Calon Bini (seri televisi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana nugroho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k menghapus Kategori:Templat Screenplay menggunakan HotCat
Baris 134: Baris 134:
*'''{{Icon|Portal}} [[Portal:Sinetron|Portal sinetron]] / [[Portal:Televisi|Portal televisi]] / [[Portal:SCTV|Portal SCTV]]'''
*'''{{Icon|Portal}} [[Portal:Sinetron|Portal sinetron]] / [[Portal:Televisi|Portal televisi]] / [[Portal:SCTV|Portal SCTV]]'''
*'''{{Icon|WikiProject}} [[Wikipedia:WikiProject Sinetron/Screenplay Productions work group|WikiProject]]'''
*'''{{Icon|WikiProject}} [[Wikipedia:WikiProject Sinetron/Screenplay Productions work group|WikiProject]]'''
}}<includeonly>[[Kategori:Screenplay Productions]]</includeonly><noinclude>[[Kategori:Templat Screenplay]]
}}<includeonly>[[Kategori:Screenplay Productions]]</includeonly><noinclude>
</noinclude>
</noinclude>

Revisi per 14 Januari 2016 16.59

Calon Bini
GenrePelajar
Siswa
PengembangYayan Ruhian
Ditulis olehLulung Lunggana
SutradaraMaruli Ara
Pengarah kreatifDesiana Larasati
PemeranMarsha Timothy
Marissa Nasution
Penggubah lagu temaAddie Muljadi Sumaatmadja
(Konduktor oleh Sydney Symphony Orchestra)
Lagu pembukaJadilah Pacarku, Project Pop
Lagu penutupJadilah Pacarku, ProjectPop
Penata musikDewiq
Negara asal Indonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. episode100-Episode.
Produksi
Produser eksekutifNja Abbas Akup
ProduserSukhdev Singh
Wicky V. Olindo
Lokasi produksiJakarta
SinematografiFarid Harja
PenyuntingRosyi Tauhid Ace
Durasi1-jam (19:00-20:00 WIB/20:00-21:00 WITA/21:00-22:00 WIT).
Rumah produksiScreenplay Productions
DistributorScreenplay Productions
Rilis asli
JaringanSCTV Pelangi-2015
Format gambarSDTV (480i 4:3)
PAL (576i 4:3)
UHF (Digital DVB-T)
HDTV (1080i 16:9)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Datasat Digital 5.1
Sony Digital 5.1
RilisSenin, 20 Juni 2011 –
Jumat, 30 September 2011

Calon Bini merupakan sebuah situasi komedi pelajar dan siswa dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang mengawali oleh Sekolah Menengah Atas seperti: SMA Negeri 1 Jakarta yang ditayangkan oleh SCTV dan diproduksi oleh Screenplay Productions yang ditayangkan setiap hari mulai pada pukul 19:00 sampai dengan 20:00 WIB/20:00 sampai dengan 21:00 WITA/21:00 sampai dengan 22:00 WIT pada tahun 2011 mulai perdana pertama kali mengudara diluncurkan sejak pada tanggal hari Senin, 20 Juni 2011 dengan pada saat hari ulang tahun Jakarta ke-484 hingga akhir penutup selesai kali berhenti siaran diubarkan tamat sejak pada tanggal hari Jumat, 30 September 2011 berapa jumlah oleh 100-episode.

Pengembangan "Calon Bini" dimulai pada bulan Februari 2011 yang dibintangi oleh Marsha Timothy & Marissa Nasution dalam peran utama, syuting resmi dimulai pada tanggal hari Selasa, 1 Februari 2011 dengan lokasi di Jakarta (ibu kota Republik Indonesia). Ini masuk pasca-produksi pada akhir syuting pada tanggal hari Selasa, 31 Mei 2011.

Lagu Tema

Pemain

Pemain Utama

Pemain Pendukung

dahlia poland

reza echa aditya

Sinopsis

Nurlela adalah bunga desa. Meskipun tomboy dan jahil, wanita cantik ini pintar dan bisa memasak. Dalam keseharian, Nurlela bekerja di sebuah perusahaan MLM yang berlokasi di dekat rumahnya. Sementara itu adalah Akbar yang baru saja pindah ke kampung Betawi bersama ibundanya. Seperti Nurlela, Akbar pun bekerja di perusahan MLM. Dari awal, Akbar sudah menaruh hati pada Nurlela. Namun pemuda itu merasa minder sebab Nurlela memiliki banyak penggemar. Akbar yang pemalu dan polos merasa kalau Nurlela pun belum tentu menyukainya.

Sebaliknya, ibunda Akbar yang bernama Siti sangat bernafsu menjodohkan Akbar dengan Nurlela, sekaligus memaksa Akbar agar terus mendekati Nurlela yang menurut Siti adalah calon menantu yang sempurna. Di sisi lain, penggemar Nurlela berasal dari semua kalangan mulai dari Jamal, anak bos MLM, trio Anjar, Eko, dan Udin, pemuda-pemuda Betawi yang bekerja di perusahaan MLM, Bono putra Pak Zainal yang merupakan pemilik kontrakan Akbar, serta nyaris semua pemuda dan kakek-kakek di kampung Nurlela.

Pak Rojak, ayah Nurlela, menyadari potensi sang anak. Dasar tamak dan haus akan uang, Pak Rojak melihat ada kesempatan untuk menjerat orang-orang yang menurut dia tajir untuk dijadikan menantu. Dan orang-orang yang lulus seleksi itu adalah Bono, pemuda yang rada bloon, dan Jamal yang merasa dirinya orang paling kaya dan paling keren sedunia.

Nurlela yang kesal dengan ulah Pak Rojak tentu saja kerap bertengkar dengan sang ayah yang matre. Tidak hanya sekali Nurlela mengatakan bahwa dia tidak mau dijodohkan. Namun Pak Rojak tetap pada prinsipnya, lebih memilih menantu kaya.

Di bagian lain, Akbar mulai mendapat kesulitan menjual barang-barang aneh dari perusahaannya seperti bra infra merah, wig yang dapat memijat kulit kepala, serta berbagai benda aneh lainnya. Akibatnya Akbar kerap dimarahi Pak Salman, bos MLM yang terkenal sebagai orang terpelit di dunia.

Bagi Pak Salman, segala hal harus bisa dihemat sehingga pria itu semakin kaya. Ayah Jamal itu juga tidak peduli dengan kondisi di lapangan, dan terus menerus memberi Akbar tugas penjualan yang mustahil. Akbar tidak mengajukan protes karena Pak Salman pernah membandingkan dirinya yang bergelar sarjana, namun kalah dengan Nurlela.

Selain bermasalah dengan Pak Salman dan Jamal, Akbar pun kerap menjadi bulan-bulanan trio Anjar, Eko, dan Udin. Ketiga orang ini bersahabat sekaligus cinta mati kepada Nurlela. Uniknya, persahabatan mereka secepat kilat akan berakhir manakala sedang menggebet Nurlela. Mereka akan kembali bekerja sama saat mengerjai Akbar.

Tidak hanya itu, Akbar juga bermasalah dengan Zainal, pemilik kontrakan yang sangat galak. Sebagai orang yang baru pindah dan baru saja bekerja, Akbar belum memiliki uang untuk membayar kontrakan. Namun Akbar menyembunyikan rapat-rapat masalah ini dari Siti. Zainal mengancam akan mengusir Akbar dan Siti apabila pria itu tidak membayar uang kontrakan.

Kini Akbar dikepung masalah kantor dan rumah kontrakan. Namun di tengah kebingungan itu, Akbar malah berbuat ceroboh. Kepada Pak Salman, Jamal, dan Zainal, Akbar menjanjikan penjualan sebesar 150 persen serta membayar uang kontrakan dua kali lipat. Pak Salman dan Jamal sangat yakin kalau Akbar tidak akan bisa memenuhi janjinya.

Dengan senang hati, Pak Salman dan Jamal menunggu saat yang tepat untuk memecat Akbar. Di lain pihak, Akbar berpacu dengan waktu untuk memenuhi janjinya. Pria itu memutar otak untuk mendapatkan penjualan 150 persen dan membayar sewa kontrakan dua kali lipat dalam waktu singkat.

Pranala luar