Bivak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 17 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q879208
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 19: Baris 19:
Bivac jenis ini merupakan bivac yang di buat menggunakan bahan-bahan buatan atau bahan industri, seperti membuat bivac menggunakan ponco dengan memanfaatkan tali rafia sebagai bahan penunjangnya. bivac buatan dapat didirikan menggunakan bahan lainnya seperti plastik, parasut deklit, kain, dll.
Bivac jenis ini merupakan bivac yang di buat menggunakan bahan-bahan buatan atau bahan industri, seperti membuat bivac menggunakan ponco dengan memanfaatkan tali rafia sebagai bahan penunjangnya. bivac buatan dapat didirikan menggunakan bahan lainnya seperti plastik, parasut deklit, kain, dll.


==Pemilihan tempat==
== Pemilihan tempat ==
Untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;
Untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;
* Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak di tempat yang terbuka dari terpaan angin.
* Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak di tempat yang terbuka dari terpaan angin.

Revisi per 2 September 2016 14.30

Bivak dari ponco (jas hujan)

Bivak (Bahasa Prancis: Bivouac) adalah tempat berlindung sementara (darurat) di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin. Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah . Bivak merupakan salah satu kemampuan wajib survival di alam bebas. Karena pembuatannya yang mudah dengan peralatan yang seadanya.[1]

Materi penunjang pembuatan bivak adalah :

  • Dari bahan alam , seperti pepohonan (dahan, ranting dan daun) batu- batu, gua dan sebagainya.
  • Dari bahan buatan, seperti jas hujan, ponco, fly sheet atau parasut

Bivac Berdasarkan Jenis

Bivac Alam Bivac jenis ini dibuat dengan memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar. seperti menggunakan dedaunan sebagai atap, dinding ataupun alas. memanfaatkan akar-akaran maupun kulit pohon sebagai tali pembuat bivac, bentuk lain dari alam juga dapat digunakankan sebagai bivak seperti gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang - lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Goa yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.

Kita juga bisa memanfaatkan tanah berlubang atau tanah yang rendah sebagai tempat berlindung. Tanah yang berlubang ini biasanya bekas lubang perlindungan untuk pertahanan, bekas penggalian tanah liat dan lainnya. Pastikan tempat - tempat tersebut tidak langsung menghadap arah angin. Kalau terpaksa menghadap angin bertiup kita bisa membuat dinding pembatas dari bahan - bahan alami. Selain menahan angin, dinding ini bertugas untuk menahan angin untuk tidak meniup api unggun yang dibuat di muka pintu masuk

Bivac Semi buatan Bivac jenis ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan buatan industri yang digabungkan dengan bahan bahan alami. seperti menggunakan ponco sebagai atap dan beberapa akar gantung sebagai tali. menggunakan dedaunan sebagai atap dan menggunakan ponco sebagai dinding atau pun menggunakan ponco sebagai atap dan dadaunan sebagai dinding juga merupakan bivac semi buatan atau dapat di sebut sebagai Bivac semi alam.

Bivac Buatan Bivac jenis ini merupakan bivac yang di buat menggunakan bahan-bahan buatan atau bahan industri, seperti membuat bivac menggunakan ponco dengan memanfaatkan tali rafia sebagai bahan penunjangnya. bivac buatan dapat didirikan menggunakan bahan lainnya seperti plastik, parasut deklit, kain, dll.

Pemilihan tempat

Untuk menjaga kenyamanan dan tetap hangatnya tempat berlindung serta menghindari cepatnya penurunan daya tahan tubuh, perhatikan hal berikut ;

  • Dirikan bivak yang terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak di tempat yang terbuka dari terpaan angin.
  • Dirikan bivak pada tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang lembab, buatlah para - para yang kokoh. Jangan dirikan bivak di lereng gunung atau lembah.
  • Dirikan bivak di bawah kerindangan pohon yang tembus sinar matahari. Jangan dirikan di bawah pohon yang rapuh dan lapuk.
  • Pada situasi bivak yang permanen, usahakan dirikan pada daerah yang dekat dengan sumber air.
  • Jangan dirikan bivak terlalu dekat dengan dialiran sungai ataupun pada jalur lintas binatang.
  • Jangan pernah lupa untuk membuat parit di sekitar bivak yang anda dirikan, sehingga ketika hujan turun anda dapat tetap merasa nyaman.

Catatan Kaki

  1. ^ "Tentang Bivak". 14 March 2013.