupun hal-hal yang berada di dalamnya; serta Dialah Yang Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (Ayat:120)

Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah An-Nisa'
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-An'am
Surah 5