Tabiin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
Naval Scene (bicara | kontrib)
Baris 3: Baris 3:


== Rentang masa ==
== Rentang masa ==
Masa Tabi'in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, [[Abu Tufail al-Laitsi]], pada tahun 100 [[Hijriah|H]] (735 [[Masehi|M]]) di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi'in terakhir, [[Khalaf bin Khulaifat]], pada tahun 181 H (812 M).<ref name="Baidan"/>
Masa Tabi'in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, [[Abu Thufail al-Laitsi]], pada tahun 100 [[Hijriah|H]] (735 [[Masehi|M]]) di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi'in terakhir, [[Khalaf bin Khulaifat]], pada tahun 181 H (812 M).<ref name="Baidan"/>


Setelah masa Tabi'in berakhir, maka diteruskan dengan masa ''[[Tabi'ut tabi'in]]'' atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.<ref name="Baidan">{{cite book|url = https://books.google.co.id/books?id=0BTdX6Uz3gQC&pg=PA10&dq=tabi%27in&hl=en&sa=X&ved=0CCIQuwUwAWoVChMIttiWytfpxwIVyW2OCh19gwKE#v=onepage&q=tabi'in&f=false|title = Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia|author = Nashruddin Baidan|page = 10|publisher = Tiga Serangkai|year = 2003|id = ISBN 9796682133, 9789796682133 }}</ref>
Setelah masa Tabi'in berakhir, maka diteruskan dengan masa ''[[Tabi'ut tabi'in]]'' atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.<ref name="Baidan">{{cite book|url = https://books.google.co.id/books?id=0BTdX6Uz3gQC&pg=PA10&dq=tabi%27in&hl=en&sa=X&ved=0CCIQuwUwAWoVChMIttiWytfpxwIVyW2OCh19gwKE#v=onepage&q=tabi'in&f=false|title = Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia|author = Nashruddin Baidan|page = 10|publisher = Tiga Serangkai|year = 2003|id = ISBN 9796682133, 9789796682133 }}</ref>

Revisi per 24 Maret 2016 13.11

Tabi'in (Arab: التابعون, pengikut), adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi'in merupakan murid Sahabat Nabi.

Rentang masa

Masa Tabi'in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, Abu Thufail al-Laitsi, pada tahun 100 H (735 M) di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi'in terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun 181 H (812 M).[1]

Setelah masa Tabi'in berakhir, maka diteruskan dengan masa Tabi'ut tabi'in atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat.[1]

Tingkatan

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam karyanya Taqrib at-Tahdzib membagi para Tabi'in menjadi empat tingkatan, yaitu:[2]

  • Para Tabi'in tertua (kibar at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 95 H/713 M. Mereka seangkatan dengan Said bin al-Musayyab (lahir 13 H - wafat 94 H).
  • Para Tabi'in kelompok pertengahan (ath-thabaqah al-wustha min at-tabi'in), yang telah wafat sekitar tahun 110 H/728 M. Mereka seangkatan dengan Al-Hasan al-Bashri (lahir 21 H - wafat 110 H) dan Muhammad bin Sirin (lahir 33 H - wafat 110 H).
  • Para Tabi'in kelompok muda (shighar at-tabi'in) yang kebanyakan meriwayatkan hadits dari para Tabi'in tertua, yang telah wafat sekitar tahun 125 H/742 M. Mereka seangkatan dengan Qatadah (lahir 61 H - wafat 118 H) dan Ibnu Syihab az-Zuhri (lahir 58 H - wafat 124 H).
  • Para Tabi'in kelompok termuda yang kemungkinan masih berjumpa dengan para Sahabat Nabi dan para Tabi'in tertua walau tidak meriwayatkan hadits dari Sahabat Nabi, yang telah wafat sekitar tahun 150 H/767 M. Mereka seangkatan dengan Sulaiman bin Mihran al-A'mash (lahir 61 H - wafat 148 H)

Tokoh Tabi'in

Di bawah ini adalah daftar beberapa tokoh Tabi'in yang ternama:

Referensi

  1. ^ a b Nashruddin Baidan (2003). Perkembangan Tafsir al-Qur'an di Indonesia. Tiga Serangkai. hlm. 10. ISBN 9796682133, 9789796682133. 
  2. ^ Sayeed, Asma (2013). Women and the Transmission of Religious Knowledge in Islam. Cambridge University Press. hlm. 82. ISBN 1107355370, 9781107355378.