Bahasa Mandailing: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus Kategori:Bahasa menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46: Baris 46:
[[Kategori:Kabupaten Mandailing Natal|Bahasa Mandailing]]
[[Kategori:Kabupaten Mandailing Natal|Bahasa Mandailing]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]][[Kategori:Bahasa di Malaysia]][[Kategori:Bahasa Austronesia]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]][[Kategori:Bahasa di Malaysia]][[Kategori:Bahasa Austronesia]]

[[Kategori:Bahasa Austronesia]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Bahasa di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Bahasa di Riau]]
[[Kategori:Bahasa Batak]]
[[Kategori:Batak]]
[[Kategori:Batak Mandailing]]

Revisi per 28 April 2016 09.44

Bahasa Mandailing
Saro Mandailing
Dituturkan diIndonesia
WilayahSumatera Utara bagian Selatan
EtnisSuku Mandailing
Penutur
1,1 Juta (2000 census)[1]
Lihat sumber templat}}
Latin,Mandailing
Kode bahasa
ISO 639-3btm
Glottolog1291[2]
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Surat Tulak-tulak,Aksara Mandailing sebelum 1800an

Bahasa Mandailing[3] merupakan bahasa yang terdapat di provinsi Sumatera Utara bagian selatan, Sumatera Barat dan Riau bagian utara, yang merupakan varian dari bahasa Sanskerta yang banyak dipengaruhi bahasa Arab.

Bahasa Mandailing Julu dan Mandailing Godang dengan pengucapan yang lebih lembut lagi dari bahasa Angkola, bahkan dari bahasa Batak Toba. Mayoritas penggunaannya di daerah Kabupaten Mandailing Natal, tapi tidak termasuk bahasa Natal (bahasa Minang), walau pun pengguna bahasa Natal berkerabat (seketurunan) dengan orang-orang Kabupaten Mandailing Natal pada umumnya.

Sementara itu, bahasa Mandailing Padang Lawas (Padang Bolak) dipakai di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara dan Padang Lawas.

Di Pasaman, Sumatera Barat dan Kampar, Riau, bahasa Mandailing mempunyai variasi tersendiri.

Di wilayah Asahan, Batubara, dan Labuhan Batu, orang-orang Mandailing umumnya memakai bahasa Melayu Pesisir Timur.

Bahasa Mandailing Angkola, terutama di Angkola Dolok (Sipirok) adalah bahasa yang paling mirip dengan bahasa Batak Toba, karena letak geografisnya yang berdekatan, namun bahasa Angkola sedikit lebih lembut intonasinya daripada bahasa Toba. Bahasa Angkola meliputi daerah Padangsidempuan, Batang Toru, Sipirok, seluruh bagian kabupaten Tapanuli Selatan.

Secara umum, orang Mandailing akan menggunakan bahasa Melayu bila bertemu, apabila ada kata-kata yang tidak dimengerti dalam dialek lokalnya masing-masing.

Bacaan lebih lanjut

  • (Inggris) Adelaar,Alexande,The Austronesian Languages of Asia and Madagascar:A Historical perspective;The Austronesian languages of Asia and Madagascar,pp&nbsp,2005,ISBN-0-7007-1286-0
  • (Indonesia) Siregar,Ahmad Samin,Kamus Bahasa Angkola/Mandailing Indonesia,Jakarta:Pusat Pembinaan Pengembangan Bahasa,Departemen Pendidikan dan Kebuydayaan,1997

Referensi

  1. ^ Bahasa Mandailing di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Mandailing Batak". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ Medan makna aktivitas tangan dalam bahasa Mandailing Badan Bahasa Kemdikbud.go.id