Mikronesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Sumber-sumber bacaan: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Sumber-sumber bacaan: minor cosmetic change
Baris 28: Baris 28:
*{{cite book|ref=harv|last1=Lal|first1=Brij V.|last2=Fortune|first2=Kate|title=The Pacific Islands: An Encyclopedia|year=2000|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-2265-1}}
*{{cite book|ref=harv|last1=Lal|first1=Brij V.|last2=Fortune|first2=Kate|title=The Pacific Islands: An Encyclopedia|year=2000|publisher=University of Hawaii Press|isbn=978-0-8248-2265-1}}
*{{cite book|ref=harv|last=Rainbird|first=Paul|title=The Archaeology of Micronesia|year=2004|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-65630-6}}
*{{cite book|ref=harv|last=Rainbird|first=Paul|title=The Archaeology of Micronesia|year=2004|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-65630-6}}
* {{cite book |last = Kirch |first = Patrick Vinton |title=On the Road of the Winds. An Archaeological History of the Pacific Islands before European Contact |publisher=University of California Press |year=2000 |isbn=0-520-22347-0 |pages = 166–167 |url=http://books.google.com/?id=qQ0ApgIOPtEC&printsec=frontcover&dq=On+the+Road+of+the+Winds.+An+Archaeological+History+of+the+Pacific+Islands+before+European+Contact. }}
* {{cite book|last = Kirch|first = Patrick Vinton|title=On the Road of the Winds. An Archaeological History of the Pacific Islands before European Contact|publisher=University of California Press|year=2000|isbn=0-520-22347-0|pages = 166–167|url=http://books.google.com/?id=qQ0ApgIOPtEC&printsec=frontcover&dq=On+the+Road+of+the+Winds.+An+Archaeological+History+of+the+Pacific+Islands+before+European+Contact. }}
* Goetzfridt, Nicholas J. and Karen M. Peacock (2002). [http://books.google.com/books?id=oqqdbU0tBvAC&printsec=frontcover&dq=Micronesian+Histories:+An+Analytical+Bibliography+and+Guide+to+Interpretations&hl=en&sa=X&ei=KgloUbO7MYSLjALnpYHwBw&ved=0CDEQ6AEwAA ''Micronesian Histories: An Analytical Bibliography and Guide to Interpretations'']. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 0313291039
* Goetzfridt, Nicholas J. and Karen M. Peacock (2002). [http://books.google.com/books?id=oqqdbU0tBvAC&printsec=frontcover&dq=Micronesian+Histories:+An+Analytical+Bibliography+and+Guide+to+Interpretations&hl=en&sa=X&ei=KgloUbO7MYSLjALnpYHwBw&ved=0CDEQ6AEwAA ''Micronesian Histories: An Analytical Bibliography and Guide to Interpretations'']. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 0313291039



Revisi per 15 Maret 2016 22.33

Peta Mikronesia di Samudra Pasifik.

Mikronesia (dari bahasa Yunani: μικρός='kecil', νῆσος='nusa' atau 'kepulauan') adalah gugus kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau yang berukuran sangat kecil di Samudra Pasifik bagian barat, namun Hawaii tidak termasuk. Berbatasan dengan Filipina terletak di sebelah barat, Indonesia di barat daya, Papua Nugini dan Melanesia di selatan, dan Polinesia di tenggara dan timur.

Geografi dan ekonomi

Kepulauan Mikronesia beriklim tropis lembab (iklim laut). Jumlah total pulaunya sekitar 2.100 pulau. Luas wilayah darat total (tidak termasuk luas perairan) sekitar 2.700 km2. Luas keseluruhan wilayahnya termasuk luas perairan teritorial adalah 7.400.000 km2. Pulau-pulau utama di gugus kepulauan ini adalah Kepulauan Caroline, Kepulauan Mariana, Guam, Palau, dan Kepulauan Marshall. Kegiatan perekonomian utamanya ditunjang oleh sektor kelautan, perikanan, dan pariwisata.

Sosial dan budaya

Mayoritas penduduk mikronesia adalah bangsa berkulit cokelat dan bertubuh gemuk yang merupakan turunan bangsa Polynesia. Mikronesia memiliki beragam suku dan bahasa yang berasal dari sejumlah suku asli di kepulauan tersebut, seperti orang-orang kepulauan pada umumnya. Wilayah ini juga pernah dijajah oleh bangsa asing, khususnya Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat.

Seperti kebudayaan negara-negara lain di dunia, Mikronesia juga memiliki tarian tradisional yang khas. Tapi di beberapa pulau berpenghuni di Mikronesia, kaum pria dan wanita memiliki tarian masing-masing. Tidak seperti kebanyakan negara lain yang kaum pria dan wanitanya bebas menari bersama-sama, di Mikronesia, pria dan wanita memiliki tarian yang berbeda dan tidak bisa dilakukan bersama. Hanya ada satu tarian yang memperbolehkan pria dan wanita untuk menari bersama, namun itu harus ada izin dari kepala suku setempat jika akan melakukan tarian.

Pembagian wilayah

Kawasan ini dibagi menjadi 8 entitas politik:

Sumber-sumber bacaan