Eropa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus wifikasi manual -> merubah wifikasi otomatis
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 100: Baris 100:
<!-- The main natural vegetation cover in Europe is [[forest]]. The conditions for growth are very favourable. In the north, the [[Gulf Stream]] and [[North Atlantic Drift]] warm the continent. Southern Europe could be described as having a warm, but mild climate. There are frequent summer droughts in this region. Mountain ridges also affect the conditions. Some of these ([[Alps]], [[Pyrenees]]) are oriented east-west and allow the wind to carry large masses of water from the ocean in the interior. Others are oriented south-north ([[Scandinavian Mountains]], [[Dinaric Alps|Dinarides]], [[Carpathians]], [[Apennines]]) and because the rain falls primarily on the side of mountains that is oriented towards sea, forests grow well on this side, while on the other side, the conditions are much less favourable. Few corners of mainland Europe have not been grazed by [[livestock]] at some point in time, and the cutting down of the pre-agricultural forest habitat caused disruption to the original plant and animal ecosystems.-->
<!-- The main natural vegetation cover in Europe is [[forest]]. The conditions for growth are very favourable. In the north, the [[Gulf Stream]] and [[North Atlantic Drift]] warm the continent. Southern Europe could be described as having a warm, but mild climate. There are frequent summer droughts in this region. Mountain ridges also affect the conditions. Some of these ([[Alps]], [[Pyrenees]]) are oriented east-west and allow the wind to carry large masses of water from the ocean in the interior. Others are oriented south-north ([[Scandinavian Mountains]], [[Dinaric Alps|Dinarides]], [[Carpathians]], [[Apennines]]) and because the rain falls primarily on the side of mountains that is oriented towards sea, forests grow well on this side, while on the other side, the conditions are much less favourable. Few corners of mainland Europe have not been grazed by [[livestock]] at some point in time, and the cutting down of the pre-agricultural forest habitat caused disruption to the original plant and animal ecosystems.-->


Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan. Hutan-hutan ini menyebar dari Laut Mediterania sampai [[Samudra Arctic]]. Meskipun begitu hampir separuh hutan awalnya telah menghilang setelah [[kolonisasi]] selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia—hutan [[spruce]] Skandinavia, hutan [[pine]] yang luas di Russia, [[hutan hujan]] [[chestnut]] Caucasus, dan hutan [[oak cork]] di Mediterania. Sekarang ini penebangan hutan telah dihentikan, dan banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil adalah [[Irlandia]] (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas adalah Finlandia (72%).
Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan. Hutan-hutan ini menyebar dari Laut Mediterania sampai [[Samudra Arctic]]. Meskipun begitu hampir separuh hutan awalnya telah menghilang setelah [[kolonisasi]] selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia—hutan [[spruce]] Skandinavia, hutan [[pine]] yang luas di Russia, [[hutan hujan]] [[chestnut]] [[Kaukasus]], dan hutan [[oak cork]] di [[Mediterania]]. Sekarang ini penebangan hutan telah dihentikan, dan banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil adalah [[Irlandia]] (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas adalah [[Finlandia]] (72%).
<!--
<!--
In "mainland" Europe, [[deciduous]] forest prevails. The most important species are [[beech]], [[birch]] and [[oak]]. In the north, where [[taiga]] grows, a very common tree species is the [[birch]] tree. In the Mediterranean, many [[olive]] trees have been planted, which are very well adapted to its arid climate. Another common species in Southern Europe is the [[cypress]]. [[Coniferous]] forests prevail at higher altitudes up to the forest boundary and as one moves north within Russia and Scandinavia, giving way to [[tundra]] as the Arctic is approached. The semi-arid Mediterranean region hosts much scrub forest. A narrow east-west tongue of Eurasian [[grassland]]—the [[steppe]]—extends eastwards from Ukraine and southern Russia and ends in Hungary and traverses into taiga to the north.
In "mainland" Europe, [[deciduous]] forest prevails. The most important species are [[beech]], [[birch]] and [[oak]]. In the north, where [[taiga]] grows, a very common tree species is the [[birch]] tree. In the Mediterranean, many [[olive]] trees have been planted, which are very well adapted to its arid climate. Another common species in Southern Europe is the [[cypress]]. [[Coniferous]] forests prevail at higher altitudes up to the forest boundary and as one moves north within Russia and Scandinavia, giving way to [[tundra]] as the Arctic is approached. The semi-arid Mediterranean region hosts much scrub forest. A narrow east-west tongue of Eurasian [[grassland]]—the [[steppe]]—extends eastwards from Ukraine and southern Russia and ends in Hungary and traverses into taiga to the north.

Revisi per 9 Juli 2016 10.48

Eropa
Luas10.180.000 km2 (3.930.000 sq mi)
Populasi741,907,867 (2024)
Kepadatan penduduk34 per Km² (87 orang per mi²)
DemonimEuropeans (Orang Eropa)
Negara50 (dan 13 disengketakan)
Dependensi
Negara non-PBB
BahasaDaftar bahasa
Zona waktuUTC+0 sampai UTC+4
Kota terbesarDaftar wilayah metropolitan di Eropa
Peta dunia yang menunjukkan letak Eropa

Eropa secara geologis, dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua (jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batasnya di utara adalah Samudera Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua Eropa, dan Asia adalah Pegunungan Ural, dan Laut Kaspia.

Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas 10.180.000 km² sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di urutan ketiga (di bawah Asia, dan Afrika) dengan 742,5 juta jiwa pada tahun 2013 (seperdelapan penduduk dunia).

Sejarah

Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.

Awal dari budaya demokratik, dan individualistik Barat seringkali dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme, dan keuniversalan hukum.

Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine, dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia, dan di beberapa tempat lain menjaga, dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya. Renaisans, dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.

Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Perancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Perancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan, dan membentuk Kekaisaran Perancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai runtuh.

Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin bertambah, dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini pasca-Perang Dunia II. Sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik, dan ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur, dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat. Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.

Geografis

Batas-batas politik dan geografi Eropa tidak selalu sama. Peta fisik dan politik ini menunjukkan Eropa dengan lingkupnya yang terjauh, mencapai hingga Pegunungan Ural.

Secara geografi Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar dikenal sebagai Eurasia. Benua ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia, yang menggambarkan batasan timur Eropa dengan Asia. Batasan tenggara dengan Asia tidak tergambarkan secara jelas. Paling umum adalah Sungai Ural atau, Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan kemudian Pegunungan Kaukasus, atau Depresi Kuma-Manych, dan sampai ke Laut Hitam; Bosporus, Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri batasan Asia. Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika. Batasan di bagian barat adalah Samudra Atlantik.

Hampir seluruh negara-negara Eropa adalah anggota dari Konsil Eropa, dengan pengecualian Belarus, dan Takhta Suci (Kota Vatikan).

Eropa memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa yang sekarang ini memiliki 27 negara anggota, dan masih terus berkembang.

Negara-negara merdeka

map Eropa yang dapat diklik[1] (legenda: biru = negara yang masuk baik Eropa maupun Asia; hijau = terkadang dimasukkan ke dalam Eropa, tetapi secara geografis di luar batas Eropa)

Negara-negara merdeka berikut ini mempunyai wilayah kekuasaan di Eropa:

 

1 Kemerdekaan Abkhazia, Kosovo, Ossetia Selatan, dan Siprus Utara hanya diakui oleh sebagian kecil negara di dunia.
2 Sebagian dari Azerbaijan, dan Georgia terletak di Eropa dengan dasar definisi batas antara Eropa, dan Asia, yaitu pucak Pegunungan Kaukasus.
3 Wilayah Kazakhstan di Eropa terdiri dari bagian barat Sungai Ural, dan Emba.
4 Nama negara ini masih dalam perdebatan. Lihat Republik Makedonia.
5 Wilayah Rusia di barat Pegunungan Ural dianggap bagian dari Eropa.

Keragaman hayati

Binatang, dan tumbuhan Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan, dan kegiatan manusia, karena mereka telah hidup berdampingan dengan masyarakat bercocok tanam selama ribuan tahun. Kecuali di Skandinavia, dan Rusia (dan hutan-hutan lindung), daerah yang belum terjamah manusia jarang dijumpai di Eropa.


Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan. Hutan-hutan ini menyebar dari Laut Mediterania sampai Samudra Arctic. Meskipun begitu hampir separuh hutan awalnya telah menghilang setelah kolonisasi selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia—hutan spruce Skandinavia, hutan pine yang luas di Russia, hutan hujan chestnut Kaukasus, dan hutan oak cork di Mediterania. Sekarang ini penebangan hutan telah dihentikan, dan banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil adalah Irlandia (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas adalah Finlandia (72%).

Referensi

  1. ^ The map shows one of the most commonly accepted delineations of the geographical boundaries of Europe, as used by National Geographic and Encyclopaedia Britannica. Whether countries are considered in Europe or Asia can vary in sources, for example in the classification of the CIA World Factbook or that of the BBC.

Pranala luar