Subagyo Hadi Siswoyo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
||
Baris 39: | Baris 39: | ||
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Subagyo Hadi Siswoyo''' ({{lahirmati|[[Piyungan]], [[Yogyakarta]]|12|6|1946}})<ref name="profile kasad">{{cite book|title=Profil Kepala Staf Angkatan Darat|author=Dinas Sejarah Angkatan Darat|location=Bandung|year=2011}}</ref> adalah salah satu tokoh [[militer]] [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak [[19 Januari]] [[2015]]. Ia pernah menjadi [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] pada periode tahun 1998 - 1999. Ia adalah satu-satu [[KASAD]] yang pernah menjabat dengan tiga [[Presiden Indonesia]] yang berbeda. |
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Subagyo Hadi Siswoyo''' ({{lahirmati|[[Piyungan]], [[Yogyakarta]]|12|6|1946}})<ref name="profile kasad">{{cite book|title=Profil Kepala Staf Angkatan Darat|author=Dinas Sejarah Angkatan Darat|location=Bandung|year=2011}}</ref> adalah salah satu tokoh [[militer]] [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] sejak [[19 Januari]] [[2015]]. Ia pernah menjadi [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] pada periode tahun 1998 - 1999. Ia adalah satu-satu [[KASAD]] yang pernah menjabat dengan tiga [[Presiden Indonesia]] yang berbeda. |
||
Kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Operasi Woyla]] di [[Thailand]]. Mantan komandan [[Paspampres]] di era [[Soeharto]] ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen [[Kopassus]]. Selepas itu kariernya mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad dan [[KSAD]]. |
Kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Operasi Woyla]] di [[Thailand]]. Mantan komandan [[Paspampres]] di era [[Soeharto]] ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen [[Kopassus]]. Selepas itu kariernya mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad dan [[KSAD]]. |
||
Subagyo juga pernah menjabat panglima di komando teritorial. Ia pernah menjadi Panglima [[Kodam IV/Diponegoro]]. Saat menjadi KASAD inilah ia mengalami pergantian kepemimpinan nasional, [[Kerusuhan Mei 1998]], [[Tragedi Trisakti]] dan meruncingnya rivalitas di dalam ABRI saat itu sehingga menjadikannya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk pemeriksaan atas Letjen [[Prabowo Subianto]] mantan [[Pangkostrad]] yang juga merupakan salah satu teman dekatnya. |
Subagyo juga pernah menjabat panglima di komando teritorial. Ia pernah menjadi Panglima [[Kodam IV/Diponegoro]]. Saat menjadi KASAD inilah ia mengalami pergantian kepemimpinan nasional, [[Kerusuhan Mei 1998]], [[Tragedi Trisakti]] dan meruncingnya rivalitas di dalam ABRI saat itu sehingga menjadikannya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk pemeriksaan atas Letjen [[Prabowo Subianto]] mantan [[Pangkostrad]] yang juga merupakan salah satu teman dekatnya. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 58: | Baris 58: | ||
{{DEFAULTSORT:Siswoyo, Subagyo Hadi}} |
{{DEFAULTSORT:Siswoyo, Subagyo Hadi}} |
||
[[Kategori:Pangdam]] |
[[Kategori:Pangdam]] |
||
[[Kategori:KSAD]] |
[[Kategori:KSAD]] |
Revisi per 23 September 2016 20.04
Subagyo Hadi Siswoyo | |
---|---|
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden | |
Mulai menjabat 19 Januari 2015 | |
Presiden | Joko Widodo |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 20 | |
Masa jabatan 16 Februari 1998 – 20 November 1999 | |
Presiden | Soeharto Bacharuddin Jusuf Habibie Abdurrahman Wahid |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yogyakarta | 12 Juni 1946
Pekerjaan | Tentara |
Tanda tangan | |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Pangkat | Jenderal TNI |
Sunting kotak info • L • B |
Jenderal TNI (Purn.) Subagyo Hadi Siswoyo (lahir 12 Juni 1946)[1] adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Ia pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada periode tahun 1998 - 1999. Ia adalah satu-satu KASAD yang pernah menjabat dengan tiga Presiden Indonesia yang berbeda.
Kariernya pernah melejit bahkan mendapat kenaikan pangkat istimewa 1 tingkat pernah dienyamnya saat selesai Operasi Woyla di Thailand. Mantan komandan Paspampres di era Soeharto ini kemudian mendapat bintang di pundaknya saat menjabat Danjen Kopassus. Selepas itu kariernya mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad dan KSAD.
Subagyo juga pernah menjabat panglima di komando teritorial. Ia pernah menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro. Saat menjadi KASAD inilah ia mengalami pergantian kepemimpinan nasional, Kerusuhan Mei 1998, Tragedi Trisakti dan meruncingnya rivalitas di dalam ABRI saat itu sehingga menjadikannya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk pemeriksaan atas Letjen Prabowo Subianto mantan Pangkostrad yang juga merupakan salah satu teman dekatnya.
Referensi
- ^ Dinas Sejarah Angkatan Darat (2011). Profil Kepala Staf Angkatan Darat. Bandung.
Pranala luar
- (Indonesia) Subagyo HS Abdi Negara yang Berkharisma
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Wiranto |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1998–1999 |
Diteruskan oleh: Tyasno Sudarto |
Didahului oleh: Agum Gumelar |
Danjen Kopassus September 1995–Desember 1995 |
Diteruskan oleh: Prabowo Subianto |