Rudolf I dari Jerman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 37 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q76956
k perbaiki using AWB
Baris 35: Baris 35:


== Mulai Berkuasa ==
== Mulai Berkuasa ==
Kekacauan di Jerman selama ''[[masa peralihan pemerintahan]]'' setelah dinasti Hohenstaufen jatuh membuka kesempatan untuk Pangeran Rudolph untuk meningkatkan kekuasaannya. Istrinya merupakan pewaris Hohenberg; dan atas kematian paman maternalnya yang tidak memiliki keturunan, Pangeran Hartmann IV dari [[Wangsa Kyburg|Kyburg]] pada tahun 1264, ia juga menyita hartanya yang berharga. Permusuhan dengan [[Keuskupan Strasbourg|Uskup-uskup Strasbourg]] dan [[Keuskupan Basel|Basel]] lebih jauh ditambah kekayaan dan reputasinya, termasuk hak-hak atas berbagai sistem wilayah yang ia beli dari [[kepala biara]] dan dengan yang lainnya.
Kekacauan di Jerman selama ''[[masa peralihan pemerintahan]]'' setelah dinasti Hohenstaufen jatuh membuka kesempatan untuk Pangeran Rudolph untuk meningkatkan kekuasaannya. Istrinya merupakan pewaris Hohenberg; dan atas kematian paman maternalnya yang tidak memiliki keturunan, Pangeran Hartmann IV dari [[Wangsa Kyburg|Kyburg]] pada tahun 1264, ia juga menyita hartanya yang berharga. Permusuhan dengan [[Keuskupan Strasbourg|Uskup-uskup Strasbourg]] dan [[Keuskupan Basel|Basel]] lebih jauh ditambah kekayaan dan reputasinya, termasuk hak-hak atas berbagai sistem wilayah yang ia beli dari [[kepala biara]] dan dengan yang lainnya.


== Raja Jerman ==
== Raja Jerman ==
Rudolf dimahkotai di [[Katedral Aachen]] pada tanggal 24 Oktober 1273. Untuk memenangkan kembali Paus, Rudolf mengumumkan seluruh hak-hak kerajaan di [[Roma]], wilayah kepausan, dan Sisilia, dan berjanji untuk memimpin sebuah [[Perang Salib]] baru. [[Paus Gregorius X]], dibalik protes Otakar, bukan hanya diakui oleh Rudolph sendiri, namun dibujuk oleh Raja [[Alfonso X dari Kastilia]] (cucu laki-laki [[Philipp dari Swabia]] yang lain), yang terpilih (anti-)raja Jerman pada tahun 1257 sebagai pewaris Pangeran [[Willem II, Pangeran Holland|Willem II dari Holland]], untuk melakukan hal yang sama. Kemudian, Rudolf melampaui kedua pewaris wangsa Hohenstaufen yang tadinya ia layani dengan sangat setia.
Rudolf dimahkotai di [[Katedral Aachen]] pada tanggal 24 Oktober 1273. Untuk memenangkan kembali Paus, Rudolf mengumumkan seluruh hak-hak kerajaan di [[Roma]], wilayah kepausan, dan Sisilia, dan berjanji untuk memimpin sebuah [[Perang Salib]] baru. [[Paus Gregorius X]], dibalik protes Otakar, bukan hanya diakui oleh Rudolph sendiri, namun dibujuk oleh Raja [[Alfonso X dari Kastilia]] (cucu laki-laki [[Philipp dari Swabia]] yang lain), yang terpilih (anti-)raja Jerman pada tahun 1257 sebagai pewaris Pangeran [[Willem II, Pangeran Holland|Willem II dari Holland]], untuk melakukan hal yang sama. Kemudian, Rudolf melampaui kedua pewaris wangsa Hohenstaufen yang tadinya ia layani dengan sangat setia.


Pada tahun 1281 istri pertamanya wafat. Pada tanggal 5 Pebruari 1284, ia menikahi [[Isabelle dari Burgundia|Isabelle]], putri Adipati [[Hugues IV, Adipati Burgundia|Hugues IV dari Burgundia]], negara tetangga kerajaan di bagian barat di dalam [[Kerajaan Perancis]].
Pada tahun 1281 istri pertamanya wafat. Pada tanggal 5 Februari 1284, ia menikahi [[Isabelle dari Burgundia|Isabelle]], putri Adipati [[Hugues IV, Adipati Burgundia|Hugues IV dari Burgundia]], negara tetangga kerajaan di bagian barat di dalam [[Kerajaan Perancis]].


Rudolf tidak begitu berhasil di dalam memulihkan kedamaian internal. Perintah-perintah dengan pasti dikeluarkan untuk mendirikan wilayah-wilayah damai di [[Sejarah Bayern|Bayern]], [[Franken]] dan Swabia, dan setelah itu untuk seluruh kerajaan. Namun raja kekurangan kekuasaan, sumber daya atau penentuan untuk memaksa mereka, meskipun di bulan Desember 1289 ia memimpin sebuah ekspedisi ke [[Thüringen]] dimana ia menghancurkan sejumlah [[baron perampok|puri perampok]].
Rudolf tidak begitu berhasil di dalam memulihkan kedamaian internal. Perintah-perintah dengan pasti dikeluarkan untuk mendirikan wilayah-wilayah damai di [[Sejarah Bayern|Bayern]], [[Franken]] dan Swabia, dan setelah itu untuk seluruh kerajaan. Namun raja kekurangan kekuasaan, sumber daya atau penentuan untuk memaksa mereka, meskipun di bulan Desember 1289 ia memimpin sebuah ekspedisi ke [[Thüringen]] dimana ia menghancurkan sejumlah [[baron perampok|puri perampok]].

Revisi per 31 Desember 2015 20.44

Rudolf I
Makam Rudolf  I di Speyer
Raja Jerman
(resminya Raja Romawi)
Berkuasa29 September 1273 – 15 Juli 1291
(17 tahun, 289 hari)
Penobatan24 Oktober 1273
Katedral Aachen
Pendahulu(Richard dari Cornwall)
Interregnum
PenerusAdolf dari Nassau
Adipati Austria dan Stiria
Berkuasa26 Agustus 1278 – 27 Desember 1282
(4 tahun, 123 hari)
PendahuluOttokar II dari Bohemia
PenerusAlbrecht I
Adipati Kärnten
Berkuasa26 Agustus 1278 – 1 Februari 1286
(7 tahun, 159 hari)
PendahuluOttokar II dari Bohemia
PenerusMeinhard II dari Gorizia-Tirol
Informasi pribadi
Pemakaman
AyahAlbrecht IV, Pangeran Habsburg
IbuHedwige von Kyburg
PasanganGertrud dari Hohenburg
Isabelle dari Burgundia
AnakAlbrecht I dari Jerman
Pangeran Hartmann
Rudolf II dari Austria
Mathilde, Adipati Wanita Bayern
Katharina, Adipati Wanita Bayern
Agnes, Adipati Wanita Sachsen
Hedwig, Mangravine Brandenburg
Clementia, Ratu Hongaria
Guta, Ratu Bohemia dan Polandia
Rudolf I dari Jerman lukisan kaca di kapel Santo Jerome di balai kota di Olomouc, (Republik Ceko).

Rudolf I (juga dikenal sebagai Rudolf dari Habsburg) (Jerman: Rudolf von Habsburg, Latin: Rudolphus) ((1218-05-01)1 Mei 1218 – 15 Juli 1291) merupakan Raja Romawi dari tahun 1273 sampai kematiannya. Ia memainkan peranan penting di dalam meningkatkan Wangsa Habsburg ke posisi memimpin di antara permusuhan berbagai wangsa kerajaan. Aslinya pangeran Swabia, ia merupakan anggota keluarga Habsburg yang pertama yang mendapatkan wilayah adipati Austria dan Stiria, wilayah-wilayah yang akan tinggal dibawah pemerintahan Habsburg selama lebih dari 600 tahun dan akan membentuk jantung penguasa Wangsa Habsburg dan yang sekarang negara Austria.

Kehidupan awal

Rudolf merupakan putra Pangeran Albrecht IV dari Habsburg dan Hedwig, putri Pangeran Ulrich dari Kyburg, dilahirkan di Puri Limburg dekat Sasbach am Kaiserstuhl di dalam wilayah Breisgau. Setelah kematian ayahnya pada tahun 1239, ia mewarisi harta yang besar dari ayahnya disekitar kedudukan leluhur di Puri Habsburg di dalam wilayah Aargau yang sekarang Swiss juga Alsace. Pada tahun 1245 Rudolf menikahi Gertrud, putri Pangeran Burkhard III dari Hohenberg. Akibatnya, ia menjadi kaki tangan yang penting di Swabia, bekas batang provinsi Alemannik Jerman .

Rudolf sering mengunjungi istana ayah angkatnya, Hohenstaufen Kaisar Friedrich II, dan kesetiaannya kepada Friedrich dan putranya, Raja Konrad IV dari Jerman, diberikan banyak jaminan tanah. Pada tahun 1254, ia dikucilkan oleh Paus Innosensius IV sebagai pendukung Raja Konrad, karena konflik politik di dalam Kerajaan, yang memerintah Kerajaan Sisilia dan ingin mendirikan kembali kekuasaannya di dalam Kerajaan Italia, terutama di wilayah Lombardia, dan kepausan, yang negaranya terletak di antara dan dicemaskan akan melampau kekuasaannya oleh Kaisar.

Mulai Berkuasa

Kekacauan di Jerman selama masa peralihan pemerintahan setelah dinasti Hohenstaufen jatuh membuka kesempatan untuk Pangeran Rudolph untuk meningkatkan kekuasaannya. Istrinya merupakan pewaris Hohenberg; dan atas kematian paman maternalnya yang tidak memiliki keturunan, Pangeran Hartmann IV dari Kyburg pada tahun 1264, ia juga menyita hartanya yang berharga. Permusuhan dengan Uskup-uskup Strasbourg dan Basel lebih jauh ditambah kekayaan dan reputasinya, termasuk hak-hak atas berbagai sistem wilayah yang ia beli dari kepala biara dan dengan yang lainnya.

Raja Jerman

Rudolf dimahkotai di Katedral Aachen pada tanggal 24 Oktober 1273. Untuk memenangkan kembali Paus, Rudolf mengumumkan seluruh hak-hak kerajaan di Roma, wilayah kepausan, dan Sisilia, dan berjanji untuk memimpin sebuah Perang Salib baru. Paus Gregorius X, dibalik protes Otakar, bukan hanya diakui oleh Rudolph sendiri, namun dibujuk oleh Raja Alfonso X dari Kastilia (cucu laki-laki Philipp dari Swabia yang lain), yang terpilih (anti-)raja Jerman pada tahun 1257 sebagai pewaris Pangeran Willem II dari Holland, untuk melakukan hal yang sama. Kemudian, Rudolf melampaui kedua pewaris wangsa Hohenstaufen yang tadinya ia layani dengan sangat setia.

Pada tahun 1281 istri pertamanya wafat. Pada tanggal 5 Februari 1284, ia menikahi Isabelle, putri Adipati Hugues IV dari Burgundia, negara tetangga kerajaan di bagian barat di dalam Kerajaan Perancis.

Rudolf tidak begitu berhasil di dalam memulihkan kedamaian internal. Perintah-perintah dengan pasti dikeluarkan untuk mendirikan wilayah-wilayah damai di Bayern, Franken dan Swabia, dan setelah itu untuk seluruh kerajaan. Namun raja kekurangan kekuasaan, sumber daya atau penentuan untuk memaksa mereka, meskipun di bulan Desember 1289 ia memimpin sebuah ekspedisi ke Thüringen dimana ia menghancurkan sejumlah puri perampok.

Pada tahun 1291, ia berupaya untuk menjaga pemilihan putranya Albrecht sebagai Raja Jerman. Akan tetapi, para pemilih menolak menuntut ketidakmampuan untuk mendukung dua raja, namun di dalam kenyataan, mungkin curiga dari meningkatnya kekuatan wangsa Habsburg. Setelah Rudolf mereka memilih Pangeran Adolf dari Nassau.

Kematian

Rudolf meninggal di Speyer pada tanggal 15 Juli 1291, dan dimakamkan di Katedral Speyer. Meskipun ia memiliki keluarga besar, ia hanya memiliki seorang putra, Albrecht, setelah itu Raja Jerman Albrecht I. Banyak dari putri-putrinya yang hidup lebih lama darinya, kecuali Katharina yang meninggal pada tahun 1282 ketika melahirkan dan Hedwig yang meninggal pada tahun 1285/6.

Pemerintahan Rudolf yang paling dikenal adalah dengan mendirikan Wangsa Habsburg sebagai wangsa yang berkuasa di bagian tenggara kerajaan. Di dalam wilayah-wilayah lainnya, berabad-abad lamanya menolak otoritas kerajaan sejak masa-masa Penobatan Kontroversi dilanjutkan, dan sebagian besar pangeran dibiarkan dengan wilayah mereka sendiri.

Keluarga dan keturunan

Ia menikah dua kali. Petama pada tahun 1245, dengan Gertrud dari Hohenberg dan kedua pada tahun 1284, dengan Isabelle dari Burgundia, putri Hugues IV, Adipati Burgundia dan Beatriz dari Navarra. Seluruh anaknya berasal dari pernikahan pertama.

  1. Albrecht I dari Jerman (Juli 1255 – 1 Mei 1308), Adipati Austria dan juga Stiria.
  2. Mathilde (sekitar 1251/53, Rheinfelden–23 Desember 1304, Munich), menikah 1273 di Aachen dengan Louis II, Adipati Bayern dan menjadi ibu Rudolf I, Pangeran Palatine dari Rhein dan Louis IV, Kaisar Romawi Suci.
  3. Katharina (1256–4 April 1282, Landshut), menikah 1279 di Wina dengan Otto III, Adipati Bayern yang kemudian (setelah kematiannya) menjadi yang diperdebatkan Raja Béla V dari Hongaria dan wafat tanpa keturunan.
  4. Agnes (sekitar 1257–11 Oktober 1322, Wittenberg), menikah 1273 dengan Albert II, Adipati Saxe-Wittenberg dan menjadi ibu Rudolf I, Pemilih Sachsen.
  5. Hedwig (wafat 1285/86), menikah 1270 di Wina dengan Otto VI, Margrave dari Brandenburg dan tanpa keturunan.
  6. Clementia (sekitar 1262–setelah 7 Februari 1293), menikah 1281 di Wina dengan Charles Martel dari Anjou, tuntuan kepausan atas tahta Hongaria dan ibu Raja Károly I dari Hongaria, juga Ratu Clementia dari Perancis, dirinya sendiri adalah ibu dari Raja Jean I dari Perancis.
  7. Hartmann (1263, Rheinfelden–21 Desember 1281), dibenamkan di Rheinau.
  8. Rudolf II, Adipati Austria dan Stiria (1270–10 Mei 1290, Praha), tituler Adipati Swabia, ayah Johann Parricida dari Austria.
  9. Guta (Jutte/Bona) (13 Maret 1271–18 Juni 1297, Praha), menikah 24 Januari 1285 dengan Raja Václav II dari Bohemia dan menjadi ibu Raja Václav III dari Bohemia, Polandia dan Hongaria, Ratu Anna Přemyslovna, Adipati Wanita Kärnten, dan Ratu Eliška Přemyslovna, puteri Bohemia.

Keturunan terakhir Rudolf I adalah Kaisarina Maria Theresa (meninggal tahun 1780).

Silsilah

Lihat pula

Referensi

Public Domain Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publikChisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press. 

Rudolf I dari Jerman
Lahir: 1218 Meninggal: 1291
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
saingan raja Richard dari Cornwall dan
Alfonso dari Kastilia
Raja Jerman
(resminya Raja Romawi)

29 September 1273 – 15 Juli 1291
(diperebutkan oleh Alfonso dari Kastilia 1273–1275)
Diteruskan oleh:
Adolf dari Nassau
Didahului oleh:
Ottokar II dari Bohemia
Adipati Austria dan dari Stiria
1278–1282
Diteruskan oleh:
Albert I
Rudolf II
Adipati Kärnten dan dari Carniola
1278–1282
Diteruskan oleh:
Meinhard II
(digadaikan tahun 1276, feodal tahun 1286)