Ojek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
sembunyikan suntingan bergaya promosi
Wieralee (bicara | kontrib)
k (GR) File renamed: File:Ojek sepeda 101128-09716 jakk.JPGFile:Ojek sepeda 101128-09716.jpg File renaming criterion #5: To change a file name that would be a violation of [[c:Special:MyLanguage/Com...
Baris 4: Baris 4:
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di [[Jakarta]]. Karena kelebihannya dengan [[angkutan]] lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di [[Jakarta]]. Karena kelebihannya dengan [[angkutan]] lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.


[[File:Ojek sepeda 101128-09716 jakk.JPG|thumb|right|200px|Ojek sepeda menanti penumpang di sekitar [[Stasiun Jakarta Kota]] ]]
[[File:Ojek sepeda 101128-09716.jpg|thumb|right|200px|Ojek sepeda menanti penumpang di sekitar [[Stasiun Jakarta Kota]] ]]
Ojek sepeda jarang sekali ditemukan. Meskipun di Jakarta jenis ojek ini lebih dulu ada, yakni sejak sekitar tahun '60-'70an, ojek sepeda tidak banyak berkembang. Akan tetapi di sekitar [[Jakarta Kota]] dan [[Tanjung Priok]] masih banyak ojek sepeda yang beroperasi hingga kini, walaupun hanya berjarak pendek.
Ojek sepeda jarang sekali ditemukan. Meskipun di Jakarta jenis ojek ini lebih dulu ada, yakni sejak sekitar tahun '60-'70an, ojek sepeda tidak banyak berkembang. Akan tetapi di sekitar [[Jakarta Kota]] dan [[Tanjung Priok]] masih banyak ojek sepeda yang beroperasi hingga kini, walaupun hanya berjarak pendek.
<!--
<!--

Revisi per 28 Maret 2016 10.19

Seorang pengemudi ojek di pangkalan ojek.

Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengan sopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya.

Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.

Ojek sepeda menanti penumpang di sekitar Stasiun Jakarta Kota

Ojek sepeda jarang sekali ditemukan. Meskipun di Jakarta jenis ojek ini lebih dulu ada, yakni sejak sekitar tahun '60-'70an, ojek sepeda tidak banyak berkembang. Akan tetapi di sekitar Jakarta Kota dan Tanjung Priok masih banyak ojek sepeda yang beroperasi hingga kini, walaupun hanya berjarak pendek.

Ojek di luar Indonesia

Ojek di Bangkok. Para pengemudinya wajib mengenakan seragam berwarna jingga.

Ojek dapat pula ditemukan di beberapa negara lain di luar Indonesia, termasuk India, Thailand, dan Britania Raya. Berbeda dengan Indonesia, layanan ojek di negara-negara tersebut ada yang merupakan layanan transportasi umum resmi.