Kementerian Perhubungan Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eko Sriyatno (bicara | kontrib)
Penambahan pranala
Tag: Suntingan aplikasi seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 37: Baris 37:
| dirjen1 = Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Indonesia
| dirjen1 = Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Indonesia
| singkatan_dirjen1 = Ditjen Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat)
| singkatan_dirjen1 = Ditjen Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat)
| nama_dirjen1 = -
| nama_dirjen1 = Pudji Hartanto
| dirjen2 = Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Indonesia
| dirjen2 = Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Indonesia
| singkatan_dirjen2 = Ditjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla)
| singkatan_dirjen2 = Ditjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla)
| nama_dirjen2 = Bobby R. Mamahit
| nama_dirjen2 = Tonny Boediono
| dirjen3 = Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia
| dirjen3
| singkatan_dirjen3 = Ditjen Perhubungan Udara (Ditjen Hubud)
= Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Indonesia
| nama_dirjen3 = Suprasetyo
| singkatan_dirjen3
| dirjen4 = Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia
= Ditjen Perhubungan Udara (Ditjen Hubud)
| singkatan_dirjen4 = Ditjen Perkeretaapian (Ditjen KA/DJKA)
| nama_dirjen3
| nama_dirjen4 = Prasetyo Budicahyono
= Suprasetyo
| dirjen4
= Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia
| singkatan_dirjen4
= Ditjen Perkeretaapian (Ditjen KA/DJKA)
| nama_dirjen4
= Hermanto Dwiatmoko


<!--Deputi-->
<!--Deputi-->
Baris 73: Baris 67:
| singkatan_badan2 = Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)
| singkatan_badan2 = Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)
| kepala_badan2 = Elly Adriani Sinaga
| kepala_badan2 = Elly Adriani Sinaga
| badan3 = Badan Penelitian dan Pengembangan
| singkatan_badan3 = Balitbang
| kepala_badan3 = Agus Santoso


<!--Staf ahli-->
<!--Staf ahli-->

Revisi per 8 Juli 2016 02.03

Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia
Gambaran umum
SloganKeselamatan dan Pelayanan Prima merupakan Prioritas Kinerja Kami
Susunan organisasi
MenteriIgnasius Jonan
Sekretaris JenderalSugihardjo
Direktur Jenderal
Ditjen Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat)Pudji Hartanto
Ditjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla)Tonny Boediono
Ditjen Perhubungan Udara (Ditjen Hubud)Suprasetyo
Ditjen Perkeretaapian (Ditjen KA/DJKA)Prasetyo Budicahyono
Kepala Badan
Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDM Perhubungan)Wahju Satrio Utomo
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)Elly Adriani Sinaga
BalitbangAgus Santoso
Alamat
Kantor pusatJalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta, Indonesia
Situs webwww.dephub.go.id

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (disingkat Kemenhub RI) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan transportasi. Kemenhub dipimpin oleh seorang Menteri Perhubungan (Menhub) yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh Ignasius Jonan.

Tugas dan fungsi

Kementerian Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan fungsi:

  1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan;
  2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan;
  3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Perhubungan;
  4. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Perhubungan di daerah; dan
  5. pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional

Susunan organisasi

  1. Sekretariat Jenderal;
  2. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat;
  3. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
  4. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
  5. Direktorat Jenderal Perkeretaapian;
  6. Inspektorat Jenderal;
  7. Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan;
  8. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan;
  9. Staf Ahli Bidang Lingkungan Perhubungan;
  10. Staf Ahli Bidang Teknologi dan Energi Perhubungan;
  11. Staf Ahli Bidang Regulasi dan Keselamatan Perhubungan;
  12. Staf Ahli Bidang Multimoda dan Kesisteman Perhubungan; dan
  13. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kemitraan Perhubungan.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar