Wikipedia:Kutip sumber tulisan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 116.66.201.55 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh REX
Baris 14: Baris 14:
:'''Catatan: Artikel Wikipedia tidak dapat digunakan sebagai sumber untuk artikel Wikipedia lainnya'''
:'''Catatan: Artikel Wikipedia tidak dapat digunakan sebagai sumber untuk artikel Wikipedia lainnya'''


==Lihat juga==
CARA MENULISKAN SUMBER RUJUKAN
* [[Bantuan:Catatan kaki]]
by Mulyo Wiharto
* [[Wikipedia:Templat kutipan]] – daftar templat yang digunakan untuk mengutip
* Batasan artikel:
** [[Wikipedia:Bukan riset asli]]
** [[Wikipedia:Pemastian]]
** [[Wikipedia:Sumber terpercaya]]


{{wikipedia-stub}}
Saya ingin menuliskan tata cara penulisan sumber kutipan dalam bentuk tanya jawab sebagai berikut :


[[Kategori:Pedoman Wikipedia|{{PAGENAME}}]]
Bagaimanakah cara menulis sumber kutipan ?


[[en:Wikipedia:Citing sources]]
Cara menuliskan sumber kutipan dapat dilakukan sesuai dengan teknik notasi ilmiah sebagai berikut :
1. Teknik notasi reference
2. Teknik notasi foot note

Bagaimanakah cara menulis sumber kutipan dengan teknik reference ?

Cara menuliskan sumber kutipan dengan teknik reference adalah :
1. Unsur-unsur sumber kutipan yang dicantumkan : Pengarang, tahun, halaman
2. Cara menulis sumber kutipan : Kurung pembuka, nama belakang pengarang tulisan/sumber ilmiah yang dikutip, koma, tahun penerbitan, titik dua, halaman isi tulisan yang dikutip, kurung penutup. Jika pengarang disebutkan terlebih dahulu sebelum menuliskan isi kutipan, maka di antara tanda kurung pembuka dan penutup cukup ditulis tahun penerbitan.

Bagaimanakah contoh menulis sumber kutipan dengan teknik reference ?

Contoh penulisan sumber kutipan dengan teknik reference :
1. Satu pengarang dengan satu buku : (Ibrahim, 2004 : 22-30)
2. Satu pengarang dengan dua buku atau lebih dan tahun terbit berbeda : (Ibrahim, 2002 : 22-30), (Ibrahim, 2004: 50)
3. Satu pengarang dengan dua buku atau lebih dan tahun terbit sama : (Ibrahim, 2004 a : 22), (Ibrahim, 2004 b : 22-30)
4. Dua pengarang : (Ibrahim dan Isma’il, 2002 : 50)
5. Dua pengarang atau lebih : (Ibrahim, “et al”, 2004 : 110)

Bagaimanakah cara menulis sumber kutipan dengan teknik foot note ?

Cara menuliskan sumber kutipan dengan teknik foot note adalah :
1. Unsur-unsur sumber kutipan yang dicantumkan : Pengarang, judul tulisan/sumber ilmiah, kota, penerbit, tahun, halaman
2. Cara menulis sumber kutipan : Nama lengkap pengarang, koma, judul tulisan di garis bawahi atau dicetak miring, koma, kurung pembuka, kota penerbitan, titik dua, nama
penerbit, koma, tahun penerbitan, kurung penutup, koma, halaman (h., hh., hal., hlm., page, pages, p., pp. singkatan dari halaman, halaman-halaman, page dan pages), kemudian tulis nomor halaman sumber ilmiah yang dikutip

Bagaimanakah contoh menulis sumber kutipan dengan teknik foot note ?

Contoh penulisan sumber kutipan dengan teknik foot note :
1. Penulisan sumber kutipan dari buku :
1. Satu pengarang dengan satu buku : Anwar Ibrahim, Metodologi Riset, (Jakarta : PT Abadi, 2004), hh. 22-30
2. Dua pengarang dengan satu buku : Anwar Ibrahim dan Taufiq Isma’il, Metoda Deskriptif, (Jakarta : PT.Amor, 2001), h. 50
3. Dua pengarang lebih dengan satu buku : Anwar Ibrahim, “et al”. Wawasan Ilmiah, (Bandung: 2004), h.110
i. Penulisan sumber kutipan dari sumber ilmiah lainnya, yakni :
1. Kumpulan karangan atau hasil editing, contohnya : Zaky Zakaria, “Kedudukan Filsafat Ilmu” di dalam Frans Parera (Ed.), Bunga Rampai Filsafat, (Jakarta : PT Grasindo, 2004), h. 17
2. Hasil terjemahan, contohnya : Max Weber, Teori Birokrasi, diterjemahkan oleh Rayhan Adimulyo, (Jakarta : Golden Press, 2004), h. 15
3. Ensiklopedi, contohnya : Ahmad Hasan, “Logika Islam” di dalam Ensiklopedi Dunia Islam, Volume III, (Jakarta : PT Bola Dunia, 2003), hh. 90-110
4. Skripsi, tesis atau disertasi, contohnya : Ratih Puspita, Hubungan Pendidikan dengan Kinerja Karyawan PT Gas, Tesis Magister Manajemen, (Jakarta : Universitas Indonusa Esa Unggul, 2004), h. 50
5. Laporan, contohnya : Adi Nugroho, Kualitas Pelayanan Puskesmas Kecamatan Grogol, Laporan Penelitian untuk Pemerintah DKI Jakarta, (Jakarta : 2004), h. 30
6. Brosur, pamflet, atau buku tahunan, contohnya : Sekretariat Jenderal MPR RI, Ketetapan-ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, (Jakarta : 1997) , h. 3
7. Makalah yang tidak dipublikasikan, contohnya : John Lokawisesa, “Metoda kualitatif”, mimeo, makalah yang diajukan pada Seminar Ilmu Sosial, (Tegal : 1 Mei 2004), h.10
8. Karangan dalam surat kabar, jurnal, atau majalah, contohnya : Cecep Gorbacep, “Nilai-nilai Ilmu Sosial”, Kompas, 15 Mei 2004, h. 4
9. Berita dalam surat kabar, contohnya : Kompas (11 September 2002). Halaman IV, kolom 2, 3

Setelah isi kutipan telah terkumpul dari berbagai sumber ilmiah, bagaimanakah langkah selanjutnya?

Setelah kutipan telah terkumpul, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Berilah nomor kerangka pada setiap ide yang tercantum dalam kartu kutipan
2. Kutipan pada loose leaf yang mempunyai lebih dari 1 (satu) ide terlebih dahulu harus dipisah-pisahkan sesuai dengan banyaknya ide, kemudia berilah nomor kerangka penulisan pada setiap ide yang sudah terpisah tersebut.
3. Kelompokkan ide-ide yang telah diberi nomor tersebut sesuai kerangka penulisan.
4. Susunlah ide tersebut sesuai urutan dalam kerangka penulisan, sehingga terangkai secara sistematis.
5. Tulislah menggunakan cara compare contrast, yaitu menyatukan hal-hal yang sama dan membandingkan hal-hal yang berbeda, kemudian diakhiri dengan kesimpulan dari penulis.
Bagaimanakah cara menyusun atau memindahkan isi kutipan dan sumber kutipan tersebut ke dalam penulisan ?

Cara menyusun atau memindahkan isi kutipan dan sumber kutipan ke dalam tulisan dapat dilakukan dengan 2 (dua) macam teknik, yakni :
1. Teknik reference
2. Teknik foot note

Bagaimanakah cara menyusun isi kutipan dan sumber kutipan ke dalam tulisan dengan teknik reference ?

Cara menyusun atau memindahkan isi kutipan dan sumber kutipan dengan teknik reference ke dalam tulisan adalah :
1. Isi kutipan yang dikutip dengan teknik long citation, short citation maupun paraphrasing ditulis di dalam (tengah) halaman kertas dengan jarak antara baris (leading) 2 spasi, seperti lazimnya penulisan ilmiah.
2. Sumber kutipan ditulis di belakang isi kutipan sesuai dengan tata cara penulisan sumber kutipan dengan teknik reference (Pengarang, tahun, halaman)
3. Contoh penulisan isi dan sumber kutipan : Metoda ilmiah adalah metoda yang menggabungkan antara pendekatan rasio dan pendekatan empiris (Sumantri, 2000 : 122) atau dengan cara lain sebagai berikut : Menurut Jujun Suria Sumantri (2000), metoda ilmiah adalah metoda yang menggabungkan antara pendekatan rasio dan pendekatan empiris.

Bagaimanakah cara menyusun isi kutipan dan sumber kutipan ke dalam tulisan dengan teknik foot note ?

Cara menyusun atau memindahkan isi kutipan dan sumber kutipan dengan teknik foot note ke dalam tulisan adalah :
1. Penulisan isi kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua (“ . . . “) serta diberi nomor urut kutipan.
2. Kutipan pendek atau kurang dari 4 (empat) baris ditulis di dalam (tengah) halaman kertas dengan leading 2 (dua) spasi.
3. Penulisan isi kutipan pendek dimulai dari awal tulisan atau dari batas (margin) tepi sebelah kiri dan dapat pula dari tengah-tengah tulisan dengan menyambung tulisan lain yang berupa kutipan maupun bukan kutipan.
4. Penulisan isi kutipan panjang dimulai agak menjorok ke kanan dalam, sejajar dengan alinea, demikian pula untuk baris-baris selanjutnya dan bukan dimulai dari margin tepi sebelah kiri.
5. Leading untuk isi kutipan yang panjang atau lebih dari 4 (empat) baris adalah 1 (satu) spasi.
6. Setelah selesai menuangkan isi kutipan ke dalam halaman kertas, tutuplah isi tulisan dengan membuat garis sepanjang kurang lebih 14 (empat belas) ketukan sebagai batas isi kutipan dengan sumber kutipan
7. Sumber kutipan ditulis di dasar halaman (di bawah) halaman kertas dengan cara atau urutan seperti yang telah dijelaskan pada bagian depan (Pengarang, judul, kota, penerbit, tahun, halaman).
8. Penulisan sumber kutipan dimulai agak menjorok ke kanan dalam, sejajar dengan alinea, namun baris kedua dan seterusnya lurus dengan margin tepi sebelah kiri

Bagaimanakah contoh menyusun isi kutipan dan sumber kutipan ke dalam tulisan dengan teknik foot note ?

Contoh penulisan isi kutipan dan sumber kutipan :
1. Pada halaman tengah kertas : “Metoda ilmiah adalah metoda yang menggabungkan antara pendekatan rasio dan pendekatan empiris”. 4
2. Pada halaman bawah kertas : Jujun Suria Sumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta : PT. Gramedia, 2000), h. 122.
3. Pada kutipan yang diambil dengan teknik short citation, penulisan isi dan sumber kutipan dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Pada halaman tengah kertas : Penelitian yang demikian disebut “litsus” 7 dan caranya sangat berbeda dengan karakteristik penelitian ilmiah.
b. Pada halaman bawah kertas : 7 Litsus adalah suatu penelitian yang dilakukan terhadap seseorang yang diduga terlibat dalam suatu gerakan yang secara langsung atau pun tidak langsung . . . dan seterusnya. Dikutip dari Edi Prawiraraja, Pedoman Litsus, (Jakarta : PT Poltabes, 1990), h. 17

Sebuah isi kutipan seringkali ditulis lebih dari 1 (satu) kali dalam sebuah penulisan. Bagaimanakah cara menuliskan sumber kutipan yang dikutip lebih dari 1 (satu) kali tersebut ke dalam tulisan dengan teknik foot note ?

Cara menuliskan sumber kutipan yang dikutip lebih dari 1 (satu) kali dengan teknik foot note adalah :
1. Menggunakan istilah Ibid yang merupakan singkatan dari ibidem, artinya di tempat yang sama, maksudnya sumber yang sama dikutip lagi pada halaman yang berbeda dan tanpa diselingi dengan kutipan dari sumber lain. Cara menuliskannya : 4 Ibid, h. . . . atau 4 Ibid, h.. . .
2. Menggunakan istilah Op. Cit. yang merupakan singkatan dari opere citato, artinya karya yang telah dikutip, maksudnya sumber yang sama dikutip lagi pada halaman yang berbeda, namun telah diselingi dengan kutipan dari sumber lain. Cara menuliskannya :
a. Untuk sumber ilmiah yang berasal dari satu pengarang dengan satu sumber ilmiah : 4 Pengarang, Op.Cit, h. . . . atau 4 Pengarang, Op.Cit, h. . . .
b. Untuk sumber ilmiah yang berasal dari satu pengarang dengan dua atau lebih sumber ilmiah : 4 Pengarang, judul kutipan/sumber ilmiah, Op.Cit, h. . . . atau 4 Pengarang, judul kutipan/sumber ilmiah, Op.Cit, h. . . .
3. Menggunakan istilah Loc. Cit. yang merupakan singkatan loco citato, artinya dikutip di tempat yang sama, maksudnya sumber yang sama dikutip lagi pada halaman yang sama baik telah diseling ataupun tanpa diselingi dengan kutipan dari sumber lain. Cara menuliskannya :
a. Untuk isi kutipan yang dikutip lagi tanpa diselingi dengan kutipan lain : 4 Loc.Cit. atau 4 Loc.Cit.
b. Untuk isi kutipan yang dikutip lagi dan diselingi dengan kutipan lain dengan satu sumber ilmiah : 4 Pengarang, Loc.Cit. atau 4 Pengarang, Loc.Cit.
c. Untuk isi kutipan yang dikutip lagi dan diselingi dengan kutipan lain dengan dua atau lebih sumber ilmiah : 4 Pengarang, judul kutipan/sumber ilmiah, Loc.Cit. atau 4 Pengarang, judul kutipan.sumber ilmiah, Loc.Cit.
Bagaimanakah contoh menuliskan sumber kutipan yang dikutip lebih dari 1 (satu) kali ke dalam tulisan dengan teknik foot note ?

1. Contoh penulisan sumber kutipan yang salah :
1 Jujun Suria Sumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta : PT. Gramedia, 2000), h. 122
2 Jujun Suria Sumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta : PT. Gramedia, 2000), h. 59
3 Anwar Ibrahim, Metoda Ilmiah, (Jakarta : PT Abadi, 2001), h. 20
4 Anwar Ibrahim, Metoda Kuantitatif, (Jakarta : PT Bina Ilmu, 2002), h. 22
5 Jujun Suria Sumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta : PT. Gramedia, 2000), h. 59
6 Taufik Isma’il, Teknik Menyusun Instrumen, (Bandung : PT Alumni, 2001), h. 50
7 Taufik Isma’il, Teknik Menyusun Instrumen, (Bandung : PT Alumni, 2001), h. 50
8 Jujun Suria Sumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta : PT. Gramedia, 2000), h. 250
9 Anwar Ibrahim, Metoda Kuantitatif, (Jakarta : PT Bina Ilmu, 2002), h. 22
10 Anwar Ibrahim, Metoda Kuantitatif, (Jakarta : PT Bina Ilmu, 2002), h. 35
2. Contoh penulisan sumber kutipan yang benar adalah :
1 Jujun Suria Sumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta : PT. Gramedia, 2000), h. 122
2 Ibid., h. 59
3 Anwar Ibrahim, Metoda Ilmiah, (Jakarta : PT Abadi, 2003), h. 20
4 Anwar Ibrahim, Metoda Kuantitatif, (Jakarta : PT Bina Ilmu, 2002), h. 22
5 Jujun Suria Sumantri, Loc. Cit
6 Taufik Isma’il, Teknik Menyusun Instrumen, (Bandung : PT Alumni, 2001), h. 50
7 Loc. Cit.
8 Jujun Suria Sumantri, Op. Cit., h. 250
9 Anwar Ibrahim, Metoda Kuantitatif, Loc.Cit.
10 Anwar Ibrahim, Metoda Kuantitatif, Op.Cit., h. 35

Bagaimanakah cara menuliskan sumber kutipan dalam daftar pustaka dengan teknik foot note ?

Setelah sumber kutipan dengan teknik notasi foot note disusun pada halaman-halaman penulisan, maka pada bagian akhir penulisan dibuat daftar pustaka. Adapun cara penulisan daftar pustaka adalah :
1. Unsur yang ditulis sama dengan foot note, (pengarang, judul tulisan/sumber ilmiah, kota, penerbit dan tahun), kecuali halaman yang dikutip (semua halamannya dihilangkan)
2. Nama pengarang ditulis lengkap dan disusun balik. Contoh : Jujun Suria Sumantri ditulis menjadi Sumantri, Jujun Suria, Anwar Ibrahim ditulis menjadi Ibrahim, Anwar.
3. Gelar pengarang tidak dicantumkan. Contoh : Prof. Dr. Fuad Hasan cukup ditulis menjadi Hasan, Fuad. H. Abdul Gafur cukup ditulis menjadi Gafur, Abdul.
4. Cara menuliskan pengarang yang sama dan dikutip lagi pada baris berikutnya adalah mengganti nama pengarang dengan garis sepanjang nama pengarang tersebut.
5. Daftar pustaka disusun alfabetis sesuai huruf depan nama pengarang yang telah disusun balik dan tidak boleh diberi nomor urut. Contoh : Gafur, Ahmad kemudian Hasan, Fuad, kemudian Sumantri, Jujun Suria, dan seterusnya.
6. Leading pada satu pustaka adalah 1 (satu) spasi, sedangkan leading pustaka satu dengan pustaka berikutnya adalah 2 (dua) spasi
Bagaimanakah contoh menuliskan sumber kutipan dalam daftar pustaka dengan teknik foot note ?

Contoh penulisan daftar pustaka dengan teknik foot note :
Gafur, Abdul, Metodologi Ilmiah, (Jakarta : PT Bahagia, 2001)
Hasan, Fuad, Ilmu dan Jiwa, (Jogjakarta : PT Tiga Serangkai, 2002)
Ibrahim, Anwar, Metoda Kuantitatif, (Jakarta : PT Bina Ilmu, 2002), h. 22
____________, Metodologi Riset, (Jakarta : PT Abadi, 2003)
____________, Makhluk Hidup, (Jakarta : CV Rajawali, 2004)
____________, Riset Kualitatif, (Jakarta : PT Tamara, 2004)
Ibrahim, Anwar dan Isma’il, Taufiq, Teknik Menyusun Angket, (Jakarta : PT Amara, 2003)
Sumantri, Jujun Suria, Ilmu dalam Persfektif, (Jakarta : Yayasan Obor, 2003)
_________________, Filsafat Ilmu, (Jakarta : PT. Gramedia, 2000)

Bagaimanakah cara menuliskan sumber kutipan dalam daftar pustaka dengan teknik reference ?

Penulisan daftar pustaka dengan teknik reference tidak berbeda jauh dengan teknik foot note, namun terdapat ciri yang agak berbeda pada penulisan tahun yang pada umumnya dicantumkan setelah nama pengarang. Contoh penulisan daftar pustaka dengan teknik reference :
Gafur, Abdul. 2001, Metodologi Ilmiah, (Jakarta : PT Bahagia)
Hasan, Fuad. 2002, Ilmu dan Jiwa, (Jogjakarta : PT Tiga Serangkai)
Ibrahim, Anwar. 2003, Metodologi Riset, (Jakarta : PT Abadi)
_____________. 2004 a, Makhluk Hidup, (Jakarta : CV Rajawali)
_____________. 2004 b, Riset Kualitatif, (Jakarta : PT Tamara)

Demikian, semoga bermanfaat.

Revisi per 18 Desember 2007 09.00

Artikel ini adalah panduan gaya penulisan, mendeskripsikan cara untuk menulis sumber kutipan dalam artikel. Memberikan sumber referensi suntingan adalah suatu persyaratan berdasarkan kebijakan Wikipedia. Hal ini berarti, semua tulisan yang diperdebatkan dan tidak mengandung sumber referensi yang kuat, boleh dihapus oleh siapa saja. Lihat pula pedoman melakukan hal ini di Wikipedia bahasa Inggris.

Artikel-artikel di Wikipedia seharusnya disertai rujukan/referensi yang dapat dipercaya. Bahan-bahan dalam artikel tidak boleh berisi tulisan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya oleh sumber yang terpercaya. Ini termasuk teori, data, pernyataan, konsep, argumentasi, dan segala macam hal yang merupakan interpretasi sendiri dan belum diterima kalangan ahli dalam bidang tersebut.

Mengapa sumber diperlukan

  • Agar pengguna dapat mendapatkan informasi tambahan yang terpercaya mengenai topik tersebut
  • Memastikan isi artikel terpercaya dan dapat diperika pengguna/penyunting manapun
  • Mengurangi kemungkinan terjadinya pertentangan antarpenyunting
  • Menghindari klaim plagiarisme
  • Memperlihatkan bahwa suntingan pengguna bukan riset asli
  • Membantu pengguna untuk menemukan mendapatkan sumber tambahan tentang topik yang dibahas
Catatan: Artikel Wikipedia tidak dapat digunakan sebagai sumber untuk artikel Wikipedia lainnya

Lihat juga