Kerajaan Hungaria (1920–1946): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Einarsumbayak54 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Einarsumbayak54 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 78: Baris 78:
{{Main|Hongaria di masa Perang Dunia ke-2|Pemerintahan Persatuan Nasional (Hongaria)}}
{{Main|Hongaria di masa Perang Dunia ke-2|Pemerintahan Persatuan Nasional (Hongaria)}}


Pada Tahun 1940, Kerajaan Hongaria menandatangani Pakta Tripartit dan dengan begitu masuk ke [[Blok Poros]] dan memaksa Wilayah Transylvania yang ditaklukan Romania untuk di kembalikan ke Hongaria. Pemimpin Jerman [[Führer]] [[Adolf Hitler]] dan Rezim Nazi membantu Hongaria mengambil wilayah tersebut dalam [[Penghargaan Viena Kedua]]. Sebagai balasannya Hitler meminta Hongaria membantu Kebutuhan Perang Jerman dan Kebijakan Rasial Jerman untuk menghindari Konflik di Masa Depan. Anti-Semitism was already an established political cause by the far-right in Hungary. In 1944, after the ousting of Horthy by Hitler and the installation of the National-Socialist Arrow Cross party, the Hungarian government readily aided Nazi Germany in the deportation of hundreds of thousands of Jews to concentration camps during the [[Holocaust]], where most of them died.{{Citation needed|date=November 2011}}
Pada Tahun 1940, Kerajaan Hongaria menandatangani Pakta Tripartit dan dengan begitu masuk ke [[Blok Poros]] dan memaksa Wilayah Transylvania yang ditaklukan Romania untuk di kembalikan ke Hongaria. Pemimpin Jerman [[Führer]] [[Adolf Hitler]] dan Rezim Nazi membantu Hongaria mengambil wilayah tersebut dalam [[Penghargaan Viena Kedua]]. Sebagai balasannya Hitler meminta Hongaria membantu Kebutuhan Perang Jerman dan Kebijakan Rasial Jerman untuk menghindari Konflik di Masa Depan. Anti-Semitism sudah ada menjadi bagian Hongaria di era 1918-1928 jadi tak masalah. Pada tahun 1944, setelah Hitler menggulingkan Rezim Horthy dan menginstal Rezim Setia Sampai Mati ke Hitler membantu Jerman memusnahakan penduduk yahudi yang masih ada di Hongaria.{{Citation needed|date=November 2011}}


[[Kategori:Sejarah Hongaria]]
[[Kategori:Sejarah Hongaria]]

Revisi per 3 Januari 2016 15.22

Kerajaan Hongaria

Magyar Királyság
1920–1946
Bendera Hongaria
Bendera negara
Semboyan"Regnum Mariae Patrona Hungariae" [butuh rujukan]
Peta Kerajaan Hongaria tahun 1942
Peta Kerajaan Hongaria tahun 1942
Peta
Ibu kotaBudapest
Bahasa yang umum digunakanHongaria
Agama
Katolik Roma, Calvinisme, Lutheranisme, Orthodox Timur, Unitarianisme, Yahudi
PemerintahanRegency
Raja 
• 1920–1946
Jabatan lowong
Kepala Negara 
• 1920–1944
Miklós Horthy
• 1944–1945
Ferenc Szálasi
• 1945–1946
Majelis Tinggi Nasional
Perdana Menteri 
• 1920
Sándor Simonyi-Semadam
• 1945–1946
Zoltán Tildy
LegislatifDiet
 - Upper
Felsőház
 - Representatif
Képviselőház
Era SejarahPeriode antar perang
• Didirikan
1 Maret 1920
• Perjanjian Trianon
15 Oktober 1944
• Penghapusan monarki
1 Februari 1946
Mata uangKorona Hongaria (1920-1927)
Pengő Hongaria (1927-1946)
Didahului oleh
Republik Demokratik Hongaria
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Hungaria (Bahasa Hungaria: Magyar Királyság), dikenal juga sebagai Perwalian, yang muncul di peta Eropa pada 1920 sampai 1946 sebagai negara de facto dibawah naungan Admiral Miklós Horthy. Horthy resmi mewakili monarki Hungaria Charles IV, Apostolik Raja Hungaria. Upaya oleh Charles IV untuk kembali ke tahta dicegah oleh ancaman perang dari negara-negara tetangga dan oleh kurangnya dukungan dari Horthy.

Negara ini dianggap oleh beberapa sejarawan sebagai negara klien Nazi Jermam dari 1938 ke 1944.[1] Kerajaan Hongaria dibawah Horthy ini merupakan salah satu negara yang menandatangani Pakta Tripartit. Tahun 1944, setelah Rezim Horthy untuk meninggalkan perang, Jerman dengan cepat menduduki tanah Hongaria dan menggulingkan Rezim Horthy. Digantikan oleh Pemimpin Partai Panah Silang (Nyilaskeresztes Párt – Hungarista Mozgalom) yaitu Ferenc Szálasi dan membentuk pemerintahan baru yang dikontrol tepat di bawah komando pendudukan Jerman, dengan begitu otomatis Hungaria statusnya berubah, dari Kerajaan ke Negara Boneka.

Setelah Perang Dunia ke-2, Hungaria menjadi negara satelit Uni Soviet. dan pada 1946, Republik Hongaria Kedua didirikan dibawah kendali penuh Soviet. Baru pada 1949, negara independen Komunis Hongaria yang bernama Republik Rakyat Hongaria didirikan (Namun dipaksa masuk ke Aliansi Pakta Warsawa.

Pembentukan

Setelah pecahnya Kerajan Austria-Hongaria pasca Perang Dunia ke-1, Republik Demokratik Hongaria dan Republik Soviet Hongaria segera memproklamirkan diri pada 1918 dan 1919. Rezim Komunis Pendek Béla Kun meluncurkan aksi yang dikenal sebagai the "Teror Merah (Hongaria)", yang mana menggiring Hungaria berperang dengan Rumania. Pada Tahun 1920, jatuh ke dalam Konflik Perbedaan Ideologi, dengan Orang-Orang Hungaria Anti Komunis dan Pro-Monarki dengan kekerasan memburu dan membunuh dengan kejam orang-orang Radikal Sayap kiri, Intelek Komunis Hungaria, Bahkan Yahudi karena dianggap sebagai ancaman terhadap Kerajaan. Peristiwa ini disbut Teror Putih. akhir tahun 1920 pasca penarikan cepat pasukan Rumania, Kerajaan Hongaria di restorasi kembali.

Foto Admiral Miklós Horthy

Pada tanggal 29 Februari 1920, sebuah Koalisi Politik Sayap Kanan bersatu dan memutuskan bentuk pemerintahan Hongaria adalah monarki konstitusional. Negara Pemenang Perang Dunia pertama jelas menolak raja Charles IV kembali naik takhta di Hongaria. Dengan kerusuhan sipil yang besar melonjak di Hongaria maka Admiral Miklós Horthy diutus untuk memimpin Tanah Lahir Tercinta nya Hongaria, Sándor Simonyi-Semadam adalah Perdana Menteri Pertama Kerajaan Hongaria.

Perang Dunia ke-2

Konsep Hongaria Raya telah terwujud.

Pada Tahun 1940, Kerajaan Hongaria menandatangani Pakta Tripartit dan dengan begitu masuk ke Blok Poros dan memaksa Wilayah Transylvania yang ditaklukan Romania untuk di kembalikan ke Hongaria. Pemimpin Jerman Führer Adolf Hitler dan Rezim Nazi membantu Hongaria mengambil wilayah tersebut dalam Penghargaan Viena Kedua. Sebagai balasannya Hitler meminta Hongaria membantu Kebutuhan Perang Jerman dan Kebijakan Rasial Jerman untuk menghindari Konflik di Masa Depan. Anti-Semitism sudah ada menjadi bagian Hongaria di era 1918-1928 jadi tak masalah. Pada tahun 1944, setelah Hitler menggulingkan Rezim Horthy dan menginstal Rezim Setia Sampai Mati ke Hitler membantu Jerman memusnahakan penduduk yahudi yang masih ada di Hongaria.[butuh rujukan]

  1. ^ Seamus Dunn, T.G. Fraser. Europe and Ethnicity: The First World War and Contemporary Ethnic Conflict. Routledge, 1996. P97.