Kapitulasi Tuntang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Hindia-Belanda +Hindia Belanda)
Baris 1: Baris 1:
'''Kapitulasi Tuntang''' adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia-Belanda kepada Pemerintah Britania-Raya pada tahun [[1811]] di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada di bawah [[Tuntang, Semarang|kecamatan Tuntang]], [[kabupaten Semarang]].
'''Kapitulasi Tuntang''' adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Britania-Raya pada tahun [[1811]] di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada di bawah [[Tuntang, Semarang|kecamatan Tuntang]], [[kabupaten Semarang]].


Tempat ini dipilih karena merupakan tempat peristirahatan para pembesar Hindia-Belanda, terletak di tepi danau Rawa Pening dan mengalir sungai Tuntang yang bermuara ke Laut Jawa di Demak dan terdapat barak-barak tentara.
Tempat ini dipilih karena merupakan tempat peristirahatan para pembesar Hindia Belanda, terletak di tepi danau Rawa Pening dan mengalir sungai Tuntang yang bermuara ke Laut Jawa di Demak dan terdapat barak-barak tentara.


Waktu itu Belanda sedang diduduki oleh [[Perancis]] yang dipimpin oleh kaisar [[Napoleon Bonaparte]].
Waktu itu Belanda sedang diduduki oleh [[Perancis]] yang dipimpin oleh kaisar [[Napoleon Bonaparte]].

Revisi per 17 Juni 2016 10.33

Kapitulasi Tuntang adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Britania-Raya pada tahun 1811 di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada di bawah kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang.

Tempat ini dipilih karena merupakan tempat peristirahatan para pembesar Hindia Belanda, terletak di tepi danau Rawa Pening dan mengalir sungai Tuntang yang bermuara ke Laut Jawa di Demak dan terdapat barak-barak tentara.

Waktu itu Belanda sedang diduduki oleh Perancis yang dipimpin oleh kaisar Napoleon Bonaparte.

Isi Perjanjian Tuntang:

  • Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta (India)
  • Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris
  • Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris.
  • Hutang belanda tidak menjadi tanggungan inggris

Lihat pula