Metionina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
PixelBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ko:메티오닌
PixelBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: hr:Metionin
Baris 60: Baris 60:
[[fr:Méthionine]]
[[fr:Méthionine]]
[[he:מתיונין]]
[[he:מתיונין]]
[[hr:Metionin]]
[[it:Metionina]]
[[it:Metionina]]
[[ja:メチオニン]]
[[ja:メチオニン]]

Revisi per 12 Januari 2008 13.02

Metionina
Nama sistematik Asam S-2-amino-4-
(metilsulfanil)-butanoat
Singkatan Met
M
Kode genetik AUG (sekaligus kodon pembuka)
Rumus kimia C5H11NO2S
Massa molekul 149,21g mol-1
Titik lebur 281°C
Massa jenis 1,34 g cm-3
Titik isoelektrik 5,74
pKa 2,16
9,08
Nomor CAS [63-68-3]
SMILES C(N)(C(=O)O)CCSC
Chemical structure of methionine Chemical structure of methionine

Metionin, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionin sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi.

Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionin adalah buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).

Biosintesis metionin dilakukan oleh tumbuhan dan mikrobia menggunakan asam aspartat dan sistein sebagai bahan baku (sistein juga dibuat dari metionin, suatu proses dapat balik).