Amfibi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 22: Baris 22:


Amfibi mempunyai ciri-ciri:
Amfibi mempunyai ciri-ciri:
*Amfibi merupakan satu-satunya [[vertebrata]] yang mengalami [[metamorfosis]] lengkap
* Amfibi merupakan satu-satunya [[vertebrata]] yang mengalami [[metamorfosis]] lengkap
*Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
* Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
*Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun
* Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun
*Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka
* Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka
*Jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel
* Jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel
*Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit dan insang
* Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit dan insang
*Memiliki peredaran darah tertutup
* Memiliki peredaran darah tertutup
*Kaki memiliki selaput
* Kaki memiliki selaput
*Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.
* Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.


Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa [[sesilia]] (Caecilia), serta bangsa [[kodok|kodok dan katak]] (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa [[cacing]] besar atau [[belut]]. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah [[salamander]].
Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa [[sesilia]] (Caecilia), serta bangsa [[kodok|kodok dan katak]] (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa [[cacing]] besar atau [[belut]]. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah [[salamander]].
==Adaptasi==
== Adaptasi ==
===Respirasi===
=== Respirasi ===
Binatang amfibi senang hidup di dekat [[air tawar]] di musim hangat. Ada juga beberapa spesies yang tinggal di [[Hutan|hutan-hutan]], [[gurun]] dan [[arktik]]. Amfibi dewasa menggunakan [[paru-paru]] dan mereka juga menghirup [[oksigen]] melalui kulit mereka selama kulit mereka basah.<ref name="duel">Duellman, William E. & Linda Trueb 1994. ''Biology of amphibians''. Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-8018-4780-6</ref>
Binatang amfibi senang hidup di dekat [[air tawar]] di musim hangat. Ada juga beberapa spesies yang tinggal di [[Hutan|hutan-hutan]], [[gurun]] dan [[arktik]]. Amfibi dewasa menggunakan [[paru-paru]] dan mereka juga menghirup [[oksigen]] melalui kulit mereka selama kulit mereka basah.<ref name="duel">Duellman, William E. & Linda Trueb 1994. ''Biology of amphibians''. Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-8018-4780-6</ref>
===Pertahanan===
=== Pertahanan ===
Amfibi bisa menutupi tubuh mereka dengan bersembunyi di antara dedaunan atau sejenisnya yang berwarna hijau atau coklat dan dengan begitu mereka aman dari [[burung]] dan [[reptil]]. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama mereka.
Amfibi bisa menutupi tubuh mereka dengan bersembunyi di antara dedaunan atau sejenisnya yang berwarna hijau atau coklat dan dengan begitu mereka aman dari [[burung]] dan [[reptil]]. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama mereka.


Kemampuan lainnya adalah banyak amfibi lain yang memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Ini adalah pertahanan yang penting untuk melawan predator. Kulit juga digunakan untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi tersebut. Mereka bisa menjadi berwarna terang seperti merah, hitam dan kuning.
Kemampuan lainnya adalah banyak amfibi lain yang memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Ini adalah pertahanan yang penting untuk melawan predator. Kulit juga digunakan untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi tersebut. Mereka bisa menjadi berwarna terang seperti merah, hitam dan kuning.
===Penglihatan===
=== Penglihatan ===
Hewan amfibi memiliki penglihatan warna dan sangat tajam. Mereka juga memiliki katup mata, kelenjar dan saluran yang menjaga mata mereka tetap berair. Ini adalah bentuk adaptasi untuk hidup di daratan karena amfibi adalah [[vertebrata]] pertama yang memiliki keistimewaan ini.
Hewan amfibi memiliki penglihatan warna dan sangat tajam. Mereka juga memiliki katup mata, kelenjar dan saluran yang menjaga mata mereka tetap berair. Ini adalah bentuk adaptasi untuk hidup di daratan karena amfibi adalah [[vertebrata]] pertama yang memiliki keistimewaan ini.
===Perkembangbiakan===
=== Perkembangbiakan ===
Beberapa amfibi meletakkan telur-telurnya di luar air (daun [[palem]]). Telur-telur itu pun terus berkembang menjadi dewasa dengan melewati tahapan [[kecebong]]. Amfibi lain berkembang biak dengan cara yang berbeda. Mereka melewati proses yang disebut ''neoteny'', mereka menjadi sudah menjadi matang secara seksual saat baru menjadi berudu dan melanjutkan hidup mereka dengan [[insang]].
Beberapa amfibi meletakkan telur-telurnya di luar air (daun [[palem]]). Telur-telur itu pun terus berkembang menjadi dewasa dengan melewati tahapan [[kecebong]]. Amfibi lain berkembang biak dengan cara yang berbeda. Mereka melewati proses yang disebut ''neoteny'', mereka menjadi sudah menjadi matang secara seksual saat baru menjadi berudu dan melanjutkan hidup mereka dengan [[insang]].
==Ordo==
== Ordo ==
===Anura===
=== Anura ===
{{utama|Anura}}
{{utama|Anura}}
[[File:Teichfrosch.jpg|thumb|Katak punya kulit yang lebih halus dan bertubuh kecil]]
[[Berkas:Teichfrosch.jpg|thumb|Katak punya kulit yang lebih halus dan bertubuh kecil]]
[[File:Bufo speciosus.jpg|thumb|Kodok texas ini punya kulit yang labih kasar]]
[[Berkas:Bufo speciosus.jpg|thumb|Kodok texas ini punya kulit yang labih kasar]]


Ordo Anura mencakup [[katak]] dan [[kodok]]. Tidak ada perbedaan mendasar antara [[katak]] dan [[kodok]]. [[Katak]] memiliki tubuh yang pendek, jari kaki yang berselaput, mata yang menonjol, lidah yang terbelah dua dan tanpa ekor. Mereka adalah pelompat. Banyak dari keistimewaan mereka, khususnya kaki mereka yang panjang dan bertenaga adalah adaptasi untuk meningkatkan kemampuan melompat mereka. Mereka kadang hidup di area yang semi berair atau mendiami tempat lembap.<ref name="Z">Zweifel, Richard G; Cogger H.G. & Zweifel R.G. 1998. ''Encyclopedia of reptiles and amphibians''. San Diego: Academic Press. pp. 91–92. ISBN 0-12-178560-2</ref>
Ordo Anura mencakup [[katak]] dan [[kodok]]. Tidak ada perbedaan mendasar antara [[katak]] dan [[kodok]]. [[Katak]] memiliki tubuh yang pendek, jari kaki yang berselaput, mata yang menonjol, lidah yang terbelah dua dan tanpa ekor. Mereka adalah pelompat. Banyak dari keistimewaan mereka, khususnya kaki mereka yang panjang dan bertenaga adalah adaptasi untuk meningkatkan kemampuan melompat mereka. Mereka kadang hidup di area yang semi berair atau mendiami tempat lembap.<ref name="Z">Zweifel, Richard G; Cogger H.G. & Zweifel R.G. 1998. ''Encyclopedia of reptiles and amphibians''. San Diego: Academic Press. pp. 91–92. ISBN 0-12-178560-2</ref>
===Caudata===
=== Caudata ===
{{utama|Caudata}}
{{utama|Caudata}}
Ordo Caudata adalah [[salamander]]. [[kadal]] adalah [[salamander]] yang menghabiskan hidup mereka di air walaupun mereka sudah dewasa. Mereka diklasifikasikan ke subfamili [[Pleurodelinae]] dari keluarga [[Salamandridae]].
Ordo Caudata adalah [[salamander]]. [[kadal]] adalah [[salamander]] yang menghabiskan hidup mereka di air walaupun mereka sudah dewasa. Mereka diklasifikasikan ke subfamili [[Pleurodelinae]] dari keluarga [[Salamandridae]].
Baris 62: Baris 62:


''[[Axolotl]]s'' dari genus [[''Ambystoma]] adalah amfibi ''neotenic''. Ini berarti mereka memperoleh kematangan seksual dan bereproduksi saat masih dalam bentuk larva.
''[[Axolotl]]s'' dari genus [[''Ambystoma]] adalah amfibi ''neotenic''. Ini berarti mereka memperoleh kematangan seksual dan bereproduksi saat masih dalam bentuk larva.
====Mekanisme pertahanan====
==== Mekanisme pertahanan ====
Banyak [[salamander]] dan [[kadal]] yang memiliki beberapa pertahanan melawan predator yang biasanya adalah racun yang membuat mereka tak bisa dimakan. Warna cerah mereka adalah untuk peringatan dan juga untuk berkamuflase yang berarti mereka bisa saja tidak dilindungi oleh racun.
Banyak [[salamander]] dan [[kadal]] yang memiliki beberapa pertahanan melawan predator yang biasanya adalah racun yang membuat mereka tak bisa dimakan. Warna cerah mereka adalah untuk peringatan dan juga untuk berkamuflase yang berarti mereka bisa saja tidak dilindungi oleh racun.


Pertahanan kedua adalah menanggalkan ekor mereka yang bisa tumbuh lagi nanti. Ekornya akan bergoyang sedikit untuk mengalihkan perhatian predatornya, sementara bagian yang lainnya kabur.
Pertahanan kedua adalah menanggalkan ekor mereka yang bisa tumbuh lagi nanti. Ekornya akan bergoyang sedikit untuk mengalihkan perhatian predatornya, sementara bagian yang lainnya kabur.
====Karakteristik Lain====
==== Karakteristik Lain ====
Ada lebih dari 350 [[salamander]] tanpa paru-paru. Kebanyakan adalah yang hidup di darat dan aktif pada siang hari. [[Salamander]] yang tak berparu-paru bisa berkomunikasi dengan hidung mereka. [[salamander]] bertubuh kecil ditemukan di pesisir Pasifik. Mereka kadang disebut "cacing [[salamander]]". Ini karena mereka punya tubuh yang langsing daripada kebanyakan [[salamander]] lain. Jika disentuh, [[salamander]] bertubuh kecil akan menggelinding di tanah dan kemudian kabur.<ref name="Steb">Stebbins, Robert Cyril 2003. A field guide to western reptiles and amphibians. Houghton Mifflin Harcourt. ISBN 0395982723</ref><sup>p182</sup>
Ada lebih dari 350 [[salamander]] tanpa paru-paru. Kebanyakan adalah yang hidup di darat dan aktif pada siang hari. [[Salamander]] yang tak berparu-paru bisa berkomunikasi dengan hidung mereka. [[salamander]] bertubuh kecil ditemukan di pesisir Pasifik. Mereka kadang disebut "cacing [[salamander]]". Ini karena mereka punya tubuh yang langsing daripada kebanyakan [[salamander]] lain. Jika disentuh, [[salamander]] bertubuh kecil akan menggelinding di tanah dan kemudian kabur.<ref name="Steb">Stebbins, Robert Cyril 2003. A field guide to western reptiles and amphibians. Houghton Mifflin Harcourt. ISBN 0-395-98272-3</ref><sup>p182</sup>
==Gymnophiona==
== Gymnophiona ==
{{utama|Gymnophiona}}
{{utama|Gymnophiona}}
[[File:Beddome's Caecilian.jpg|thumb|Sesilia tak memiliki kaki ataupun tangan]]
[[Berkas:Beddome's Caecilian.jpg|thumb|Sesilia tak memiliki kaki ataupun tangan]]
Ordo Gymnophiona mencakup bangsa [[sesilia]]. Mereka bertubuh panjang, silinder dan tanpa anggota badan yang membuat mereka tampak seperti ular atau cacing. Mereka punya kulit yang berlipat-lipat yang membuat mereka semakin mirip dengan cacing tanah. Beberapa hidup di air tapi banyak yang hidup di bawah tanah dalam lubang yang mereka gali. [[Sesilia]] banyak ditemukan di daerah tropis yaitu [[Asia]], [[Afrika]], [[Amerika Selatan]] dan [[Amerika Tengah|Tengah]].
Ordo Gymnophiona mencakup bangsa [[sesilia]]. Mereka bertubuh panjang, silinder dan tanpa anggota badan yang membuat mereka tampak seperti ular atau cacing. Mereka punya kulit yang berlipat-lipat yang membuat mereka semakin mirip dengan cacing tanah. Beberapa hidup di air tapi banyak yang hidup di bawah tanah dalam lubang yang mereka gali. [[Sesilia]] banyak ditemukan di daerah tropis yaitu [[Asia]], [[Afrika]], [[Amerika Selatan]] dan [[Amerika Tengah|Tengah]].


Mereka adalah amfibi yang menggali lubang. Ini berarti mereka menggali sendiri tanah basah seperti cacing. Kepala mereka kuat dan bertulang yang membantu mereka menggali. Karena sesilia merupakan binatang bertulang belakang, mereka bisa melengkung dengan mudah.<ref name="Royston">Royston, Angela 2004. Living nature: amphibians. Black Rabbit. ISBN 1932333339</ref><sup>p7</sup>
Mereka adalah amfibi yang menggali lubang. Ini berarti mereka menggali sendiri tanah basah seperti cacing. Kepala mereka kuat dan bertulang yang membantu mereka menggali. Karena sesilia merupakan binatang bertulang belakang, mereka bisa melengkung dengan mudah.<ref name="Royston">Royston, Angela 2004. Living nature: amphibians. Black Rabbit. ISBN 1-932333-33-9</ref><sup>p7</sup>
==Reproduksi==
== Reproduksi ==
Amfibi adalah satu-satunya [[vertebrata]] yang melalui tahap [[metamorfosis]]. Ini artinya bentuk di usia muda mereka berbeda dari masa dewasanya.<ref name="Sal">Morgan, Sally 2004. ''Amphibians''. Heinemann-Raintree. ISBN 1410910466</ref><sup>p8</sup> Amfibi biasanya bereproduksi di awal [[musim semi]] dan akhir [[musim panas]], walaupun beberapa bereproduksi di [[musim dingin]] dan [[musim gugur|gugur]]. Banyak [[katak]] dan [[kodok]], seperti [[katak]] pada umumnya (''Rana Temporalis'') berkumpul dalam sebuah kelompok besar di kolam-kolam, sungai-sungai, rawa-rawa dan danau-danau untuk berkembang biak.<ref name=Sal/><sup>p10</sup> [[katak]] dan [[kodok]] jantan akan membuat suara yang menarik betina. Ketika [[katak]] betina telah memilih pasangan, [[katak]] jantan akan meloncat ke atas mereka. Mereka berenang bersama saat betinanya untuk meletakkan telur di air.<ref name=Royston/><sup>p7</sup> Sometimes, males fight to mate with a female.<ref name=Royston/><sup>p7</sup> Kadang-kadang, sang jantan harus bertarung untuk berpasangan dengan betinanya. [[Katak]] bisa meletakkan 100 sampai 60.000 telur dalam satu kali kawin. Perkawinan dilakukan di air dikarenakan telur mereka ditutupi [[jeli]] yang tidak bisa bertahan lama di kondisi kering.
Amfibi adalah satu-satunya [[vertebrata]] yang melalui tahap [[metamorfosis]]. Ini artinya bentuk di usia muda mereka berbeda dari masa dewasanya.<ref name="Sal">Morgan, Sally 2004. ''Amphibians''. Heinemann-Raintree. ISBN 1-4109-1046-6</ref><sup>p8</sup> Amfibi biasanya bereproduksi di awal [[musim semi]] dan akhir [[musim panas]], walaupun beberapa bereproduksi di [[musim dingin]] dan [[musim gugur|gugur]]. Banyak [[katak]] dan [[kodok]], seperti [[katak]] pada umumnya (''Rana Temporalis'') berkumpul dalam sebuah kelompok besar di kolam-kolam, sungai-sungai, rawa-rawa dan danau-danau untuk berkembang biak.<ref name=Sal/><sup>p10</sup> [[katak]] dan [[kodok]] jantan akan membuat suara yang menarik betina. Ketika [[katak]] betina telah memilih pasangan, [[katak]] jantan akan meloncat ke atas mereka. Mereka berenang bersama saat betinanya untuk meletakkan telur di air.<ref name=Royston/><sup>p7</sup> Sometimes, males fight to mate with a female.<ref name=Royston/><sup>p7</sup> Kadang-kadang, sang jantan harus bertarung untuk berpasangan dengan betinanya. [[Katak]] bisa meletakkan 100 sampai 60.000 telur dalam satu kali kawin. Perkawinan dilakukan di air dikarenakan telur mereka ditutupi [[jeli]] yang tidak bisa bertahan lama di kondisi kering.
===Telur===
=== Telur ===
[[File:Frogspawn closeup.jpg|thumb|Telur katak itu transparan]]
[[Berkas:Frogspawn closeup.jpg|thumb|Telur katak itu transparan]]
Beberapa amfibi meletakkan telur yang sangat transparan. Ini membuatnya mudah untuk melihat pertumbuhan [[kecebong]] di dalam telurnya. Sebagian besar amfibi betina meletakkan telurnya di air. Jantan mengeluarkan sperma untuk membuahi mereka. Telur-telur itu diletakkan satu demi satu atau dalam tumpukan-tumpukan. Tumpukan-tumpukan telur itu bisa terlihat seperti rantai panjang atau busa-busa. Mereka menaruh ekor mereka di sekitar tumbuhan di air. Mereka melakukan ini agar telur mereka tidak akan terombang-ambing.<ref name=Sal/><sup>p8</sup>
Beberapa amfibi meletakkan telur yang sangat transparan. Ini membuatnya mudah untuk melihat pertumbuhan [[kecebong]] di dalam telurnya. Sebagian besar amfibi betina meletakkan telurnya di air. Jantan mengeluarkan sperma untuk membuahi mereka. Telur-telur itu diletakkan satu demi satu atau dalam tumpukan-tumpukan. Tumpukan-tumpukan telur itu bisa terlihat seperti rantai panjang atau busa-busa. Mereka menaruh ekor mereka di sekitar tumbuhan di air. Mereka melakukan ini agar telur mereka tidak akan terombang-ambing.<ref name=Sal/><sup>p8</sup>


[[Katak]] pohon biasanya meletakkan telur mereka di atas daun di kolam air hujan. Sebagian besar amfibi meninggalkan telur mereka dan tidak menjaganya. Ikan dan hewan lain memakan banyak telur mereka. [[kodok]] jantan ''midwife'' membawa telur merek di punggung. Ketika mereka siap untuk bertelur, [[kodok]] akan kembali ke air dan melepaskan mereka.
[[Katak]] pohon biasanya meletakkan telur mereka di atas daun di kolam air hujan. Sebagian besar amfibi meninggalkan telur mereka dan tidak menjaganya. Ikan dan hewan lain memakan banyak telur mereka. [[kodok]] jantan ''midwife'' membawa telur merek di punggung. Ketika mereka siap untuk bertelur, [[kodok]] akan kembali ke air dan melepaskan mereka.
===Berudu===
=== Berudu ===
{{utama|berudu}}
{{utama|berudu}}
Berudu tak punya paru-paru saat mereka menetas dan sebagai gantinya ada [[insang]]. Karena [[insang]] punya area permukaan yang besar, berudu bisa mendapat oksigen lebih dengan menggunakan mereka. Berudu muda memiliki [[insang]] yang terbuka. Ketika mereka jadi lebih tua, [[insang]] mereka tertutup seluruhnya oleh kulit.<ref name=Sal/><sup>p6</sup> Ketika mereka menetas, berudu akan makan secara terus-menerus. Berudu memakan apa yang tersisa dari telur mereka, ini biasanya menjadi makanan pertama mereka.<ref name=Sal/><sup>p8</sup>
Berudu tak punya paru-paru saat mereka menetas dan sebagai gantinya ada [[insang]]. Karena [[insang]] punya area permukaan yang besar, berudu bisa mendapat oksigen lebih dengan menggunakan mereka. Berudu muda memiliki [[insang]] yang terbuka. Ketika mereka jadi lebih tua, [[insang]] mereka tertutup seluruhnya oleh kulit.<ref name=Sal/><sup>p6</sup> Ketika mereka menetas, berudu akan makan secara terus-menerus. Berudu memakan apa yang tersisa dari telur mereka, ini biasanya menjadi makanan pertama mereka.<ref name=Sal/><sup>p8</sup>
Baris 88: Baris 88:


[[Kecebong]] dari [[katak]] dan [[kodok]] mula-mula menumbuhkan kaki belakang mereka dahulu, kemudian kaki depan dalam beberapa minggu selanjutnya. Berudu juga akan mulai menumbuhkan [[tulang belakang]] setelah menumbuhkan anggota gerak bagian depannya. Setelah ini, mulut mereka akan membesar dan mata mereka akan lebih menonjol. Setelah berudu telah menumbuhkan tangan mereka, ekor mereka akan memendek sebelum akhirnya menghilang.<ref name=Sal/><sup>p11</sup>
[[Kecebong]] dari [[katak]] dan [[kodok]] mula-mula menumbuhkan kaki belakang mereka dahulu, kemudian kaki depan dalam beberapa minggu selanjutnya. Berudu juga akan mulai menumbuhkan [[tulang belakang]] setelah menumbuhkan anggota gerak bagian depannya. Setelah ini, mulut mereka akan membesar dan mata mereka akan lebih menonjol. Setelah berudu telah menumbuhkan tangan mereka, ekor mereka akan memendek sebelum akhirnya menghilang.<ref name=Sal/><sup>p11</sup>
==Habitat==
== Habitat ==
[[Salamander]] dan [[kadal]] bisa ditemukan hidup di anak sungai. [[Salamander]] bisa ditemukan di batang kayu yang membusuk, lubang atau bawah tanah yang basah seperti di bawah dedaunan.<ref name=Steb/><sup>p152</sup> [[Salamander]] berjari jaring tinggal di tempat yang ada banyak batunya. Mereka suka bersembunyi di bawah batuan.<ref name=Steb/><sup>p195</sup> [[Katak]] berekor suka tinggal di habitat berair dingin.<ref name=Steb/><sup>p199</sup> Di habitat mereka, binatang amfibi suka tinggal di tempat yang banyak tempat untuk bersembunyi. Termasuk di pohon-pohon kecil, batang kayu dan tumbuhan terdekat. Sementara di bawah air mereka senang bersembunyi di dekat tumbuhan air dan batu-batu. [[Katak]] pohon suka tinggal di hutan di atas pohon-pohon, tumbuhan-tumbuhan dan di tanah di bawah dedaunan.
[[Salamander]] dan [[kadal]] bisa ditemukan hidup di anak sungai. [[Salamander]] bisa ditemukan di batang kayu yang membusuk, lubang atau bawah tanah yang basah seperti di bawah dedaunan.<ref name=Steb/><sup>p152</sup> [[Salamander]] berjari jaring tinggal di tempat yang ada banyak batunya. Mereka suka bersembunyi di bawah batuan.<ref name=Steb/><sup>p195</sup> [[Katak]] berekor suka tinggal di habitat berair dingin.<ref name=Steb/><sup>p199</sup> Di habitat mereka, binatang amfibi suka tinggal di tempat yang banyak tempat untuk bersembunyi. Termasuk di pohon-pohon kecil, batang kayu dan tumbuhan terdekat. Sementara di bawah air mereka senang bersembunyi di dekat tumbuhan air dan batu-batu. [[Katak]] pohon suka tinggal di hutan di atas pohon-pohon, tumbuhan-tumbuhan dan di tanah di bawah dedaunan.


Beberapa amfibi bisa ditemukan hidup di padang pasir atau di arktik.<ref name=Sal/><sup>p12</sup> Sangat jarang ada hujan di gurun dan karena ini [[katak]] gurun akan menggali lubang agar tetap dingin. Mereka menggunakan lendir mereka agar tetap basah. Mereka akan menyebarkannya ke seluruh tubuh mereka. Lendir itu akan mengeras untuk menjaga air yang diproduksi agar tak hilang. Kadang [[katak]] gurun harus melakukan sesuatu seperti ini, ia akan tinggal di "kepompongnya" dan tidak akan bergerak. Mereka akan seperti itu untuk beberapa bulan atau tahun sampai hujan turun. [[Kadal]] California bisa bertahan dari api dengan menyebarkan lendirnya ke seluruh tubuh.<ref name=Sal/><sup>p12</sup>
Beberapa amfibi bisa ditemukan hidup di padang pasir atau di arktik.<ref name=Sal/><sup>p12</sup> Sangat jarang ada hujan di gurun dan karena ini [[katak]] gurun akan menggali lubang agar tetap dingin. Mereka menggunakan lendir mereka agar tetap basah. Mereka akan menyebarkannya ke seluruh tubuh mereka. Lendir itu akan mengeras untuk menjaga air yang diproduksi agar tak hilang. Kadang [[katak]] gurun harus melakukan sesuatu seperti ini, ia akan tinggal di "kepompongnya" dan tidak akan bergerak. Mereka akan seperti itu untuk beberapa bulan atau tahun sampai hujan turun. [[Kadal]] California bisa bertahan dari api dengan menyebarkan lendirnya ke seluruh tubuh.<ref name=Sal/><sup>p12</sup>
==Persebaran==
== Persebaran ==
Amfibi ada di seluruh dunia, walaupun persebaran mereka dibatasi oleh kebutuhan mereka akan kelembapan untuk bereproduksi.
Amfibi ada di seluruh dunia, walaupun persebaran mereka dibatasi oleh kebutuhan mereka akan kelembapan untuk bereproduksi.
==Anatomi==
== Anatomi ==
===Kulit===
=== Kulit ===
Banyak amfibi melakukan [[sekresi]] pada kulit mereka yang membuatkan mereka racun. Mereka tidak menghasilkan racun mereka sendiri.<ref name="pmid15520388">{{cite journal |author=Dumbacher J.P. ''et al''|title=Melyrid beetles (Choresine): a putative source for the batrachotoxin alkaloids found in poison-dart frogs and toxic passerine birds |journal=Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. |volume=101 |issue=45 |pages=15857–60 |year=2004 |month=November|pmid=15520388 |pmc=528779 |doi=10.1073/pnas.0407197101|url=http://www.pnas.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=15520388}}</ref> Mereka mendapatkan racun dari apa yang mereka makan. Mereka memakan serangga di habitatnya. Serangga-serangga ini mendapatkan racun dari tumbuhan. Racunnya telah ditemukan di sejenis kumbang.<ref name="pmid15520388"/> Ini berarti kalau mereka agaknya adalah penyebab ditemukannya racun di binatang amfibi. Suku Indian di Amerika menggunakan racun ini dari [[katak]] ''dart'' saat berburu.<ref name="pmid15520388"/>
Banyak amfibi melakukan [[sekresi]] pada kulit mereka yang membuatkan mereka racun. Mereka tidak menghasilkan racun mereka sendiri.<ref name="pmid15520388">{{cite journal |author=Dumbacher J.P. ''et al''|title=Melyrid beetles (Choresine): a putative source for the batrachotoxin alkaloids found in poison-dart frogs and toxic passerine birds |journal=Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. |volume=101 |issue=45 |pages=15857–60 |year=2004 |month=November|pmid=15520388 |pmc=528779 |doi=10.1073/pnas.0407197101|url=http://www.pnas.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=15520388}}</ref> Mereka mendapatkan racun dari apa yang mereka makan. Mereka memakan serangga di habitatnya. Serangga-serangga ini mendapatkan racun dari tumbuhan. Racunnya telah ditemukan di sejenis kumbang.<ref name="pmid15520388"/> Ini berarti kalau mereka agaknya adalah penyebab ditemukannya racun di binatang amfibi. Suku Indian di Amerika menggunakan racun ini dari [[katak]] ''dart'' saat berburu.<ref name="pmid15520388"/>


[[Kadal]] dari genus [[Taricha]] memiliki racun yang disebut [[tetrodotoxin]]. Para ilmuwan percaya kalau racun dari [[kadal]] ini disebabkan oleh bakteri di genus [[Pseudolateromonas]], [[Pseudomonas]] dan [[Vibrio]]. Karena ini, [[kadal]] ini tak memiliki banyak predator. Akan tetapi, beberapa spesies ular telah mengembangkan sebuah [[resistansi antibiotik|resistansi]]. Ini berarti mereka bisa makan [[kadal]] itu tanpa takut kalau-kalau racunnya akan menyakiti mereka.
[[Kadal]] dari genus [[Taricha]] memiliki racun yang disebut [[tetrodotoxin]]. Para ilmuwan percaya kalau racun dari [[kadal]] ini disebabkan oleh bakteri di genus [[Pseudolateromonas]], [[Pseudomonas]] dan [[Vibrio]]. Karena ini, [[kadal]] ini tak memiliki banyak predator. Akan tetapi, beberapa spesies ular telah mengembangkan sebuah [[resistansi antibiotik|resistansi]]. Ini berarti mereka bisa makan [[kadal]] itu tanpa takut kalau-kalau racunnya akan menyakiti mereka.
===Sistem indra dan rangka===
=== Sistem indra dan rangka ===
Mata dari binatang amfibi memiliki penutup, kelenjar dan pipa. Mereka punya penglihatan berwarna dan tajam.<ref name=EBAmphibia>{{cite web |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/21445/amphibian/ |title=Amphibian |author=Duellman, William E.; Zug, George R. |year=2012 |work=Encyclopædia Britannica Online |publisher=Encyclopædia Britannica |accessdate=2012-03-27}}</ref> Mata [[sesilia]] kecil dan gelap. Kebanyakan dari mereka buta. Sebagian besar amfibi memiliki indra penciuman yang baik bahkan di bawah air.
Mata dari binatang amfibi memiliki penutup, kelenjar dan pipa. Mereka punya penglihatan berwarna dan tajam.<ref name=EBAmphibia>{{cite web |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/21445/amphibian/ |title=Amphibian |author=Duellman, William E.; Zug, George R. |year=2012 |work=Encyclopædia Britannica Online |publisher=Encyclopædia Britannica |accessdate=2012-03-27}}</ref> Mata [[sesilia]] kecil dan gelap. Kebanyakan dari mereka buta. Sebagian besar amfibi memiliki indra penciuman yang baik bahkan di bawah air.


Sistem rangka amfibi serupa dengan binatang berkaki empat yang lain. Mereka punya tulang belakang, iga yang melengkung, [[tulang panjang]] seperti [[humerus]] dan [[femur]]. Mereka juga punya [[tulang pendek]] seperti [[palang]] dan [[metatarsal]]. Sebagian besar amfibi punya empat anggota gerak kecuali sesilia. Tulang amfibi berlubang-lubang dan tidak terlalu berat.<ref name=AmphibAnat>{{cite web |url=http://www.amphibanat.org/ |title=AmphibAnat |author=Maglia A.M. ''et al'' |year=2007 |work=The amphibian anatomical ontology web project. |publisher= |accessdate=2012-03-25}}</ref>
Sistem rangka amfibi serupa dengan binatang berkaki empat yang lain. Mereka punya tulang belakang, iga yang melengkung, [[tulang panjang]] seperti [[humerus]] dan [[femur]]. Mereka juga punya [[tulang pendek]] seperti [[palang]] dan [[metatarsal]]. Sebagian besar amfibi punya empat anggota gerak kecuali sesilia. Tulang amfibi berlubang-lubang dan tidak terlalu berat.<ref name=AmphibAnat>{{cite web |url=http://www.amphibanat.org/ |title=AmphibAnat |author=Maglia A.M. ''et al'' |year=2007 |work=The amphibian anatomical ontology web project. |publisher= |accessdate=2012-03-25}}</ref>
==Makanan==
== Makanan ==
Amfibi adalah binatang [[predator]]. Mereka kebanyakan memakan [[invertebrata]] hidup dan binatang yang bergerak lamban. Ini mencakup [[ulat]], [[cacing tanah]], [[obawo]], [[kumbang air]], [[siput]] dan [[capung]].<ref name="Wells">Wells, Kentwood David 2007. The ecology & behavior of amphibians. University of Chicago Press, ISBN 0226893340</ref><sup>p667</sup> Banyak amfibi menggunakan lidah lengket mereka untuk menangkap mangsa. Mereka akan menelan buruannya bulat-bulat, tapi bisa mengunyahnya hanya sebentar sebelum masuk ke tenggorokan. Famili [[Ranidae]] akan memakan hampir semua yang bisa mereka temukan dan muat di dalam mulut mereka.<ref name=Wells/><sup>p668</sup> Ini mencakup burung, tikus, anak bebek, ikan kecil dan mamalia kecil.<ref name="americanbullfrog">{{cite web |url=http://www.shastaherps.org/herps/AmericanBullfrog |title=American Bullfrog |author= |date= |work=''Shastaherps.org'' |publisher= |accessdate=11 July 2012}}</ref> Kebanyakan [[katak]] adalah [[kanibal]] dan akan memakan satu sama lain jika tidak ada makanan yang bisa ditemukan. Beberapa amfibi bahkan akan memakan berudu dan telur mereka sendiri jika tak ada makanan untuk mereka.<ref name="Lanoo">Lannoo, Michael 2005. Amphibian declines: the conservation status Of United States species. University of California Press, 543. ISBN 978-0-520-23592-2</ref>
Amfibi adalah binatang [[predator]]. Mereka kebanyakan memakan [[invertebrata]] hidup dan binatang yang bergerak lamban. Ini mencakup [[ulat]], [[cacing tanah]], [[obawo]], [[kumbang air]], [[siput]] dan [[capung]].<ref name="Wells">Wells, Kentwood David 2007. The ecology & behavior of amphibians. University of Chicago Press, ISBN 0-226-89334-0</ref><sup>p667</sup> Banyak amfibi menggunakan lidah lengket mereka untuk menangkap mangsa. Mereka akan menelan buruannya bulat-bulat, tapi bisa mengunyahnya hanya sebentar sebelum masuk ke tenggorokan. Famili [[Ranidae]] akan memakan hampir semua yang bisa mereka temukan dan muat di dalam mulut mereka.<ref name=Wells/><sup>p668</sup> Ini mencakup burung, tikus, anak bebek, ikan kecil dan mamalia kecil.<ref name="americanbullfrog">{{cite web |url=http://www.shastaherps.org/herps/AmericanBullfrog |title=American Bullfrog |author= |date= |work=''Shastaherps.org'' |publisher= |accessdate=11 July 2012}}</ref> Kebanyakan [[katak]] adalah [[kanibal]] dan akan memakan satu sama lain jika tidak ada makanan yang bisa ditemukan. Beberapa amfibi bahkan akan memakan berudu dan telur mereka sendiri jika tak ada makanan untuk mereka.<ref name="Lanoo">Lannoo, Michael 2005. Amphibian declines: the conservation status Of United States species. University of California Press, 543. ISBN 978-0-520-23592-2</ref>
==Konservasi==
== Konservasi ==
Populasi amfibi telah menurun di seluruh dunia.<ref name="decline">{{cite journal |last1=McCallum |first1= M.L. |year=2007 |title=Amphibian decline or extinction? Current declines dwarf background extinction rate |journal=Journal of Herpetology|volume=41 |issue=3 |pages=483–491 |publisher= |doi= 10.1670/0022-1511(2007)41[483:ADOECD]2.0.CO;2|url= https://www.herpconbio.org/~herpconb/McCallum/amphibian%20extinctions.pdf}}</ref> Ilmuwan mengatakan kalau berkurangnya amfibi adalah salah satu ancaman paling krusial untuk keanekaragaman hayati di dunia.<ref name="decline"/> Hal-hal yang paling diyakini menjadi penyebab adalah perusakan habitat, eksploitasi berlebihan, polusi, perubahan iklim, perusakan lapisan ozon dan penyakit seperti ''chytridiomycosis''. Radiasi ultraviolet merusak kulit, mata dan telur binatang amfibi. Akan tetapi, berkurangnya populasi masih belum bisa dimengerti.<ref>{{cite web |url=http://www.amphibians.org/ |title=Amphibian Specialist Group |author= |date= |work= |publisher= |accessdate=2012-03-30}}</ref>
Populasi amfibi telah menurun di seluruh dunia.<ref name="decline">{{cite journal |last1=McCallum |first1= M.L. |year=2007 |title=Amphibian decline or extinction? Current declines dwarf background extinction rate |journal=Journal of Herpetology|volume=41 |issue=3 |pages=483–491 |publisher= |doi= 10.1670/0022-1511(2007)41[483:ADOECD]2.0.CO;2|url= https://www.herpconbio.org/~herpconb/McCallum/amphibian%20extinctions.pdf}}</ref> Ilmuwan mengatakan kalau berkurangnya amfibi adalah salah satu ancaman paling krusial untuk keanekaragaman hayati di dunia.<ref name="decline"/> Hal-hal yang paling diyakini menjadi penyebab adalah perusakan habitat, eksploitasi berlebihan, polusi, perubahan iklim, perusakan lapisan ozon dan penyakit seperti ''chytridiomycosis''. Radiasi ultraviolet merusak kulit, mata dan telur binatang amfibi. Akan tetapi, berkurangnya populasi masih belum bisa dimengerti.<ref>{{cite web |url=http://www.amphibians.org/ |title=Amphibian Specialist Group |author= |date= |work= |publisher= |accessdate=2012-03-30}}</ref>


Baris 111: Baris 111:


Pada 21 Januari 2008, [[Evolutionarily Distinct and Globally Endangered]] (EDGE) mengeluarkan pernyataan ke publik yang dibuat oleh pemimpinnya [[Helen Meredith]] yang mengidentifikasi spesies terancam punah di alam.<ref>{{cite web |url=http://www.edgeofexistence.org/ |title=Evolutionarily distinct and globally endangered |author= |date= |work= |publisher= |accessdate=2012-03-30}}</ref> Meredith menjelaskan kalau 85% dari daftar 100 amfibi terancam teratas menerima sedikit bahkan sama sekali tidak perhatian konservasi.
Pada 21 Januari 2008, [[Evolutionarily Distinct and Globally Endangered]] (EDGE) mengeluarkan pernyataan ke publik yang dibuat oleh pemimpinnya [[Helen Meredith]] yang mengidentifikasi spesies terancam punah di alam.<ref>{{cite web |url=http://www.edgeofexistence.org/ |title=Evolutionarily distinct and globally endangered |author= |date= |work= |publisher= |accessdate=2012-03-30}}</ref> Meredith menjelaskan kalau 85% dari daftar 100 amfibi terancam teratas menerima sedikit bahkan sama sekali tidak perhatian konservasi.
==Penggunaan oleh manusia==
== Penggunaan oleh manusia ==
===Sebagai Makanan===
=== Sebagai Makanan ===
[[File:Supermarktfrosch.jpg|right|thumb|alt=Three frogs sitting facing each other in a blue container, with a half-opened net over it|Bullfrog di Cina dijual hidup-hidup]]
[[Berkas:Supermarktfrosch.jpg|right|thumb|alt=Three frogs sitting facing each other in a blue container, with a half-opened net over it|Bullfrog di Cina dijual hidup-hidup]]
Kaki ''bullfrog'' adalah bahan makanan di ''Southern United States'' dan ''Midwestern United States''.<ref>{{Citation| ref = harv|title=The illustrated encyclopedia of North American reptiles and amphibians: an essential guide to reptiles and amphibians of USA, Canada, and Mexico |last=|first=|authorlink=|year=2008 |publisher=MobileReference |location= |isbn= 978-1-60501-459-3}}</ref> Orang-orang berburu ''bullfrog'' pada malam hari dekat sungai. Kaki bullfrog dimasak, sementara punggung mereka di goreng.<ref name="Gray">Gray, Susan 2009. ''Bullfrog (animal invaders)''. Cherry Lake Publications. ISBN 978-1-60279-327-9</ref><sup>p9</sup> Di [[Cina]], bullfrog dijual hidup-hidup untuk dimakan. Di negara bagian [[California]], orang-orang harus memiliki izin untuk menangkap bullfrog.<ref name="Storer">Storer, Malcolm 2004. ''Experimental approaches to conservation biology''. University of California Press. ISBN 978-0-520-24024-7</ref><sup>p256</sup> Di sekolah-sekolah, bullfrog dibedah di kelas biologi.<ref name=Glotz/><sup>p85</sup> The [[emperor newt]] is hunted in China for food. They are also used there for medicine. Burrowing frogs are able to hold water in their bladder, because of this [[indigenous Australians]] use them to drink water.<ref name=Sal/><sup>p13</sup> Pembedahan adalah metode untuk mengajari murid-murid tentang anatomi bullfrog.<ref name="Glotz">Glotzhaber, Robert 1973. ''The life cycle of a Bullfrog''. Children Press. ISBN 978-0-87191-233-6</ref><sup>p85</sup> [[kadal]] ''emperor'' diburu di Cina untuk makanan. Mereka juga menggunakannya untuk pengobatan. [[Katak]] penggali lubang bisa menahan air di kandung kemih mereka, karena ini orang Australia pribumi menggunakan mereka untuk minum air.
Kaki ''bullfrog'' adalah bahan makanan di ''Southern United States'' dan ''Midwestern United States''.<ref>{{Citation| ref = harv|title=The illustrated encyclopedia of North American reptiles and amphibians: an essential guide to reptiles and amphibians of USA, Canada, and Mexico |last=|first=|authorlink=|year=2008 |publisher=MobileReference |location= |isbn= 978-1-60501-459-3}}</ref> Orang-orang berburu ''bullfrog'' pada malam hari dekat sungai. Kaki bullfrog dimasak, sementara punggung mereka di goreng.<ref name="Gray">Gray, Susan 2009. ''Bullfrog (animal invaders)''. Cherry Lake Publications. ISBN 978-1-60279-327-9</ref><sup>p9</sup> Di [[Cina]], bullfrog dijual hidup-hidup untuk dimakan. Di negara bagian [[California]], orang-orang harus memiliki izin untuk menangkap bullfrog.<ref name="Storer">Storer, Malcolm 2004. ''Experimental approaches to conservation biology''. University of California Press. ISBN 978-0-520-24024-7</ref><sup>p256</sup> Di sekolah-sekolah, bullfrog dibedah di kelas biologi.<ref name=Glotz/><sup>p85</sup> The [[emperor newt]] is hunted in China for food. They are also used there for medicine. Burrowing frogs are able to hold water in their bladder, because of this [[indigenous Australians]] use them to drink water.<ref name=Sal/><sup>p13</sup> Pembedahan adalah metode untuk mengajari murid-murid tentang anatomi bullfrog.<ref name="Glotz">Glotzhaber, Robert 1973. ''The life cycle of a Bullfrog''. Children Press. ISBN 978-0-87191-233-6</ref><sup>p85</sup> [[kadal]] ''emperor'' diburu di Cina untuk makanan. Mereka juga menggunakannya untuk pengobatan. [[Katak]] penggali lubang bisa menahan air di kandung kemih mereka, karena ini orang Australia pribumi menggunakan mereka untuk minum air.
===Sebagai Peliharaan===
=== Sebagai Peliharaan ===
Amfibi juga dijadikan hewan peliharaan.<ref name="Grenard">Grenard, Steve 2007. ''Frogs and toads: your happy healthy pet''. Wiley ISBN 0470165103</ref><sup>p4</sup> Mereka disimpan di [[akuarium]] atau [[terarium]]. Terarium adalah bak yang didekorasi dengan tanaman dan tanah di satu sisinya. Di sisi lain, ada air.<ref name=Grenard/><sup>p8</sup> Masing-masing amfibi harus memiliki perawatan spesial tersendiri. Amfibi semiakuatik membutuhkan tanah dan air yang dibagi di tangkinya. [[Katak]] tropis akan membutuhkan kabut dan kelembapan yang tinggi di terarium mereka.<ref name="Nelson">Nelson, Robin 2002. Pet frog. Lerner. ISBN 0822512718</ref><sup>p7</sup> Air untuk amfibi perlu di[[deklorinasi]]. [[Klorin]] di air keran bisa membunuh amfibi. Beberapa binatang amfibi yang eksotik bisa ditemukan di toko hewan peliharaan yang menjual reptil.<ref name=Grenard/><sup>p22</sup>
Amfibi juga dijadikan hewan peliharaan.<ref name="Grenard">Grenard, Steve 2007. ''Frogs and toads: your happy healthy pet''. Wiley ISBN 0-470-16510-3</ref><sup>p4</sup> Mereka disimpan di [[akuarium]] atau [[terarium]]. Terarium adalah bak yang didekorasi dengan tanaman dan tanah di satu sisinya. Di sisi lain, ada air.<ref name=Grenard/><sup>p8</sup> Masing-masing amfibi harus memiliki perawatan spesial tersendiri. Amfibi semiakuatik membutuhkan tanah dan air yang dibagi di tangkinya. [[Katak]] tropis akan membutuhkan kabut dan kelembapan yang tinggi di terarium mereka.<ref name="Nelson">Nelson, Robin 2002. Pet frog. Lerner. ISBN 0-8225-1271-8</ref><sup>p7</sup> Air untuk amfibi perlu di[[deklorinasi]]. [[Klorin]] di air keran bisa membunuh amfibi. Beberapa binatang amfibi yang eksotik bisa ditemukan di toko hewan peliharaan yang menjual reptil.<ref name=Grenard/><sup>p22</sup>
==Lihat Pula==
== Lihat Pula ==
==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
== Buku Referensi ==
== Buku Referensi ==
*{{Citation| ref = harv|title=Amphibians|year=2004|last=Morgan|first=Sally|publisher=Heinemann-Raintree Library|isbn=1410910466}}
* {{Citation| ref = harv|title=Amphibians|year=2004|last=Morgan|first=Sally|publisher=Heinemann-Raintree Library|isbn=1410910466}}
*{{Citation| ref = harv|title=Amphibians|year=2006|last=Richardson|first=Adele|publisher=Capstone Press|isbn=0736849416}}
* {{Citation| ref = harv|title=Amphibians|year=2006|last=Richardson|first=Adele|publisher=Capstone Press|isbn=0736849416}}
*{{Citation| ref = harv|title=The rise of amphibians: 365 million years of evolution|year=2009|last=Carroll|first=Robert L.|publisher=The Johns Hopkins University Press|isbn=978-0-8018-9140-3}}
* {{Citation| ref = harv|title=The rise of amphibians: 365 million years of evolution|year=2009|last=Carroll|first=Robert L.|publisher=The Johns Hopkins University Press|isbn=978-0-8018-9140-3}}
*{{Citation| ref = harv|title=The Amphibian class|year=2007|last=Stefoff|first= Rebecca |publisher=Marshall Cavendish|isbn=0761426922}}
* {{Citation| ref = harv|title=The Amphibian class|year=2007|last=Stefoff|first= Rebecca |publisher=Marshall Cavendish|isbn=0761426922}}
*{{Citation| ref = harv|title=Patterns of distribution of amphibians: a global perspective|year=1999|last=Duellman|first=William Edward|publisher=JHU Press|isbn=0801861152}}
* {{Citation| ref = harv|title=Patterns of distribution of amphibians: a global perspective|year=1999|last=Duellman|first=William Edward|publisher=JHU Press|isbn=0801861152}}
* {{Citation| ref = harv|title=The ecology and behavior of amphibians |last=Wells |first=Kentwood |year=2007 |publisher=Rosen Publishing Group |location= |isbn=978-0-226-89334-1}}
* {{Citation| ref = harv|title=The ecology and behavior of amphibians |last=Wells |first=Kentwood |year=2007 |publisher=Rosen Publishing Group |location= |isbn=978-0-226-89334-1}}
== Situs Lain ==
== Situs Lain ==

Revisi per 28 Juni 2016 21.53

Amfibi
Rentang fosil: Akhir Devonian - Sekarang
Katak kaki sekop barat, Spea hammondii
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Subfilum:
Superkelas:
Kelas:
Amfibia

Linnaeus, 1758
Subclasses and Orders

   Ordo Temnospondyli - punah
Subkelas Lepospondyli - punah
Subkelas Lissamphibia
   Ordo Anura
   Ordo Caudata
   Ordo Gymnophiona

Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan.

Amfibi mempunyai ciri-ciri:

  • Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
  • Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal
  • Berkulit halus,tipis,berbulu,berpori. Kulit mengandung kelenjar lendir dan kelenjar racun
  • Amfibi adalah hewan berdarah dingin. Tidak seperti hewan berdarah panas yang mengatur suhu tubuh secara internal,amfibi mengatur suhu tubuh dari luar tubuh mereka
  • Jantung terdiri dari 3 ruang,2 atrium,1 ventrikel
  • Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru,kulit dan insang
  • Memiliki peredaran darah tertutup
  • Kaki memiliki selaput
  • Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota bagian belakang.

Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa sesilia (Caecilia), serta bangsa kodok dan katak (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa cacing besar atau belut. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah salamander.

Adaptasi

Respirasi

Binatang amfibi senang hidup di dekat air tawar di musim hangat. Ada juga beberapa spesies yang tinggal di hutan-hutan, gurun dan arktik. Amfibi dewasa menggunakan paru-paru dan mereka juga menghirup oksigen melalui kulit mereka selama kulit mereka basah.[1]

Pertahanan

Amfibi bisa menutupi tubuh mereka dengan bersembunyi di antara dedaunan atau sejenisnya yang berwarna hijau atau coklat dan dengan begitu mereka aman dari burung dan reptil. Warna kulit mereka inilah yang menjadi pertahanan utama mereka.

Kemampuan lainnya adalah banyak amfibi lain yang memiliki kulit berbisa yang berbahaya bagi predatornya. Ini adalah pertahanan yang penting untuk melawan predator. Kulit juga digunakan untuk peringatan dengan menunjukkan perubahan warna kulit yang dialami amfibi tersebut. Mereka bisa menjadi berwarna terang seperti merah, hitam dan kuning.

Penglihatan

Hewan amfibi memiliki penglihatan warna dan sangat tajam. Mereka juga memiliki katup mata, kelenjar dan saluran yang menjaga mata mereka tetap berair. Ini adalah bentuk adaptasi untuk hidup di daratan karena amfibi adalah vertebrata pertama yang memiliki keistimewaan ini.

Perkembangbiakan

Beberapa amfibi meletakkan telur-telurnya di luar air (daun palem). Telur-telur itu pun terus berkembang menjadi dewasa dengan melewati tahapan kecebong. Amfibi lain berkembang biak dengan cara yang berbeda. Mereka melewati proses yang disebut neoteny, mereka menjadi sudah menjadi matang secara seksual saat baru menjadi berudu dan melanjutkan hidup mereka dengan insang.

Ordo

Anura

Katak punya kulit yang lebih halus dan bertubuh kecil
Kodok texas ini punya kulit yang labih kasar

Ordo Anura mencakup katak dan kodok. Tidak ada perbedaan mendasar antara katak dan kodok. Katak memiliki tubuh yang pendek, jari kaki yang berselaput, mata yang menonjol, lidah yang terbelah dua dan tanpa ekor. Mereka adalah pelompat. Banyak dari keistimewaan mereka, khususnya kaki mereka yang panjang dan bertenaga adalah adaptasi untuk meningkatkan kemampuan melompat mereka. Mereka kadang hidup di area yang semi berair atau mendiami tempat lembap.[2]

Caudata

Ordo Caudata adalah salamander. kadal adalah salamander yang menghabiskan hidup mereka di air walaupun mereka sudah dewasa. Mereka diklasifikasikan ke subfamili Pleurodelinae dari keluarga Salamandridae.

Sistem pernapasannya berbeda antarspesies salamander. Spesies yang tidak punya paru-paru berespirasi dengan insang. Dalam banyak kasus yang dimaksud adalah insang luar yang dapat dilihat sebagai benjolan di kedua sisi kepala mereka. Beberapa salamander yang hidup di darat memiliki paru-paru yang digunakan untuk berespirasi, walaupun ini berbentuk sederhana dan seperti kantong yang tidak seperti organ kompleks lain yang ditemukan pada mamalia. Banyak juga spesies yang memiliki keduanya (paru-paru dan kulit) saat dewasa.[3]

Beberapa spesies darat tidak memiliki keduanya dan melakukan pertukaran gas melewati kulit mereka. Bahkan beberapa spesies berparu-paru juga bernapas melewati kulit.

Kulit salamander mengeluarkan lendir. Ini untuk membantu mereka tetap lembap saat ada di daerah kering dan menjaga keseimbangan garam mereka saat di air juga berfungsi sebagai pelumas selama berenang. Salamander juga mengeluarkan racun dari kelenjar dalam tubuh mereka dan beberapa memiliki tambahan kelenjar kulit untuk mengeluarkan cairan saat bereproduksi.[3]

Axolotls dari genus ''Ambystoma adalah amfibi neotenic. Ini berarti mereka memperoleh kematangan seksual dan bereproduksi saat masih dalam bentuk larva.

Mekanisme pertahanan

Banyak salamander dan kadal yang memiliki beberapa pertahanan melawan predator yang biasanya adalah racun yang membuat mereka tak bisa dimakan. Warna cerah mereka adalah untuk peringatan dan juga untuk berkamuflase yang berarti mereka bisa saja tidak dilindungi oleh racun.

Pertahanan kedua adalah menanggalkan ekor mereka yang bisa tumbuh lagi nanti. Ekornya akan bergoyang sedikit untuk mengalihkan perhatian predatornya, sementara bagian yang lainnya kabur.

Karakteristik Lain

Ada lebih dari 350 salamander tanpa paru-paru. Kebanyakan adalah yang hidup di darat dan aktif pada siang hari. Salamander yang tak berparu-paru bisa berkomunikasi dengan hidung mereka. salamander bertubuh kecil ditemukan di pesisir Pasifik. Mereka kadang disebut "cacing salamander". Ini karena mereka punya tubuh yang langsing daripada kebanyakan salamander lain. Jika disentuh, salamander bertubuh kecil akan menggelinding di tanah dan kemudian kabur.[4]p182

Gymnophiona

Sesilia tak memiliki kaki ataupun tangan

Ordo Gymnophiona mencakup bangsa sesilia. Mereka bertubuh panjang, silinder dan tanpa anggota badan yang membuat mereka tampak seperti ular atau cacing. Mereka punya kulit yang berlipat-lipat yang membuat mereka semakin mirip dengan cacing tanah. Beberapa hidup di air tapi banyak yang hidup di bawah tanah dalam lubang yang mereka gali. Sesilia banyak ditemukan di daerah tropis yaitu Asia, Afrika, Amerika Selatan dan Tengah.

Mereka adalah amfibi yang menggali lubang. Ini berarti mereka menggali sendiri tanah basah seperti cacing. Kepala mereka kuat dan bertulang yang membantu mereka menggali. Karena sesilia merupakan binatang bertulang belakang, mereka bisa melengkung dengan mudah.[5]p7

Reproduksi

Amfibi adalah satu-satunya vertebrata yang melalui tahap metamorfosis. Ini artinya bentuk di usia muda mereka berbeda dari masa dewasanya.[6]p8 Amfibi biasanya bereproduksi di awal musim semi dan akhir musim panas, walaupun beberapa bereproduksi di musim dingin dan gugur. Banyak katak dan kodok, seperti katak pada umumnya (Rana Temporalis) berkumpul dalam sebuah kelompok besar di kolam-kolam, sungai-sungai, rawa-rawa dan danau-danau untuk berkembang biak.[6]p10 katak dan kodok jantan akan membuat suara yang menarik betina. Ketika katak betina telah memilih pasangan, katak jantan akan meloncat ke atas mereka. Mereka berenang bersama saat betinanya untuk meletakkan telur di air.[5]p7 Sometimes, males fight to mate with a female.[5]p7 Kadang-kadang, sang jantan harus bertarung untuk berpasangan dengan betinanya. Katak bisa meletakkan 100 sampai 60.000 telur dalam satu kali kawin. Perkawinan dilakukan di air dikarenakan telur mereka ditutupi jeli yang tidak bisa bertahan lama di kondisi kering.

Telur

Telur katak itu transparan

Beberapa amfibi meletakkan telur yang sangat transparan. Ini membuatnya mudah untuk melihat pertumbuhan kecebong di dalam telurnya. Sebagian besar amfibi betina meletakkan telurnya di air. Jantan mengeluarkan sperma untuk membuahi mereka. Telur-telur itu diletakkan satu demi satu atau dalam tumpukan-tumpukan. Tumpukan-tumpukan telur itu bisa terlihat seperti rantai panjang atau busa-busa. Mereka menaruh ekor mereka di sekitar tumbuhan di air. Mereka melakukan ini agar telur mereka tidak akan terombang-ambing.[6]p8

Katak pohon biasanya meletakkan telur mereka di atas daun di kolam air hujan. Sebagian besar amfibi meninggalkan telur mereka dan tidak menjaganya. Ikan dan hewan lain memakan banyak telur mereka. kodok jantan midwife membawa telur merek di punggung. Ketika mereka siap untuk bertelur, kodok akan kembali ke air dan melepaskan mereka.

Berudu

Berudu tak punya paru-paru saat mereka menetas dan sebagai gantinya ada insang. Karena insang punya area permukaan yang besar, berudu bisa mendapat oksigen lebih dengan menggunakan mereka. Berudu muda memiliki insang yang terbuka. Ketika mereka jadi lebih tua, insang mereka tertutup seluruhnya oleh kulit.[6]p6 Ketika mereka menetas, berudu akan makan secara terus-menerus. Berudu memakan apa yang tersisa dari telur mereka, ini biasanya menjadi makanan pertama mereka.[6]p8

Berudu katak dan kodok memakan tumbuhan seperti alga dan gulma. Ketika jadi lebih besar, mereka bisa mulai memakan binatang-binatang kecil di air. Kecebong salamander dan kodok bertanduk Suriname adalah karnivora.[6]p9 Berudu kodok bertanduk Suriname sangat agresif. Mereka makan berudu lain jika tak ada makan yang bisa ditemukan.

Kecebong dari katak dan kodok mula-mula menumbuhkan kaki belakang mereka dahulu, kemudian kaki depan dalam beberapa minggu selanjutnya. Berudu juga akan mulai menumbuhkan tulang belakang setelah menumbuhkan anggota gerak bagian depannya. Setelah ini, mulut mereka akan membesar dan mata mereka akan lebih menonjol. Setelah berudu telah menumbuhkan tangan mereka, ekor mereka akan memendek sebelum akhirnya menghilang.[6]p11

Habitat

Salamander dan kadal bisa ditemukan hidup di anak sungai. Salamander bisa ditemukan di batang kayu yang membusuk, lubang atau bawah tanah yang basah seperti di bawah dedaunan.[4]p152 Salamander berjari jaring tinggal di tempat yang ada banyak batunya. Mereka suka bersembunyi di bawah batuan.[4]p195 Katak berekor suka tinggal di habitat berair dingin.[4]p199 Di habitat mereka, binatang amfibi suka tinggal di tempat yang banyak tempat untuk bersembunyi. Termasuk di pohon-pohon kecil, batang kayu dan tumbuhan terdekat. Sementara di bawah air mereka senang bersembunyi di dekat tumbuhan air dan batu-batu. Katak pohon suka tinggal di hutan di atas pohon-pohon, tumbuhan-tumbuhan dan di tanah di bawah dedaunan.

Beberapa amfibi bisa ditemukan hidup di padang pasir atau di arktik.[6]p12 Sangat jarang ada hujan di gurun dan karena ini katak gurun akan menggali lubang agar tetap dingin. Mereka menggunakan lendir mereka agar tetap basah. Mereka akan menyebarkannya ke seluruh tubuh mereka. Lendir itu akan mengeras untuk menjaga air yang diproduksi agar tak hilang. Kadang katak gurun harus melakukan sesuatu seperti ini, ia akan tinggal di "kepompongnya" dan tidak akan bergerak. Mereka akan seperti itu untuk beberapa bulan atau tahun sampai hujan turun. Kadal California bisa bertahan dari api dengan menyebarkan lendirnya ke seluruh tubuh.[6]p12

Persebaran

Amfibi ada di seluruh dunia, walaupun persebaran mereka dibatasi oleh kebutuhan mereka akan kelembapan untuk bereproduksi.

Anatomi

Kulit

Banyak amfibi melakukan sekresi pada kulit mereka yang membuatkan mereka racun. Mereka tidak menghasilkan racun mereka sendiri.[7] Mereka mendapatkan racun dari apa yang mereka makan. Mereka memakan serangga di habitatnya. Serangga-serangga ini mendapatkan racun dari tumbuhan. Racunnya telah ditemukan di sejenis kumbang.[7] Ini berarti kalau mereka agaknya adalah penyebab ditemukannya racun di binatang amfibi. Suku Indian di Amerika menggunakan racun ini dari katak dart saat berburu.[7]

Kadal dari genus Taricha memiliki racun yang disebut tetrodotoxin. Para ilmuwan percaya kalau racun dari kadal ini disebabkan oleh bakteri di genus Pseudolateromonas, Pseudomonas dan Vibrio. Karena ini, kadal ini tak memiliki banyak predator. Akan tetapi, beberapa spesies ular telah mengembangkan sebuah resistansi. Ini berarti mereka bisa makan kadal itu tanpa takut kalau-kalau racunnya akan menyakiti mereka.

Sistem indra dan rangka

Mata dari binatang amfibi memiliki penutup, kelenjar dan pipa. Mereka punya penglihatan berwarna dan tajam.[8] Mata sesilia kecil dan gelap. Kebanyakan dari mereka buta. Sebagian besar amfibi memiliki indra penciuman yang baik bahkan di bawah air.

Sistem rangka amfibi serupa dengan binatang berkaki empat yang lain. Mereka punya tulang belakang, iga yang melengkung, tulang panjang seperti humerus dan femur. Mereka juga punya tulang pendek seperti palang dan metatarsal. Sebagian besar amfibi punya empat anggota gerak kecuali sesilia. Tulang amfibi berlubang-lubang dan tidak terlalu berat.[9]

Makanan

Amfibi adalah binatang predator. Mereka kebanyakan memakan invertebrata hidup dan binatang yang bergerak lamban. Ini mencakup ulat, cacing tanah, obawo, kumbang air, siput dan capung.[10]p667 Banyak amfibi menggunakan lidah lengket mereka untuk menangkap mangsa. Mereka akan menelan buruannya bulat-bulat, tapi bisa mengunyahnya hanya sebentar sebelum masuk ke tenggorokan. Famili Ranidae akan memakan hampir semua yang bisa mereka temukan dan muat di dalam mulut mereka.[10]p668 Ini mencakup burung, tikus, anak bebek, ikan kecil dan mamalia kecil.[11] Kebanyakan katak adalah kanibal dan akan memakan satu sama lain jika tidak ada makanan yang bisa ditemukan. Beberapa amfibi bahkan akan memakan berudu dan telur mereka sendiri jika tak ada makanan untuk mereka.[12]

Konservasi

Populasi amfibi telah menurun di seluruh dunia.[13] Ilmuwan mengatakan kalau berkurangnya amfibi adalah salah satu ancaman paling krusial untuk keanekaragaman hayati di dunia.[13] Hal-hal yang paling diyakini menjadi penyebab adalah perusakan habitat, eksploitasi berlebihan, polusi, perubahan iklim, perusakan lapisan ozon dan penyakit seperti chytridiomycosis. Radiasi ultraviolet merusak kulit, mata dan telur binatang amfibi. Akan tetapi, berkurangnya populasi masih belum bisa dimengerti.[14]

Organisasi Amphibian Conservation Action Plan (ACAP) telah mengeluarkan strategi global untuk membantu populasi amfibi. Ini telah dikembangkan oleh lebih dari 80 pakar terkemuka.[15] Grup spesialis amfibi dari International Union for the Conservation of Nature (IUCN) sedang mengerjakan strategi global lain untuk membantu populasi amfibi.[15] Amphibian Ark (AA) adalah sebuah organisasi yang dibuat untuk membuat publik sadar akan penurunan populasi amfibi. Mereka telah bekerja sama dengan banyak kebun binatang dan aquaria di seluruh dunia. Mereka mencoba menganjurkan mereka untuk membuat habitat alami untuk amfibi terancam.[15] Proyek lainnya adalah Panama Amphibian Rescue and Conservation Project (PARCP) yang mencoba menyebarkan kesadaran tentang chyridiomycosis. Penyakit yang menyebar ke timur Panama dan mengancam semua binatang amfibi yang hidup di sana.[16]

Pada 21 Januari 2008, Evolutionarily Distinct and Globally Endangered (EDGE) mengeluarkan pernyataan ke publik yang dibuat oleh pemimpinnya Helen Meredith yang mengidentifikasi spesies terancam punah di alam.[17] Meredith menjelaskan kalau 85% dari daftar 100 amfibi terancam teratas menerima sedikit bahkan sama sekali tidak perhatian konservasi.

Penggunaan oleh manusia

Sebagai Makanan

Three frogs sitting facing each other in a blue container, with a half-opened net over it
Bullfrog di Cina dijual hidup-hidup

Kaki bullfrog adalah bahan makanan di Southern United States dan Midwestern United States.[18] Orang-orang berburu bullfrog pada malam hari dekat sungai. Kaki bullfrog dimasak, sementara punggung mereka di goreng.[19]p9 Di Cina, bullfrog dijual hidup-hidup untuk dimakan. Di negara bagian California, orang-orang harus memiliki izin untuk menangkap bullfrog.[20]p256 Di sekolah-sekolah, bullfrog dibedah di kelas biologi.[21]p85 The emperor newt is hunted in China for food. They are also used there for medicine. Burrowing frogs are able to hold water in their bladder, because of this indigenous Australians use them to drink water.[6]p13 Pembedahan adalah metode untuk mengajari murid-murid tentang anatomi bullfrog.[21]p85 kadal emperor diburu di Cina untuk makanan. Mereka juga menggunakannya untuk pengobatan. Katak penggali lubang bisa menahan air di kandung kemih mereka, karena ini orang Australia pribumi menggunakan mereka untuk minum air.

Sebagai Peliharaan

Amfibi juga dijadikan hewan peliharaan.[22]p4 Mereka disimpan di akuarium atau terarium. Terarium adalah bak yang didekorasi dengan tanaman dan tanah di satu sisinya. Di sisi lain, ada air.[22]p8 Masing-masing amfibi harus memiliki perawatan spesial tersendiri. Amfibi semiakuatik membutuhkan tanah dan air yang dibagi di tangkinya. Katak tropis akan membutuhkan kabut dan kelembapan yang tinggi di terarium mereka.[23]p7 Air untuk amfibi perlu dideklorinasi. Klorin di air keran bisa membunuh amfibi. Beberapa binatang amfibi yang eksotik bisa ditemukan di toko hewan peliharaan yang menjual reptil.[22]p22

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Duellman, William E. & Linda Trueb 1994. Biology of amphibians. Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-8018-4780-6
  2. ^ Zweifel, Richard G; Cogger H.G. & Zweifel R.G. 1998. Encyclopedia of reptiles and amphibians. San Diego: Academic Press. pp. 91–92. ISBN 0-12-178560-2
  3. ^ a b Cogger, Harold G. ed 1998. Encyclopedia of reptiles and amphibians. San Diego: Academic Press. ISBN 0-12-178560-2.
  4. ^ a b c d Stebbins, Robert Cyril 2003. A field guide to western reptiles and amphibians. Houghton Mifflin Harcourt. ISBN 0-395-98272-3
  5. ^ a b c Royston, Angela 2004. Living nature: amphibians. Black Rabbit. ISBN 1-932333-33-9
  6. ^ a b c d e f g h i j Morgan, Sally 2004. Amphibians. Heinemann-Raintree. ISBN 1-4109-1046-6
  7. ^ a b c Dumbacher J.P.; et al. (2004). "Melyrid beetles (Choresine): a putative source for the batrachotoxin alkaloids found in poison-dart frogs and toxic passerine birds". Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A. 101 (45): 15857–60. doi:10.1073/pnas.0407197101. PMC 528779alt=Dapat diakses gratis. PMID 15520388. 
  8. ^ Duellman, William E.; Zug, George R. (2012). "Amphibian". Encyclopædia Britannica Online. Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 2012-03-27. 
  9. ^ Maglia A.M.; et al. (2007). "AmphibAnat". The amphibian anatomical ontology web project. Diakses tanggal 2012-03-25. 
  10. ^ a b Wells, Kentwood David 2007. The ecology & behavior of amphibians. University of Chicago Press, ISBN 0-226-89334-0
  11. ^ "American Bullfrog". Shastaherps.org. Diakses tanggal 11 July 2012. 
  12. ^ Lannoo, Michael 2005. Amphibian declines: the conservation status Of United States species. University of California Press, 543. ISBN 978-0-520-23592-2
  13. ^ a b McCallum, M.L. (2007). "Amphibian decline or extinction? Current declines dwarf background extinction rate" (PDF). Journal of Herpetology. 41 (3): 483–491. doi:10.1670/0022-1511(2007)41[483:ADOECD]2.0.CO;2. 
  14. ^ "Amphibian Specialist Group". Diakses tanggal 2012-03-30. 
  15. ^ a b c "Amphibian Conservation Action Plan". IUCN. Diakses tanggal 2012-03-30. 
  16. ^ "Panama Amphibian Rescue and Conservation Project". Diakses tanggal 2012-03-30. 
  17. ^ "Evolutionarily distinct and globally endangered". Diakses tanggal 2012-03-30. 
  18. ^ The illustrated encyclopedia of North American reptiles and amphibians: an essential guide to reptiles and amphibians of USA, Canada, and Mexico, MobileReference, 2008, ISBN 978-1-60501-459-3 
  19. ^ Gray, Susan 2009. Bullfrog (animal invaders). Cherry Lake Publications. ISBN 978-1-60279-327-9
  20. ^ Storer, Malcolm 2004. Experimental approaches to conservation biology. University of California Press. ISBN 978-0-520-24024-7
  21. ^ a b Glotzhaber, Robert 1973. The life cycle of a Bullfrog. Children Press. ISBN 978-0-87191-233-6
  22. ^ a b c Grenard, Steve 2007. Frogs and toads: your happy healthy pet. Wiley ISBN 0-470-16510-3
  23. ^ Nelson, Robin 2002. Pet frog. Lerner. ISBN 0-8225-1271-8

Buku Referensi

  • Morgan, Sally (2004), Amphibians, Heinemann-Raintree Library, ISBN 1410910466 
  • Richardson, Adele (2006), Amphibians, Capstone Press, ISBN 0736849416 
  • Carroll, Robert L. (2009), The rise of amphibians: 365 million years of evolution, The Johns Hopkins University Press, ISBN 978-0-8018-9140-3 
  • Stefoff, Rebecca (2007), The Amphibian class, Marshall Cavendish, ISBN 0761426922 
  • Duellman, William Edward (1999), Patterns of distribution of amphibians: a global perspective, JHU Press, ISBN 0801861152 
  • Wells, Kentwood (2007), The ecology and behavior of amphibians, Rosen Publishing Group, ISBN 978-0-226-89334-1 

Situs Lain