Halte Kalimenur: Perbedaan antara revisi

Diagram lintasan stasiun
	Legenda

Stasiun Kalimenur

Berkas:PapanNamaStasiun KLR.png
Stasiun Kalimenur Berkas:PapanNamaStasiun KLR.png
Lokasi	Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta; Indonesia;
Koordinat	7°51′56″S 110°12′24″E / 7.8655605°S 110.2066845°EKoordinat: 7°51′56″S 110°12′24″E / 7.8655605°S 110.2066845°E
Ketinggian	+35 m
Operator	Kereta Api Indonesia; Daerah Operasi VI Yogyakarta; ; ;
Layanan	Tidak ada layanan.
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	KLR;
Sejarah
Dibuka	Sekitar tahun 1876-1888
Ditutup	1974
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi per 27 Maret 2016 05.51

Stasiun Kalimenur (KLR) merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, tepatnya di antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Wates. Stasiun yang terletak pada ketinggian +35 meter ini kini kondisinya lusuh, kesepian, dan banyak vandalisme karena sudah lebih dari 40 tahun tak beroperasi. Stasiun berhenti beroperasi pada 1974 dan dianggap tak layak lagi meski hanya untuk pemberhentian kereta berkecepatan tinggi karena posisinya yang tidak strategis dan berada di tikungan besar Kalimenur.

Sejarah

Stasiun ini diperkirakan dibangun pada masa yang sama dengan pembangunan jalur rel Surabaya-Cilacap, sekitar 1876-1888. Hingga masa revolusi, Stasiun Kalimenur menjadi salah satu stasiun yang riuh dengan penumpang menunggu kereta uap yang sering disebut sebagai sepur bumel atau sepur grenjeng. Yang unik, stasiun ini dulu juga disebut sebagai Stasiun Tahu, karena mayoritas penumpangnya adalah penjual tahu dari Desa Tuksono yang hendak berjualan ke Yogyakarta atau Kutoarjo.

Pada masa revolusi sekitar 1948, stasiun ini pernah dibom oleh Belanda, hingga hampir hancur. Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) kemudian membangun kembali, dan meresmikan Stasiun Kalimenur menjadi stoplat (stasiun mini) pada tahun 1954.

Saat ini, Stasiun Kalimenur dijadikan sebagai tempat beristirahat oleh warga dan railfans yang hendak menyaksikan atau memotret kereta api yang sedang menikung di tikungan Kalimenur.

Pranala luar

(Indonesia) Indonesian Heritage Railway: Observasi Stasiun Nonaktif Kalimenur
(Indonesia) Yang Tersisihkan dalam Pekatnya Jalur Solo-Kutoarjo

Galat Lua: unknown error.

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[InfoDitjenka-1] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[1]

@@ Baris 9: / Baris 9: @@
 |kode=KLR
 |kord={{coord|-7.8655605|110.2066845|display=inline,title}}
-|tinggi=±35 m
+|tinggi=+35 m
 |line= ''Tidak ada layanan.''
 |operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
 }}
-'''Stasiun Kalimenur''' ('''KLR''') merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di [[Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo|Desa Sukoreno]], [[Sentolo, Kulon Progo|Kecamatan Sentolo]], [[Kabupaten Kulonprogo]], tepatnya di antara [[stasiun Sentolo]] dan [[stasiun Wates]]. Stasiun yang terletak pada elevasi ±35 m ini kini kondisinya lusuh dan kesepian, serta banyak vandalisme, karena sudah sekitar 35 tahun lalu tak beroperasi. Stasiun berhenti beroperasi pada [[1974]] dan dianggap tak layak lagi meski hanya untuk pemberhentian kereta berkecepatan tinggi, karena posisinya yang tidak strategis dan berada di tikungan besar Kalimenur.
+'''Stasiun Kalimenur''' ('''KLR''') merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di [[Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo|Desa Sukoreno]], [[Sentolo, Kulon Progo|Kecamatan Sentolo]], [[Kabupaten Kulonprogo]], tepatnya di antara [[Stasiun Sentolo]] dan [[Stasiun Wates]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +35 meter ini kini kondisinya lusuh, kesepian, dan banyak vandalisme karena sudah lebih dari 40 tahun tak beroperasi. Stasiun berhenti beroperasi pada [[1974]] dan dianggap tak layak lagi meski hanya untuk pemberhentian kereta berkecepatan tinggi karena posisinya yang tidak strategis dan berada di tikungan besar Kalimenur.
 ==Sejarah==
@@ Baris 20: / Baris 20: @@
 Pada masa revolusi sekitar [[1948]], stasiun ini pernah dibom oleh Belanda, hingga hampir hancur. Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) kemudian membangun kembali, dan meresmikan Stasiun Kalimenur menjadi stoplat (stasiun mini) pada tahun 1954.
-Saat ini, stasiun Kalimenur dijadikan sebagai tempat beristirahat oleh warga dan [[railfans]] yang hendak menyaksikan atau memotret kereta api yang sedang menikung di tikungan Kalimenur.
+Saat ini, Stasiun Kalimenur dijadikan sebagai tempat beristirahat oleh warga dan [[railfans|''railfans'']] yang hendak menyaksikan atau memotret kereta api yang sedang menikung di tikungan Kalimenur.
 == Pranala luar ==