Katana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Me iwan (bicara | kontrib)
k clean up template Link GA
k melakukan perubahan pada typo error aleh menjadi oleh & ksatria menjadi kesatria
Baris 17: Baris 17:
'''Katana''' (刀) adalah [[pedang]] panjang [[Jepang]] (daitō, 大刀), walaupun di Jepang sendiri ini merujuk pada semua jenis pedang. ''Katana'' adalah ''kunyomi'' (sebutan Jepang) dari bentuk [[kanji]] 刀; sedangkan ''onyomi'' (sebutan [[Hanzi]]) karakter kanji tersebut adalah tō. Ia merujuk kepada [[pedang]] satu mata, melengkung yang khusus yang secara tradisi digunakan oleh [[samurai]] Jepang.
'''Katana''' (刀) adalah [[pedang]] panjang [[Jepang]] (daitō, 大刀), walaupun di Jepang sendiri ini merujuk pada semua jenis pedang. ''Katana'' adalah ''kunyomi'' (sebutan Jepang) dari bentuk [[kanji]] 刀; sedangkan ''onyomi'' (sebutan [[Hanzi]]) karakter kanji tersebut adalah tō. Ia merujuk kepada [[pedang]] satu mata, melengkung yang khusus yang secara tradisi digunakan oleh [[samurai]] Jepang.


Katana biasanya dipasangkan dengan [[wakizashi]] atau [[shōtō]], bentuknya mirip tapi dibuat lebih pendek, keduanya dipakai aleh anggota kelas ksatria. Kedua senjata dipakai bersama-sama disebut [[daishō]], dan mewakili kekuatan sosial dan kehormatan pribadi [[samurai]]. Pedang panjang dipakai untuk pertempuran terbuka, sementara yang lebih pendek dipakai sebagai senjata sampingan ([[side arm]]), lebih cocok untuk menikam, pertempuran jarak dekat, dan [[seppuku]] (suatu bentuk ritual bunuh diri).
Katana biasanya dipasangkan dengan [[wakizashi]] atau [[shōtō]], bentuknya mirip tapi dibuat lebih pendek, keduanya dipakai oleh anggota kelas kesatria. Kedua senjata dipakai bersama-sama disebut [[daishō]], dan mewakili kekuatan sosial dan kehormatan pribadi [[samurai]]. Pedang panjang dipakai untuk pertempuran terbuka, sementara yang lebih pendek dipakai sebagai senjata sampingan ([[side arm]]), lebih cocok untuk menikam, pertempuran jarak dekat, dan [[seppuku]] (suatu bentuk ritual bunuh diri).


Katana terutama digunakan untuk memotong,dan diutamakan dipakai dengan dua pegangan tangan. Berbeda dengan kebanyakan pedang dari negara manapun, Katana memiliki cara peletakan yang berbeda pada pinggul pemakainya, tidak seperti pedang lain yang menyandang pedang dengan mata pedang mengarah ke bawah, katana justru sebaliknya, mata pedangnya mengarah ke atas, ini dimaksud untuk mempermudah seorang samurai dalam melakukan aktivitasnya, termasuk sumpah darah, cukup dengan menarik sedikit saja gagang pedang dan menggoreskan ibu jari pada mata pedang. Sementara seni praktis penggunaan pedang untuk tujuannya semula telah usang, [[kenjutsu]] dan [[laijutsu]] beralih menjadi [[seni beladiri modern]].
Katana terutama digunakan untuk memotong,dan diutamakan dipakai dengan dua pegangan tangan. Berbeda dengan kebanyakan pedang dari negara manapun, Katana memiliki cara peletakan yang berbeda pada pinggul pemakainya, tidak seperti pedang lain yang menyandang pedang dengan mata pedang mengarah ke bawah, katana justru sebaliknya, mata pedangnya mengarah ke atas, ini dimaksud untuk mempermudah seorang samurai dalam melakukan aktivitasnya, termasuk sumpah darah, cukup dengan menarik sedikit saja gagang pedang dan menggoreskan ibu jari pada mata pedang. Sementara seni praktis penggunaan pedang untuk tujuannya semula telah usang, [[kenjutsu]] dan [[laijutsu]] beralih menjadi [[seni beladiri modern]].

Revisi per 3 Mei 2016 04.35

Katana ()

Samurai katana.
Jenis Pedang
Negara asal Jepang
Sejarah produksi
Diproduksi Zaman Muromachi (1392–1573) sampai sekarang
Spesifikasi
Panjang Bilah Sekitar 60–73 cm (23.6–28.7 inci)

Katana (刀) adalah pedang panjang Jepang (daitō, 大刀), walaupun di Jepang sendiri ini merujuk pada semua jenis pedang. Katana adalah kunyomi (sebutan Jepang) dari bentuk kanji 刀; sedangkan onyomi (sebutan Hanzi) karakter kanji tersebut adalah tō. Ia merujuk kepada pedang satu mata, melengkung yang khusus yang secara tradisi digunakan oleh samurai Jepang.

Katana biasanya dipasangkan dengan wakizashi atau shōtō, bentuknya mirip tapi dibuat lebih pendek, keduanya dipakai oleh anggota kelas kesatria. Kedua senjata dipakai bersama-sama disebut daishō, dan mewakili kekuatan sosial dan kehormatan pribadi samurai. Pedang panjang dipakai untuk pertempuran terbuka, sementara yang lebih pendek dipakai sebagai senjata sampingan (side arm), lebih cocok untuk menikam, pertempuran jarak dekat, dan seppuku (suatu bentuk ritual bunuh diri).

Katana terutama digunakan untuk memotong,dan diutamakan dipakai dengan dua pegangan tangan. Berbeda dengan kebanyakan pedang dari negara manapun, Katana memiliki cara peletakan yang berbeda pada pinggul pemakainya, tidak seperti pedang lain yang menyandang pedang dengan mata pedang mengarah ke bawah, katana justru sebaliknya, mata pedangnya mengarah ke atas, ini dimaksud untuk mempermudah seorang samurai dalam melakukan aktivitasnya, termasuk sumpah darah, cukup dengan menarik sedikit saja gagang pedang dan menggoreskan ibu jari pada mata pedang. Sementara seni praktis penggunaan pedang untuk tujuannya semula telah usang, kenjutsu dan laijutsu beralih menjadi seni beladiri modern.

Pedang Jepang yang asli sekarang ini adalah barang yang langka, walaupun yang benar-benar antik dapat diperoleh dengan harga yang sangat mahal. Katana dan wakizashi modern hanya dibuat oleh sedikit praktisi berlisensi yang masih membuat kerajinan senjata ini sekarang, meskipun katana "Type 98" juga langka. diindonesia katana biasa disebut samurai